maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.
Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
" apa kau sudah gila Zain' kau tau siapa yang sedang kau minta untuk aku nikahi Zain' dia putri Lusiana Zain putri Lusiana. "
Maher mencoba protes pada Zain yang meminta nya, untuk menikahi Syifa' putri Lusiana mantan kekasih nya, di masa lalu.
" lalu bagaimana cara nya, kamu melindungi Syifa putri Lusiana' dari kegilaan Ramona Maher. "
Zain balik bertanya pada Maher yang terdiam di tempatnya saat mendengar pertanyaan dari nya, yang sengaja tidak mengatakan tentang perihal Ramona dan Bram kekasih nya, yang juga sedang mengincar nyawa Maher.
karna bila Zain mengatakan itu semua pada Maher' Zain tidak akan bisa membuat Maher menikah lagi nanti nya, yang akan membuat mereka kesulitan untuk melindungi Syifa' yang tinggal jauh dari mereka semua walaupun dia bisa menyuruh orang untuk melakukan itu semua, tapi itu pasti akan menjadi hal yang sulit mengingat begitu mengerikannya Ramona dan juga Bram dalam bertindak.
" ya' sudah biar aku saja yang menikahi Syifa putri Lusiana' apa kamu keberatan Julia. "
Zain dan Maher segera menoleh ke arah darma saat mendengar perkataan darma yang ingin menikahi Syifa karna Maher menolak nya.
" kau sudah tidak waras darma' kau sudah gila bahkan kuburan istri mu itu belum mengering sama sekali darma. "
" setidak nya, aku ini duda normal yang masih bernafsu saat melihat gadis cantik Maher Syifa tidak akan kecewa menikah dengan ku Maher' karna aku ini seorang dokter yang baik Maher aku bisa menjaga nya, sekaligus bisa merawat Julia ibu angkat nya, ini yang sering sakit-sakitan' iya kan Julia. "
Zain segera menutup mulut nya, dengan jari nya, sambil menunduk kan kepala nya, agar tidak tertawa terbahak-bahak saat mendengar apa yang baru saja di ucapkan oleh darma yang sedang sengaja memancing emosi Maher' yang bisa Zain tebak apa yang di lakukan oleh darma berhasil karna Maher terlihat begitu marah pada darma saat ini.
" ka... KAU... DARMA DIAM LAH. "
Teriak Maher dengan begitu keras yang membuat Julia yang sedang duduk di depan nya, memang dada nya, karna merasa begitu terkejut saat mendengar suara Maher yang begitu menggelegar di rumah nya, yang begitu kecil.
" astaga Maher' kau hampir membuat calon ibu mertua ku terkena serangan jantung Maher. "
Darma yang melihat Julia memang dada nya, kembali bicara pada Maher' Tampa berniat berhenti memancing emosi Maher sama sekali.
" kalau kamu tidak setuju dengan darma yang hanya seorang dokter' biar Syifa menikah dengan ku saja Julia' aku ini juga seorang pengusaha ternama seperti Maher Julia. "
" DIAM KALIAN BERDUA' aku yang akan menikahi nya, kalian berdua memang sialan. "
Maher yang sudah tidak tahan dengan kelakuan kedua teman nya, tersebut langsung berkata dialah yang akan menikahi Syifa putri Lusiana mantan kekasih nya, tersebut dengan suara nya, yang begitu keras karna merasa takut kedua teman nya, benar-benar akan melakukan nya, nanti nya, bila dia tidak langsung menerima hal tersebut karna darma adalah seorang duda yang di tinggal mati istri nya, di tambah Zain yang seorang pria kasa Nova.
Zain diam-diam mengangkat jempol nya, ke arah darma karna di anggap berhasil mempengaruhi emosi Maher yang langsung menerima permintaan dari mereka semua nya, Tampa harus bersusah payah memaksa Maher untuk mau menikah lagi nanti.
" sekarang katakan pada ku bagaimana cara nya, aku menikah dengan Syifa' bagaimana kalau gadis itu menolak ku' karna dia mencintai Malik putra ku' dan bagaimana dengan nasib Malik nanti nya, jika dia juga mencintai Syifa yang selalu di jaga nya, selama ini katakan pada ku. "
Zain dan darma yang ingin menjawab pertanyaan dari Maher yang memang sudah mereka persiapkan semenjak lama mengurungkan niat nya, saat mendengar suara dering dari hp Maher yang tertera nama Alan asisten pribadi Maher di sana.
Maher yang sedang menunggu jawaban dari ketiga orang yang ada di hadapan nya, segera meraih hp nya, saat melihat nama Alan asisten pribadi nya, yang tertera di sana karna Maher teringat dengan pesan nya, pada Alan yang dia minta untuk menjaga Syifa yang dia tinggal sendirian di dalam ruangan nya, karna Maher curiga pada Ramona yang pasti akan kembali lagi ke kantor nya, untuk mencari Syifa yang di perkenalkan sebagai calon istri nya, kemarin oleh Alan yang beralasan pada nya untuk membuat Ramona segera pergi dari sana.
( " oh... Terkutuk nya.. Diri mu Alan' ternyata kau bersengkongkol dengan mereka semua nya, untuk membuat ku mau menikah lagi Alan' kenapa aku tidak menyadari nya, dari awal kedatangan Syifa untuk interview. " )
Gumam Maher di dalam hati nya, saat melihat layar hp nya, yang langsung di usap nya, untuk menerima panggilan dari Alan asisten pribadi nya.
" ada apa Maher' apa ada masalah. "
Darma bertanya pada Maher saat melihat Maher melebar kan' mata nya, seperti orang yang sedang terkejut saat mendengar suara Alan dari dalam hp nya.
Maher yang tidak mau membuat Julia yang sedang sakit menjadi panik segera keluar dari dalam rumah Julia Tampa menjawab pertanyaan dari darma yang sedang bertanya pada nya, Maher langsung menuju ke arah mobil nya.
" Maher ada apa kenapa kamu terburu-buru Maher. "
Darma yang tidak menerima jawaban dari Maher segera mengejar Maher keluar dari rumah Julia bersama Zain karna merasa khawatir melihat Maher yang terlihat begitu panik.
" Ramona ada di kantor ku dia sedang mencari Syifa' yang sedang di sembunyikan oleh Alan' tapi gadis itu tidak menyadari nya, aku takut dia tiba-tiba muncul di depan Ramona. "
Zain dan darma yang mendengar hal tersebut ikut menjadi panik karna mereka sudah cukup hafal dengan sikap Ramona yang merasa cukup gila dalam bertindak.
setelah mengatakan itu pada Zain dan darma Maher segera melajukan mobil nya, dengan begitu cepat menuju ke arah kantor nya.
Di sisi lain. ~~~~~~~~~
" di mana gadis itu Alan' aku tau dia masih di sini karna aku melihat tadi Maher keluar dari kantor ini sendirian Tampa mengajak sekretaris mu itu bersama nya, Alan' bawa dia ke sini karna aku ingin berbicara pada nya, yang sudah begitu berani mengaku sebagai calon istri suami ku' Alan. "
Ramona yang mulai tidak sabar menunggu Syifa yang tidak kunjung terlihat di sana yang dia ketahui sebagai sekretaris Alan asisten pribadi Maher' yang dia ketahui dari seseorang atas pencarian orang suruhan Bram bertanya pada Alan dengan begitu tenang namun dengan penuh penekanan.
" anda bukan lagi istri pak Maher' tapi hanya mantan istri nya, jadi kami tidak perlu menjawab pertanyaan dari anda' dan anda sudah terlalu lama berada di ruangan atasan kami di saat beliau tidak ada di tempat nya, jadi saya minta tolong dengan sangat keluar dari ruangan ini karna kami harus kembali bekerja buk Ramona. "
Alan yang sudah mulai ke habisan ke sabaran nya, segera meminta Ramona untuk pergi dari sana karna dia takut Syifa yang dia minta ke ruangan berkas untuk menghindari Ramona tiba-tiba saja kembali karna tidak mengetahui tentang diri nya, yang sedang di jauh dari Ramona oleh Alan' dengan alasan harus memeriksa beberapa berkas yang ada di ruangan yang tidak jauh dari sana.
" kau berani mengusir ku Alan hah... "