Semua sudah diatur kita hanya menikmati alur yang sudah ditentukan dan juga ditakdirkan untuk kita.
Alisha seorang Dokter umum yang mengambil spesialis di salah satu rumah sakit. Wanita cantik yang sehari-hari menggunakan hijab yang memiliki wajah teduh yang menenangkan semua orang yang siapa saja melihat dirinya.
Siapa sangka calon pewaris rumah sakit itu dijodohkan pada dia.
Dalam usia yang sangat muda Alisha harus menikah dengan Adrian sang calon pewaris rumah sakit. Adrian sangat terpaksa menikah dengan Alisha. Karena tidak ingin hak waris rumah sakit jatuh kepada orang lain.
Pernikahan yang indah yang pernah menjadi impian Alisha yang ternyata tidak sejalan dan semulus itu. Bagaimana tidak dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkannya.
Alisha harus menjalani rumah tangganya yang tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Laki-laki yang dia nikahi bersikap tidak baik.
Lalu apakah Alisha akan bertahan dalam pernikahannya atau justru akan mundur?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23 Memebela
Rumah sakit.
Alisha yang seperti biasa kerumah sakit yang pasti menaiki mobil sendiri. Alisha yang keluar dari mobil sembari merogoh tasnya di samping mobil yang mencari-cari sesuatu dan tiba-tiba seseorang menabrak Alisha yang berjalan dengan cepat dari belakang Alisha.
Brukk
Suara tabrakan itu terdengar yang membuat tubuh Alisha bergeser dan menoleh ke belakang.
"Astaga!" pekik wanita itu dengan kesal.
"Maaf saya tidak sengaja," sahut Alisha panik.
Tetapi wajah itu langsung berubah menjadi kaget saat melihat wanita yang berpakaian merah dengan dress sempit yang sangat ketat di bawah lututnya yang memperlihatkan bentuk tubuhnya dan wanita itu yang tak lain adalah Willona kekasih dari Adrian. Wanita yang pernah diperkenalkan Adrian secara terang-terangan.
Sama dengan Wilona yang juga kaget melihat Alisha yang pasti Wilona masih mengingat siapa wanita itu.
"Oh jadi kamu!" Willona mendengus kasar dengan tersenyum sinis saat melihat Alisha dengan ekspresi wajah Alisha yang masih sama.
"Astaga aku benar-benar sial sekali pagi ini," gumam Willona dengan menyibak rambutnya ke belakang.
"Kamu bisa tidak kalau jalan itu pake mata, kamu pikir jalanan ini punya kamu hah!" ucap Willona yang begitu kesal kepada Alisha.
"Saya tidak berjalan sama sekali dan baru keluar dari mobil dan justru kamu yang berjalan sangat buru-buru dan menabrak punggung saya," ucap Alisha.
"Oh jadi sekarang kamu menyalahkanku iya. Eh jangan mentang-mentang kamu sudah menikah dengan Adrian dan kamu pikir kamu itu istri Adrian. Jangan harap, tidak ada perbedaan kamu menikah atau tidak dengan Adrian!" tegas Willona yang mengingatkan Alisha.
"Ini tidak ada sama sekali hubungannya dengan pernikahan saya. Saya sama sekali tidak mengerti kenapa kamu mengaitkan masalah ini dan bukankah kamu marah karena bertabrakan dengan saya. Lalu kenapa jadi pembicaraan ini mengarah ke arah sana," sahut Alisha.
"Isss, kamu itu banyak bicara ya," kesal Willona yang terlihat begitu geram kepada Alisha.
"Willona!" Adrian yang tiba-tiba menghampiri Wilona dan juga Alisha.
"Sayang!" Willona yang langsung merangkul lengan Adrian yang tampak begitu sangat manja dan tidak malu bahkan menempelkan kepalanya di lengan Adrian.
"Ada apa ini?" tanya Adrian heran.
"Sayang wanita ini sangat sombong sekali. Kamu tahu tidak sayang. Jika dia sengaja menghalangi jalan saat aku ingin lewat dan dia marah padaku," Willona yang langsung mengadu pada Adrian dan pasti mengatakan apa yang tidak terjadi dan Alisha hanya menghela nafas.
"Sepertinya dia sengaja ingin melakukan itu yang mungkin saja ingin menunjukkan kepadaku jika dia sudah menjadi istri kamu dan dia lebih berkuasa dan yang bisa melakukan hal semena-mena kepadaku," ucap Willona yang mempengaruhi pikiran Adrian.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Adrian dengan suara berat dengan mata yang tertuju langsung pada Alisha.
"Aku tidak melakukan apapun," jawab Alisha.
"Bohong sayang. Mana Mungkin dia mengakui hal itu dan jelas-jelas dia hampir saja membuatku jatuh," sahut Willona dengan menegaskan yang sangat berharap Adrian marah kepada Alisha.
"Kau itu benar- benar ya. Aku sudah mengatakan kepadamu berkali-kali ini rumah sakit dan bukan taman bermain. Jadi kau harus bisa menempatkan posisimu berada di mana. Ini Bukan pertama kali kau melakukan ini dan sebelumnya kau juga melakukan hal itu kepadaku dan sangat tidak hati-hati dan aku seharusnya tidak heran dengan apa yang dikatakan Wilona barusan. Karena memang seperti itu dirimu!" tegas Adrian dengan cepat mempercayai apa yang dikatakan Wilona.
"Aku sudah mengatakan tidak melakukan apa yang dia katakan....!"
"Cukup!"
"Aku tidak mau mendengar apapun lagi darimu dan aku peringatkan jika kau sampai mengulangi kesalahanmu yang itu-itu saja. Aku benar-benar akan memberimu sanksi dan juga akan mengeluarkan mu dari rumah sakit ini dan kau bisa mengajukan Resident di rumah sakit lain! ini rumah sakit dan bukan taman bermain!" tegas Adrian dengan penuh penekanan dan bahkan mengeluarkan ancaman untuk istrinya hanya demi wanita lain.
Alisha hanya diam saja yang menatap sang suami yang berbicara sejak tadi begitu lancar yang menyalahkan dia dan membela wanita yang masih saja manja kepada Adrian.
"Ayo kita pergi dari sini!" ajak Adrian.
Willona menganggukkan kepala dan tersenyum mengejek Alisha yang merasa begitu senang karena di bela Adrian dan bahkan Wilona juga menggandeng lengan Adrian lebih rapat lagi yang seperti ingin pamer pada Alisha jika dia bisa melakukan itu dan sementara Alisha tidak bisa melakukan hal seperti itu.
Alisha melihat kepergian pasangan itu yang membuat Alisha menghela nafas. Percuma juga dia menjelaskan banyak hal dan tidak ada gunanya sama sekali. Adrian pasti akan membela Willona.
"Sudahlah Alisha! Biarkan saja apa yang ingin mereka lakukan," batin Alisha yang berusaha untuk sabar dan menata hati dengan baik.
**
Alisha memasuki rumah sakit yang berjalan di koridor rumah sakit. Walau tadi pagi sempat ada pertengkaran di parkiran. Untung saja Alisha tidak terlambat dan memang dia cukup pagi pergi dari rumah menuju rumah sakit m
"Lalu bagaimana, Dokter kalau misalnya benar-benar wanita itu adalah kekasih dari Pak Adrian?" tanya Dokter Lulu pada Katty.
Alisha yang semakin dekat berjalan kepada tiga Dokter yang sedang bergosip itu dan pasti suara itu terdengar oleh Alisha.
"Benar Dokter! Apalagi wanita itu terlihat nempel-nempel dan sangat tidak mungkin jika mereka tidak ada hubungan apa-apa," sahut Dokter Kanya.
"Selagi mereka berdua belum menikah aku masih punya banyak kesempatan untuk mendapatkan hati pak Adrian dan pak Adrian pasti akan menjadi milikku," ucap Dokter Katty yang memang sepertinya sangat terobsesi dengan Adrian.
Tiba-tiba Alisha yang berjalan melewati 3 Dokter senior itu yang membuat Alisha pasti sangat begitu sopan dengan menundukkan kepala.
"Aku tidak akan membiarkan siapapun yang dekat-dekat dengan pak Adrian. Apalagi dokter kecentilan seperti itu!" sindir Katty yang pasti kata-kata itu tertuju pada Alisha yang sudah melewati mereka dan tidak bisa bohong jika Alisha mendengar perkataan Dokter Katty.
"Hanya menjual kepolosan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dokter Resident sekarang memang pintar-pintar! mereka sebenarnya ingin menuntut ilmu atau menjual diri," sahut Dokter Lulu yang tidak kalah menyindir Alisha.
Tetapi sepertinya Alisha tidak memperdulikan hal itu dan lagi pula untuk apa juga dia peduli. Alisha sama sekali tidak merasa seperti apa yang mereka katakan dan apalagi jika dia menjadi Dokter Resident hanya ingin mendapatkan enaknya saja.
Dia sejak awal bekerja keras dan tidak pernah bermaksud apapun. Pernikahan dia dan Adrian juga tidak pernah sama sekali di duga Alisha. Jadi menurut Alisha hal itu sama sekali tidak berkaitan.
Lagi pula orang-orang tidak tahu jika dia sebenarnya adalah istri Adrian dan Alisa juga tidak punya wewenang untuk memberitahu orang-orang tentang hal itu dia pasti akan mendapatkan masalah dari Adrian dan dia juga tidak mau memberitahu hal itu sebenarnya.
"Lihat saja, kalau dia masih tertangkap basah berani mencoba untuk mendekati pak Adrian. Maka dia akan berhadapan denganku!" Katty masih saja sewot yang memberikan peringatan kepada Alisha dengan penuh sindiran.
Langkah Alisha semakin jauh dan masa bodoh apa yang mereka ceritakan.
Bersambung