NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Abangku

Ternyata Dia Abangku

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / CEO / Teen School/College / Mengubah Takdir / Persahabatan / Pembaca Pikiran
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata dia abangku

  Varo yang baru datang pun langsung masuk ke dalam mansion,ia di beritahu oleh salah satu maid bahwa acara nya ada di halaman belakang mansion.

  Sesampai nya di halaman belakang,ia menghampiri keluarga angkat adek nya terlebih dulu.

"di mana adek saya?" tanya Varo datar.

"di sana nak,sedang berkumpul dengan sahabat nya. Apa mau daya panggilkan?" ujar Ardan.

"tidak perlu,biarkan saja dia di sana"

"oh baiklah,ini mic nya bila anda ingin menyampaikan sesuatu"

"terima kasih"

  Varo pun pergi ke depan,tapi kedua sepupu nya dan sahabat Era melihat nya. Ia pun memberi isyarat pada mereka untuk diam saja.

"eemm...maaf,saya minta waktu kalian sebentar" ucap Varo.

  Semua para tamu yang hadir pun mengalihkan pandangan nya ke arah Varo termasuk Era. Betapa terkejut nya ia melihat orang yang ia tunggu kedatangan nya sudah berada di depan.

"saya ingin mengucapkan terima kasih pada kalian semua karna hadir di acara ulang tahun adek saya,dan saya juga mengucapkan terima kasih pada keluarga angkat adek saya karna telah menjaga dan menyayangi adek saya selama ini"

"saya datang ke acara ini bukan untuk menghadiri acara ini tapi saya Elvaro Lio Giandra datang untuk menjemput adek saya yang bernama Xaviera Gabriella Giandra" ucap Varo dengan lantang.

  Varo melihat ke arah Era yang juga menatap nya dengan berderai air mata,ia pun tersenyum pada nya.

  Sedangkan Era sendiri tak menyangka bahwa selama ini yang selalu bersama nya adalah abang kandung nya sendiri.

(ternyata ternyata dia abangku hiks,bukan hanya dia hiks hiks tapi bang Vero juga abangku hiks hiks) batin Era.

  Kemudian Era berlari ke arah Varo yang sedang berjalan ke arah mya dan ia memeluk nya erat sambil menangis. Para tamu yang hadir di buat terharu dengan kakak beradik itu,tak hanya para tamu saja sahabat dan sepupu mereka juga ikut terharu melihat nya.

"don't cry sister" ucap Varo sambil mengusap air mata adek nya.

"i am cry because you" ujar Era.

"maafkan abang dek"

"gak,bang Varo gak salah hiks hiks adek malah hiks hiks senang hiks hiks"

"sudah,sekarang ikut abang pulang ya"

"iya"

  Varo pun mengakhiri acara ini karna ia dan adek nya akan segera pulang,sedangkan sepupu dan sahabat Era akan mengantar Varo dan Era ke bandara.

"bang,ini bukan jalan ke apartemen" ucap Era.

"kita gak pulang ke apartemen dek,tapi kita akan ke bandara dan langsung pulang ke jakarta malam ini juga" jelas Varo.

"ke jakarta?"

"iya,kan di sana tempat asli kita dek"

  Kemudian tidak ada lagi percakapan di antara mereka,hingga mereka telah sampai di bandara.

"terima kasih ya bro,udah anterin kita" ucap Varo pada kedua sepupu nya.

"iya sama sama bro,kami juga akan nyusul kalian ke jakarta kok tapi gak tau kapan" ujar Gilang.

"aku di sini,kayak nya udah gak di anggep sepupu deh" ucap Lia yang sedari tadi seperti orang asing di antara mereka.

"lah kita lupa kalo dia sepupu kita hahaha"_Bima.

"ish bang Bima,gak lucu ya" kesal Lia.

"eemm...bang,Lia juga sepupu kita?" tanya Era.

"eh iya dek,dia adek sepupu kita" jawab Varo.

"akhir nya gue punya kakak sepupu juga meskipun kita seumuran" ujar Lia sambil memeluk Era.

"terus adek gue gak lo anggep kakak sepupu lo gitu" ucap Gilang dan Bima bersamaan.

"ya gak gitu juga kali,kak Mita sama kak Sena tetap kakak sepupu gue"_Lia.

"lo kapan balik ke jakarta?" tanya Varo pada Lia.

"besok bang,Lia di sini mau selesain urusan dulu sama keluarga temen papi" jelas Lia.

"oh ya,itu si cabe rawit kenapa bisa deket sama ayah wilson ya?" tanya Varo.

"kan ayah gue rekan bisnis nya om Deon Var"_Bima.

"janga bilang kalo lo di jodohin sama tuh cabe rawit" tebak Varo.

"nah parah nya itu anjir,ayah jodohin gue ama cabe rawit" kesal Bima.

"gue juga anjir,di jodohin papa sama Cila" timpal Gilang.

"bukan cuma kalian aja yang di jodohin,abang gue juga di jodohin papi sama Cika" ujar Lia.

"hah!!,bang Zefan juga?" tanya tiga cowok itu bersamaan.

"iya lah"

Tanpa mereka sadari,bahwa seseorang telah berada di antara mereka semua tapi tidak ada yang menyadari ke hadiran nya di sana. Hingga ia pun bersuara.

"mau sampai kapan kalian cerita?,Varo gak kasian apa sama adek yang udah ngantuk tuh tapi di tahan sama dia" ucap Vero dengan aura dingin yang lebih dingin dari biasa nya.

Varo dan yang lain memandang satu sama lain kemudian melihat ke arah orang yang berbicara,sedangkan Era tak menyangka bahwa abang satu nya masih berada di sini. Lagi lagi ia menangis melihat abang kandung nya yang lain ada di sini.

Era pun langsung memeluk nya dengan erat dan menangis sejadi jadi nya di dada abang nya.

"sudah jangan nangis,abang kan sudah jemput kamu di sini" ucap Vero lembut.

"adek pikir bang Vero beneran mau tinggalin adek" ucap Era.

"gak dong,mana mungkin abang tinggalin adek abang yang satu ini"

Mereka pun berpelukan lagi,Varo yang tak ingin ketinggalan pun ikut memeluk mereka. Tak hanya Varo,tapi Gilang,Bima dan Lia juga ikut memeluk mereka.

Tak lama kemudian, dua bodyguard datang menghampiri mereka semua dan melaporkan bahwa pesawat pribadi mereka sudah datang.

"maaf tuan muda,pesawat pribadi anda telah datang tuan muda" lapor salah satu bodyguard nya duo V.

"hm,kalo begitu kalian kembalilah ke pesawat lebih dulu dan bawa 3koper itu,nanti kami akan menyusul ke sana" ucap Varo.

"baik tuan muda,kami permisi dulu"

"hm" jawab Vero.

Setelah dua bodyguard itu pergi, mereka pun berpamitan pada sepupu mereka.

"oh ya,kalian segeralah pulang,orang tua kalian menunggu kalian"

"baiklah,kami akan pulang besok" jawab Lia.

"kenapa tidak sekarang saja bersama kami?" tanya Vero.

"karna kami masih ada urusan yang harus kami selesaikan lebih dulu di sini"

"tidak tidak,kalian harus pulang bersama kami. Urusan kalian biar gue yang uruskan" tegas Vero.

"iya iya,kami pulang sekarang"

Akhir nya mereka semua pulang ke jakarta bersama sama,mereka bertiga sudah tak bisa membantah ucapan Vero bila sifat tegas nya keluar. Tak hanya pada Vero saja,tapi pada Zefan juga seperti itu jika sifat tegas nya sudah keluar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!