NovelToon NovelToon
Ijabah Cinta

Ijabah Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reza Ramadhan

[ OST. NADZIRA SAFA - ARAH BERSAMAMU ]

Kejadian menyedihkan di alami seorang Adiyaksa yang harus kehilangan istrinya, meninggalkan sebuah kesedihan mendalam.

Hari - hari yang kelam membuat Adiyaksa terjerumus dalam kesedihan & Keputusasaan

Dengan bantuan orang tua sekaligus mertua dari Adiyaksa, Adiyaksa pun dibawa ke pondok pesantren untuk mengobati luka batinnya.

Dan di sana dia bertemu dengan Safa, anak pemilik pondok pesantren. Rasa kagum dan bahagia pun turut menyertai hati Adiyaksa.

Bagaimanakah lika - liku perjalanan hidup Adiyaksa hingga menemukan cinta sejatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reza Ramadhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

"Sedang apa kau Valerie?"

Sejenak raga Valerie mendadak kaku ketika mendengar suara berat dari seseorang yang kini ada di belakangnya. Perempuan itu tercengang ketika melihat sosok Hendratmo yang kini ada di belakangnya.

"B.... Bos.. Kenapa Bos ada di sini.. " Ucap Valerie terbata. Terlihat kedua tangan perempuan itu gemetar.

"Awalnya aku berniat ingin sekali membicarakan sesuatu padamu tapi aku mendengar sebuah suara yang ternyata berasal dari kamu." Ucap Hendratmo. Menatap serius wajah Valerie. "Apakah kau sakit?"

Sebuah pertanyaan yang membuat Valerie dilema untuk menjawabnya namun perempuan itu memilih untuk menganggukkan kepalanya.

Meski dirinya memperkirakan bahwa dirinya sedang sakit namun dengan apa yang sudah terjadi membuat dirinya harus membuktikan dulu apakah dirinya sakit atau sedang mengandung benih di dalam rahimnya.

Kalau ternyata dirinya positif hamil maka Valerie tak segan untuk mencari keberadaan seorang lelaki yang tega menyimpan benih dalam rahimnya.

"Iya, Bos. Sepertinya saya sakit, mungkin karena kecapekan."

Hendratmo yang merasa kasihan pada Valerie pun menawarkan bantuannya. "Apakah kau perlu bantuanku? Jangan sungkan dengan diriku, meski kau adalah suruhanku, aku sudah mengganggap dirimu adalah anakku sendiri."

Senyum tipis kini di perlihatkan Valerie. "Terima kasih, Bos. Tapi untuk sekarang aku bisa mengatasinya sendiri."

"Baiklah, kalau begitu, aku pamit dulu."

Usai berkata, Hendratmo segera melenggang pergi dari rumah Valerie meninggalkan raga Valerie yang masih gemetar.

...🕌🕌🕌...

Sorot matahari pagi kini terlihat menyorot pada seorang lelaki yang kini duduk di atas balkon kamarnya. Sembari melihat mentari yang tengah beraktivitas, Adiyaksa tengah duduk bersantai sembari memikirkan apa yang dikatakan oleh orang tua mertuanya.

Entah mengapa di dalam hatinya, Adiyaksa begitu menyesal dengan ucapan mertua yang di abaikannya. Apakah dirinya berdosa menolak permintaan mertuanya padanya?

Namun, saat mengingat kehidupan yang di jalaninya sekarang dan juga mengingat si kecil Damar. Apakah bisa dirinya bisa merubah sikap dan juga sifat yang sudah terlanjur membekas di dalam dirinya menjadi lebih baik?

"Nak.. " Sebuah tangan memegang punggung Adiyaksa membuat lelaki itu terperanjat.

Adiyaksa menoleh sembari menyunggingkan senyuman di bibirnya. "ibu... "

"Kenapa, nak? Sedari tadi Ibu memanggil dan melihat sorot wajahmu tengah memikirkan sesuatu, apa yang sedang kau pikirkan?" Ucap Ibu Dewi sembari duduk di samping Adiyaksa.

Terdengar hembusan nafas dari Adiyaksa sembari berkata. "Aku sedang memikirkan apa yang di bicarakan saat sarapan pagi dan aku minta maaf sudah terburu - buru pergi tanpa mengucap satu patah katapun."

Ibu Dewi kini menatap Adiyaksa. Perempuan itu melihat ada raut penyesalan yang di wajah lelaki itu. Ia lalu menggenggam tangan Adiyaksa untuk sekedar menenangkan lelaki itu dari kesedihannya.

"Lalu, langkah apa yang akan kau lakukan ketika sudah mendengar pertanyaan seperti itu?"

Senyum merekah terlihat pada Adiyaksa sembari menatap Ibu Dewi. "Aku setuju, Ibu. Aku ingin sekali merubah kehidupan aku menjadi lebih baik lagi. Aku setuju pergi ke pondok pesantren dan memperdalam ilmu agama di sana."

Mendengar hal tersebut membuat Ibu Dewi terperangah namun di sisi lain perempuan itu bangga dengan sikap bijak Adiyaksa memperbaiki dirinya.

"Alhamdulilah.. Aku sangat senang sekali mendengar hal itu darimu dan mungkin Almarhumah Yulianti pun akan senang saat kau mengatakan hal tersebut." Ibu Dewi lantas memeluk Adiyaksa dengan sangat erat. "Semoga setelah ini kau akan Istiqomah dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi."

"Amin.. "

Tanpa mereka ketahui, Pak Sapto yang berada di balik pintu pun kini menyunggingkan senyuman. Lelaki itu sedari tadi mendengar bincang - bincang antara Ibu Dewi dan juga Adiyaksa.

Lelaki itu tampak bersyukur karena Tuhan sudah membuka hati, pikiran dan juga jiwa Adiyaksa dan menerima usulan darinya dan juga istrinya tersebut.

...🕌🕌🕌...

"Ting tong..."

Sebuah bel pintu berbunyi membuat Adiyaksa yang saat itu tengah keluar dari kamar menoleh dan beranjak ke ruang tamu.

Saat membuka pintu, Adiyaksa begitu terkejut dengan kedatangan ketiga temannya. Lelaki itu segera menyuruh mereka bertiga masuk ke dalam rumah.

"Sudah lama tak bertemu denganmu, Adiyaksa dan aku serta Tanjung dan Amer ingin sekali bersilaturahmi sekaligus ingin mengenal lebih dekat orang tua mertuamu." Ucap Robi. Lelaki itu kini memandang setiap sudut ruang tamu.

Adiyaksa yang kini tengah duduk di hadapan ketiga temannya itu menganggukkan kepalanya. Lelaki itu tahu setelah insiden yang di alami oleh dirinya serta ketiga temannya, sejak saat itu dia putus kontak dengan mereka.

"Lalu, apa kabar kalian setelah insiden yang ada di diskotik tempat kita terakhir kali berkunjung?" Ucapan dari Adiyaksa telah membuat Amer, Robi dan Tanjung kini menegang.

"Jujur saja, aku tidak tahu siapa yang membuat diriku tidur dan di temukan terkapar di pelataran teras rumah padahal yang aku ingat aku dan juga kalian berada di diskotik."

Amer, Robi dan juga Tanjung tercengang mendengar ucapan dari Adiyaksa. Mereka bertiga menatap satu sama lain. Mereka turut terkejut karena apa yang di ucapkan oleh Adiyaksa kini juga di alami oleh mereka bertiga.

Adiyaksa yang menangkap keterkejutan dari ketiga temannya pun bisa menebak kalau apa yang terjadi dengannya di alami juga oleh ketiga temannya itu.

"Apa kalian mengalami hal yang sama seperti apa yang ku alami?"

Mereka bertiga pun menganggukkan kepala dan membuat Adiyaksa berpikir dan bertanya - tanya, siapakah yang membawa mereka ke rumah masing - masing? Ataukah di antara orang - orang di sana yang mengenalnya dan juga ketiga temannya?

Ah.. Itu tak mungkin, karena semenjak mereka masuk ke dalam diskotik pun tak ada yang mengenal mereka bertiga dan hanya bartender saja yang mereka kenal namun sepertinya itu tak mungkin.

"Siapa yang membawa kita ke rumah masing - masing?" Pertanyaan itu yang ada di benak mereka dan akan menjadi misteri untuk mereka bertiga.

...🕌🕌🕌....

Di lain tempat, sebuah taksi kini berhenti di depan sebuah rumah sakit ternama. Seorang perempuan yang adalah Valerie kini keluar dari taksi dan segera mengayunkan langkah masuk ke dalam rumah sakit tersebut.

Perempuan itu kini memakai kaos berlengan panjang dengan jaket kulit yang melengkapi serta kerudung untuk menutupi kepalanya.

Niat perempuan itu pergi ke rumah sakit di karenakan ingin sekali memeriksa perutnya, apakah hanya sakit biasa atau ada hal lain yang membuatnya merasa tak enak.

Perempuan itu segera melewati lorong panjang, ingin menemui dokter kenalannya itu namun dirinya tak mengetahui bahwa ada seseorang yang sedari awal memperhatikan dirinya.

Setelah menemukan ruangan yang di maksud, Valerie segera mengetuk pintu dan membuka pintu tersebut setelah ada suara dari dalam yang menyuruhnya masuk ke dalam ruangan.

Valerie membuka pintu dan mendapati seorang dokter sedang sibuk dengan dokumen - dokumennya. "Selamat siang, Dok."

...Bersambung....

1
Andi Budiman
pembuka yang menarik
Sinchan1103: terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
LISA
Sedih bgt..baru nikah istrinya udh dipanggil Tuhan
LISA
Aq mampir Kak
Sinchan1103: terima kasih... 🙏🙏🙏
total 1 replies
Rowan
Pokoknya ini cerita wajib banget dibaca sama semua orang!❤️
Matilda
Jangan bikin penggemarmu menderita terus thor 😭
Kiritsugu Emiya
Pokoknya karya ini singkatnya kereeeeen banget! Makasih author sudah membuat karya yang luar biasa😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!