Niat awal ingin berjalan-jalan setelah bekerja namun membuat seorang wanita bernama Rayna harus berurusan dengan seorang pria menakutkan.
Dia melihat sebuah tragedi menakutkan, yaitu sebuah pembunuhan yang di lakukan pria menakutkan tersebut, yang ternyata adalah bos-nya sendiri sekaligus mafia paling menakutkan di bisnis dunia gelap.
Bagaimana nasib Rayna kedepannya? apakah setelah dia melihat hal tersebut dia akan baik-baik saja atau malah sebaliknya???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GTSM BAB 7_Tekad Agra
Pagi harinya Agra masih berada di sana, masih terlelap sambil memeluk erat Rayna.
Jika Rio atau David melihat ini maka mereka akan merasa takjub dengan tuannya karena setahu mereka tuan nya adalah seorang yang sangat susah tidur, bahkan bisa hanya tidur 1-2 jam saja sehari, tapi ini malah sampai pagi Agra masih terlelap dalam tidurnya.
"Engghhh," lengkuh nya saat bangun tidur.
Rayna bangun terlebih dahulu, dia merasakan di perutnya sangat berat, dia pun melihat ke belakang dan terkejut melihat tuan nya tidur sambil memeluknya.
Rayna mencoba untuk melepaskan pelukan tersebut, namun saat sudah akan lepas tiba-tiba pelukan tersebut malah semakin erat.
"Diam jangan bergerak." tutur Agra dari belakang tubuh Rayna sambil menelusup kan kepalanya di ceruk leher Rayna.
Rayna pun tiba-tiba membeku dan tidak bisa bergerak, dia diam saja takut jika Agra akan melakukan hal yang lebih.
"Engghhh," lengkuh Rayna saat tiba-tiba Agra meremas dada nya dengan lembut namun tiba-tiba menjadi kuat.
Agra yang mendengarkan des*han tersebut pun tambah menikmati aksinya di lagi hari, ini seperti asupan pagi hari yang sangat menggairahkan.
"Tu... Tuan sudah pagi, saya harus kerja." lirih Rayna ingin lepas dari cengkraman pria menakutkan sekaligus mesum ini.
"Kerja?" tanya Agra dengan cengo nya dan menghentikan aksinya.
"Iya, saya tidak ingin di pecat." ucap Rayna.
"Kau tidak boleh bekerja, kau harus selalu berada di mansion ini." tegas Agra membuat Rayna merasa takut.
"Tuan saya mohon, izinkan saya bekerja. Saya janji tidak akan kabur, ada adik saya yang harus saya biayai dan juga dia pasti sangat khawatir dengan saya." jelas Rayna masih bersikap sopan.
"Kau lupa dengan kakimu yang sudah ku tembak, apa kau ingin aku menambah lagi di kaki kiri mu." tegas Agra membuat Rayna langsung diam tak berkutik.
Dia takut karena rasa sakit di kaki kanan nya saja masih terasa sakit apa lagi ada dua, bisa-bisa dia tidak bisa berjalan ini.
"Adik mu sudah aman dengan anak buah ku, tugas mu hanya melayani ku maka semuanya akan berjalan dengan lancar, bukankah adikmu sebentar lagi lulus, dan aku dengar kamu ingin menguliahkan adik mu itu." ucap Agra dan tepat sekali, semua nya Agra tahu.
"Tuan apa salah saya? Kalau soal saya melihat tuan membunuh pak Rico, maka saya akan tutup mulut dan diam selama nya, tapi mohon lepaskan saya ya?" tanya Rayna karena dia tidak pernah berbuat hal hal yang salah menurutnya.
"Salah mu adalah kau hadir di hidupku dan mulai sekarang kamu adalah tawanan ku, apa pun yang sudah menjadi milik ku maka tidak bisa pergi selain aku sendiri yang mengizinkannya pergi. Asal kau tahu, aku mengizinkan milik ku pergi sama saja aku malaikat pencabut nyawa mereka." tegas Agra dengan bisik bisik di kalimat terakhir.
Rayna yang mendengar pun merasa takut, bagaimana tidak takut dengan ancaman nyawa sebagai taruhannya.
"Sekarang diam, biarkan aku tidur sebentar." ucap Agra kemudian menutup mata nya kembali.
Rayna pun memilih untuk diam karena hanya diam saja hingga beberapa saat dia pun ikut tertidur.
Agra yang tidak benar-benar tertidur pun membuka matanya dan melihat wajah cantik natural, bulu mata lentik dan bibir mungil yang sangat ingin dia lahap itu malah uang tertidur, itu terlihat dari dengkuran halus yang terdengar membuat senyum tipis terbit di bibir pria arogan tersebut ingat hanya tipis sekali.
'Aku akan mendapatkan hati mu.' seru nya di dalam hati dengan penuh tekad.
Setelah itu Agra memilih untuk membersihkan dirinya karena dia harus ke kantor hari ini, sebenarnya dia ingin cuti saja tapi mengingat bahwa dia baru saja masuk jadi dia harus mencari beberapa tikus lagi yang masih berkeliaran tanpa malu setelah bekerja sama dengan Rico untuk mengambil uang perusahaan.
"Tuan, Mr. Andreas ingin bertemu besok malam." ucap Rio membuat Agra mengerenyitkan dahinya karena setahunya masalah dia dengan Mr. Andreas sudah lama selesai.
"Ada apa?" tanya Agra penasaran.
"Beliau ingin membeli lagi senjata dari black hold tuan." ucap Rio dan mendapat tawa sinis dari Agra.
"Sudah aku bilang bukan kalau Mr. Andreas akan sangat membutuhkan black hold, karena bagiamana pun semua peradangan masuk dan keluar akan selalu black hold yang pegang kendali. Kau bilang padanya nanti malam atau tidak sama sekali," ucap Agra dengan tegas.
Dia tidak ingin di atur, biar dia yang mengatur karena Agra adalah bos nya di dalam bisnis ini.
"Oh ya bagaimana dengan adik dari gadis itu?" tanya Agra, Rio yang tahu siapa yang di maksud oleh tuannya itu pun segera menjelaskan.
"Sekarang dia ada salah satu apartemen milik tuan yang tak jauh dari sekolahan nya, dia bersama para maid yang ada di sana. semua biaya sekolah yang sempat menunggak sudah kami selesaikan, namun tuan anak itu terus saja menanyakan kemana kakaknya, dan terus saja ingin bertemu dengan nona tuan." ucap Rio memberitahukan semuanya kepada Agra.
"Besok bawa dia ke mansion dia pasti rindu dengan kakak nya." tegas Agra dan langsung di angguki oleh Rio.
Setelah itu mereka pun ke kantor mengerjakan tugas nya, sedangkan di sisi lain Rayna terbangun dari tidurnya namun tidak mendapati seseorang pun di sana.
"Aww," Rayna merintih kesakitan namun dia tetap berusaha untuk bangkit.
Ia ingin ke kamar mandi karena sudah tidak tahan.
"Nona," panggil bi Tati saat melihat Rayna yang berjalan tertatih-tatih.
Rayna yang di panggil pun hanya diam, dia bingung siapa wanita di depannya ini yang terlihat terburu-buru membantunya.
"Nona ingin ke kamar mandi?" tanya bi Tati dan di angguki oleh Rayna.
"Mari saya antar."
Kemudian bu Tati pun menuntun Rayna agar sampai di kamar mandi setelah selesai pun bi Tati membantu Rayna sampai di kasurnya.
"Terima kasih....." saat Rayna akan berterima kasih, dia bingung panggil siapa wanita di hadapannya itu dan bi Tati menyadari hal tersebut.
"Tati non, nama saya Tati, biasanya di sini di panggil bi Tati." ucap bi Tati mendapatkan anggukan dari Rayna.
"Terima kasih bi." ucap Rayna berterima kasih.
"Sudah tugas saya nona."
"Nona ingin bersih-bersih dulu atau sarapan dulu?" tanya bi Tati melayani Rayna sama seperti melayani majikannya.
Bi Tati menganggap bahwa orang yang di bawa oleh tuan nya maka orang tersebut sangat lah spesial, apa lagi seorang perempuan, karena kebanyakan perempuan hanya menginginkan harta dan tubuh dari tuannya saja.
"Saya mau ganti pakaian aja dulu bi, ini sudah sangat lengket." jawab Rayna.
kemarin malam bi Tati sudah mengganti pakaian Rayna saat dia baru di periksa namun Rayna sudah merasa gerah saja mungkin karena waktu tidur kemarin dia gugup ada Agra yang memeluknya erat seperti tidak ingin pisah saja.
.
.
Bersambung.....
...🥕🥕🥕...
...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...
...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...