NovelToon NovelToon
GADIS TANGGUH KESAYANGAN TUAN CEO

GADIS TANGGUH KESAYANGAN TUAN CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ervy_Five

Seorang Wanita cantik dan sukses ini hidup dengan sempurna tanpa kekurangan . Sejak ditinggal Ayahnya yang tiba tiba dikabarkan meninggal akibat kecelakan dengan Helikopternya , Gadis ini menjadi Gadis dingin dan keras kepala. Dialah Daniella Belva Chandra. Sosok wanita ini justru menjadi daya tarik untuk seorang pengusaha muda sukses yaitu Elgan Alexander.Belum pernah sekalipun pria ini jatuh hati tapi sekalinya jatuh hati justru dilupakan oleh wanita yang dicintainya. Apakah yang membuat wanita itu melupakannya? Akankah Elgan bisa membuat wanita yang dicintainya itu kembali kepelukannya? Karya ini diterbitkan atas izin Noveltoon Ervy_five , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya. Tidak mewakili Noveltoon sendiri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervy_Five, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terluka

Sesampainya di kamar, Daniella dan Dina ingin segera membersihkan diri mereka karena sudah seharian bekerja. Apalagi mereka kembali terjun ke lapangan langsung sehingga lumayan membuat tubuh mereka lengket.

“ Din, besok kita pesawat jam berapa ya?” Tanya Daniella.

“ Jam sepuluh La, jadi jam setengah sembilan kita harus sudah di bandara.” jawab Dina.

“ Oh Oke, ya sudah kamu mau lanjut beres-beresnya? Aku duluan yang mandi ya.” ucap Daniella.

“ Iya, nanti kita gantian.”balas Dina.

Daniella pun segera menuju kamar mandi, dan Dina juga sibuk dengan merapihkan barang mereka sehingga besok pagi semuanya sudah rapih. Hanya perlu mengeluarkan barang-barang yang akan dipakai besok pagi saja, sehingga barang lainnya sudah tersimpan rapih di dalam koper mereka berdua.

“ Waduh, Air softlens gue pake acara tumpah lagi. Duh gimana ya? Mana di minimarket gak jual lagi ,gue harus ke optik ini sih.” ucap Dina pada dirinya sendiri.

“ Apa Aku telp Mark saja ya? Kalau aku nekat berangkat sendiri terus nyasar gimana? Aaargghhh” Ucap Dina kebingungan.

“ Aku telp aja deh ya daripada softlens gak bisa aku lepas.”

Dina pun menelepon kekasihnya itu, Dina duduk di sofa dan menghadap kamar mandi. Hal itu dilakukan karena takut Daniella muncul secara tiba-tiba dan mendengar pembicaraannya.

“ Halo beb” Ucap Mark dari ujung telp.

“ Halo sayang, aku mau minta tolong kamu. Air untuk softlens aku kan tumpah, jadi aku harus beli di optik sekarang. Kamu mau kan anterin aku ?” Ucap Dina.

“ Mau dong , sekalian pacaran ya sayang. Hehehe” Balas Mark sambil terkekeh.

“ Dasar cari-cari kesempatan! Ya sudah, aku tunggu di lobby saja ya biar cepat.” Jawab Dina.

Untung saja Dina sudah selesai merapihkan barang-barang milik Daniella dan dirinya. Lalu, Dina memberitahukan Daniella kalau dia keluar sebentar untuk membeli cairan untuk Softlensnya.

“ Gue ga bawa kunci ya La. Cuma sebentar kok.” Teriak Dina.

“ Iya! gue sebentar lagi juga beres kok ini. Lu pergi sama siapa?” Tanya Daniella

“ Duh jujur atau ga ya? Tapi kan Lala gak liat Mark juga.” Batin Dina

“ Sendiri La. Ya udah gue berangkat ya.” Jawab Dina buru-buru keluar kamar agar tidak menerima pertanyaan selanjutnya.

Brrruuukkk

Suara pintu tertutup dengan nyaring.

“ Astaga Dina! pake tenaga dalam nutupnya ya.” Ucap Daniella bersamaan dengan dia keluar dari kamar mandi.

Daniella kemudian mengeringkan rambutnya sambil memulai untuk memakai skin-care.

Tidak lama suara Handphonenya berbunyi. Panggilan video call dari Elgan.

“ Duh, pakai acara telepon lagi. Aku belum ganti baju kan. Biarin saja deh dulu.” ucap Daniella.

Sedangkan pria yang telah meneleponnya merasa keheranan. Kenapa panggilan video call nya tidak diangkat.

“ Kenapa gak diangkat ya? Apa masih malu? aku chat saja dulu.” Ucap Elgan.

Tingg..

Ada pesan masuk dari Elgan.

Daniella tersenyum kemudian membalas pesan dari Elgan. Akhirnya mereka saling berkirim pesan. Elgan pun menyempatkan diri untuk mandi terlebih dahulu.

Sementara itu di tempat lain, sepasang kekasih sedang diperjalanan menuju optik. Tanpa diantar oleh Will, Mereka memilih untuk meminjam motor.

Sesampainya di tempat itu, Dina meminta Mark untuk menunggunya di luar karena tidak lama.

“ Tunggu sebentar ya beb.” ucap Dina lalu memasuki toko optik tersebut

“ Iya sayang.” jawab Mark.

Saat sedang menunggu Dina, tiba-tiba ada yang memukul Mark dari belakang.

Buuughhh

Mark terjatuh tanpa memberikan perlawanan. Serangan dari belakang tersebut mendadak tanpa Mark curigai sedikitpun.

Ketika Dina keluar, Dina teriak histeris.

“ MARRRKKKK!!!!

Mark sudah terkapar di aspal dengan motor yang menimpa tubuhnya.

“ TOLLONGGGG !!!!TOLLLOOONGGG !!! ADA YANG TERLUKA!!! TOLONGGG!!! Teriak Dina sambil menangis histeris.

Dina memeluk tubuh Mark dengan luka di kepalanya.Bajunya sudah dipenuhi darah Mark yang keluar dari kepalanya.

Tidak lama kemudian pegawai toko dan orang-orang di sekitar datang menghampiri Dina dan menolong mereka berdua.

Mark dibawa ke rumah sakit terdekat. Tidak sempat memanggil ambulans, namun ada seseorang yang bersedia mengantarkan mereka ke rumah sakit dengan kendaraanya.

Di dalam mobil Dina tidak berhenti menangis. Dia sangat takut kehilangan Mark.Di dalam hatinya dia terus berdoa untuk keselamatan kekasihnya itu.

Sesampainya di Rumah Sakit, Mark langsung dibawa ke ruang operasi. Dina tidak boleh masuk dan hanya menunggu di luar.

Dalam kebingungan, kesedihan dan kekalutannya dia akhirnya tersadar belum memberikan kabar kepada Daniella dan Elgan.

Dina pun menelepon Daniella sambil tangannya masih bergetar.” Hikss hilss Ha.. Ha.. Lo.. La, Hiks..Hikss..To..Tolong..ngin Hikss..hiks..Gue La.. Hiks hiks” Ucap Dina sambil menangis tersedu-sedu.

“ Halo Din, Lu dimana? Lu Kenapa? Apa yang terjadi, Din!” Jawab Daniella ikut panik begitu mendengar suara Dina sambil menangis.

“ Hiks..Maa..Maaarkk La, Gu.. Gu ..Gue dirumah sakit..hikss hikss” jawab Dina sambil terus menangis.

“ Oke! Dirumah sakit mana? Gue kesana sekarang!” jawab Daniella sambil buru-buru keluar kamar.

“ Hiks hiksss gu..Gu..Gue gak tau rumah sakit mana.” jawab Dina sambil menangis dan kebingungan.

“ Tenang Din tenang.. shared location ya.. bisa kan? Gue udah mau jalan ini. Kirim sekarang ya. Teleponnya matiin dulu.” Ucap Daniella perlahan kepada sahabatnya agar dia mengerti apa yang harus dilakukan.

Daniella tahu saat ini Dina tidak dalam keadaan kacau. Maka dari itu, Daniella berusaha lebih tenang.

Daniella langsung menuju ke kamar Elgan. Menurutnya akan lebih cepat jika dia langsung ke kamar Elgan sambil mencoba menelepon Elgan.

“ Halo El, aku lagi menuju ke kamarmu. Dina dirumah sakit bersama Mark.”

“Apa??” Jawab Elgan kaget.

“ Kamu bersiaplah, kita kesana bersama-sama.” Ucap Daniella.

“ Ok sayang!” Jawab Elgan

Akhirnya Daniella sampai ke lantai kamar Elgan, Dia berlari sedikit dan melihat Elgan keluar dari kamarnya lalu Elgan berlari menghampiri Daniella.

Elgan langsung memeluk Daniella.

“ Apa yang sebenarnya terjadi La?” Tanya Elgan.

“ Aku tidak tahu pastinya El, Dina menangis tidak berhenti, yang pasti mereka sekarang di rumah sakit. Sepertinya terjadi sesuatu pada Mark.”

“ Maksud kamu Mark terluka?” Tanya Elgan.

Daniella menganggukan kepalanya,”Sepertinya begitu. Tetapi detailnya aku belum tahu.”

“ Tadi memang dia bilang mau ke minimarket sebentar.” ucap Elgan.

“ Dia tidak bilang pergi bersama Dina?” Tanya Daniella.

“ Tidak, Ayo kita ke lobby. Aku sudah menghubungi Will untuk mengantarkan kita ke rumah sakit. Dia sudah menuju hotel.” Ucap Elgan.

Mereka pun akhirnya sudah menuju lobby hotel. Daniella tampak gelisah. Elgan pun sangat cemas namun dia berusaha setenang mungkin.

Akhirnya Will datang dan menghampiri mereka.

“ Tuan dan Nyonya.. Mari saya antar.” Ucap Will

Mereka pun akhirnya masuk ke dalam mobil.

“ Nama Rumah sakitnya apa sayang?” Tanya Elgan kepada Daniella.

“ Rumah sakit XYZ” jawab Daniella.

“ Kita kesana Will.” Perintah Elgan kepada Will.

Mereka pun akhirnya meluncur ke rumah sakit tersebut. Sepanjang perjalanan Elgan dan Daniella saling berpegangan tangan. Mereka saling berdoa dan menguatkan agar keadaanya Mark dan Dina tidak parah.

- Bersambung -

1
Nicol Ibarra
Mantap banget, thor! Seru abis!
Ervy_Five: Terima kasih banyakk 😌😌 ditunggu yaa jempol dan komentarnya 👍😊
total 1 replies
Iqhbal
Tetap semangat updatenya 🔥
Ervy_Five: Terima kasih dukungannya.. semoga suka ya sma ceritanya 😊

Semangat !
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!