True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

Pantas saja semua orang melihat ke arahku. Ternyata dalam pandangan mereka, aku sedang berbicara sendiri sambil berdiri di dekat kursi kosong.

Haishh.. Sial sekali. Kenapa aku tidak menyadarinya sejak awal. Pantas saja ada aroma tidak sedap dari tubuh nya.

Aku pun duduk tepat di depan makhluk ini.

Baru saja aku mau bertanya padanya, tiba" seorang pegawai Cafe menghampiri ku.

"Dek, Ade mau pesan apa?". ujarnya tiba" sambil membawa pena dan buku catatan kecil

"Oh, nanti saja Mba. Saya masih menunggu teman". jawabku

"Oh baik. Adek tidak sendiri ya. Em.. Apa Adek mau berganti tempat?. Disini.. Sedikit jolok dan ada banyak pepohonan juga. Takutnya tidak nyaman". ujarnya

eh? Kenapa dia bertanya seperti itu?. pikirku

"Tidak apa", saya disini saja. Saya suka dengan tempatnya". jawabku

"........ Baiklah kalau begitu, semoga Adek menikmati kunjungan nya". ujarnya sembari tersenyum.

Kulihat saat itu dia aga terdiam sebentar lalu beranjak pergi.

Haishh ada" saja. gumamku dalam hati.

Aku pun fokus kembali pada pria yang ada di depan ku ini. Bisa" nya dia tidak bergerak sedikitpun dan masih tetap disini. Kupikir dia akan menghilang setelah terpotong percakapan ku dengan karyawan tadi.

".... Kau, apa yang sedang kau lakukan disini?. Apakah jaman sekarang hantu" pun suka duduk di Cafe". ucapku jahil

Setelah memperhatikan nya lebih detail. Aku baru menyadari bahwa pakaian yang dikenakan oleh makhluk ini sedikit berbeda.

Dia mengenakan kemeja berwarna biru tua, dasi hitam dan celana bahan warna hitam.

Kenapa makhluk ini berpakaian seperti ini?? Apakah dulu nya dia orang kaya yang meninggal?. pikirku

*Ternyata... Kau benar" bisa melihatku.. *. ujarnya

*Aku tidak menyangka.... Bahwa aku akan memiliki kesempatan...* . ujarnya lagi.

"Kesempatan?? Kesempatan apa??". tanyaku heran

*Aku ingin meminta bantuan mu..*

*Sebenarnya aku.... eh? Tunggu, aura di dalam tubuhmu ini........ Sebenarnya siapa kau??..*. ujarnya tiba"

Ha? Apa maksudnya???

"Apa maksudmu?? -_. Aku manusia biasa. Seorang pelajar". ujarku

*....... Aku mengerti. Aku tidak akan ikut campur lebih jauh. Aku hanya berharap kau bisa menolong ku ..* jawabnya

Dia ini... Aneh sekali. Tapi sudahlah, tidak perlu memikirkan hal" sederhana seperti ini. Sekarang banyak hal yang lebih penting.

Dan sebenarnya pak Erie kemana! Kenapa dia belum muncul sampai sekarang. Tidak mungkin dia mempermainkan ku. Dia sudah dewasa dan bukan orang yang sembarangan.

Yasudah, aku tunggu saja sebentar lagi. Sekalian aku membereskan masalah ini dulu. ujarku dalam hati.

Oh ya. Saat itu aku mengobrol denganya melalui pikiran. Jadi orang lain tidak melihat kalau aku berbicara sendiri lagi seperti tadi.

"Ada apa?". Tanyaku kembali pada makhluk itu.

*................*. dia terdiam sejenak.

*‎Aku... Adalah seorang manager disini. Setidaknya sebelum aku mati..*. ujarnya

Apa?!. Benar" tidak disangka. Pantas saja pakaiannya seperti ini. ujarku dalam hati

"Lalu apa yang bisa aku lakukan?. Apa kau masih berat meninggalkan posisi managermu? Tapi kau sudah meninggal. Tidak mungkin untuk mengembalikan itu semua". ujarku

*..Tidak. Aku ingin kau mengungkap nya untuk ku..*

*..Sebenarnya aku mati karna dibunuh oleh mereka. Pelaku nya adalah orang yang sekarang menduduki posisi ku. Dia mengubah wajahnya menjadi mirip denganku agar menghindari kecurigaan orang lain. Lalu memasukan jasad ku ke dalam septitank..*

"Apa??! Yang benar saja!. Ternyata kau meninggal dengan cara seperti ini??. Lalu kenapa tidak ada orang yang menyadarinya??. Harusnya kan ada aroma busuk dari jasad itu?!". sahutku dengan sedikit terkejut

*..Karna mereka pikir wajar bila ada aroma busuk dari septitank. Jadi tidak pernah mencurigai nya sama sekali...* . ujarnya

Sialan. Bisa" nya seperti itu.

"Lalu dimana lokasi septitank itu?". tanyaku lagi

*... Ujung dari selokan kecil ini. Tepatnya dibelakang gedung Cafe ini..*. ujarnya

"Baiklah aku akan mencoba nya. Aku akan mencari cara agar kau mendapat keadilan atas kematian mu". ujarku

*..Terimakasih. Kalau ada yang kau perlukan atau tanyakan, aku selalu berada disini. Kau bisa datang mencariku di kursi ini...*. ujarnya

" Baiklah". ucapku.

*... Aku ada sesuatu untukmu. Sekali lagi terimakasih sudah mau mendengarkan ceritaku...*. setelah itu dia tersenyum lalu menghilang.

Aku menatap keheranan. Tak lama kemudian datang seorang karyawan mengantarkan sesuatu ke meja ku.

"Dek, ini pesanan nya". ucap seorang karyawan

Kulihat dia membawa sebuah jus strawberry dan tiga buah mini cake. Lalu menaruhnya di meja ku.

"Tunggu.... Pesanan? Aku belum memesan apapun ko". ujarku

"Tapi tadi ada seorang laki" yang memesan ini dan menyuruh kami untuk mengantarkan nya padamu. Dan dia langsung membayar nya tadi". ujarnya

Jangan".... Ini sesuatu yang dimaksud oleh makhluk tadi??. pikirku. Yasudah lah kalau sudah ada ya minum saja.

"Yasudah terimakasih Mba". ucapku

"Baik. Kalau begitu saya permisi". jawabnya seraya berlalu pergi.

\=\=\=\=\=\=

15 menit sudah berlalu. Aku memainkan ponselku sembari makan cemilan tadi.

Aku benar" menikmati situasi ini. Aku tidak peduli apakah orang yang kutunggu akan datang atau tidak.

Saat ini cukup menyenangkan diri sendiri saja dan menikmati ini. Meskipun tetap saja aga sedikit kesal.

Tak lama kemudian.....

"Elly.!" . ujar seseorang yang datang menghampiri ku dengan tergesa"

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=