NovelToon NovelToon
Pesona Istri Yang Disia-siakan

Pesona Istri Yang Disia-siakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:22.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ella

Perjuangan seorang Wanita Yang sudah Di hianati oleh suaminya. hidupnya hancur setelah Menikah dengan seorang pria yang tidak pernah menganggapnya sebagai istri. walaupun Ia sudah berusaha menjadi istri yang Baik, akan tetapi Devan tidak pernah menghargai Kinanti. hingga pada akhirnya Mereka berdua berpisah karena Devan kedapatan Telah Berselingkuh dengan Wanita lain. dalam keadaannya yang sedang hamil Kinanti harus menerima Kenyataan jika Ia harus bercerai dengan Devan.

Bagaimana cerita mereka selanjutnya kita nantikan di Episode selanjutnya yah.. Jangan lupa mampir 🙏 maaf baru pemula mohon Bantuannya 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 25: Tunjukan Jika kamu Memang Mencintai dia.

Sejak saat itu Aditya banyak merenung Memikirkan Dirinya yang sudah Jatuh Cinta pada kinanti. Ia tidak bisa membuang perasaannya Begitu saja.

"Kamu sedang apa di sini?" Tiba-tiba ivanly datang menemuinya di kamar.

"Entahlah. Aku masih bingung dengan perasaanku sendiri, aku bahkan tidak bisa melupakannya." Ucap Aditya. Dan ivanly hanya terkekeh melihat Aditya yang sedang memikirkan Kinanti.

"Aku heran sama kamu ini, Sebagai laki-laki kok gampang menyerah. Memangnya Kinanti sudah menolak kamu?"

"Yang aku rasakan memang seperti itu. Karena dia tidak akan pernah Mencintai atau Menikah lagi. Pernikahan pertamanya membuatnya Trauma dan tak mau menjalani kehidupan baru dengan Pria mana pun."

"Kasihan juga Nasipnya, Udah di duakan oleh suaminya masih Saja Mengurus anaknya Sendirian pula,"

"Gimana caranya agar aku bisa Membuat dia kembali Membuka hati untukku, Aku nggak sanggup jika harus kehilangan dia." Ucap Aditya..

"Terus dekati dia, tunjukkan Rasa cinta kamu sama Dia, Dan terpenting adalah Kamu bisa Mendapatkan Hati Anaknya terlebih dahulu."

"Anaknya? Tapi aku belum tau tempat tinggal ibunya dan juga Anak itu."

"Kamu kan bisa menanyakannya langsung sama dia."

"Benar juga,"

"Sana temui dia, sebelum kecantol cinta Duda ganteng di rumah itu."

"Masa iya, aku kalah sama Leo. Rasanya sangat nggak mungkin deh,"

"Nggak mungkin Gimana, jika leo Memberikan Perhatian yang kusus untuk dia, jelaslah dia akan Kembali Merasakan Sesuatu yang Bergetar di Dalam hatinya."

"Kamu ini Gimana sih. Bukannya mendukung Adiknya, Mala Mendoakan Leo yang Menjadi Suaminya Kinanti," balas Aditya. Dengan wajah Kesal

"Hehehe...

"Iya-iya, Aku selalu mendukung kamu Kok, Cepat sana. Temui dia Kan leo lagi tidak ada di rumah jadi kamu bisa Menemui dia Setiap hari."

Saat Aditya Hendak keluar Ternyata Della sudah berada di luar Sana.

"Sedang apa kamu di rumahku." Ucap Aditya.

"Aku hanya ingin minta maaf sama kamu, dan aku Sadar Jika Bimo tidak pernah Serius denganku. Aku mohon maafkan aku," ucap Della. Merayu Aditya dengan rayuan Mautnya.

Tetapi Aditya sama sekali tidak Mempedulikan Perkataan wanita itu lagi.

"Mau apa lagi kamu Ke sini Della? Bukannya kamu sudah Menghianati Aditya, lalu kenapa kamu bisa ke sini lagi." Timpal ivanly.

"Mas Ivan, aku cuma mau minta maaf sama Kalian, aku tau Aku sudah melakukan Kesalahan besar Sehingga Membuat Aditya Sakit hati. Dan aku ke sini ingin memperbaiki Semuanya dengan Aditya."

"Aditya, Sebaiknya kamu pergi. Jangan dengarkan Wanita ini lagi!" Titah ivanly.

"Kamu mau kemana Aditya?"

"Bukan urusanmu." Jawab Aditya. Dan segera naik ke motornya dan meninggalkan Tempat itu.

"Mas. Kenapa kamu Mala Menyuruh dia pergi," menatap ivanly.

"Memangnya kenapa? Apa kamu Sudah tidak waras lagi. Aditya Sudah Menemukan Wanita yang jauh lebih baik dari kamu. Jadi sebaiknya kamu Melupakannya saja."

"Apa?? Itu nggak mungkin! Gimana Mungkin Aditya melupakan aku begitu Saja, yang aku tau dia sangat mencintaiku dan rasanya nggak mungkin dia Bisa secepat itu melupakan aku."

"Itu kan Dulu, saat dia masih jadi Bonekamu. Tapi sekarang dia sudah bisa melupakan kamu, bahkan wanita yang di sukai oleh Aditya Sangat Sangat cantik jadi tidak mungkin Aditya Melepaskan wanita itu Begitu saja." Balas Ivanly.

"Siapapun dia aku tidak perduli. Dan Aku akan Melakukan apa saja untuk bisa Merebut Aditya darinya itu janjiku!" Tegas Della.

"Coba Saja Kalau Kamu bisa."

Melihat ivanly yang sudah tidak Perduli dengan Hubungannya dengan Aditya. Della pergi meninggalkan rumah itu. Ia akan mencari tahu Tentang wanita yang sudah membuat Aditya Melupakannya.

"Aku harus cari tahu tentang wanita itu." Ucapnya sambil Terus Melajukan Mobilnya Dengan kecepatan yang Tinggi.

Sesampainya di rumahnya Leo. Aditya menekan Tombol Bel Yang berada di sampingnya.

Tak lama kemudian Bi Ina keluar dari dalam sana. Dan segera membukakan gerbang tinggi yang Berada di depan rumah itu.

"Den Aditya, Mari masuk Den." Ucap Bi Ina.

Aditya kembali Melajukan Motornya hingga ke halaman rumah itu.

"Apa Kinanti ada di dalam Bi?" Tanya Aditya.

"Iya den, nen Kinanti sedang Mengurus non Putri di Dalam." Jawab Bi Ina.

Lalu mereka langsung masuk ke dalam.

"Hai." Sapa Aditya. Ketika Melihat Kinanti sedang Bermain dengan Putri.

"Pak Aditya, Kenapa ke sini pak?" Tanya Kinanti.

"M'mm.

"Aku kangen kamu. Makanya aku ke Sini." Jawab Aditya.

"Hmmm...

"Bibi ke dapur Dulu. Masih ada pekerjaan yang harus bibi selesaikan di sana."

Aditya Mengangguk Pelan.

"Kemana Leo?" Tanya Aditya. Berpura-pura tidak Tahu Tentang leo.

"Pak Leo ke Luar kota, Katanya ada urusan pekerjaan di sana." Jawab kinanti.

"Ohh. Apa kamu sudah makan?" Tanya Aditya.

Kinanti Mengangguk tanda ia sudah makan.

"Kenapa datang ke sini pak? Apa bapa ada keperluan dengan aku?" Tanya kinanti.

"Kan Aku sudah bilang Tadi, kalau aku kangen kamu. Makanya ke Sini. Memangnya aku tidak boleh main ke sini yah," menatap serius pada Aditya.

"Bapa bisa saja bercandanya. Mana ada seorang Bos Berhati dingin seperti kutub Utara bisa cair begitu Saja,"

"bisa dong, kamu yang sudah membuat aku meleleh seperti ini."

"Memangnya aku air panas apa? Bisa Melelehkan Hati Seseorang. Dasar Bos Galak dan aneh!"

"Apa? Kamu bicara apa tadi? Coba di ulangi lagi aku tidak mendengarnya."

"Bos galak dan aneh. Itu memang Kenyataan!" Ujar Kinanti.

"Itu kan dulu sekarang udah nggak seperti itu lagi, bisa kita jalan-jalan sebentar?" Tanya Aditya. Penuh harap.

"Kemana? Aku tidak bisa Keluar Kan lagi jagain Putri."

"Bawah saja, kita jalan sama-sama."

Kinanti menjadi Heran dengan Aditya.

"Memangnya bapa nggak Malu jalan sama Wanita yang sudah memiliki seorang anak?"

"Buat apa malu, jika wanita itu memang Adalah pilihanku sendiri. Dan jika kamu Mengijinkan aku untuk Bertemu dengan anakmu, aku bisa kok."

Menatap serius pada kinanti.

Seketika Kinanti Melepaskan Tangannya di atas Dahi pria itu. Sehingga membuat Aditya Mengerutkan Keningnya.

"Kamu pikir aku demam?" Ucap Aditya.

Dan Kinanti Menggelengkan kepalanya.

"Bukan demam. Tapi Gila!" Cetus Kinanti.

"Sembarangan, aku masih Waras. Ayo cepat kita Jalan Sebelum Mau Gelap." Ajak Aditya.

"Tapi Gimana jika Pak leo marah sama aku karena sudah mengajak putri jalan-jalan ke luar."

"Leo nggak bakalan marah, kan dia tahu kamu Wanita yang baik dan bisa menjaga anaknya dengan Baik juga. Jadi Nggak Mungkin leo marah sama kamu." Balas Aditya.

"Kalau memang neng mau keluar, pergi saja biar nanti bibi yang jagain non Putri." Timpal Bi Ina.

"Memangnya nggak apa-apa Bi, jika Putri di tinggalkan sama bibi? Kan bibi masih banyak pekerjaan ntar bisa menganggu Pekerjaan Bibi lagi." Ujar Aditya. Dan Bi Ina Menggelengkan kepalanya.

"Nggak apa den, Siapa tau neng Kinanti Juga ingin menemui Anaknya. Kan sudah hampir sebulan ini neng Kinanti Belum Menemui Anaknya."

"Nah. Benar juga bi, yah udah sekarang cepat kamu siap-siap. Kita pergi untuk menemui anak kamu."

Kinanti hanya mengangguk. Karena sejujurnya ia juga sangat merindukan Anaknya.

Setelah Usai berganti pakaian. Kinanti langsung mengajak Aditya pergi. Karena ia harus segera kembali ke rumah Sebelum Malam tiba.

Dalam perjalanan mereka hanya saling Diam. Tanpa ada sepatah kata yang keluar dari Mulut mereka berdua. Aditya merasa Gugup Jika nanti bertemu dengan ibunya kinanti. Entah apa yang harus ia perbuat jika nanti ibunya kinanti tidak menyukai kehadirannya di sana.

Berbeda hal dengan Kinanti saat ini. Ia merasa Malu dengan dirinya sendiri karena saat ini ia tidak bisa membawa apapun untuk Anak semata wayangnya. Karena ia memang belum gajian.

Ia hanya termenung di belakangnya Aditya. Memikirkan Keperluan untuk sang buah hati.

Akan tetapi Aditya membawanya ke Supermarket. Dan itu membuat Kinanti keheranan melihat Aditya membawanya ke tempat itu.

"Kenapa kita Mala ke Sini pak?" Tanya kinanti.

"Kita Akan mencari sesuatu untuk anak kamu." Ucap Aditya. Lalu segera masuk ke Supermarket itu.

"Tapi aku tidak punya uang, Gimana bisa mencari keperluan Arya?" Ucapnya sambil berjalan mengikuti pria tersebut.

Sesampainya di Dalam Aditya mengambil Troli dan kembali menatap Kinanti yang masih berdiri seperti patung.

"Kamu ngapain di Sana, cepat ke sini untuk membantuku mencari Keperluan Anak kamu dan juga untuk ibu." Ujar Aditya.

Dengan sedikit malu Kinanti pun hanya bisa mengangguk. Lalu mereka berdua sama-sama mencarikan keperluan rumah dan juga anaknya.

1
ɪsᴛʏ
Luar biasa
Ella Ams
🙏🙏
fitry
Ceraikan dulu antonnya mba mita. baru Nikah sama Mas Bimo.
fitry
Sangat bagus
fitry
Sangat bagus
fitry
udah Bimo. tinggalin saja wanita itu. dan nikah sama mita
Epijaya
pa ceritanya Mita belum lama cerai dgn Devan nikah sama Anton blm cerai sama Anton mau nikah sama Bimo?
اختی وحی
kenapa pke kata sebentar, bukankah seharusnya "nanti"
Ai Maswah
Luar biasa
fitry
Cerita ini sangat Bagus Saya sangat suka dengan Ceritanya.
fitry
Kenapa baru sekarang Kamu mau Cari Arya? dari dulu kemana aja Devan!
Sunaryati
Bos kejam amat, dan punya perasaan
fitry
lanjut kak..
fitry
Lanjut kak. ceritanya amat seru 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!