NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Berondong

Terjebak Cinta Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Savira tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda. Dia menolongnya sampai membiarkan dia tinggal di rumahnya. Namun, seiring waktu berjalan, dia merasakan hal berbeda dengan pemuda ini. Hingga benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya.

Namun, mengetahui jika pemuda yang dia tolong ternyata bukanlah orang biasa. Dia adalah seorang pewaris utama dari Perusahaan besar tempatnya bekerja.

Bagaimana setelah ini? Savira hanya merasa dibohongi oleh pemuda itu. Apa dia akan memaafkannya? Atau mungkin segala rintangan akan membuat dia menyerah begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin Dipanggil Sayang

Sungguh Shandy tidak memperkirakan akan menyatakan cintanya pada Savira saat ini. Karena pada awalnya dia hanya ingin menyatakan cinta setelah semua masalah terselesaikan. Tapi ternyata, dia tidak bisa tahan dan akhirnya malah menyatakan cinta saat ini. Sungguh hal ini membuat dia bahagia sekarang.

"Aku antar ke Kantor"

Savira sudah siap untuk berangkat ke Kantor, dia meminta kunci motor pada Shandy. Karena semalam pria itu yang menyimpannya.

"Tidak perlu, gue bisa bawa motor sendiri. Lagian lo masih sakit juga. Diam aja di rumah sama Kak Mena"

Shandy menatap Savira dengan tajam, dia sudah mengeluarkan kunci motor dari tasnya. Tapi seolah ragu untuk memberikan pada Savira saat ini.

"Kayaknya harus rubah cara bicaranya. Sebenarnya sudah lama aku gak suka dengan cara bicaramu itu. Gue, lo, gue lo. Sekarang kita bukan teman lagi"

Savira langsung terdiam mendengar itu, dia tersenyum rasanya cukup bahagia dengan ucapan Shandy yang mengatakan jika sekarang mereka bukan lagi seorang teman. Karena tadi pagi adalah hari dimana mereka meresmikan hubungan, meski cara mengungkapkan perasaannya cukup lucu karena di depan bayi.

"Yaudah, kalau gitu aku berangkat kerja dulu ya. Siniin kunci motornya"

Shandy masih menahan kunci motor di tangannya. "Kamu tidak tahu jika aku sangat manja. Jadi mulai sekarang harus panggil aku Sayang. Itu perintah!"

Savira tertawa mendengar itu, sungguh menakjubkan sekali pacar berondongnya ini. Baru resmi pacaran beberapa jam saja, sudah langsung meminta panggilan Sayang.

Dengan jahil, Savira langsung mengambil kunci motor di tangan Shandy. "Nanti ya kalo sudah satu tahun jadian, baru aku panggil Sayang"

Shandy langsung cemberut, padahal yang dia harapkan dari hubungan pacaran ini adalah panggilan sayang dari Savira. Tapi gadis itu malah benar-benar tidak menuruti keinginannya.

Melihat Shandy yang cemberut, dia langsung mengacak rambut pria itu. "Haha. Yaudah deh, aku pergi bekerja dulu ya Sayang. Kok malah kebalik ya, harusnya kamu yang kerja. Kan suami, nah ini malah istri yang izin berangkat kerja. Haha"

Mendengar itu membuat Shandy tersenyum bahagia. "Mau menikah cepat?"

"Dih, nih orang ya. Udah ah, pergi dulu ya. Bye"

Savira langsung berlalu keluar ruangan, karena tidak akan ada habisnya dengan orang seperti Shandy. Savira menggeleng pelan mengingat ucapan Shandy barusan. Yang minta di panggil Sayang, dan barusan juga ngajak cepat menikah.

"Dia benar-benar ya. Padahal baru tadi pagi jadian, udah tengil aja"

Savira mengendarai motornya meninggalkan halaman rumah. Pagi ini dia berangkat bekerja dengan wajah yang berbinar tersenyum. Karena apa? Karena ternyata bisa menerima perasaan sendiri dan berani mencoba untuk kembali menjalin hubungan, sungguh membuatnya senang dan bahagia.

Aku cuma berharap, kejadian bersama Kak Nurman tidak terjadi lagi.

*

Shandy sudah merasa lebih baik setelah dia minum obatnya miliknya sendiri. Karena semalam hanya diberikan obat dari Savira yang tidak mempan untuk tubuhnya.

"Shan, gimana keadaan kamu? Mau periksa ke Dokter saja?" tanya Kak Mena yang keluar dari kamar setelah menidurkan Megan.

Shandy menggeleng, dia tersenyum pada Kak Mena yang datang menghampirinya dan duduk di depannya sekarang.

"Tidak perlu Kak, aku sudah baik-baik saja. Kak Mena, beneran akan pergi minggu ini?"

"Sebenarnya aku juga tidak ingin meninggalkan Savira. Karena tahu jika Vira pasti sangat kehilangan setelah kepergian Kakak laki-lakinya. Tapi, Kakak tidak mau sampai Savira akan terus berpikir jika dia harus bertanggungjawab atas hidup Kakak dan Megan. Karena seharusnya dia tidak perlu melakukan itu. Dia juga hanya seorang adik yang menjadi korban dari Kakaknya yang mengalami kecelakaan itu"

Shandy menatap Kak Mena dengan tatapan penasaran. Dia sudah mendengar jika suaminya Kak Mena ini meninggal karena kecelakaan, tapi Shandy masih belum tahu kecelakaan seperti apa yang menjadikan dia sampai meninggal dunia.

"Sebenarnya kecelakaan seperti apa ya Kak, sampai suami Kakak meninggal?"

Kak Mena tersenyum tipis, terlihat wajahnya yang langsung sendu seketika. Tentu dia masih mengingat bagaimana malam itu seseorang datang ke rumah dan membawa kabar jika suaminya kecelakaan.

"Mas Ganang itu bekerja di sebuah Perusahaan swasta. Malam itu dia pulang menggunakan motornya, dan ada sebuah mobil yang remnya blong dan tidak berhenti di lampu merah, hingga menabrak Mas Ganang yang melaju dari berlawanan arah. Motornya saja sampai rusak parah, bahkan bagian depan mobil yang menabraknya juga parah. Dan ya, saat itu Mas Ganang masih sempat di bawa ke rumah sakit, namun hanya bertahan satu malam saja sebelum meninggal"

Shandy memberikan selembar tisu pada Kak Mena yang menangis saat bercerita tentang itu. Dia sepertinya tidak kuat untuk mengingat kembali kejadian itu.

"Kak, maaf ya karena aku malah bertanya"

Kak Mena menggeleng pelan, dia mengusap air matanya dengan tisu yang diberikan oleh Shandy barusan.

"Tidak papa Shan, sudah seharusnya Kakak bisa menerima semua ini dan bisa mulai menguatkan diri saat orang-orang bertanya"

"Tapi Kak, apa orang yang menabraknya itu bertanggung jawab?"

"Ya, dia bertanggung jawab. Namun hanya pihak pengacara dan Sekretarisnya saja yang datang. Alasannya karena dia juga terluka. Entahlah, sampai sekarang Kakak belum pernah melihat orang yang menabrak suami Kakak itu"

Shandy menghela nafas pelan mendengar itu. "Harusnya di selidiki sih, pengen tahu juga siapa orangnya. Kenapa ceroboh sekali membawa mobil"

"Sudahlah Shan, sepertinya dia bukan dari kalangan biasa seperti kita. Karena tidak mungkin memberikan uang sebanyak itu dengan membawa pengacara dan Sekretarisnya juga. Mungkin karena dia tidak ingin sampai jadi berita besar. Karena kalau orang kalangan atas, pasti akan berdampak buruk untuk berita seperti ini"

"Bukan orang biasa ya"

Shandy bergumam dengan terus memikirkan orang yang menabrak Kakaknya Savira itu. Dia jadi penasaran dengan kasus ini. Ingin tahu siapa orang yang sudah menabrak Kakaknya Savira.

"Yaudah Kak, kalau begitu sekarang Kak Mena hanya perlu fokus merawat Megan. Dan jika suatu saat hati Kakak sudah terbuka kembali, cobalah untuk memulai kembali. Karena Megan juga pasti membutuhkan keluarga yang lengkap. Semoga saja akan ada seseorang yang bisa menjadi Ayah yang baik dan menerima Megan seperti anaknya sendiri suatu saat nanti"

Kak Mena hanya mengangguk dengan tersenyum. "Terima kasih ya, Shan. Kakak juga berpikir untuk bisa menjalani hidup kembali dan bisa merawat Megan dengan baik"

"Iya Kak"

Bersambung

1
Masfaah Emah
ada yg cembokur tuh.....
Nur Adam
lnjur
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya lancar jga operasi nya tinggal menunggu sehat nya aja,👍💪😘
Masfaah Emah
smoga operasi nya lancar tidak kurang satu apapun, 🤲nanti bisa cepat ngelamar Savira 👍💪
Masfaah Emah
semoga pengobatan nya berhasil dan berjalan lancar🤲 semangat Sandy demi Savira,💪😘
Nur Adam
lnjir
Nourisna
mencintai dan dicintai secara ugal² an , terkadang iri liat shandy dan savira 🤭😁, semoga sehat smpe akhir hayat shandy nya 🤲🤲
Masfaah Emah
semangat Sandy 💪demi cinta kalian smoga bersatu sampai menua🤲
Pujiyati Astuti
semoga tak terjadi apa² saat Shandy operasi diluar negri dan mereka akan bersatu
sunshine wings
Yeay 👏👏👏👏👏
Semangat Shandy 💪💪💪💪💪
Nur Adam
lnjut
Masfaah Emah
ya udah nikah kan aja dlu nanti jdi bisa slalu bersama dan ga bisa terpisahkan lgi
Masfaah Emah
smoga Savira bisa memaafkan Erlangga dan bisa menerima Sandy kembali n smoga Sandy mau berobat dan cepat sembuh 🤲
Pujiyati Astuti
pawangnya Shandy sudah datang jadi pasti akan nurut kalau disuruh sama Savira untuk berobat
Nanik Arifin
udah, nikahkan aj Shandy dg Savira. biar Shandy cangkok jantung di LN dengan didampingi Savira
Pujiyati Astuti: setuju kak biar mereka berdua tak terpisahkan lagi
total 1 replies
Masfaah Emah
pasti kak Mena n Savira kaget karena yg nabrak kakak nya adalah Erlangga kakak nya Sandy yg suka pesen ketring k kak Mena ..
Pujiyati Astuti
semoga Savira mau ikut bersama Gilang buat ketemu sama Sandy dan Savira juga bisa menyakinkan Sandy agar mau berobat untuk mengobati sakitnya

lanjut ya kak tetap semangat
Pujiyati Astuti
apa yang akan terjadi jika savira dan kak Mena tahu kalau yang nabrak suami dan kak mereka adalah Erlangga yang suka memesan makanan sama kak Mena
Nanik Arifin
ayo Vir, temui Shandy. saat ini kamulah nyawa Shandy. kamu menjauh, nyawa Shandy juga jauh dr raganya. kamu juga g bisa jauh dr Shandy kan ?
Berdamailah dg keadaan. Bantu Mena menerima garis Tuhan, bukan malah SPT itu
Ikhlaskan yg terjadi. bangun masa depan yg lebih baik tuk dirimu, keponakanmu bahkan mungkin juga tuk Kakak Iparmu. bisa jadi jodoh Mena dg Ganang hanya 1 th, jodohnya sampai justru bersama Langga. bukankah Mena kenal baik dg Erlangga pelanggan cateringnya ?
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!