Xiao Fan pemuda yang dianggap sampah oleh klan lin dari bayi dan dibuang
Xiao Fan pun ditemukan oleh seorang pria paruh baya yang sedang mencari tumbuhan herbal untuk dijual nya agar mendapatkan sedikit uang agar bisa mengisi perutnya yang kosong pria paruh baya itu biasanya hanya tinggal sendiri di sebuah gubuk tua didalam hutan...saat dia pria paruh baya itu ingin pulang ke gubuk tuanya di melewati tepian sungai namun saat sudah akan melewati sungai dia mendengar ada suara bayi yang menangis ditepi sungai itu dia melihat sekeliling tapi tidak menemukan satu orang pun yang berada di dekat sungai itu selain dirinya dia mengambil bayi tersebut dengan wajahnya yang gembira lalu pria paruh baya itu memberi bayi tersebut nama "Xiao Fan "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17 : MASA LALU XUE XIN
Xiao Fan pun melangkah kearah altar itu lalu bertanya kepada Xue Xin
" Senior... Tempat apa ini... "
Ucap Xiao Fan sambil melihat altar tersebut
" Sepertinya ini adalah sebuah istana kuno... "
Ucap Xue Xin kepada Xiao Fan... Mendengar kata kuno Xiao Fan menjadi semangat lalu dia mencari pintu untuk memasuki altar tersebut
Setelah beberapa saat dia menemukan sebuah pintu besar dan di atas pintu itu bertuliskan "ISTANA SURGAWI"
Xiao Fan pun langsung membaca tulisan itu
" Istana surgawi... Nama yang bagus... "
Mendengar nama istana surgawi Xue Xin langsung keluar dari dalam cincin jiwa Xiao Fan dan langsung melihat kearah pintu yang bertuliskan istana surgawi tersebut
Xiao Fan yang melihat Xue Xin keluar dari dalam cincin jiwanya dan seperti antusias akan nama istana surgawi pun menjadi bingung
Setelah Xue Xin melihat tulisan itu hatinya seperti terasa tersayat lalu kenangan masa lalu dia pun muncul di benaknya
****
Ingatan masa lalu Xue Xin
Disebuah lembah yang bernama lembah guntur... Terlihat Kultivator Kultivator yang sedang mengelilingi dua orang...
Yang satunya adalah pria dan satunya lagi adalah wanita mereka berdua sudah terlihat terengah engah akibat ulah Kultivator yang sedang mengelilingi mereka
" Huhhh... Huhhh... Xue Chan... Huhhh... Kau larilah saat ada kesempatan... Huhhh... Aku akan berusaha menahan mereka untukmu agar kau bisa lari... Huhhh... "
Kata pemuda itu sambil melihat wajah dari wanita tersebut... Dia adalah Xue Xin sebelum menjadi roh
" Xue Xin jika kau mati... Hidupku tidak akan berarti lagi tanpamu... "
Perkataan dari Xue Chan membuat Xue Xin menjadi merasa nyaman dihatinya namun karena dia tahu sebentar lagi dia akan mati
Dia hanya bisa mengeluarkan air mata lalu berbalik menoleh kearah para Kultivator yang mengelilingi mereka Sambil menunjuk seseorang dan berkata
" Xin Jiang... Kupikir kau benar-benar seorang murid yang berbakti kepada gurunya... Tapi ternyata kau lebih menjijikkan dari pada iblis... "
Xin Jiang dia adalah murid pertama dari Xue Xin namun hanya karena sebuah teknik tingkat emas membuat Xin Jiang menjadi serakah
Lalu dia menggunakan cara yang licik untuk menjebak gurunya
" Hahaha.... Guru... Salahkan dirimu sendiri karena tidak mau memberikan teknik tingkat emas itu... Tenang saja setelah kau mati aku akan menjaga istana surgawi itu untukmu..,"
Perkataan murid yang dibanggakannya dulu membuat hati Xue Xin yang tadinya terasa nyaman karena perkataan Xue Chan kini seperti tersayat sayat karena perkataan Xin Jiang
Lalu dia berfikir hanya karena sebuah teknik tingkat emas membuat muridnya yang dulunya sangat sopan kini menjadi serakah... Lalu dia menoleh kearah Xue Chan sambil menunjuk kearah pedang Xue Chan dan berkomunikasi dengan pikiran mereka yang sudah terhubung
" Xue Chan... Aku sudah meninggalkan sedikit roh ku di pedang mu.... Jika kau ada kesempatan untuk lari... Maka larilah.. Biarkan aku yang bertarungnya... "
Mendengar itu Xue Chan menjadi tidak senang lalu langsung berkata
" Xue Xin... Jika kau mati maka aku akan mengikutimu... "
Ucap Xue Chan sambil menangis melihat kearah Xue Xin
Xue Xin yang melihat wanitanya mengeluarkan air mata pun lanjut berkata
" Jika kau pergi... Maka... Aku yakin suatu saat nanti nama pedang Xue Chan akan kembali menjadi terkenal lagi di benua ini... "
Lalu Xue Xin pun langsung menoleh kearah Xin Jiang dan berkata dengan nada yang penuh amarah
" Bukankah kau menginginkan teknik tingkat emas ku... Coba saja jika kau bisa mengalahkanku... "
Lalu Xue Xin pun mengeluarkan auranya yang berada diranah immortal.... Xin Jiang pun dengan santainya juga mengeluarkan aura ranah immortal diikuti dengan beberapa pengikutnya yang berada diranah emperor
Xue Xin langsung mengeluarkan pedangnya dan berkata dengan lantang
" TEBASAN NAGA SEGATI "
"Hiakkkkkk"
Setelah mengatakan itu muncul lah sebuah naga berwarna biru dari pedangnya dan langsung mengarah kepada Xin Jiang
Melihat teknik itu mengarah kepadanya Xin Jiang langsung berkata kepada bawahannya
" Semuanya gunakan energi sejati kalian... "
Lalu semua pengikut Xin Jiang pun mengeluarkan energi sejatinya untuk menahan serangan dari Xue Xin
Shhhh!!
Swusss!!
Bummm!!
Bammm!!
Duarrrr!!!
Ledakan pun terjadi akibat serangan Xue Xin... Xue Chan yang melihat adanya kesempatan melarikan diri langsung menghilang dari tempatnya dan tiba didepan Xue Xin
Lalu dia memegang tubuh Xue Xin dan langsung menghilang dari tempat itu
Setelah ledakan serangan itu selesai Xin Jiang langsung memerintahkan bawahannya untuk mencari mayat Xue Xin
" Hua Gu... Cari mayat Xue Xin itu... Aku yakin dia sudah mati... "
Mendapatkan perintah dari atasannya Hua Gu langsung membawa beberapa Kultivator untuk mencari mayat Xue Xin namun setelah hampir setengah hari mencari mereka tetap tidak menemukan mayatnya
" Tu... Tuan... K... Kami tidak menemukan mayatnya... "
Hua Gu berbicara dengan sedikit tergagap karena dia takut kehilangan nyawanya akibat tidak menemukan mayat Xue Xin
Mendengar perkataan Hua Gu wajah Xin Jiang langsung menjadi tidak enak dipandang lalu dia melirik kearah Hua Gu dan berkata dengan lantang
" Jika sampai malam hari kau tidak menemukannya... Kau tahu sendiri konsekuensinya... "
Ucap Xin Jiang lalu berlalu pergi meninggalkan Hua Gu
Disebuah gua terlihat dua orang yang tertidur lemas dan sebuah pedang menancap disebuah batu
Mereka berdua adalah Xue Xin dan Xue Chan... Mereka terlihat seperti sudah tak berdaya dan tertidur entah mereka sudah mati atau masih hidup
****
Xue Xin yang tadi masih didalam ingatan masa lalunya pun langsung sadar karena Xiao Fan terus saja memanggilnya
" Senior... Senior.... Apakah kau baik baik saja... "
Kata Xiao Fan bertanya kepada Xue Xin dengan nada yang terdengar seperti sedang khawatir
Xue Xin yang sudah sadar dari ingatan masa lalunya pun langsung menjawab pertanyaan Xiao Fan
" Aku tidak apa apa... Hanya teringat masa lalu yang kelam... "
Ucap Xue Xin lalu dia langsung masuk kedalam cincin jiwa Xiao Fan sambil berkata Xiao Fan
" Xiao Fan berhati-hati lah jika kau sudah berada diistana bagian paling bawah... Disana sangatlah banyak jebakan... "
Xiao Fan merasa seperti ada yang aneh dengan Xue Xin lalu dia pun langsung bertanya
" Senior... Sepertinya kau sudah hafal dengan tempat ini... "
Mendengar perkataan Xiao Fan Xue Xin langsung menjawabnya dengan tengan tanpa ada sedikit pun kecurigaan dari Xiao Fan
" Bukankah kau merasakan ada energi besar dibawah altar ini... "
Xiao Fan langsung mengerti apa yang dikatakan Xue Xin... Jika dibawah sana ada energi besar bukankah disana akan ada sebuah harta... Dan juga jika ada harta bukankah juga akan ada jebakan
Lalu Xiao Fan langsung membuka pintu besar itu... Setelah terbuka Xiao Fan langsung terpana akan pemandangan didalam istana surgawi tersebut