NovelToon NovelToon
TERLANJUR TERLUKA

TERLANJUR TERLUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:148.9k
Nilai: 5
Nama Author: SiswantiPutri

Maya dan Rangga adalah pasangan suami istri yang menjalin pernikahan karena cinta. Menghabiskan waktu dengan kehangatan dan keharmonisan walaupun tanpa adanya anak. tapi itu hanya 'awalnya' sebelum salah satu dari mereka menemukan cinta lain.

Rangga yang mulai jengah dengan hubungan tanpa tujuan perlahan terkecoh dengan hadirnya sosok baru. Pengganti istrinya yang membutuhkan perhatian lebih dari semua orang karena memiliki tubuh yang rapuh. Sosok baru yang merupakan adik kandung istrinya sendiri.

Setelah Maya tersisihkan dari keluarganya, apa pada akhirnya dia juga terbuang dari hati suaminya? Kembali mengalah pada sosok yang menjadi pemenang di hati semua orang sejak kecil!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiswantiPutri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

POV RANGGA

"Bagaimana dok, apa saya bisa mendonorkan ginjalku untuk pasien bernama Naya Anindira Ariska? Dia membutuhkan pendonorkan?"

"Menurut pemeriksaan, ginjal anda memang cocok dengannya. Tapi kondisi anda tidak memungkinkan untuk mendonorkan ginjal hari ini. Kondisi anda belum pulih."

"Tapi kita tidak bisa menunda banyak waktu, dan saya siap mendonorkan salah satu ginjalku untuknya. Saya mohon dokter bisa mempersiapkan operasinya hari ini, lagi pula kita tidak mengetahui kapan kondisi Naya stabil lagi. Dan hari ini bukannya dia bisa melakukan tindakan operasi. Kalau masalah kondisiku dokter tidak perlu khawatir. Saya bisa menjamin kondisiku baik-baik saja."

"Tapi---"

"Saya akan menandatangani persetujuan operasi kalau dokter butuh pegangan jika terjadi apa-apa denganku. Saya sendiri yang meminta operasi itu, jadi dokter tidak perlu khawatir kalau keputusan yang saya ambil membuatku rugi sendiri. Jadi saya mohon."

"Baiklah, saya akan mempersiapkannya."

Aku menghela nafas lega, setelah ini beban yang mencekik bisa sedikit berkurang. Merasakan kesakitan Maya adalah langkah yang tepat untuk menebus sebagian kecil dosa yang sudah ku lakukan padanya. Setelah itu, aku hanya perlu menghilang dan hidup sendirian di kota lain. Dengan begitu penderitaan Maya benar-benar ku rasakan, hidup dengan satu ginjal tanpa ada seseorang yang menjadi penopang di sisiku.

"Terimakasih dokter."

"Sudah kewajibanku membantu pasien."

POV RANGGA END

...***...

Setelah penderitaan panjang yang ku alami, bertemu dengan Geral hingga menjadi teman akrab dalam kesakitan yang di ciptakan mantan suamiku. Memiliki secercah harapan untuk membangun kehidupan yang lebih layak, hingga lagi-lagi aku di kejutkan oleh tindakan orang yang ku percaya. Jadi apakah sekarang aku sudah lepas dalam penderitaan hidup yang menggerogoti atau belum?

Tempat ini terasa tenang, walaupun otak masih menyimpan memori kejadian demi kejadian. Tapi hatiku merasa tenang di tempat ini. Sendiri dengan suasana indah yang terasa nyaman dan tentram menyejukkan hati.

Sebenarnya aku di mana?

Tempat ini membuatku damai, mungkin kah aku benar-benar terlepas dari permainan dunia karena tindakan Geral yang menabrak pembatas jalan untuk mengakhiri hidup?

"Kondisinya sudah membaik Nek."

Tubuhku tersentak, menatap sekitar yang hanya di penuhi hamparan rumput tanpa adanya bangunan dan kendaraan satu pun.

"Syukurlah."

"Walaupun belum sadar, tapi dia sudah berhasil keluar dari masa kritisnya. Mungkin beberapa hari lagi dia bisa membuka mata, kita hanya tinggal menunggu dan berdoa saja."

Suara itu kembali terdengar, aku tertegun beberapa saat. Mencoba mendengar suara yang sempat mengusik ketenangan ku. Hening, tak ada lagi yang terdengar selain suara angin yang berhembus menyapu kulit tubuh.

Aku tak pernah mendengar suara itu sebelumnya. Rasanya sangat asing, bahkan setelah mencoba mengingat lebih jauh aku sama sekali tak mengetahui siapa pemilik suara yang sempat terdengar samar.

Apa mungkin tempatku yang sekarang bukanlah akhir dari tujuan yang selama ini aku inginkan. Apa tempat indah ini hanyalah tempat singgah yang menampungku untuk sementara waktu sebelum kembali hidup?

...***...

POV RANGGA

"Kamu sudah siap?"

"Saya siap dok."

BRAK.

"TIDAK, Ibu tidak setuju kamu melakukan semua ini Rangga. Ibu tidak ikhlas kamu mendonorkan satu ginjalmu untuk orang yang sudah membuatmu buta arah hingga meninggalkan istrimu sendiri. Sadar Rangga."

Bius yang baru saja ingin di suntikan urung di lakukan. Kehadiran Ibu membuatku cukup terkejut, sebisa mungkin aku melakukan semua ini tanpa sepengetahuannya. Tapi ternyata tindakanku lebih cepat di sadari olehnya.

"Bagaimana Ibu tau---"

"Firasat seorang Ibu cukup sensitif, Ibu melihat mantan mertuamu keluar dari ruanganmu. Setelah itu kamu ikut keluar dan menemui dokter. Di situ Ibu curiga tentang pembicaraan kalian, dan ternyata kecurigaan Ibu benar. Kamu rela mendonorkan ginjalmu untuk Naya, apa perasaanmu sebesar itu untuknya?"

Nafasku tercekat.

"Apa perasaan sedih dan penyesalan yang kamu tunjukkan karena kehilangan Maya adalah kepura-puraan semata? Kamu justru bahagia dia menghilang agar kamu bisa bersatu dengan Naya setelah mendonorkan satu ginjalmu. Kenapa kamu bisa lakuin ini?"

Aku tertegun, membatu mendengar ucapan yang tak pernah ada di otakku sedikit pun. Bahkan berniat memikirkan itu semua tak ada, apalagi benar-benar memikirkan hal seperti itu. Bahagia atas kepergian Maya, aku memang pendosa. Tapi aku masih punya hati pada sosok yang pernah menjalin kasih denganku.

Sosok yang sangat besar menempati hatiku, bahkan sampai sekarang. Hanya saja aku keliru karena sempat berfikir kehadiran Maya tak lagi aku butuhkan. Sekarang barulah aku menyesal.

"Bagaimana Ibu bisa berfikir seperti itu?"

"Bagaimana Ibu tidak berfikir seperti itu kalau tindakan yang kamu lakukan memaksa Ibu berfikir seperti itu. Kamu mencintai Naya?"

Aku menghela nafas pelan.

"Sebaiknya kalian membicarakan ini secara baik-baik. Saya tidak berhak ikut campur dalam masalah ini, kalau begitu saya keluar dulu." terang dokter sebelum pergi.

"Cabut niatmu menjadi pendonor untuk Naya, sampai kapanpun Ibu gak rela kamu melakukan ini untuk perempuan sepertinya."

"Ibu..."

"Itu kalau kamu masih menghargai keberadaan Ibu. Itu kalau kamu masih menganggap Ibu."

"Aku gak bisa---"

"Kenapa kamu gak bisa Rangga. Setelah apa yang terjadi kamu masih memiliki perasaan sebesar ini pada Naya? Sadar Rangga, apa yang kamu lakukan ini salah. Jangan salah langkah."

"Bukan, ini bukan soal cinta. Tapi ini tentang dosa yang ingin aku tebus dengan caraku. Walaupun aku gak yakin apakah ini benar-benar bisa menghapus semua dosa yang kulakukan pada Maya. Tapi inilah jalanku."

"Kamu---apa maksudmu?"

"Aku gagal menjadi penopang untuk istriku, jadi hari ini aku hanya ingin merasakan kesakitan Maya. Hidup dengan satu ginjal karena menjadi pendonor untuk Naya."

"Maya---"

"Tante Anjani mengambil ginjal Maya untuk di donorkan pada Naya bertahun-tahun yang lalu. Dan aku bahkan baru tau setelah Maya pergi dari hidupku. Aku baru tau kalau selama ini istriku hidup dengan satu ginjal, dan bodohnya aku malah ingin membahagiakan sosok yang sudah mengambil ginjalnya. Jadi aku mohon, tolong biarkan aku merasakan sedikit penderitaan Maya Bu, aku hampir gila dengan perasaan bersalah ini, tolong dukung aku."

"Astaghfirullah."

"Kalau Ibu berfikir ini soal cinta, aku bisa pastikan kalau aku gak mencintai Naya. Aku gak mencintai dia bahkan seujung jari pun."

"Tapi kamu yakin untuk mendonorkan ginjalmu untuk Naya Nak? Kamu yakin Nak?"

"Aku yakin."

"Hidup dengan satu ginjal artinya kamu harus siap hidup berbeda. Kamu gak bisa melakukan segala sesuatu seperti dulu, bahkan kelelahan pun kamu gak bisa. Kamu siap untuk itu?"

"Aku tau, dan aku yakin dengan itu."

"Baiklah."

Aku tersenyum lega, dengan begini semuanya akan tercapai. Menjalani hidup baru tanpa adanya Maya di sampingku. Kehidupan yang benar-benar baru dengan organ dalam tubuh yang tak lagi sempurna. Semoga penebusan ini bisa mendapatkan maaf dari Maya.

'Entah di manapun kamu, aku berharap kamu tetap tersenyum dan menjalani hidup bahagia di bandingkan saat aku masih menjadi imammu. Bahagialah di tempatmu Maya.'

POV RANGGA END

Bersambung

Instagram: siswantiputri3

Facebook: Siswanti putri

1
Ervina Pratyahastri
Luar biasa
Akbar Razaq
jangan satu ginjal harusnya kamu kasih dua duanya biar sempurna kamu menebus kesalhan.mu pada Maya.😁 heran gaka ada cara lain apa.enak di naya dong
Akbar Razaq
Helahh...masak kalian maya,geral dan kamu menyusul mau bertengkar di alam ghoib?
Akbar Razaq
Yah...ternyata Geral yg nolong Maya sedang depresi berat.
Smoga selamat tp makin panjang nih cerita
Akbar Razaq
keren maya.biarkan tangan Tuhan yg bekerja tinggal tunggu hasil akhirnya.
berusahalah utk ttp bahagia
Akbar Razaq
ini si Naya sdh mao modar saja masih jadi perusak rumahtangga kakaknya padahal darah kakaknya hampir tiap saat mengalir di tubuhnya.paraah...hh.
keluarga toxic pergi saja maya.
Akbar Razaq
Pingin aku geprek tu mulut suami dan adik laknatnya sdh mau terkubur juga masih berbuat dosa metasa jadi korban lagi.
Weni Munadhiroh
mana) anju
Tabina Rubi
lanjut kak
Elok Pratiwi
buruk
aca
g setuju mereka balikan ksih mYa jodoh lain
Jue
Aku harap Tasya tidak terluka seperti Maya kelak , Kerana memutuskan suatu hubungan tanpa berfikir panjang .
Anonymous
rada meragukan hub karel-tasya....ada kisah kah dibalikny...
Jue
Rangga kamu sentuh atau tidak Naya tak ada beza bagi ku kerana kamu tetap pernah curang dan paling menjijikkan sekali dengan adik ipar sendiri yang hukumnya haram bermadu ketika di dunia , Tidak masalah kalau kamu sudah tidak lagi mencintai Maya masa tu kamu boleh aja berterus-terang kemudian bercerai cara baik kenapa harus curang terlebih dahulu ,
Maya telah bahagia Hidup di kampung perangai mu tidak berubah memaksakan kehendak sehingga sanggup memfitnah Maya , Bukannya berubah tapi sikap mu semakin menjijikkan ,
Aku harap setelah Maya dapat harta warisan maka selamanya Maya dan Rangga tidak bertemu lagi atau pun berjodoh kembali , Jodoh Maya biarlah orang lain jauh dari lingkungan manusia-manusia toksik seperti Naya , Ibu mu dan juga Rangga .
Nurhayati
oooh jd CRT na NaYa iRi ma MaYa toh
Chintya Wijaya
bulet thorr alur cerita mu bosen baca ny
Queen kayla
si Rangga benar" menakutkan thor
Mesra Turnip
pengen tak'colok mata si ranggong ini, dulu aja songong, sekarang licik, maaf Thor, geram aku. sungguh outhornya hebat ! sehat dan bahagia slalu ya !
Jue
Tasya sepatutnya fikir dahulu untuk bersama dengan Doktor Karel , Kerana dia sepupu Lastri yang terlalu banyak makan budi dengan keluarga tersebut , Aku takut nanti Tasya makan hati .
Adi Nugroho
kayaknya Rangga sudah tahu keadaan Maya yg sekarang dengan luka bakar yg ada d tubuh Maya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!