Mafia Mencintai Gadis Muslimah

Keesokan paginya pasangan pengantin baru sedang bersiap untuk kuliah. Biasanya pengantin baru akan mengambil cuti paling lama tiga hari. Tapi, Tidak berlaku pada pasangan pengantin ini. Dia tetap pergi kuliah walaupun baru tadi malam di melaksanakan pernikahan sederhana.

"Mau berangkat bersama ke kampus." Tawar Gerhana.

"Tidak usah kak, Bisa gempar satu kampus kalau sampai tahu kita berangkat bersama." Tolak Icha.

"Pulang dari kampus, Kita akan langsung ke apartemen milikku."

"Aku ikut ajah kak."

Gerhana menunjuk mobil keluaran terbaru yang akan dipakai untuk istrinya. "Itu mobil untuk kamu, Kamu bisa pakai kekampus."

"Kak, Apa tidak ada mobil yang biasa saja?" Cicit Icha dengan kepala menunduk.

Gerhana mengangkat dagu Icha agar menatapnya. "Itu pemberian Ayah untukmu. Hadiah pernikahan kita. Kamu harus pakai no debat."

Icha menghela nafas panjang. Mau tak mau dia harus pakai mobil pemberian dari keluarga Gerhana.

Icha masuk kedalam mobil dengan mengendarainya menuju kampus BINA BANGSA yang diikuti Gerhana dibelakangnya.

Satu sisi seorang wanita mengadakan pertemuan dengan anak buahnya. "Aku mau kamu cari tahu ISTRINYA GERHANA KAVINDRA." Ucap wanita itu penuh penekanan.

"Baik Bos."

Wanita itu tersenyum smirk. "Satu persatu, Aku akan menghancurkan kalian semua. Mulai dari kamu GERHANA KAVINDRA."

Ada yang tahu ngga siapa wanita yang mau menghancurkan GERHANA KAVINDRA?

#UNIVERSITAS BINA BANGSA#

Mobil yang dikendarai oleh Icha mendapat perhatian dari mahasiswa lain. Karena tidak seperti biasanya Icha membawa mobil mewah. Yang mereka kenal Icha hanya seorang anak Kyai yang menggunakan Motor Matic.

"Mobil Gadis bercadar itu adalah mobil keluaran terbaru."

"Gue tidak menyangka kalau dia termasuk anak orang kaya."

"Alah palingan dari jalang. Pakaian ajah tertutup tapi hatinya busuk."

"Kalau iri bilang bos. Jangan asal memfitnah orang."

Gerhana yang mendengar seseorang menghina istrinya dia mengepalkan tangannya menahan emosi. Dia pun langsung mengirimkan pesan pada anak buahnya untuk menangkap seseorang yang berani menghina istrinya.

"Astaghfirullah Al adzim. Ya Allah berilah kesabaran dalam diriku agar tak mudah terpancing emosi." Ucap Icha dalam hati sambil terus beristighfar.

"Hai...." Icha kaget ketika seseorang menepuk pundaknya dari belakang.

"Astaga Tari, kamu ngagetin ajah. untung aku tak punya riwayat penyakit jantung." Ucap Icha sambil mengelus dadanya.

"Maaf, Kalau aku membuatmu kaget."

"Tari, aku duluan ya, Aku ada kelas pagi."

"Iya."

Tari hanya menatap nanar kepergian Icha. Dan dia akan berdoa untuk keselamatan Icha. Karena dia sangat yakin Icha akan jadi sasaran musuh gerhana atau musuhnya karena Icha sudah masuk di keluarga Mafia.

"Hei, Apa yang kamu fikirkan sayang.?" Tanya Bintang yang memeluk pinggang Tari.

"Tidak ada sayang." Elak Tari.

"Sudah lama kita tidak ke markas, Temani aku sebentar kemarkas ya, ada yang harus aku urus. Dan Hubungi juga Gerhana agar dia kemarkas termasuk Genk inti Tiger juga berada dimarkasku." Bisik Tari dekat telinga Bintang. Agar tidak ada mendengar pembicaraan mereka.

"Baik." Bintang menggandeng tangan Tari menuju kelaskelas sebentar lagi dosen mereka akan masuk.

Satu sisi seorang berlari menghampiri Gerhana. "Gerhana.... aku merindukanmu." Bianca bergelayut manja di lengan Gerhana. Namun dengan cepat Gerhana menghempaskan sehingga membuat Bianca jatuh.

"Jangan pernah menyentuhku." Ucap Gerhana datar.

Mata Bianca berkaca-kaca. "Kenapa, kamu tidak bisa mencintaiku. Kamu tahu kan kalau aku sangat mencintaimu dari dulu Gerhana..."

Gerhana menatap datar Bianca tanpa mau membalas perkataan Bianca yang menurutnya hanya buang-buang waktu.

"Carilah cowok lain." Ucap Rey datar.

Gerhana, Rey dan Arion meninggalkan Bianca begitu saja tanpa ada niat mau membantunya.

'Bagaimana Bi, Apa kamu tetap tidak mau bekerja sama denganku untuk menghancurkan mereka semua yang sudah menyakitimu." Ucap Seorang wanita yang datang tiba-tiba menghampiri Bianca.

"Nanti aku pikirkan." Bianca berdiri dan meninggalkan wanita itu seorang diri.

"Cepat atau lambat kamu akan mengikuti semua kemauanku BIANCA."