NovelToon NovelToon
Luka Hati Seorang Istri

Luka Hati Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:174.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Vinta NaNa

Ayu sudah lama menikah dengan Reno dan dikaruniai seorang anak perempuan cantik yang berusia tujuh tahun yang bernama Sela. Reno adalah suami yang perhitungan pada anak dan istrinya tapi royal kepada orang lain. berkali - kali sikap Reno yang lebih perhatian pada orang lain daripada keluarganya sendiri membuat ayu merasa gemas dan juga marah. Tapi Reno seolah tidak peka dengan perubahan sikap istrinya itu. Apakah Ayu akan kuat menjalani rumah tangganya dengan Reno. sedangkan sudah ada Sela diantara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vinta NaNa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan Dengan Dewi

Setelah sampai di depan rumah sakit tempat Dewi bekerja, Reno segera menghubungi Dewi dan memberitahunya. Reno memarkirkan mobilnya di depan pintu masuk agar Dewi gampang saat mencarinya nanti. Tak berapa lama Dewi sudah keluar dan menuju mobil Reno.

"Hai mas, sudah dari tadi ya?"

Dewi langsung masuk ke mobil dan menyapa Reno.

"Gak kok, aku baru saja sampai tadi dan langsung telepon kamu."

"ya sudah, ayo kita jalan."

"kita mau kemana Wi?"

"Kemana saja terserah mas Reno. Mau makan juga boleh."

"Ya sudah kita ke cafe saja kalau gitu."

Lalu Reno melajukan mobilnya ke arah cafe langganannya. Dia sering nongkrong bersama teman - temannya di cafe sekedar melepas penat setelah bekerja.

Setelah berkendara selama setengah jam, akhirnya mereka pun sampai di cafe yang mereka tuju. Selama diperjalanan tadi mereka memang tidak banyak bicara. Hanya sesekali mengobrol ringan saja. Setelah itu kebanyakan Suasana hening di dalam mobil.

Mereka langsung mencari tempat dan memesan makanan.

"Kamu mau makan apa Wi."

"Kalau mas Reno mau makan apa?"

"Tadi aku sudah makan di rumah sebelum kamu telepon, aku pesan minum aja ya."

"Ya sudah aku pesen minuman sama cemilan saja."

"kamu gak lapar Wi?"

"Gak papa mas, aku juga belum lapar."

"Baiklah kalau gitu."

Reno segera memesan ke pelayan cafe.

"kamu kenapa mas, aku perhatikan mukamu suntuk sekali dari tadi."

"Gak papa Wi, cuma masalah kerjaan saja. Ada sedikit masalah dikantor tadi."

"Bukannya tadi kamu cuti karena mau ke pengadilan?"

"Iya tadi mas cuti, tapi mas lupa bikin laporan jadinya tadi bosku di kantor marah - marah."

"O gitu, yang sabar ya mas."

"Iya Wi makasih ya."

"O ya mas ngomong - ngomong tadi gimana masalah ngurus ke pengadilannya, apa semua lancar?"

"semuanya lancar, tadi dibantu pengacara juga jadi cepat selesainya."

"Aku sudah gak sabar mas, pengen cepet - cepet nikah sama kamu. Setelah sidang perceraian kamu kita bisa langsung nikah mas."

"Tapi Wi, apa kamu sudah bicara dengan orang tuamu, apa mereka setuju dengan hubungan kita?"

"Aku memang belum bicara mas, tapi aku yakin kalau orang tuaku akan menuruti keinginanku."

"Tapi bagaimana kalau mereka tidak setuju, secara aku hanya seorang duda dan juga dari keluarga biasa."

"Itu bisa kita hadapi nanti mas yang penting kamu serius kan sama aku?" atau jangan - jangan kamu hanya main - main saja sama aku mas?"

Reno gugup dengan pertanyaan Dewi, dia tidak mau Dewi jadi salah paham dengannya dan memutuskan hubungan ini."

"gak lah Wi, mas serius sama kamu. Mas janji akan berusaha memperjuangkan cinta kita. Meskipun terhalang restu orang tuamu."

"Gitu dong mas, Dewi kan jadi makin sayang sama mas Reno."

Obrolan mereka terjeda oleh pelayan yang datang mengantarkan pesanan mereka.

"Silahkan dinikmati makanannya."

"makasih ya mas."

"O ya Wi, tadi kamu bukanya ada jadwal piket malam ini?"

"Iya mas, tapi aku malas, lagi suntuk aja harus jaga malam ini disana. Tadi aku izin mau takziah karena ada saudara jauh yang meninggal. Jadinya langsung diizinin deh."

Dewi memang dikenal anak manja dan juga suka seenaknya oleh teman - teman kerjanya. Apalagi memang dia anak orang kaya jadi dia biasa mengandalkan harta kedua orang tuanya untuk mendapatkan apa yang dia mau.

"Apa tidak papa kamu sering begitu? Nanti bosmu marah kalau kamu keseringan cuti kaya gitu."

"Gak bakalan deh mas, tp kalau beneran marah ya biarin. Aku masih bisa hidup tanpa harus bekerja. Uang orang tuaku banyak gak akan habis kalau hanya untuk aku gunakan untuk hidupku."

Jawab Dewi cuek, dia tidak mau ambil pusing dengan pekerjaanya.

"Ya sudah kalau gitu, terserah kamu saja."

mereka masih mengobrol santai saat tiba - tiba ada tetangga mereka yaitu Bu Halimah yang menyapa mereka.

"Eh mas Reno, sama siapa mas?"

"Eh Bu Halimah, lagi sama temen bu."

"Belum juga ketok palu sudah jalan aja sama wanita lain. Kasihan banget ya sama mbak Ayu, punya suami diambil sama pelakor."

"Maksud ibu apa ya? Saya bukan pelakor."

"Lalu apa namanya kalau suka sama suami orang?"

"Diam ya Bu, jangan suka ikut campur sama urusan orang, urus saja hidupmu sendiri."

"Cantik - cantik kok suka jadi pelakor ya. Padahal situ cantik tapi mau - maunya sama suami orang. Atau jangan - jangan situ gak laku hingga Sampai mengobral diri sama suami orang?"

"Ibu ini ngeselin banget ya, mau saya robek mulutnya?"

"Idih takut. Macan betina lagi ngamuk."

Ucap Bu Halimah mengejek Dewi sambil berlalu dari meja mereka. Tadinya Bu Halimah hanya mampir ingin membeli pesanan anaknya. Tapi saat di dalam dia melihat Reno, dia jadi kesal sendiri dan menghampiri mereka. Setelah itu dia bergegas mengambil makanan yang telah siap dan kembali pulang ke rumah.

"Siapa sih mas ibu - ibu tadi, mulutnya lancang sekali. Enak saja aku dibilang pelakor."

Ucapnya masih dengan kesal karena ulah Bu Halimah.

"Yang tadi itu tetangga dekat rumahku, namanya Bu Halimah. Dia memang orangnya gitu suka kepo. Sudah jangan dipikirkan lagi."

"Tapi mas, aku kesal sekali dengan tuduhannya tadi."

"Nanti juga diam sendiri kalau aku sudah dapat surat cerai dari pengadilan."

"Dasar wanita kepo, ingin sekali aku menyumpal mulutnya itu "

"Sudah jangan dihiraukan lagi. Ayo diminum dulu biar kamu tenang."

Dewi menuruti saran Reno dan meminum minumannya. Setelah kejadian itu Reno dan Dewi hanya diam, mendadak suasananya jadi kaku dan dingin.Tidak ada lagi cerita yang meluncur dari mulut keduanya seperti tadi saat sebelum kedatangan Bu Halimah.

"Lebih baik kita pulang saja ya Wi, ini juga sudah malam."

"Iya mas, aku juga sudah tidak semangat lagi setelah kejadian tadi."

"Ya sudah ayo aku antar pulang."

Lalu keduanya melangkah menuju mobil setelah Reno membayar pesanannya tadi. Reno mengantar Dewi langsung pulang ke rumahnya.

"kita mau langsung pulang atau balik lagi ke rumah sakit untuk ambil mobil kamu Wi?"

"kita langsung pulang saja mas, aku capek kalau harus nyetir sendiri. Mobilku biar disana saja aku ambil besok saja."

"ya sudah kalau gitu, kita jalan sekarang."

Di dalam mobil baik Reno maupun Dewi hanya saling diam. Dewi masih sangat kesal dengan kejadian tadi. sedangkan Reno juga masih kepikiran tentang kerjaanya besok. Dia takut kalau sampai bosnya marah besar dan berakibat buruk pada pekerjaanya.

"Kenapa diam mas?"

"Eh, gak papa Wi. Kita sudah hampir sampai."

Dewi segera bersiap untuk turun setelah Reno memarkirkan mobilnya di depan rumah Dewi. Rumah dua tingkat dengan cat warna putih yang terkesan mewah. Orang tua Dewi memang orang kaya.

"Aku langsung pulang saja ya Wi."

"Iya mas, hati - hati di jalan ya."

Lalu keduanya pun berpisah, dan Dewi segera masuk ke dalam rumah. Sedangkan Reno segera melajukan mobilnya pulang ke rumahnya sendiri.

1
Rany
mantap
Teh Euis Tea
blm up jg author kemana dirimu
Pasrah
kok ini udah lama banget gak ada update lagi ya
Mira Rista
mana Thur lanjutannya kok gak muncul2 ngabek yaaa ayunya/Pray//Pray//Pray/
Lismawati
knp lama skli up nya ??
Sunaryati
Tak perlu ditangisi, Yu. Mereka itu sampah. Sekarang yang terpenting kebahagiaan kamu dan Sela, aku yakin Reno dan Dewi tak akan bahagia. Dan Reno sekarang lebih miskin dari Ayu, hartanya tinggal rumah sudah digdai mertuanya, sedangkan mobilnya masih angsuran
Pasrah
di tunggu lagi lanjutannya OK 💪💪🥰🥰🥰
Pasrah
gak usah di pikirkan lagi toh di depan nya kebahagiaan yg menunggumu
Anyelir
entah mngpa 90% pria di Indonesia memiliki watak dan karakter seperti reno ini.
Soraya
tinggal nunggu balasan buat Reno sekeluarga
Konny Rianty
lanjut thorrr" sedihhh cerita nyaaa
Teh Euis Tea
semoga setelah ini ayu mendpt jodoh yg baik dan kebahagian ayu dan sela tanpa si rwno pelit
Uthie
sebentar lagi juga kamu akan sangat beruntung,Ayuu 👍👍👍🤗
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar ya yu smg ke depan kamu dapat hidup lbh bahagia lg..smg kamu bisa lbh bahagia nanti dengan yusa ya..
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Soraya
lanjut lagi thor
Pasrah
di tunggu lanjutannya OK 💪💪💪👍
Pasrah
tunjukkan pada mereka bahwa kamu dan anak nya bisa hidup bahagia tanpa ada mantan suaminya itu
Uthie
Duhhh.... makin gak sabar niii moment yg sy tunggu2.. balasan ketegaran Ayu dan Sela.. serta balasan pernikahan Ayu dan suami CEO nya nanti 👍😏😏
🌷💚SITI.R💚🌷
tunjukkan yu klu kamu sdh bisa moov on dr keluarga topik itu..beruntung kamu lepas dr mereka kita lihat aja gmn kehidupan kedepany keluarga reno...
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Soraya
sabar ya Mas Yuda nunggu iddah dl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!