NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Simpanan

Bukan Wanita Simpanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Revanni terjebak dalam situasi yang sangat rumit baginya dimana tiba tiba ia tertangkap bersama dengan seorang pria beristri. Naasnya lagi, saat istrinya melihat ia langsung tak sadarkan diri dan meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit. Berita pun tersebar hingga ke pelosok negeri karena rupanya pria tua itu adalah seorang ceo sebuah perusahaan ternama di kota ini.

Melihat kejadian ini, sang anak tidak terima. Ia ingin membalas dendam atas kematian ibunya dengan menikahi Revanni dan menyiksanya setelah pernikahan. Akankah Reval sadar jika bukan Revanni yang menjadi simpanan ayahnya? Ataukah Revanni akan terus berkorban demi karier pelaku yang sesungguhnya?

Dukung kisahnya di 'Bukan wanita simpanan'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERANGKAP ULET BULU

Malam ini entah mengapa mendadak perasaan Vanni gelisah tak menentu. Pasalnya Reval bilang ia akan tidur bersama Vlori malam ini. Namun yang terjadi sebenarnya adalah Reval berada di ruang kerjanya sedangkan Vlori berada di kamarnya. Vanni merebahkan tubuhnya di atas ranjang sambil berguling guling ke kanan dan ke kiri.

" Ah... Ada apa denganku sih? Kenapa aku khawatir dengan Reval yang saat ini bersama Vlori? Apa yang sedang mereka lakukan sih membuatku tak tenang aja. Eits... Tunggu! Bukankah tidak ada perasaan apa apa di antara kami? Lalu kenapa rasanya aku tidak rela jika dia bersama wanita itu. Ada apa dengan hatiku? Apakah aku jatuh hati pada suamiku yang baru beberapa hari aku nikahi? Tidak tidak... Ini tidak lucu Vanni. Kau di sini hanya tiga bulan saja, jangan main hati. Lagian Reval menikahiku hanya untuk balas menyiksaku, beruntung aku bisa melawannya kalau tidak aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan padaku." Monolog Vanni dengan kesal.

" Tapi jika aku di hantam dengan hubungan mereka berdua lama lama bisa kena mental aku. Aish.. Kenapa Teval harus tidur dengan Vlori sih. Tapi kan mereka pacaran, mereka saling mencintai. Jadi wajar donk kalau mereka menghabiskan waktu bersama seperti cerita cerita di televisi itu."

" Eh tunggu.. Tapi dia kan suamiku, tidak sepantasnya dia bersama wanita lain saat ada istrinya di rumah ini. Sepertinya aku harus melakukan sesuatu. Meskipun aku tidak mencintainya tapi aku tidak akan diam saja jika dia menodai pernikahan ini. Awas kau Reval, aku akan membuat perhitungan padamu." Ujar Vanni seperti orang gila.

Vanni turun dari ranjang, ia segera menuju pintu lalu memutar handle pintu dengan penuh semangat.

Ceklek... Ceklek...

Vanni terkejut saat pintu kamarnya tidak terbuka.

" Argh sial!!! Rupanya Reval menguncinya dari luar. Dia pasti tahu jika aku pasti akan mengganggu mereka. Argh.." Teriak Vanni benar benar merasa kesal. Ia kembali berbaring di ranjang.

" Ternyata kau berbohong padaku Vinna, kau bilang Reval itu pria baik. Tapi kenyataan dia jahat, dia berniat menyiksa mentalku di sini." Oceh Vanni. Mungkin karena lelah atau terlalu banyak pikiran tak lama setelah itu akhirnya Vanni terlelap begitu saja.

Di dalam ruang kerja Reval, ia sedang sibuk dengan pekerjaannya. Jari jari lentiknya menari dengan lihai dibatas keyboard komputernya. Tiba tiba Vlori masuk ke dalam sambil membawa secangkir kopi di tangannya.

" Kau serius sekali dalam bekerja, aku membawakan kopi untukmu." Ucap Vlori meletakkan kopi itu di atas meja.

" Tidak perlu repot repot, aku bisa bikin sendiri kalau mau ngopi." Sahut Reval cuek.

" Jangan cuek gitulah Val, aku berniat baik lhoh di sini. Masa' kamu nggak ngehargai niat baikku ini." Ucap Vlori merajuk.

" Hah baiklah." Reval beranjak dari kursi kebesarannya lalu pindah ke sofa bersama Vlori.

Demi menghargai Vlori, ia menyeruput kopinya membuat Vlori tersenyum senang. Mereka mengobrol membicarakan rencana keduanya untuk membuat Vanni sakit hati, hingga tak lama setelah itu Reval merasakan ngantuk yang luar biasa. Ia memegangi kepalanya yang terasa berat.

" Kamu kenapa Val?" Tanya Vlori menyentuh pundak Reval.

" Nggak tahu, tiba tiba kepalaku berat gini." Ujar Reval.

" Aku bantu ke kamarmu." Ujar Vlori.

Vlori membantu Reval menuju kamarnya, namun sikapnya yang licik justru membawa Reval ke kamarnya sendiri. Kamar tamu yang baru ia tempati, entah apa yang akan ia lakukan setelah ini hanya ia sendiri yang tahu.

Waktu berlalu hingga sinar matahari masuk ke dalam kamar Vanni melalui celah celah korden membuat Vanni mengerjapkan matanya karena silau. Ia menatap sekeliling berharap ada Reval di sana, namun harapannya sia sia.

" Argh sial, kenapa juga aku berharap padanya. Sudah tahu dia bersama Vlori masih saja berharap. Betapa bodohnya aku." Vanni segera ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh dan menjernihkan pikirannya. Selesai mandi ia turun ke bawah menuju dapur. Sampai di dapur, ia memutar bola matanya malas saat melihat Vlori sedang mengaduk segelas susu di sana.

" Baru bangun?" Sapa Vlori.

" Iya, kenapa?" Sahut Vanni jutek.

" Pantas saja Reval tidak mau menjadikanmu istrinya. Kau pemalas begini, makanya dia masih tetap memilihku untuk menjadi nyonya Reval yang sebenarnya." Ucap Vanni mengejek. Vanni menatapnya sambil berkacak pinggang.

" Apa kau lupa jika Reval sudah menjadikan aku istrinya lebih dulu? Atau perlu aku pukul kepalamu dulu baru kau ingat." Vlori mati kutu mendengar ucapan Vanni. Tapi ia tidak kurang akal, ia selalu mencari cara untuk mengalahkan Vanni dan membuatnya bungkam.

" Ah iya aku lupa. Kau memang istrinya tapi dia tidak pernah menganggapmu sebagai istri. Buktinya dia meminta jatah malam kepadaku." Ucap Vlori tersenyum smirk. Vanni terkejut membelalakkan matanya. Jujur, hatinya sakit mendengarnya. Bagaimana bisa harga dirinya di injak injak seperti ini oleh suami dan selingkuhannya.

" Reval belum bangun sampai saat ini, dia bilang kecapekan karena semalam kami menghabiskan waktu berdua sampai pagi. Bahkan dia rela tidak berangkat kerja demi membuatku senang. Aku sangat bahagia bisa berbagi ranjang dengannya. Aku mau mengulang yang tadi setelah Reval bangun, aku ke kamar dulu." Vlori membawa segelas susu di tangannya hendak meninggalkan Vanni yang masih terdiam, namun sekilas ia melihat Reval yang hendak masuk dapur. Tiba tiba ia menyenggol Vanni lalu menumpahkan gelas susu ke tangannya.

" Awh panas panas panas."

Prang....

Gelas pun jatuh ke bawah dan pecah membuat belingnya berserakan di lantai. Mendengar itu Reval langsung masuk ke dalam, matanya membola melihat Vlori yang sedang mengipas ngipas tangannya yang memerah akibat susu panas tadi.

" Vlori." Reval segera mendekati Vlori.

" Reval, Vanni marah. Dia sengaja menyenggolku dan membuat susu itu tumpah di tanganku. Rasanya panas Val." Vanni melongo mendengar kebohongan yang di ucapkan Vlori. Ia merasa cara Vlori menjatuhkannya benar benar kekanakan.

Reval menatap Vanni dengan tajam, ia maju ke depan lalu...

Plak...

Satu tamparan keras mendarat sempurna di pipi kanan Vanni. Vanni memegang pipinya yang terasa panas, ia sama sekali tidak menyangka Reval bisa melakukan hal ini padanya.

" Apa kau percaya begitu saja padanya sampai sampai kau tidak mencari tahu kebenarannya lebih dulu?" Tanya Vanni menatap Reval.

" Aku tidak perlu meragukan Vlori karena dialah wanita yang paling jujur di dunia ini. Bukan wanita sepertimu yang selalu hidup dalam kebohongan." Sahut Reval dengan nada tinggi.

" Sekali lagi kau berani melukai Vlori, maka kau akan berhadapan denganku. Aku akan mematahkan lehermu atau tanganmu agar kau menjadi wanita cacat seumur hidupmu." Bentak Reval.

Tanpa berkata apa apa lagi, Vanni segera meninggalkan tempat terkutuk itu. Ia berjanji akan membalas semua perbuatan Reval maupun Vlori.

" Ayo aku obati lukamu, kalau tidak luka itu bisa meninggalkan bekas." Reval menarik tangan Vlori lalu duduk di meja makan. Ia mengobati tangan Vlori dengan lembut. Hati Vlori berbunga bunga mendapat perlakuan manis seperti ini.

" Kenapa aku bisa tidur di kamarmu?" Tanya Reval membuat Vlori gugup.

" Semalam aku mengantarmu ke kamar, tapi sepertinya Vanni mengunci pintunya dari dalam. Aku coba ketuk tapi dia tidak bangun, ya aku bawa saja kamu ke kamarku. Dengan begitu kita bisa membuat Vanni panas kan." Sahut Vlori berdusta.

" Itu sebabnya dia marah padamu?" Tebak Reval.

" Ya seperti yang terjadi tadi, dia marah padaku makanya dia melakukan ini. Tapi tidak apa apa, setidaknya dia mulai tidak tenang hidup di rumah ini. Dan kita harus membuatnya lebih menderita setelah ini, akan aku pastikan dia akan hancur sendirian dan menyesal telah menjadi wanita simpanan papamu selama ini." Ujar Vlori.

" Yah kau benar."

TBC....

1
sella surya amanda
next
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee cerita ni bagus
VANESHA ANDRIANI: Terima kasih...
total 1 replies
Erchapram
Reval kapok
VANESHA ANDRIANI: iya biar nangis2 dia hh makasih suportnya
total 1 replies
Atik Rahma
itu hukuman buat kamu,rasakan
VANESHA ANDRIANI: iya bener... makasih suportnya
total 1 replies
Atik Rahma
Biasa thoor,di gantung....
VANESHA ANDRIANI: hhh kayak jemuran ya biar kering... makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Waduh siapa yg datang, masak iya mak lampir selamat dari maut. Hebat... nyawa kucing /Frown/
VANESHA ANDRIANI: hhhh siapa ya??? makasih suportnya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
mang Diman untung dobel
🤣🤣
VANESHA ANDRIANI: hhh iya bener
total 1 replies
Erchapram
Keren,
VANESHA ANDRIANI: thankyou🥰
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
Gak mungkin yg tidur dgn Vlory adalah Reval
Pasti dia pria lain ...bisa jadi itu selingkuhannya atau pria bayaran yg Reval sewa🤪
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾: 👍👍😘😘❤️❤️
VANESHA ANDRIANI: hhh bisa aja nebaknya... makasih suportnya
total 2 replies
sella surya amanda
next
VANESHA ANDRIANI: ok makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Brak, riwayat Vinna tamat.
VANESHA ANDRIANI: hhhh makasih suportnya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
Astaga...Vinna lihatlah kelakuan Abraham yg selalu kamu sanjung2
Betapa brengseknya dia
Dan pria itulah yg jadi pilihanmu
Hoi nyadar,kamu hanya jadi salah satu wanita pemuasnya dan gak lebih 😜😜
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾: Tetap semangat berkarya kak 👍👍
VANESHA ANDRIANI: hhhhh greget sendiri ya kak... makasih suportnya
total 2 replies
Erchapram
Wah mantap itu, karma otw
VANESHA ANDRIANI: hh bisa aja... makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Keren Thor, lanjut ya...
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya... jangan lupa bintang limanya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
next Kak 😘😘👍👍
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Lanjut
VANESHA ANDRIANI: ok siap makasih suportnya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
Vlori.... malaikat maut akan datang menjemputmu🤪🤪
hihihi..mampus kau🤭🤭
VANESHA ANDRIANI: ha ha makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Jangan dulu ketemu, biar kelimpungan dan larut dalam penyesalan. Yg penting tuh urus iblis betinanya dulu Reval, jangan diabaikan masalah seserius itu.
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!