Seorang gadis biasa bernama Shim Hyeri akhirnya berhasil mewujudkan impiannya untuk pergi ke sekolah bergengsi di Daegu city. Sekolah yang sangat berpengaruh besar dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa masuk ke sana. Mr Kim adalah seorang siswa tahun pertama yang berhasil menguasai sekolah dan bahkan guru tak berani melawannya atau menghukumnya. Ia adalah dalang dari semua aksi bullying yang terjadi di sekolah. Kim Hyeri yang disebut juga sebagai gadis ayam karena selalu memakai topeng ayam saat mengantar pesanan restorannya tak sengaja menolong tuan berpengaruh itu pada suatu insiden. Karena insiden tersebut, Mr Kim menjadi penasaran dengan gadis yang menolongnya dan berusaha mencarinya. Akankah Mr Kim menemukan pahlawannya dan bahkan menjadikan dia sebagai kekasihnya? Saksikan kehidupan Hyeri bersama Tuan berpengaruh di sini 👉👈.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jindael, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berhenti Menjadi Anak Ayam!
Mr Kim yang baru merasakan pertama kalinya di cium oleh oleh seorang gadis terus memegangi bibirnya dan membayangkan kejadian itu. Penguasa sekolah yang terlihat suka bermain dengan wanita ternyata belum pernah merasakan jatuh cinta. Ia sekarang menjadi yakin untuk mengejar gadis biasa yang nyatanya luar biasa itu.
"Sepertinya aku jatuh cinta padamu," gadis ayam, gumamnya tersenyum senang.
Hari sekolah berlangsung kembali. Hyeri yang tak memiliki sepeda lagi harus berjalan kaki ke halte bus depan sana. Bus yang ditunggunya akhirnya datang. Gadis ceria ini, menaiki busnya dengan semangat. Ia menyapa ramah pengemudi bus yang sudah berumur sambil menaruh uang receh di kaleng dekat sang pengemudi. Bus baru saja berjalan tiba-tiba berhenti secara mendadak membuat seluruh penumpang terkejut termasuk Hyeri sendiri.
Di depan bus, sebuah mobil sport berhenti secara tiba-tiba dan tak lama pemilik mobil tersebut turun. Sambil membawa tasnya, pemuda ini berjalan menghampiri bus tersebut.
"Pak sopir, ada apa?" tanya salah satu penumpang di sana.
"Yah lihat di depan, siapa orang itu?" tunjuk seorang ibu-ibu ke arah luar bus.
Hyeri yang penasaran ikut berdiri untuk melihat. Ia sangat terkejut dengan siapa yang datang itu.
"Yeol!"
Pintu bus yang sudah di tutup, di ketok dari luar oleh pemuda kaya itu. Pengemudi bus membukanya dan ia berjalan masuk ke dalam melewati sopir begitu saja.
"Oi bayar dulu!" tegur sang supir padanya.
Yeol berbalik bingung. "Hah? Ah ok ok." Yeol yang tahu segera memberikan kartu ATM nya pada sang sopir, namun sopir itu malah terbengong. "Ini pakai ini," suruhnya.
"Kau tak lihat apa bocah, hanya ada kaleng di sini. Belum pernah naik bus kayaknya," sindir sang supir sambil menunjuk kaleng miliknya.
"Bus apaan ini sangat tidak estetik," ucapnya ikut menyindir.
Hyeri melihat ke sekeliling dan mengetahui para penumpang lain sedang menunggunya dengan tak sabar. Waktu mereka tertunda karena Yeol terus berdebat dengan sang sopir. Gadis satu ini menarik nafasnya dan beranjak untuk menghampiri Bos sekolah itu.
"Maaf Pak, biar aku saja," ujar Hyeri sambil menaruh 3 uang koin ke dalam kaleng biskuit milik pak sopir.
"Ayo!" Tarik Hyeri pada Yeol ke belakang.
Setelah memastikan penumpangnya telah duduk. Bus kembali di jalankan melewati mobil sport yang terparkir di depan halte.
"Yah, ada apa denganmu? Kenapa kamu meninggalkan mobilmu begitu saja?" tanya Hyeri padanya.
"Aku ingin berangkat bersamamu, tak boleh? Untuk mobilku nanti juga ada yang mengambilnya," jawabnya enteng sambil menatap dirinya.
"Terserah lah," ucap Hyeri langsung membuang mukanya menghadap ke luar jendela.
Yeol hanya tersenyum tipis melihat sang gadis yang kesal padanya. Pemuda kaya ini sepanjang jalan terus menatap Hyeri dan membuatnya menjadi tak nyaman.
"Jangan menatapku terus!" suruhnya sambil menyingkirkan wajah tampan si Mr Kim.
"Yah kamu lupa kejadian semalam kah?" tanyanya.
"Kejadian apa? Aku lupa." Hyeri pura-pura tak mengingatnya. "Minggir! Kita sudah sampai," suruhnya yang beranjak.
Yeol melihat ke arah samping dan ternyata memang sudah sampai. Dengan segera pemuda tampan ini menyusul si gadis yang sudah turun duluan. Yeol masih saja terus mengikuti Hyeri seperti anak ayam. Semua murid yang melihatnya menjadi bertanya-tanya mengenai si penguasa sekolah.
"Yah, ada apa dengan mereka?" tanya siswa biasa yang terheran-heran.
"Itu pasti karena ini," jawab temannya sambil menunjukkan video rekaman kemarin malam yang sudah tersebar.
"Hah mereka__?" tunjuk siswa tadi yann kini menutup mulutnya tak percaya.
Hyeri terus berjalan sangat cepat agar Yeol tak mengikutinya lagi.
"Yah gadis ayam, tunggu aku!" teriak Yeol padanya.
Hyeri yang jengkel memilih menghiraukannya dan terus berjalan hingga sampai di kelas. Mengetahui Yeol masih mengikutinya, gadis tersebut berhenti dan langsung berbalik dengan kesal.
"Yah berhentilah mengikuti!" teriaknya. Seketika semua orang yang berada di sekitarnya langsung tertuju padanya.
Mata Yeol terbelalak terkejut dengan Hyeri yang memarahinya. "Kenapa?" tanyanya.
"Kamu seperti anak ayam," jawab Hyeri sinis.
"Berarti kamu induk ayamnya." Yeol malah menggodanya membuat si gadis semakin kesal padanya.
"Tak jelas sekali, pergi sana! Kelas segera di mulai," usir Hyeri mendorong si penguasa sekolah itu.
"Bye bye! Jangan kangen ya." Yeol mengangguk menurut lalu berjalan mundur sambil menggodanya.
Hyeri sedikit merinding mendengarnya. Gadis itu bernafas lega karena akhirnya Yeol pergi juga. Di dalam kelas, Hyeri di sambut dengan sorakan teman-temannya. Foto dan rekaman kejadian itu ternyata sudah berhasil di posting ke grup sekolah. Jung Somi yang melihatnya semakin menjadi membenci gadis biasa itu. Gadis angkuh ini bangkit dengan kesal untuk menemui Yeol.
"Sungguh menyebalkan!" kesal Somi langsung berdiri.
"Somi, kamu mau kemana?" panggil Nayeon padanya.
"Dia sepertinya marah, gadis biasa itu berani sekali mencium si penguasa sekolah. Dasar pelakor!" umpat Suyun yang kasar sambil menatap Hyeri yang sudah duduk. Jimin dan Nayeon mengangguk setuju.
Hyeri menengok ke tempat di mana teman-teman Somi menggunjingnya. Suyun dan lainnya langsung menatap sinis Hyeri hingga membuatnya merinding.
"Yeol!" teriak Somi tak santai.
"Haish kau mengejutkanku," ucap Gong Chil yang terkejut.
"Aku tak ada urusan denganmu, minggir!" Dorong Somi padanya sambil berjalan melewati.
"Pergilah aku tak mau bertemu denganmu! Aku semakin membencimu karena kau masih mengganggu gadis ayamku," usir Yeol langsung padanya.
"Yeol!" teriak Somi semakin kesal. Jung-il dan Gong Chil langsung saling menutup telinga karena suaranya yang keras.
Yeol memberikan sebuah instruksi pada kedua temannya untuk segera menarik gadis pengganggu itu. Keduanya mengerti dan mulai menarik paksa gadis tersebut.
Somi benar-benar tak mood hari ini, gadis ini memilih pergi untuk membolos sekolah saja. Ia tak suka berlama-lama di sekolah dengan melihat pemandangan yang menjengkelkan. Sekarang Yeol lebih berpihak pada gadis itu daripada dirinya.
...____________🐓❤️🐓____________...
Di kantin sekolah, semua orang yang ada di sana terus memperhatikan Hyeri yang duduk bersama Jian di meja tengah. Mereka sedikit berbisik-bisik menggosipkan Hyeri dengan Yeol atas kejadian di pesta kemarin. Namun di sela-sela itu ada juga murid yang menatapnya sinis lantaran Hyeri telah merebut Yeol sang tunangan Jung Somi.
"Jian, kenapa dengan semua orang?" tanya Hyeri yang berhenti makan padanya.
"Kamu tak tahu, lihat ini!" Jian langsung memperlihatkan sebuah video rekaman tentang dirinya yang mencium si penguasa sekolah di pesta.
"I-ini kan kejadian itu?" Mata Hyeri melebar dan menjadi gugup seketika.
"Ya semua orang merekamnya dan mengatakan jika kamu adalah gadis satu-satunya yang berani berbuat begitu," tuturnya.
"Aku tak berani, itu hanya kecelakaan kemarin." Hyeri mencoba menyangkalnya.
"Tapi Yeol sepertinya menganggapnya serius, dia menyukaimu," kata Jian yang yakin.
"Yah Jian, jangan ngarang. Selera Yeol gadis biasa seperti ini, tidak tidak." Hyeri menggeleng tak percaya dan memilih melanjutkan acara makan siangnya. Sedang nikmat-nikmatnya menyantap pangsit ayam berkuah pedas favoritnya, teman-teman Jung Somi yang tak lain Suyun dan lainnya datang dengan tak santai hingga mengejutkan mereka berdua.
BRAKK!
"Dasar pelakor!" Umpat Nayeon yang menatap Hyeri marah.
"Kasihan Jung Somi pasti ia tengah bersedih sekarang," imbuh Suyun bersedih. Jimin juga mengangguk lalu mulai menatap sinis ke Hyeri.
"Apa ini tentang kejadian di pesta?" tanya Hyeri pada mereka.
"Ya, apa lagi," jawab Suyun tak santai.
"Itu semua hanya kecelakaan saja, Yeol juga mengerti itu," jelas Hyeri pada mereka.
Tes tes, ehem!
Sebuah suara dari layar tv besar di depan mereka menyala dan menampilkan Yeol yang sedang berbicara di sana. Mata semua orang langsung tertuju ke layar besar tersebut termasuk Hyeri dan teman-temannya Somi. Mereka semua penasaran dengan apa yang akan dibicarakan oleh si penguasa itu.
"Hai Hyeri!" Sapa lembut si penguasa sekolah di layar.
"Aku?" Hyeri langsung menunjuk dirinya bingung.
"Ya kamu. Aku tunggu di air mancur Sabtu ini jam 11. Jangan lupa datang!" jawabnya seolah suara Hyeri tersambung ke layar. Tampilan di layar TV berakhir dengan gaya Yeol yang mengedipkan matanya ke arah Hyeri seolah-olah dia tahu di mana gadis itu sedang duduk sekarang.
Hyeri memandang ke arah Jian karena bingung. Jian hanya membalas dengan gerakan bahunya yang ke atas tanda tak mengerti juga.
"Wow Mr Kim mengajaknya berkencan. Sungguh luar biasa!" teriak Han Yeon sambil bertepuk tangan kencang. Pemuda ini juga mengagungkan dua jempol kearahnya.
Jian yang terkejut menutup mulutnya dengan tangan, dan langsung menyenggol Hyeri karena senang. "Hyeri, kamu di ajak kencan tuh."
"Hah? Kencan?" Gadis itu masih terbengong tak percaya jika Yeol benar-benar mengajaknya berkencan Sabtu ini. Suyun dan lainnya yang kesal memilih meninggalkan mereka berdua. Jian dengan senang hati melambaikan tangan pada mereka sambil meledek berani di belakang.
...............................🐔❤️🐔...............................
...Bersambung...
congratulations
Kamu harus menolong keluarga Hyeri 😁