NovelToon NovelToon
Dia Istriku

Dia Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Dendam petaka Letnan Hanggar beberapa tahun lalu masih melekat kuat di hatinya hingga begitu mendarah daging. Usahanya masuk ke dalam sebuah keluarga yang di yakini sebagai pembunuh keluarganya sudah membawa hasil. Membuat gadis lugu dalam satu-satunya putri seorang Panglima agar bisa jatuh cinta padanya bukanlah hal yang sulit. Setelah mereka bersama, siksaan demi siksaan terus di lakukan namun ia tidak menyadari akan perasaannya sendiri.

Rahasia pun terbongkar oleh kakak tertua hingga 'perpisahan' terjadi dan persahabatan mereka pecah. Tak hanya itu, disisi lain, Letnan Arpuraka pun terseret masuk dalam kehidupan mereka. kisah pelik dan melekat erat dalam kehidupannya. Dimana dirinya harus tabah kehilangan tambatan hati hingga kembali hidup dalam dunia baru.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya???

Penuh KONFLIK. Harap SKIP bagi yang tidak biasa dengan konflik tinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Penuh sesal.

Amarah Bang Hanggar sungguh membutakan mata hati. Ia melampiaskan seluruh beban perasaan yang ia pendam dan ia tumpahkan pada gadis lugu seperti Arlian.

"Abaang.. pelan..!! Sakiiit..!!!" Pinta Arlian penuh dengan nada permohonan.

Bang Hanggar sama sekali tidak menggubrisnya. Dengan hentak begitu kasar dan belas kasih, ia memaksa Arlian untuk melayani nafsu prianya. Bang Hanggar sedikit tersentak merasakannya namun perasaannya sedang tertutup pikirannya yang tidak berlogika.

"Aaaaa.." pekiknya kuat tak sanggup menahan rasa sakit. Tangan terikat, tubuh terkungkung membuatnya tidak bisa bergerak ataupun melawan.

"Abaaang.. ampuuuunn..!!" Suara itu semakin terdengar lirih hingga Bang Hanggar membungkam bibir Arlian dengan kilas kecupan di bibirnya.

Merasa Arlian sudah mulai tenang, Bang Hanggar melepas kaitan ikat pinggangnya dan mengarahkan kedua tangan Arlian agar memeluknya.

"Layani saya..!! Puaskan hasrat saya seperti kamu melayani Raka..!!" Ucap geram Bang Hanggar.

Takut amarah Bang Hanggar semakin menjadi, Arlian mencoba melakukan apapun sebisanya, persis seperti dalam video yang pernah di lihatnya.

Melihat Arlian membalas inginnya. Bang Hanggar pun langsung menyerang bagai singa lapar.

...

Kening Bang Raka berkerut ragu, ia terus mengamati rumah dinas di sudut asrama Batalyon. Ia segera mengirim pesan singkat pada Bang Axcel.

"Abang takut???" Suara kesal Dhiva masih terdengar merdu meskipun dirinya pun terlihat bingung

"Lebih baik kita turun dan selesaikan semua. Abang tidak mau ada ribut lagi..!!" Ajak Bang Raka sambil menyelipkan parang di pinggangnya.

//

Bang Hanggar tak memungkiri, batinnya sungguh lega dan terpuaskan usai menuntaskan seluruh derasnya air pada tubuh sang istri meskipun menyisakan rasa kesal yang luar biasa.

Hatinya begitu sakit tak sanggup membayangkan istrinya memadu kasih dengan Raka sahabatnya.

Pikirannya masih melayang-layang merasakan sisa kehangatan pergulatan batin bersama Arlian. Namun dirinya masih menyisakan rasa tidak tega dan menarik diri dari tubuh istri kecilnya.

Secepatnya Bang Hanggar memakai celana pendeknya lalu menyulut rokoknya yang tinggal sebatang seakan tak peduli dengan keadaan Arlian. Perlahan Arlian pun mengambil pakaiannya.

Bang Hanggar mengambil dompet lalu mengambil uang dari dalam dompet tersebut dan berniat meminta Arlian membelikannya lagi di warung tetangga. Baru saja akan meminta tolong, terdengar suara ketukan pintu yang kencang memanggil nama istrinya.

"Liaaann..!!!! Buka pintunya..!!!!!!!"

"Siapa yang berani memanggil nama Ibu Danton dengan tidak sopan? Apa suaminya mau ku sikapkan di lapangan???" Gerutu Bang Hanggar sambil memberikan uang tersebut pada Arlian dan mematikan rokoknya di asbak. Sontak saja Arlian yang menerima uang tersebut menjadi begitu sedih dan terluka karena sikap suaminya.

Bang Hanggar segera keluar dari kamar dan membuka pintu rumah dengan kesal.

Bukan main kagetnya Bang Hanggar melihat adiknya berdiri di depan pintu rumah bersama Bang Raka. Di saat yang sama, dengan langkah tertatih Arlian keluar dari dalam kamar.

"Kau.. mau apa kau dan Dhiva datang kesini???"

"Abang sendiri kenapa ada disini bersama Lian???? Dia sudah merebut Bang Raka dariku. Sekarang dia mau merayu Abang juga..!!!" Teriak Dhiva sungguh sakit hati dan kecewa. Ia menghantam Bang Hanggar dengan tas kecilnya hingga isinya tumpah berhamburan.

"Ada urusan apa kamu dengan Hanggar???? Kamu selingkuh di belakang Abang???" Bentak Bang Raka menggelegar penuh amarah.

"Apa-apaan kau ini, beraninya kau membentak Dhiva...!!!!" Bang Hanggar pun balik membentak Bang Raka.

"Baaang, tolong jangan bertengkar..!!" Pinta Arlian.

"Kau mau membelanya??? Membela selingkuhanmu ini????" Bang Hanggar kembali terbawa emosi.

Tak sengaja saat itu Bang Raka melihat benda kecil di lantai. Ia pun segera memungutnya. Bang Hanggar yang sempat meliriknya semakin tak karuan.

"Kau hamil dengan Hanggar????" Suara Bang Raka terdengar memekakkan seisi rumah.

"Kau hamil dengan Raka????" Suara bentakan yang sama juga terdengar tak kalah keras. Tangannya sudah menyambar badik yang menjadi hiasan dinding rumahnya. Ia menarik gagangnya lalu melayangkan tinggi

Hal yang sama di lakukan Bang Raka, ia pun menarik parang dari pinggangnya.

Bang Axcel yang baru saja tiba langsung berlari masuk ke dalam rumah tanpa menyandarkan motornya.

Arlian yang ketakutan segera berlari memeluk Bang Hanggar agar Bang Raka tidak melukainya. "Lian yang hamil, sungguh Lian tidak tau anak siapa?? Lian salah, Lian akan menggugurkan nya..!! Ma_af..!!" Teriak Arlian histeris.

Dhiva pun refleks melakukan hal yang sama, ia memeluk melindungi Bang Raka dari badik yang sedang di bawa Bang Hanggar. "Dhiva yang hamil. Jangan ribut lagi..!!" Jeritnya.

"Stop.. stopp..!!!! Kalian ini kerasukan setan apa???" Bentak Bang Axcel menggelegar.

Tenaga Bang Hanggar terasa terkuras habis. Badik di genggaman tangannya terlepas. Jemarinya menyentuh perut Arlian.

"Lian sungguh tidak tau, ini anak siapa." Ucap lirih Lian kemudian tidak sadarkan diri.

Bang Hanggar seketika panik setengah mati.

"Dhiva tidak mungkin hamil anak laki-laki lain. Bang Hanggar.. Abang kandungnya Dhiva." Ujar Dhiva kemudian juga ikut tidak sadarkan diri.

Kepanikan pun merajai hati Bang Raka.

"Puas? Puas kalian berdua?? Laki-laki dungu..!!!!!!" Bentak Bang Axcel. "Bawa mereka ke rumah sakit..!!"

:

Bang Hanggar sudah membaca lembaran bukti penyelidikan kasus kematian ayah dan ibunya. Perasaannya tak karuan, pikirannya pun buntu.

"Kau seperti tentara amatir..!!" Ejek Bang Axcel.

Di sepanjang waktu proses tindakan, lelehan tangis Bang Hanggar dan Bang Raka menganak sungai. Namun keadaan Bang Hanggar sungguh kacau balau. Dirinya serasa nyaris pingsan mengingat lelehan darah di sela paha Arlian.

"Kenapa Lian bisa bicara begitu?? Apa yang sudah kamu lakukan padanya sampai dia tidak paham darimana datangnya kehamilannya??? Dan kenapa di sekujur tubuh adik ku lebam dan memar????" Selidik Bang Axcel.

Bang Hanggar hanya bisa memejamkan mata, batinnya terhantam kuat, rasa dendam di hatinya memudar kala begitu menginginkan bayi di dalam rahim Arlian.

'Maafkan Papamu ini, nak. Papa sungguh tidak sengaja.'

"Jawab, Gar..!!!!!" Desak Bang Axcel.

Merasa amat bersalah, di dalam hatinya pun mulai di liputi rasa sesal, Bang Hanggar pun menyerah. "Aku tidak pernah memberinya nafkah batin yang layak. Waktu itu, aku meng**ulinya diam-diam dan kali kedua, aku benar-benar khilaf karena menyangka Lian ada main dengan Raka." Ucapnya jujur.

Mata Bang Axcel berkaca-kaca mendengarnya. "Setelah ini ku pastikan kau menerima surat gugatan cerai dari Arlian..!!!" Ancam Bang Axcel tak main-main. Memar lebam di tubuh sang adik membuatnya sakit hati.

Bang Axcel menghajar Bang Hanggar habis-habisan dan tanpa ampun namun suami Arlian itu sama sekali tidak melakukan perlawanan seakan sudah pasrah jika nyawanya melayang sekalipun. Benar saja, Bang Axcel mengambil pisau lipat dari sakunya dan menusuk Bang Hanggar.

Jlllbb..

Saat itu Papa Hara, Bang Bilal dan Bang Rumbu tiba disana dan sigap menarik lengan Bang Axcel sedangkan Papa Hara di bantu Bang Raka mengamankan Bang Hanggar dengan iba meskipun perasaan Papa Hara sebagai ayah juga memendam kesakitan luar biasa karena ulah menantunya.

"Lian.. anak ku, Pa." Ucapnya lirih dan kembali berlinang air mata. Darah segar mengucur dari sisi pinggang dan menyembur dari mulutnya.

Sebagai seorang laki-laki, seorang ayah dan seorang suami tentu Papa Hara bisa melihat sebuah ketulusan di dalam hati menantunya.

"Insya Allah anak dan istrimu baik-baik saja. Sekarang biarkan dokter merawatmu..!!" Ucap Papa Hara. "Raka.. tolong cepat panggil dokter..!!" Perintah Papa Hara sembari menekan luka menantunya.

"Saya menyesal. Dendam dan sakit hati masa lalu sudah membutakan mata hati saya. Tapi.. sungguh saya mencintai Arlian.. sedalam-dalamnya hati saya..!!"

.

.

.

.

1
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
woww .. apakah hanggar "Melakukannya" 🙄
dyah EkaPratiwi
siapa sebenarnya yassa
Maysuri
bang gar balas dendam tidak menguntungkan,malah merusak hati kt,jadilah orng yg bersabar,nanti akan allah akan gantikan dengan kebagian
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
next thor ... seru .....
Nabil abshor
abaaaang,,,,, jangaaaaannnn,,,,,,,
siti muhlihah
ujian terberat dlm rmgtngga yg sesungguhnya,tp ttp berharap suatu saat kebahagian menyertai kalian
Mika Saja
ikut sedih bgt,,,,SDH hancur liat istri,liat keadaaan,ada trauma di pisahkan dengan istri,,untuk teman2 nya solidaritas nya tinggi bgt,smpai nangis berjamaah sesama pria
Yayuk Bunda Idza
ya Allah sesak di dada
Maysuri
y allah engk kuat bacanya,masi pg dah d suguhi yg sedih".....
Sumarni Tola
jadi ingat cerita nya rival dlu istrinya juga di acak" sama musuh
NaraY_Kamanatha: Next masih ada lagi konflik nya. Sabar ya, nanti ada penyelesaian yang dingin. Terima kasih banyak selalu ada bersama Nara ya Kak🥰🙏
Sumarni Tola: iya kak,kasian banget cobaan nya Lian dan bang hanggar
total 3 replies
Murni Zain
engga bs komentar.. semoga semuanya cpt membaik.. bang Hara yg kuat dn sabar menghadapi ujian hidup. 🙏🙏🙏
Murni Zain
Mohon do'a nya mbak NaraY .. ade saya kemarin kecelakaan, saat ini msh koma d RS moerwadi solo.. mohon doa semoga adek sy bangun dr koma.. cpt sadar.. agar bs berkumpul dengan istri dn anaknya. 🤲🏼🤲🏼🤲🏼
Murni Zain: Terimakasih semuanya atas do'a ya.. mbak NaraY, mbak Mika saja., mbak Yayuk Bunda Idza 🙏🙏🙏
Mika Saja: ya Allah mba murni,sabar ya,semoga adenya cepat sembuh ya,,bisa berkumpul dengan keluarga,amin
.....
total 4 replies
siti muhlihah
ya alloh mbak nara pagi2 dah menganak sungai aja air mata ku ini,smg semuanya segera berlalu,dan bahagia menyertai kalian ya,aamiin
Nabil abshor
🫂🫂🫂🫂🫂🫂🫂😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Nabil abshor
abaaaaaaaang,,,🫂🫂🫂🫂🫂🫂🫂😭😭😭😭😭😭😘😘
dyah EkaPratiwi
pagi2 sudaH melow ini, sakitnya sampe sini, semoga mereka bisa bersatu
mie_moet
mbak Nara subuh2 sudah nabur bawang...mewek jadinya... 😭😭😭
Setyaningsih
😭😭😭
cipa
subuh² dah dibikin mewek kak naraY 😭😭
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
salah Laras apa othornya ini ya 😆🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!