Wina, seorang gadis yang tidak bisa memilih pilihan hidupnya, jangan kan memilih untuk menikahi dengan orang di cintainya, urusan keluarga dan ekonomi yang tak putus di pikirannya membuatnya harus menerima perjodohan orang yang tak dikenalnya demi keluarganya, apakah suaminya, sebut saja nama nya Alexander akan mencintai wanita jelek itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imwellm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tuan... arrrrggghhh
"segarnya... Udah mandi, capek pun hilang, " gumam Wina.
Wina pun sibuk mengerjakan skripsi nya si ruang tamu, dan tak lama pun bian pulang.
Melihat Wina yang sibuk tanpa peduli kegiatan bian, bian pun masuk ke kamar dan mandi lalu keruang bekerjanya, tapi ia melihat Wina yang tertawa di ruang tv sambil memakan cemilan membuat bian mengurungkan niatnya dan kebawah,
Wina yang menyadari bian datang dan duduk disampingnya nya, ia menoleh dan memperbaiki posisi duduk nya dan dengan tenang menonton.
"Ganti!" Udah tua juga masih nonton kartun, pantas kamu gak bisa mengubah sifat kamu yang kekanakan itu? " Ucap Bian mencoba meraih remote dan siap Mengganti.
"apa hubungannya sama sifat? tanya Wina".
"kok apa hubungannya? " Udah deh lebih baik kamu diam dan tonton ini aja,"ucap bian yang memilih film Hollywood.
"aku tu lagi buat skripsi tuan, lagian ribut dengar suara tembakan kek gitu, dan tidak berprikemanusiaan,"jawab Wina.
"kalau mau konsen jangan nonton makanya," ucap bian.
"yasudah deh aku masuk ke kamar,"ucap Wina dan menurunkan laptop nya ingin ke beranjak pergi.
Melihat itu bian tidak suka.
'Buatkan saya jus ", titah bian
"Ch".
"Apa! Gak suka!" Balas bian.
"bu-bukan, bukannya tuan udah makan?"tanya wina.
"apa hubungannya! Aku mau jus, udah buruan! " titah Fabian kemudian.
Wina pun kebelakang dan membuatkan seperti biasa dan memberikan kepada bian.
"loh kok mati! belum saya simpan!" ucap Wina dan hendak menangis.
"Aduh maaf win, saya kira sudah disimpan jadi saya tutup langsung, dan gak saya save ," ucap bian santai.
"Kenapa Tuan pegang laptop saya dan saya kan nggak minta tuan untuk pegang, ini Terus gimana dong Aku tuh harus mikir lagi ," ucapnya dengan menahan tangisan.
"gitu aja kamu nangis, kan bisa buat lagi itu kan ide pokok dan pikiran kamu sendiri, yaa buat lagi, susah amat sih gitu aja sentak Bian'
"ya susah lah tuan, saya ini udah capek mikirnya dari tadi, Milah Milah nya juga dari referensi lain ", ucap Wina dan air mata nya lolos kemudian.
Melihat itu bian tak tega, tapi muncul ide nya yang gak masuk akal
"ya udah deh, biar nanti saya bantuin gitu aja repot! tapi kamu pijit saya gimana?" tawar lagian kepada wina.
"betul ya... " Ucap Wina mengambil laptop nya.
"Udah letak dulu laptopnya, pijat saya dulu," titah bian.
Wina pun menurut dan tak menyentuh laptopnya
"dimana memijit nya, disini aja? " Tanya Wina kembali.
"Kamu yakin mau pijat di kamar? kalau di kamar nanti lain dipijat", ucap Bian dengan tatapan menggoda.
"yaudah", ujar wina dan mulai memijat.
"gak pake minyak ini? " Tanya Wina.
"gak usah kayaknya tengkuk aku ini berat'",ujar bian.
Wina pun memijat Bian dengan benar
Ahhh.... Ahhh.. Udah enak banget
'ada Untung nya juga kamu jadi istri, bisa disuruh", ujarnya.
sini laptopnya, titah bian
Lalu bian membuka laptop nya dan tampil lah skripsi yang ditulis Wina tadi, sebenarnya bian tidak mematikan hanya menekan tombol sleep,
"ini kan ?" Ucap Bian sambil menyodorkan kepada wina.
Wina pun mengambil nya dan melihat nya lalu
"Aaaarrrggghhhhhhhhhh..... "Ucap Wina. menggelegar dan bian pun tertawa sambil menuju kamarnya masuk melarikan diri.
"Tuannnnn..... Ih ngeselin banget!".
"Ini kan punya ku yang tadi, jadi dia ngerjain aku, " ehhhh kesal Wina yang sudah ditipu bian.
"kenapa juga gak kulihat!" Kesal Wina.
sementara bian di kamar tertawa hingga perut nya sakit.
"Hahahaha, dan tak lama pun dia sadar,
sejak kapan aku begini" ucap ya tersenyum apalagi melihat wajah Wina menangis.
...----------------...
semangat lanjutkan 💪