NovelToon NovelToon
(BUKAN) CINTA PERTAMA

(BUKAN) CINTA PERTAMA

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / ketos / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: QueQue

Naina si gadis cantik nan periang itu berhasil membuat beberapa pria diam-diam mengaguminya.

Tapi bagaimana jika salah satu pria itu adalah sahabatmu yang juga berstatus mantan pacar sahabat perempuanmu.

Silsilah yang terlalu memusingkan.
Juga perasaan yang terlalu membingungkan.

Bekas sahabat sendiri bukan berarti sampah yang terbuang!
Akui saja jika memang dia adalah rumahmu.

"Kamu mungkin bukan yang pertama. Tapi aku usahakan kamu menjadi yang terakhir"
-Abraham Nicholas-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueQue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Singapore. Day 1

Pesawat dengan badan berwarna putih bergaris biru itu sudah terbang setengah jam lalu. Naina dan Nadine yang bersebelahan terlihat sedang bercengkrama. Sedangkan Anin dan Dira sudah tertidur pulas setelah pesawat take off.

Berbeda dengan The Gacors yang ada di barisan kursi ekonomi. Nicho yang berada di kursi Bisnis tengah membaca buku entrepreneur "Zero to One" milik Peter Thiel.

Meskipun tujuan utamanya ke Singapura adalah Naina. Tapi tidak ada salahnya jika ia ibarat menyelam sambil minum air. Nicho memiliki rencana untuk melihat kampus di Singapura yang sudah dipilihnya dari jauh hari. Dan ia juga sudah menentukan jurusannya kelak.

Setelah perjalanan sekitar 1 jam 50 menit. Akhirnya mereka sampai di Changi Airports. Beberapa pemeriksaan pun sudah mereka lewati. Sekarang saatnya mereka akan memesan taksi online sesuai yang telah direncanakan.

"Kalian langsung ke hotel apa mau ke tempat lain dulu?" tanya Nicho pada ke empat gadis yang akan ia jaga selama di Singapura.

"Kayanya kita langsung ke hotel deh kak. Soalnya pengen istirahat dulu", jawab Naina yang diikuti anggukan oleh para sahabatnya.

"Ya sudah. Kalau begitu biar Mas Nicho antar ya. Tapi tunggu sepupu Mas Nicho datang dulu". Nicho kini terlihat menelepon seseorang.

Mereka berempat yang merasa terbantu pun bersyukur karena kehadiran Nicho sangat mempermudah urusan mereka.

Tidak lama setelahnya. Laki-laki seumuran dengan mereka terlihat keluar dari mobil. Tampan dan mata yang sipit. Khas orang Singapura.

"Lucas? I'm here.. ". Nicho melambaikan tangannya pada laki-laki yang bernama Lucas.

"Udah lama, Bang? Sorry telat." Lucas yang memang bisa berbahasa Indonesia itu menunduk ke arah Naina teman-temannya bentuk menyapa.

"Baru lima menit lalu keluar". Nicho menjawabnya sembari menarik koper milik Naina dan Dira. Sedangkan Lucas membantu menaikkan koper milik Nadine dan Anin.

Diam-diam Nadine terus mencuri pandang ke arah Lucas. Karena fisik Lucas benar-benar tipenya. Laki-laki tampan dan bermata sipit.

Sedangkan para sahabatnya hanya menggelengkan kepalanya karena melihat sahabatnya satu itu seketika melupakan mantan pacar yang kemarin membuatnya menangis sampai makan bakso langganan mereka pun tidak nafsu.

"Ini pasti Naina ya?" sapa Lucas saat Naina hendak memasuki mobil.

"Hai kak Lucas! Iya, Aku Naina". jawab Naina tersenyum karir karena kaget dan bingung dengan Lucas yang bisa menebaknya.

"Halo Nay. Nice to know you" tambah Lucas lalu segera naik di balik kemudi.

Sedangkan Nicho sedari tadi mengamati interaksi mereka. Bukan karena cemburu. Tapi ada rasa bahagia setelah Nicho berhasil mengenalkan Naina pada salah satu keluarganya selain Papa dan Mamanya.

Dari silsilah keluarga Nicho. Lucas adalah anak dari Om Yusuf adik Papi Abra. Tapi karena Om Yusuf kuliah dan kerja di Singapura. Akhirnya ia memutuskan menikahi teman kerjanya yang asli Singapura. Dan punya beberapa anak. Salah satunya adalah Lucas yang seumuran dengan Billy.

"Kita langsung ke hotel mereka menginap saja ya Luc! Biar mereka bisa istirahat dulu" kata Nicho yang memberikan alamat hotel Naina dan teman-temannya menginap.

Jangan ditanya darimana Nicho tahu semua agenda Naina dan Sahabat-sahabatnya. Tentu saja semua sudah tercopy semalam, saat Nicho mengambil paksa HP Naina.

.

.

.

Mobil yang ditumpangi mereka sudah sampai di Hotel tempat The Gacors menginap. Mereka memilih menginap di sekitar Merlion Park supaya dekat dengan icon Singapura itu.

Biasanya Naina yang dibuat iri karena perlakuan manis para pacar sahabatnya. Tapi sekarang mereka yang iri karena Naina diperlakukan begitu istimewa oleh Nicho.

Dibarisan paling belakang terlihat Nicho membawa koper Naina dan mengantarkannya sampai depan kamar mereka.

"Oh ya. Naina sampai lupa tanya. Mas Nicho menginap dimana?" Saking banyaknya kejutan yang terjadi hari ini. Naina bahkan sampai belum menanyakan perihal itu ke Nicho.

"Lah gimana sih? sama pacar sendiri nggak sepeduli itu?" ejek Nadine yang disusul dengan pelototan mata dari Naina.

"Ya maaf. Namanya juga baru jadian. Jadinya ya masih adaptasi." Jawab Naina santai.

"Jadi Mas Nicho nginep dimana?" Naina sudah kembali berkata lembut ketika menanyakan hal itu kedua kalinya kepada Nicho.

"Mas Nicho nginep dirumah Lucas, baby. Sekalian temu kangen sama Om Yusuf dan Tante Berlian". Nicho mengelus kepala Naina dan membuat sang empunya kepala hanya mampu berdiri mematung karena kaget.

Sedangkan para saksi mata terlihat semakin iri sekaligus bahagia karena Naina mendapatkan laki-laki yang terlihat begitu mencintainya.

"Ya udah. Mas Nicho pergi dulu ya, Baby" katanya pada Naina yang masih belum berkutik didepannya. Naina hanya sanggup mengangguk kaku.

"Dan kalian berempat harus saling menjaga ya! Kalau ada apa-apa suruh Naina telepon Kak Nicho" tambahnya memberi pesan kepada teman-temannya Naina.

"Iya Kak. Siap! Tapi kalau kak Nicho nggak bisa dihubungi gimana dong? Apa nggak sebaiknya kita juga menyimpan nomor handphone Lucas". Dira sengaja mengatakan demikian. Ia sengaja menjahili Nadine yang sedari tadi belum berhenti mencuri pandang pada sepupu Nicho itu.

"Boleh! Sini Handphone nya. Biar saya tulis nomor saya yang bisa kalian hubungi". Karena masih baru saja kenal. Tidak etis rasanya jika Lucas langsung memanggil aku atau gue ke mereka. Meskipun terdengar kaku. Setidaknya ini lebih aman untuk sebuah perkenalan.

Meskipun niat hati ingin mengerjai Nadine. Tapi rasanya Dira tidak sampai setega itu untuk menyimpan nomor Lucas ke dalam handphonenya. Jadilah Dira merebut paksa Handphone Nadine yang sedang dalam genggaman Nadine.

"Terimakasih Kak Nicho. Terimakasih Lucas. Untuk semua bantuan kalian" kata Dira setelah mendapatkan nomor Lucas yang dijawab dengan senyuman dan anggukan oleh mereka.

"Makasih ya Mas Nicho untuk semuanya." Naina memamerkan senyum manisnya dan menengadahkan kepalanya menatap wajah Nicho yang terlihat teduh dimatanya.

"Sama-sama Baby. Sampai ketemu dinner nanti malam. Istirahat yang cukup ya" Nicho pamit pada Naina dan melambaikan tangan kepada empat perempuan cantik itu. Lalu disusul dengan Lucas yang menundukkan kepalanya kepada mereka.

.

.

.

Kamar hotel bintang tiga dengan luas 24 m² dan memiliki fasilitas connecting room menjadi pilihan para gadis tanggung itu. Ruangan yang mewah dan cukup luas membuat para tamu betah untuk beristirahat didalam kamar.

Didalam kamar mandi. Naina baru saja menyelesaikan mandinya dan hendak keluar setelah sempat mengantri dengan Anin yang menjadi roomate nya.

"Jelasin sekarang ke kita". Ucap ketiga sahabat Naina kompak dengan posisi sudah duduk manis ditas berwarna putih itu.

"Jelasin apa lagi sih? Soal Mas Nicho?" tebak Naina yang diangguki serempak oleh mereka tanda membenarkan pertanyaan Naina.

"Kalian mau jawaban apa? tadi gue bilang kalau kita nggak ada hubungan special, tapi kalian nggak percaya. Sekarang gue bilang kalau kita pacaran kontrak. Eh kalian juga belum puas. Terus mau kalian apa?" tanya Naina sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Yang jelas kita nggak percaya kalau kalian pacaran kontrak, Nay." Ucap Dira memicingkan matanya.

"Iyalah. Tatapan Kak Nicho aja segitu cinta sama lo, Nay. Nggak mungkin kalian cuma pacaran kontrak. Pasti kalian beneran pacaran kan?" Anin menambahinya.

"Jadi kalian maunya gue jawab apa?" Naina mengambil mukena travelnya dan bersiap untuk menjamak sholat dzuhur yang belum sempat ditunaikan karena perjalanan.

"Maunya kamu jawab jujur dan mengaku kalau kalian pacaran beneran". kata Nadine sebelum melangkahkan kakinya untuk mengambil Wudhu.

"Baiklah. Anggap saja begitu". jawab Naina asal sembari memakai mukenanya.

"Nah kan! akhirnya ngaku juga. Kalau gini baru kita lega. Sesama sohib harus saling jujur dong", Dira mengatakannya sembari mencolek dagu Naina sebelum menyusul Nadine untuk berwudhu.

"Kalian memang pantas bersama, Nay. Jadi bayangin kalau nikah nanti, anak kalian selucu apa! karena mendapatkan perpaduan benih yang hampir sempurna seperti kalian." Anin berkata tanpa merasa dosa. Otaknya berimajinasi terlalu jauh. Sampai akhirnya Nadine datang dan mencipratkan air sisa wudhu ke wajah Anin.

"Buruan wudhu! dan cuci otak lo yang sudah traveling terlalu jauh." Naina menarik paksa tangan Anin untuk segera turun dari kasur dan ikut berjamaah bersama mereka.

Kepala Naina sudah hampir meledak karena para sahabatnya yang begitu keras kepala itu. Mau bagaimanapun ia mengelaknya. Mereka akan tetap memaksa Naina sampai memberikan jawab yang lebih membuat mereka puas.

Meskipun banyak kekurangan dari masing-masing. Tapi mereka tetap menjadi sahabat yang saling menyayangi dan ada saat dibutuhkan.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

1
Efvi Ulyaniek
lha kok Moro"sdh 14th aja...🤔🤔
Mii_Mii: hehe.. soalnya gantian sm kisah anaknya kak. Oh ya, kak efvi maaciw banget ya udah sllu semangatin mimi selama ini🖤🖤🖤
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
Nicho masih sekolah apa sdh lulus nih...ga jd kuliah ke Singapore kah?
Mii_Mii: masih sekolah kak. 1 bulan lagi insyaallah baru ujian. Hihi.. masih galau doi,kak. Kalau ke Singapore takut nggak kuat LDM (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
lha keasikan ini ga muncul "setelah sah😀😀😀🙏
Mii_Mii: wkwkwk.. lagi sibuk pacaran setelah menikah, kak🤗
total 1 replies
K. N. A. P
itu mau nikah beneran apa bercand sih?
K. N. A. P
Haha.. nicho nih mau ngikut ajaaa
K. N. A. P
Sa ae si Billy
K. N. A. P
Naina ngeselin yaaa wkwkwk
K. N. A. P
lanjut Thor.. penasaran
Efvi Ulyaniek
tumben belum up...sampe capek bolak balik ngintip
Mii_Mii: Kak Efvi, Maafkan daku. Padahal sudah upload satu jam lalu. Tapi masih kendala di review. Wait yaaa... Maaf sudah buat menunggu (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
berasa jadi anak SMA lagi huhuhu
Mii_Mii: nah kan! efek temenan sama Naina ini kak. haha
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
apakah pada akhirnya mereka ber 3 menyusul? hahaha
Ida Dida Sendawa
eehhmmm... hampir ketebak endinge kayanya
Ida Dida Sendawa
semangat thor
Ida Dida Sendawa
ini pengalaman pribadi ya thor? 😂😂
Mii_Mii: haha... pengalaman pribadi readers apa othor?
total 1 replies
K. N. A. P
baru baca beberapa episode. tapi seru
K. N. A. P
baru baca thor
Mii_Mii: Hai? selamat berkenalan dengan Naina
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
hahahahahaha...cari penyakit kan
Efvi Ulyaniek
ayo Nicho jgn menyiksa diri....Pepet LG cemburu ga enak kan
Mii_Mii: Iya kak. Tapi untungnya cemburu hanya menguras hati dan bukan menguras kantong ya kak? hihi
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
emmmmm...rasain sakit kan digituin.. cemburu kan kan...
Efvi Ulyaniek
putus buat dinikahin kah?apa putus beneran..duh kasian hbs dibawa ke langit langsung dihempas GT aja...
Mii_Mii: Hehe.. Kita tanya Nicho dikisah selanjutnya ya kak! Dasar cowok labil ಥ_ಥ
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!