NovelToon NovelToon
RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Selingkuh / Romansa / POV Pelakor
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Cerita penuh adegan sadis, kekerasan mohon bagi pembaca menyesuaikan usia !!

RM 2, Kisah sang Raja Mafia kedua.

Sehari sebelum pertunangannya, Joella mendapatkan kejutan yang tidak dia inginkan. Di hari bahagia dengan kekasihnya, Maximillian. Tiba-tiba saja, Isabella, istri sah Maximillian datang dan membawa anak.

Joella yang merasa sakit hati dan kecewa, berencana akan pergi meninggalkan kekasihnya, tapi dengan segala kegilaannya, Maximillian terus menahan Joella.

“Sejak kita bertemu, kau adalah milikku, dan wanita kesayanganku, Joella. Aromamu seperti alkohol yang memabukkanku, tubuhmu adalah bentuk terindah yang pernah aku lihat.”

“Kau mencintaiku, atau terobsesi padaku ??”

Maxi menyeringai licik, “Both.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. RM2 : Alasan dendam Sophia

Deru nafas Joella yang terengah-engah, dan wajahnya yang memerah malu itu terlihat sangat erotis, Joella benar-benar tersiksa dengan permainan dari Maxi yang terus menggodanya dengan mainan gila itu, dan sekarang tubuh Joella benar-benar sensitif dan wanita itu merasa sangat h**n* tapi Maxi dengan menyebalkannya enggan untuk menyentuhnya, atau membuka pakaiannya sendiri, membuat Joella merasa jengah, dirinya sangat ingin di sentuh dan merasakan milik Maxi di dalam dirinya. Tapi kenapa lelaki itu juga enggan melepaskan pakaiannya.

Tangan Joella yang terikat kemudian terlepas, karena Maxi memang sengaja tidak mengikatnya terlalu kuat. Tangan Joella kemudian merangkul dan mengalung di bagian leher Maximillian. Dan kemudian memandangnya dengan tatapan manja dan suaranya yang sudah terdengar sedikit serak, karena sensasi yang menyenangkan itu hilang.

“Maxi~”

“Hmm ?? Kenapa sayang~ ??” Maxi tahu, tapi dirinya sengaja berpura-pura tidak tahu, dan malah menggoda wanita itu.

“Do it now !!” Ujar Joella dengan tidak sabaran, membuat Maxi terkekeh geli di sana.

“Baiklah sayang~” Ujar Maxi menyeringai dengan nada liciknya itu.

Maxi mulai membuka pakaiannya sendiri, memperlihatkan tubuh yang sangat disukai oleh Joella, tubuh dengan dada bidang dan perut berbentuk kotak-kotak itu, membuat Joella tanpa sadar menjilat bibirnya sendiri, seolah menginginkan  tubuh indah itu.

“Tenanglah sayang~ tubuh indahku ini, hanyalah milikmu.” Bisik Maxi di telinga Joella dengan penuh hasrat dan suaranya menggodanya.

....

“Hmmm~ manjanya calon istriku ini~”

“Ini semua, karena ulahmu !!”

Maxi terkekeh sembari memeluk Joella yang juga sedang meringkuh manja dipelukan Maximillian. Tangan kekar itu seakan melindungi Joella dan bayi dalam kandungannya itu. Joella dengan tangannya membelai dan memegang setiap perut dan dada Maxi dengan gemas.

Setelah melakukan adegan panas, Joella tertidur dan terbangun dengan kesal akibat perlakuan Maxi, di tambah dirinya terbangun sendiri, Joella kebingungan dan kemudian mencari kemana tunangannya pergi, rupanya lelaki itu sedang mandi dan meninggalkan Joella sendiri, membuat wanita itu kesal, dan meringkuh manja di tubuh Maxi.

“Hmph !! Kau menyebalkan !!” Ujar Joella dengan kesalnya.

 

...

 

“Seandainya kalian tidak memaksaku untuk menikah dengan Maximillian, hidupku tidak akan sehancur ini.”

“Kau sendiri yang merencanakan semua ini sejak awal, Isabella, kau tidak bisa menyalahkanku begitu saja !!!”

“Kaulah yang memaksaku !! Kau pikir aku mau merencanakan semua ini !!”

Perkataan Isabella membuat Sophia terkejut bukan main, mendengar perkataan Isabella yang menangis di sana sembari emosi. Isabella emosi, karena Sophia malah sengaja menjodohkan dan membuka lebar peluang Isabella menjadi korban.

“Jikalau kau bicara mengenai semua ini sejak awal, aku tidak pernah menginginkan semua ini !! Kau membuatku dan anak-anakku dalam bahaya !! Maxi mengincar anak-anakku, dan entah apa yang akan dilakukan Marcelo nantinya !!” Ujar Isabella sedikit histeris dan menangis disana.

“Aku juga.. Kehilangan.. Kedua anakku..”

“Ya, dan selamat, aku juga akan menjadi korban nantinya !! Terima kasih, ibu mertua !!” Ujar Isabella dengan sinis, kemudian keluar menutup pintu dengan keras karena emosinya. Sophia di dalam hanya bisa termenung mengingat masa lalunya terjadi kepadanya.

 

Flashback

 

“Sialan !! Bagaimana putri kita bisa kalah dengan gadis kampungan itu !!”

“Mom !! Sudah aku bilang berapa kali !! Aku tidak mencintai Marcelo !! Aku tidak peduli jika dia menikahi gadis kampung bernama Liliana itu.”

Plak !!

Satu tamparan diberikan oleh ibu Sophia kepada Sophia dengan kesal.

“Apa maksudmu, tidak peduli !! Jika kau menikah dengannya, maka hidup kita akan penuh kemewahan !! Kau tidak tahu, betapa kaya dan suksesnya dia !! Setidaknya bantulah kedua orang tuamu !!”

“Dengan memberikan tubuhku pada lelaki yang tidak aku sukai ?!”

“Sophia !!! Lakukan atau aku akan mengeluarkanmu dari Keluarga ini !!”

“Terima kasih atas setiap siksaan dan pemaksaan yang kau berikan, ibu !!” Ujar Sophia pergi dengan kesal, dan emosi.

Dirinya tidak tahan, padahal dirinya sama sekali tidak mencintai Marcelo bahkan sedikitpun tidak. Tapi kedua orang tuanya memaksanya, apalagi keduanya tahu jika Marcelo jatuh hati kepada Liliana, gadis lugu dari kampung yang berhasil menarik sosok bernama Marcelo itu. Sophia memiliki kekasih, tetapi Sophia tinggalkan dengan sengaja, karena kekasihnya tidaklah kaya, dan tidak mampu untuk memberikan kehidupan mewah bagi Sophia.

Sophia memang matre, tapi jikalau hatinya tidak menginginkan atau menyukai seseorang maka, Sophia enggan untuk menikahi meskipun kaya, tapi jika sosok yang dicintai oleh Sophia miskin, maka Sophia tidak akan segan-segan untuk meninggalkannya.

Sophia menangis di dalam kamarnya, setiap kali dirinya memiliki keinginan sendiri, maka ibunya tidak akan segan-segan untuk menampar atau bahkan memukul putrinya sendiri demi keegoisan semata.

Semenjak itu, Sophia menjadi egois, dan selalu memikirkan balas dendamnya, terutama kepada Maximilian karena tragedi yang membuatnya kehilangan sosok yang sangat dia cintai.

“Mar.. Marcelo kau tidak akan melakukan apapun, bukan ??”

“Kenapa tidak ?? Biarkan ayah kandungnya yang menyelamatkannya.” Ujar Marcelo menyeringai licik.

Sophia tidak menyangka, Marcelo mengetahui perselingkuhannya dengan Calvin, dan bahkan menghasilkan anak dari perselingkuhan itu sendiri. Membuat Marcelo bertindak nekad, dia mengumpulkan beberapa orang partner mafianya sekaligus Calvin di sana, menempatkan kedua bayi hasil perselingkuhan itu di hadapan mereka di atas meja.

Kedua bayi itu menangis keras, sejak awal seakan mereka tahu jika nasib mereka tidak akan baik, terutama saat Marcelo menodongkan senjatanya tepat di kedua bayi itu.

“Marcelo.. Dengar.. Mereka.. Mereka adalah bayimu.”

“Aku memiliki bukti tes DNA, yang membuktikan jika mereka bukanlah bayiku, aku tidak akan menembak mereka jika sang ayah datang menyelamatkan mereka.. Dan ayah kandungnya ada di salah satu partnerku.” Ujar Marcelo tersenyum dengan nada liciknya itu.

Tapi anehnya sosok Calvin diam saja disana, seakan tidak bergeming sedikitpun, mungkin Marcelo tidak akan menembak kedua anak itu di hadapan partnernya yang ada di depannya. Tapi tidak disangka rupanya Marcelo benar-benar menghitung.

“Tidak ada yang mengaku ?? Hmm ?? Aku tahu, tapi aku ingin tahu seberapa berani lelaki itu mengakui semuanya di hadapanku. Aku akan menghitung sampai tiga.”

“Tiga.. Dua... Sat-”

“Aku ayah kandung mereka, hentikan kegilaanmu ini !!” Ujar Calvin saat melihat Marcelo hendak menekan pelatuknya itu.

“Well, berikan aku alasan yang tepat, kenapa ini bisa terjadi ??” Ujar Marcelo menaikkan alisnya.

Calvin terdiam, “Aku mabuk, aku minta maaf.” Ujar Calvin dan tentu saja itu kebohongan, jadilah Marcelo menyeringai licik.

“Lie..”

 

Dor !!!

 

Sophia menggelengkan kepalanya, teringat jelas saat Marcelo menembak kedua bayinya, tidak benar-benar bayi, tapi keduanya usianya 1 tahun kurang, dan mereka sudah bisa duduk. Sophia menangis mengingat pengalaman yang membuatnya gila karena kehilangan kedua anaknya itu, sempat Sophia hampir di bawa ke psikologis, dan terapi akibat traumanya itu.

1
joulee
/Kiss/
Agnes Fetrika: 😉😉😉 terima kasih atas komentarnya kak 😁😁
total 1 replies
joulee
🥰
Agnes Fetrika: terima kasih atas komentarnya, semoga suka ya sama cerita ini 😁
total 1 replies
amateur dara
mirip cerita sebelah yang lagi aku ikutin... tapi pemeran utamanya protagonis. di sini isabellanya antagonis ya
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, disini antagonis.. cuma gak tau, udah kelihatan jahat banget atau gak 😅😅
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
Agnes Fetrika: Iya, salam kenal jugaa 😁😁 jangan ragu berikan komentar ya, dan semoga terhibur dengan cerita ini 😁😁
total 1 replies
joulee
semangatt 🥰
Agnes Fetrika: Terima kasih kak 😍👍🏻 buat komentarnya.. 😁😁
total 1 replies
Umisah Asther
janganlah Thor masak Freya sama bapaknya Maxim .... cariin jodoh yg imbang kasian lah
Agnes Fetrika: Hahahahaha.. Jadinya kaya Sugar Daddy, sama Sugar Daddy 🤣😂
total 1 replies
Umisah Asther
suka karter tegas maxi...buat joella jd wanita kuat tidak mudah di tinndas...biar imbang
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, aku sendiri gak suka karakter terlalu mencla-mencle, bosenin banget 🤣😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!