NovelToon NovelToon
Satu Atap Dua Isteri

Satu Atap Dua Isteri

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:36.9k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Pernikahan karena perjodohan nyatanya membuat Rani harus merasakan penderitaan. Suami yang tidak mencintainya ternyata menikah lagi dengan kekasih pilihan hatinya. Hidup Rani bagai neraka setelah suaminya menikah lagi. Bahkan ia harus tinggal seatap dengan madunya.

Ikuti cerita ini, bagaimana Rani menjalani hari-harinya yang menguras emosi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Bertengkar Lagi

Bab 14. Bertengkar Lagi

POV Author

Laura menghempaskan bobot tubuhnya di sofa dengan tangan melipat di dada begitu Rani dan Ibu mertuanya keluar dari ruangan kerja Damar. Wajahnya di tekuk seribu mencerminkan hatinya yang sedang dalam mood yang sangat buruk.

Damar membuang napas berat. Padahal pekerjaannya sedang banyak-banyaknya, tapi ia harus membujuk isterinya yang sedang merajuk saat ini.

"Sayang, Ibu dan Rani datang tiba-tiba. Jadi aku tidak bisa menolak mereka. Kamu tolong mengerti aku ya?" Bujuk Damar dengan lembut.

"Sampai kapan aku di anggap orang asing dalam keluarga ini? Aku juga ingin di hargai, karena aku juga isterimu!"

"Aku tahu. Maafkan aku sayang. Aku mohon kamu bisa bersabar lagi. Pelan-pelan kita membujuk dan meluluhkan hati ibu."

"Dengan cara apa?!"

Damar tampak berpikir. Ragu-ragu ia ingin mengutarakan idenya yang mungkin akan mengundang kemarahan isterinya itu.

"Cobalah untuk bersikap seperti Rani."

"Hah?! Apa?! Kamu tidak salah menyarankan itu padaku?!"

"Tidak ada salahnya mencoba. Lihatlah Rani, dia pandai mengambil hati ibuku."

"Jadi kamu menyalahkan aku, Damar?"

"Tidak sayang. Tolong, mengertilah! Buang dulu rasa gengsi dan egomu untuk meluluhkan hati ibu."

Laura membuang napas kasar dan mengalihkan pandangannya kesembarangan arah. Ia jengah terus berdebat dengan masalah yang sama dan tiada habisnya.

"Kamu bisa kan sayang..."

Damar terus mencoba membujuk Laura. Selama ini Damar terus memikirkan bagaimana agar Laura bisa di terima oleh ibunya. Damar belakang ini memperhatikan sikap Rani. Dan memang, apa yang Rani lakukan membuatnya merasa nyaman, namun enggan untuk mengakuinya.

Rani memang sangat berbeda dengan Laura yang sangat manja dan tidak sabaran. Padahal menurut Damar, Laura dulunya tidak seperti itu.

Damar mengenal Laura saat ia mengenyam pendidikan di luar negeri. Saat bertemu Laura yang menyapanya pertama kali, Damar senang ada teman satu negara yang kuliahnya sama dengannya.

Hari ke hari mereka semakin dekat. Laura banyak membantu Damar untuk tugas-tugas kampusnya. Sampai pada akhirnya Damar tersandung kasus insiden yang hampir menjerumuskan Damar pada hukum di negara setempat. Namun berkat kesaksian Laura, Damar terlepas dari jeratan hukum yang di negara itu.

Sebuah kasus pembunuhan yang tanpa di sengaja di temukan oleh Damar malah menjadikannya seorang tersangka berkat tuduhan seseorang. Namun Laura yang membela Damar mati-matian dengan kekuatan dari finansial orang tuanya berhasil membebaskan Damar dari kasus itu.

Alhasil, usaha yang di geluti orang tua Laura bangkrut oleh sindikat para oknum yang terlibat pembunuhnya tersebut. Laura hampir saja gagal selesai kuliah jika saja Damar tidak membantu membiayainya.

Dari sana lah, perasaan itu di mulai dan tumbuh. Damar tidak bisa melepaskan Laura begitu saja karena telah banyak membantunya. Juga ia mencintai wanita itu.

"Sayang please..." Damar kembali berusaha membujuk Laura.

Laura membuang napas kasar. Ia menoleh pada Damar yang menatapnya dengan tatapan memohon.

"Jangan berharap banyak karena kamu tahu aku bagaimana. Akan sulit bagiku untuk mengikuti sifat dan sikap orang lain apalagi itu musuhku." Kata Laura memberikan jawaban.

Damar menghela napas lega. Setidaknya Laura mau mencoba pikirnya, meski mungkin hasilnya tidak sebaik Rani.

"Terima kasih sayang."

Satu kecupan lembut di bibir Laura membuat emosinya luluh lanta. Damar yang kini menjadi penopang hidupnya dan keluarganya tidak mungkin Laura lepaskan begitu saja apa lagi ia sangat mencintainya.

Kecupan itu pun tidak berakhir begitu saja di sofa. Mereka melanjutkan lebih dalam lagi di kamar mandi yang tersedia di ruangan itu. Satu semburan panas pun berhasil Damar lepaskan ke rahim Laura. Dengan napas terengah-engah mereka saling tersenyum memandang satu sama lain. Lalu mereka membersikan diri. Setelah itu Damar kembali pada pekerjaannya dan Laura memesan makanan lewat sebuah aplikasi untuk makan siangnya.

***

Keesokan harinya.

Rani memulai kegiatan paginya seperti biasa. Namun saat menyiapkan sarapan untuk Damar, Rani tertegun melihat Laura juga bangun sepagi itu dan menyiapkan sarapan untuk Damar juga.

Laura tidak peduli tatapan Rani yang menatapnya aneh. Ia terus mempersiapkan omelet yang ingin di makan Damar pagi itu.

Dua jenis sarapan tersaji di atas meja. Nasi goreng juga omelet. Pagi ini Rani mencoba menyiapkan nasi goreng untuk suaminya. Ia berharap nasi goreng buatannya akan di sukai oleh Damar.

Langkah sepatu Damar pun terdengar mengisyaratkan kalau dirinya sedang menuju meja makan.

Rani dan Laura duduk di kursi masing-masing menunggu Damar. Damar terkesiap melihat keduanya menyiapkan sarapan untuknya. Ia pun berdehem untung menghilangkan rasa canggungnya.

Damar duduk di meja makannya. Rani pun segera melayani Damar seperti biasanya.

"Mas, hari ini coba nasi goreng buatanku ya. Dan ini teh hangatnya."

"Sarapan punya ku saja sayang, aku sudah berusaha untuk menyiapkannya untukmu." Ujar Laura tidak mau kalah sambil menyodorkan omelet buatannya.

Damar mengangguk dan itu membuat Laura tersenyum gembira karena kali ini dia menang dari Rani.

Rani tersenyum tidak enak. Ia harus menelan kecewa karena sarapan pagi yang ia buat tidak akan di makan oleh Damar.

Damar mulai memotong omelet buatan Laura dan menyuapkan ke mulutnya. Namun baru satu suap raut wajah Damar berubah tidak enak. Ia pun menarik tisu dan membuang omelet yang berada dalam mulutnya.

Rasa asin yang sangat pekat menjalar di lidah Damar. Ia pun meneguk teh hangat yang Rani berikan karena Laura tidak menyiapkan air minum untuknya. Barulah Damar merasa enakan. Damar pun menghentikan sarapannya menyentuh omelet.

"Sarapan ini saja dulu, sudah mepet waktunya, nanti terlambat pergi kerja."Ujar Rani menyodorkan nasi gorengnya."

Raut wajah Laura berubah masam melihat Rani menyodorkan kembali nasi goreng yang ia buat. Ia pun menatap tajam pada Damar untuk tidak menerima nasi goreng itu.

Sayang Damar tidak berpikir demikian. Ia pun melirik jam tangannya dan memang benar waktu sudah mepet kalau menunggu ulang Laura menyiapkan omelet yang baru untuknya.

Ia pun meraih nasi goreng buatan Rani, lalu menyuapkan ke mulutnya. Ekspresi Damar tidak bisa di bohongi kalau nasi goreng itu enak. Laura beranjak dari duduknya dan menghentakkan kaki meninggalkan Damar yang sedang sarapan.

Lagi-lagi Damar menghela napas panjang atas sikap Laura yang mudah merajuk.

"Mas, habiskan dulu sarapannya. Fokus saja sama kerjaan yang sudah menunggu." Ujar Rani yang tahu Damar bimbang mau membujuk Laura.

Damar tidak menjawab, tetapi ia menghabiskan nasi goreng yang di buat oleh Rani untuknya. Dan seperti biasa, Rani mengantarkan Damar sampai pintu rumah, lalu mencium punggung tangan Damar seperti biasa.

Sungguh perbedaan yang sangat terlihat jelas di mata Damar. Mulai dari tampilan keduanya hingga cita rasa masakan serta sikap yang utama.

Laura tampil dengan kemasan berantakan bangun tidur menyiapkan sarapan untuk Damar. Belum lagi omelet yang ia suguhkan di luar nurul manusia dapat memakannya. Dan lagi utama, sikapnya yang selalu ingin di prioritaskan namun tidak bisa mengkondisikan sikapnya sendiri harus bagaimana. Dan semua itu berbanding terbalik dengan Rani yang cantik dan wangi di pagi hari, juga dapat membuat Damar menikmati sarapan paginya dan mengantarkan Damar dengan senyum penyemangat di pagi hari.

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ✨ᴳ᯳ᷢ📴
hadeuh murah sekali sih Laura mau aja di gerepe yang bukan halal nya, kek cewek lote aja
𝐀⃝🥀ᴮᴼᴿᴺᴱᴼ𒈒⃟ʟʙᴄᴸᴵᴱ𝐙⃝🦜
Wah si laura bner" marukk pisan , melepas keduanya itu kerugian tsrbesarmu laura .
Semangat rani kamu pasti bisa kebaikan akan menang walau terlambat 🤭
Nur Adam
lnjjt
Elena Sirregar
tak habis² si Laura ni buat hal
Dina⏤͟͟͞R
nah loh anak siapa itu. laura enek2 ae dah tingkahe
Meli Anja
lajjut kak
Kasih Bonda
next Thor semangat
Nur Harahap
sabar ya rani.kesabaran mu pasti berbuah manis.kalau pahit di buat thor.gak di pohon toge lg ku gantung.tp di pohon terong
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
emangnya itu anak bik siti, kemaren aja getol banget bik in anak bareng, ups
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
owh.. sudah di pikirkan baik2 hanya sebuah akal bulus 😂
Star Ir
Rani hanya menjadi istri cadangan dan ibu cadangan, kasian.
nenggeulies²
heeem lanjut
Riaa Imutt
nah padahal lo makan tiap kan bang...
definisi nebeng istri wkwkwk
Dina⏤͟͟͞R
😭😭😭😭 mewek. tisuuuuu mana tisuuuu. rani🥺🥺🥺🥺 hatimu selembut salju
Dina⏤͟͟͞R
waah waah jangan2 itu hamil bohongan tuh laura. sengaja biar terus dengan damar. soalnya laura kan gak mau hamil pas lg bekerja.
Nur Harahap
kayak kali ini betul2 ku gantung di pohon toge si Thor ini.kalau Rani tinggal sama ibu.merdeka lah si laura itu,merasa di pilih dia.kasihan lah si Rani thor.awas za Thor kalau sedih terus di buat si rani
L'q𝐙⃝🦜🦋: Wkwkkwkw
total 1 replies
Meli Anja
lanjut kak
Kasih Bonda
next Thor semangat
𝐀⃝🥀ᴮᴼᴿᴺᴱᴼ𒈒⃟ʟʙᴄᴸᴵᴱ𝐙⃝🦜
Aduh rani rani begitu dewasanya pemikiran kamu ,kamu Damar buktikan kepada rano dan ibumu jangan sampe menyesal dikemudian hari dan hati" si laura itu ular yang bisa memutar balikkan fakta.
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
posisi laura semakin diatas awan 😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!