Ketika hati dan kepercayaan sudah di hancurkan maka tidak mudah membuatnya kembali seperti semula.
Seperti yang di alami oleh ocha calista harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.
Ketika pernikahan yang ia bina selama hampir lima tahun ternyata penuh sandiwara dan kebohongan.
Ocha tak pernah menyangka ternyata suaminya bernama arman maulana mempunyai hubungan gelap dengan adik angkatnya bernama Aulia.
Apakah yang akan di lakukan ocha calista setelah mengetahui perselingkuhan suaminya itu?".
jangan lupa kasih like dan vote♥️
Happy reading😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuri_be, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mangsa Baru
Lisa mendengar ucapan hendra yang terus menggodanya merasa geram perlahan membuka sepatu dan mengarahkan pada hendra.
"Hey apa yang akan kamu lakukan"teriak hendra sembari menutupi kepala dengan tangannya.
"Kamu dari dulu gak berubah ya hen,sukanya gombalin cewek mulu"ucap lisa merasa sebal.
"Siapa yang gombal coba,gue cuma bercanda doang kali galak amat sih"gerutu hendra.
"Mending kalian diem dulu,balapan udah mulai tuh?"ucap ocha melerai perdebatan mereka.
"Jangan percaya sama omongan buaya buntung kayak dia cha".
"Kamu tenang aja lis,gak mempan rayuan dia"jawab ocha terkekeh.
"Masih mending aku orangnya humble dan perhatian daripada adrian dia tuh cenderung cuek"ucap hendra membela diri.
"Tapi adrian gak genit sama cewek gak kayak kamu"ucap lisa tak mau kalah.
"Kalah kalau ngomong sama cewek mah,selalu menang sendiri"ucap hendra lirih.
**Di tempat lain arman tidak sedang bersama aulia melainkan juga melihat pertandingan balapan yang sama dengan ocha namun di tempat yang berbeda atas ajakan teman-temannya.
Ketika pertandingan selesai arman tak sengaja melihat seorang wanita cantik berpakaian cukup terbuka sedang berdiri tak jauh di depannya.
"Siapa wanita itu cantik sekali,bahkan dadanya lebih besar dari aulia"gumam arman dengan pandangan tak lepas dari wanita itu.
"Hey kamu lihat apaan ingat bini di rumah?"ucap salah satu temannya menepuk pundak arman menatap seorang perempuan sexy tanpa berkedip.
"Ah kamu bikin aku jantungan aja,mending loe balik deh gue masih ada urusan di sini?"ucap arman pada temannya itu.
Temannya hanya menggelengkan kepalanya ia tak mau ikut campur urusan arman.
Ketika wanita itu akan pergi karena tak ingin kehilangan kesempatan.
Arman pun segera berjalan mendekati wanita itu.
"Hay cantik boleh kenalan?"sapa arman mengulurkan tangannya kepada wanita di depannya.
Wanita itu diam memindai penampilan arman dari atas sampai bawah.
"Oh hay juga,tentu saja boleh?"jawab wanita itu menyambut uluran tangan arman dengan lembut.
"Kenalin namaku arman?".
"Namaku viona?"jawabnya sambil tersenyum menggoda.
Mereka pun memutuskan untuk pulang bersama sembari berbincang satu sama lain.
Ketika akan menuju pintu keluar ocha bersama lisa tak sengaja melihat arman yang tengah merangkul seorang wanita.
Ocha menyipitkan matanya memastikan bahwa itu adalah suaminya.
"Cha kamu lihat deh bukankah itu si arman?"tanya lisa memperhatikan arman dari kejauhan.
"Iya itu mas arman tapi siapa wanita itu,aku pikir tadi aulia ternyata bukan"jawab ocha tak melepas pandangannya kepada suaminya.
"Pria murahan, sepertinya dia sudah dapat mangsa baru"umpat lisa geram.
Cha,aku pinjam ponselmu sebentar".
Tanpa ragu ocha memberikan ponselnya pada lisa.
Lisa mengambil beberapa gambar terlihat arman dengan mesra merangkul wanita sexy itu.
"Lebih baik kamu simpan foto ini cha,kalau aulia tau pasti akan kebakaran jenggot melihat arman berdua dengan wanita lain"ucap lisa.
Mereka tidak pulang bersama hendra karena hendra ada panggilan mendesak dari kantornya.
Sore hari ocha sudah berada di rumahnya ia mendapat perintah dari ayahnya untuk menyuruh aulia datang ke rumah malam ini karena ada keluarga pak handoko datang untuk menyampaikan sesuatu yang penting.
Ocha keluar dari kamar mandi sudah mendapati arman sudah berada di atas ranjang sedang asyik bermain ponselnya.
"Mas arman baru pulang?"tanya ocha sembari menyisir rambut panjangnya.
"Iya sayang,aku capek mau berendam air hangat dulu".
Arman segera pergi ke kamar mandi takut kalau istrinya bertanya macam-macam padanya.
Pukul tujuh malam keluarga pak handoko bersama istri dan adrian pun datang.
Ayah bastian menyambut kedatangan mereka dan menjamu mereka terlebih dahulu.
Ocha duduk di dekat aulia dan di samping arman.
Pak Handoko menyampaikan tujuannya untuk membatalkan pernikahan antara aulia dan adrian.
Mendengar ucapan pak handoko membuat aulia sangat senang lalu ia melirik ke arah arman dengan penuh senyuman.
Ayah bastian tak banyak menanyai apa alasan keluarga pak handoko membatalkan pernikahan itu.
Karena ia pun merasa malu dan bersalah atas tindakan aulia yang memalukan.
"Saya benar-benar minta maaf ya pak bastian karena ini semua atas permintaan anak saya sendiri adrian.
Dia ternyata sudah memiliki pilihannya sendiri"ucap pak handoko.
"Saya paham pak handoko,biarlah mereka memilih pasangan hidup masing-masing"jawab pak bastian.
Ketika para orang tua asyik berbincang di ruang tamu.
Ocha menyiapkan minuman di dapur di susul oleh aulia.
"Aku seneng mbak pernikahan itu di batalkan,aku pun sama sekali tidak mencintai adrian"ucap aulia.
"Iya semoga kamu menemukan pasangan yang tepat untukmu dan setia pastinya"ucap ocha.
"Itu pasti mbak"jawab aulia percaya diri.
Di luar adrian melihat arman berada di luar sedang menyalakan sebatang rokok.
"Sampai bertemu besok pagi ya,kita harus bersaing ketat untuk mendapatkan tender itu"ucap adrian.
"Oh ternyata perusahaanmu ikut serta dalam acara besok,kita lihat saja siapa yang akan menang"ujar arman.
"Bersiaplah untuk kalah"ucap arman menepuk pundak adrian.
"Jangan terlalu yakin kamu man,aku lihat banyak perusahaan yang menolak kerja sama dengan perusahaanmu apa karena kinerja mu kurang bagus"timpal adrian.
"Jangan sembarangan bicara,aku merintis perusahaan ku sejak nol bukan seperti kamu hanya mengandalkan bantuan orang tuamu saja"ucap arman meremehkan.
"Ya kau benar itu memang perusahaan milik ayahku dan aku yang menjalankan sampai bisa berkembang seperti sekarang"ujar adrian.
"Heh sombong sekali, jangan banyak bicara kita lihat besok sehebat apa kamu menarik para inventor dari China itu"jawab arman tak mau kalah.
Tak lama keluarga pak handoko pun berpamitan untuk pulang tapi tidak dengan aulia untuk malam ini ia menginap di rumah ocha.
Begitupun dengan orang tua ocha memilih untuk beristirahat di kamarnya.
Ocha arman dan aulia duduk bertiga di ruang tengah.
Ocha sedang asyik melihat film komedi sementara arman dan aulia yang duduk berjauhan memilih fokus pada ponselnya masing-masing.
Ketika aulia membuka sosmed ia melihat ocha mengunggah foto bersama lisa di circuit tadi.
"Mbak ocha tadi lihat balapan motor juga?"tanya aulia.
"Iya tadi aku pergi dengan lisa tadi".
"Bukannya mas arman tadi juga lihat balapan juga,jadi kalian nonton bareng?"tanya aulia menyelidik.
"Memangnya kenapa kalau aku pergi dengan ocha,dia kan istriku"timpal arman.
"Aku gak pergi bareng mas arman kok,tapi aku lihat dia tadi di sana"ucap ocha tersenyum melihat ekspresi suaminya yang terlihat gugup.
"Kamu pergi ke sana sama siapa mas?"tanya aulia pada arman.
"Sama teman-teman ku,aku pergi bareng yuda tadi dan banyak temenku yang sudah sampai di sana duluan"jawab arman mencoba untuk bersikap tenang.
"Aku gak melihatmu di sana sayang,kamu duduk di sebelah mana?"tanya arman basa-basi.
"Aku duduk di depan,mungkin karena kamu terlalu sibuk dengan teman-temanmu mas jadi tidak melihatku di sana"ucap ocha tersenyum smirk.
Aulia mengangguk mempercayai ucapan arman.
Karena mulai mengantuk ocha pergi ke dalam kamarnya.
Arman pun menyusul istrinya ke dalam kamarnya ia ingin memastikan apakah ocha tadi sungguh-sungguh melihat dirinya bersama viona.