Aku tidak mau dirawat sama dokter itu pa ,"Isak tangis Sophia
gak ada alasan kamu tidak mau Sophia kamu butuh perawatan psikiater," ujar Wilson kepada Sophia
Gimana kelanjutannya ,akankah Sophia mau untuk dirawat , baca di novel, MENIKAHI PASIEN KECIL KU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurfazilah Cell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Sophia Dilamar Sama Dilan
Kini malam Pun tiba Sophia sudah cantik dengan dress warna putih dan sepatu juga berwarna putih, namun ada sedikit polesan make up dengan rambut yang Layla kuncir satu dan Layla pun menambahkan pita warna merah muda dagang poni yang Layla turunkan sedikit menambah kesan imut di wajah putri nya
"Mama Sophia takut kalau kak ,Dilan akan malu jalan sama Sophia," ujar Sophia
"Tidak akan Sayang ," ujar Layla yang berusaha menghilangkan pikiran kalau semua laki laki itu jahat
"Hmmm ," jawab Sophia
"Ayok Kita turu pasti Dilan sudah datang ," ujar Layla
Mereka keluar dari kamar dan turun manuju ruang tamu , sampai nya disana Dilan sudah terpukau dengan kecantikan dan keimutan Sophia yang tidak ada dua nya
"Hati hati nya Sayang ," ujar Wilson kepada Putrinya Sophia
"Iya Papa Sophia pergi dulu ," ujar Sophia yang berlalu keluar dari rumah
"Kalau begitu Dilan pamit paman Tante," ujar Dilan juga yang ikut keluar dari rumah
"Ayok masuk ," ujar Dilan yang membukakan pintu mobil nya
Sophia pun masuk kedalam mobil yang di susul oleh Dilan jugak
Kali ini Dilan sendiri yang menyetir,Dilan tidak membawa Sopir karena Iya ingin berduaan sama Sophia
Setelah semuanya beres Dilan pun menancapkan gas mobil,dan keluar dari kediaman Wijaya
Diperjalanan
"Kamu ingin kemana gadis kecil ,"Taya Dilan
"Sophia tidak tau ," ujar Sophia yang menunduk kan kepalanya saja
Dilan pun yang melihat itu langsung menepikan mobil nya ke pinggir jalan, setelah itu Iya pun memegang dagu Sophia lalu Iya mengangkat nya sedikit hingga tatapan Mereka bertemu
"Kenapa Kamu menunduk saja ,? Taya Dilan
Sophia pun terdiam namun sedetik kemudian Iya pun berkata
"Gak kok Kak Sophia haya lelah saja ," jawab Sophia dengan bingung nya
"Kamu capek yaudah Kita gak usah pergi saja ayok Kakak antarkan Kamu pulang ," ujar Dilan yang melepaskan dagu Sophia
"Maksud Sophia bukan itu ,tapi Sophia ragu ," ujar Sophia panik
Dilan pun menatap Sophia dengan. Penasaran nya , kanapa gadis kecil ini ragu
"Kenapa Kamu ragu Sophia,? Taya Dilan
"Sophia takut kalau nanti Sophia akan malu maluin Kakak kalau jalan sama Sophia," jawab Sophia
"Kamu kenapa berpikir seperti itu ,Kakak gak sedikit pun malu untuk membawa Kamu jalan jalan ," ujar Dilan
"Oke , jangan berpikir seperti itu lagi , sekarang jawab Kakak ,Kamu mau kemana ,? Taya Dilan
Sophia dampak berpikir sejenak kemana Dia akan pergi
"Sophia mau ketaman ,saja Kak apa boleh ,? Taya Sophia agak ragu dengan perintah nya
"Oke , malam ini apapun yang Kamu mau pasti kakak turuti ya ," ujar Dilan yang kembali menjalankan mobil nya
"Duh jantung Sophia tidak aman ," batin Sophia didalam hati nya sembari Iya menatap keluar jendela mobil
Beberapa menit kemudian Mereka pun sampai di taman yang ada di pusat kota Eropa
Mereka berdua pun turun dari dalam mobil dan berjalan mengiringi berbagai bunga bunga cantik ,dan suara suara orang berbicara, memang di taman itu banyak Orang nya
"Sophia Kita duduk di bangku yang ada disitu ," ujar Dilan
"Boleh deh kak Sophia juga sudah pegel ," ucap Sophia
"Mau Kakak gendong,? Taya Dilan
"Emang boleh ,? Taya Sophia
"Tentu buat gadis kecil ku," jawab Dilan
Kemudian Dilan pun membungkuk kan tubuh nya dan Sophia pun naik keatas punggung nya sembari Sophia melilitkan tangan nya di leher biar tidak jatuh
Dilan pun berjalan menuju bangku yang sedikit jauh dari Mereka
"Kakak apakah Sophia berat,? Taya Sophia
"Tidak , malahan Kakak kayak angkat karung beras ,? Jawab Dilan
"Bisa aja Kakak ," ujar Sophia Sembari tertawa kecil
tidak lama kemudian Mereka berdua pun sampai di bangku yang ada di taman tersebut
Dilan pun menurunkan Sophia diatas bangku tersebut dan kemudian Iya pun duduk juga di samping Sophia
"Apa Kamu ingin beli sesuatu,? Taya Dilan perhatian
"Sophia mau beli es krim," jawab Sophia yang menunjukkan penjual es krim tersebut
"Pergi sana beli , ini uang nya ," ujar Dilan yang memberikan dua lembar uang berwarna merah
"Makasih nya Kak ," ujar Sophia yang mengambil uang tersebut dan kemudian berlalu menuju penjual es krim tersebut
Dilan pun haya memperhatikan Sophia dari belakang saja
"Malam ini Gue harus bisa ucapin semua ini ," batin Dilan didalam hati
"Makasih nya Kak ," ujar Sophia kepada penjual tersebut,dan kemudian Iya pun berbalik dan berjalan menuju Kearah Dilan tadi
"Kakak mau ,? Taya Sophia yang baru saja tiba di hadapan Dilan
"No Kamu makan saja ," jawab Dilan
"Yaudah ," ucap Sophia yang kemudian duduk di samping Dilan
"Makan nya pelan pelan , nanti kenak baju ," peringati Dilan
"Iya Kak Sophia tau kok ," ujar Sophia yang kembali memakan es krim nya dengan lahap
Setelah tiga menit kemudian Sophia selesai memakan es krim nya
"Kamu makan belepotan," ujar Dilan yang mengelap mulut Sophia dengan tisu
"Hiiiii Aku Kan jadi malu sama Kakak ," ujar Sophia yang menutup muka nya dengan tangan nya
"Bisa saja Kamu ini ," ujar Dilan
"Sophia boleh kakak bilang sesuatu sama Kamu ,? Taya Dilan dengan mode serius
"Boleh Kakak mau bilang apa ,? Taya Sophia penasaran
"Kamu mau gak nikah sama Kakak ," ujar Dilan langsung ke inti nya
"Apa ," ujar Sophia kaget sekaligus dalam hati nya Iya merasa senang
"Kakak tidak memaksa Kamu Sophia, kalau Kamu memang siapa Kakak akn secepat nya urus semua nya , kalau Kamu memang tidak siapa Kita bisa jalani pelan pelan nya jangan merasa takut ," ujar Dilan sembari mengelus rambut Sophia
"Tapi Kakak Sophia bukan wanita sempurna," jawab Sophia dengan mata yang berkaca-kaca
"Kamu memang tidak sempurna di mata Orang lain ,tapi Kamu sempurna di mata Kakak Sophia," ujar Dilan yang mengusap air mata Sophia yang jatuh
"Benarkah Sophia sempurna,? Taya Sophia
"Benar sayang, Kakak lakukan ini juga , bukan haya sekedar cinta tapi Kakak ingin menjaga Kamu dan memulihkan penyakit Kamu ," ujar Dilan
Detik kemudian Sophia pun langsung memeluk Dilan , dana tangis nya pun pecah
"Kakak adalah orang pertama yang bilang Sophia sempurna, setelah Mama dan Papa Sophia
"Itu tanda bahwa Kakak sayang sama Kamu Sophia ," ujar Dilan yang mencium rambut Sophia
"Sophia mau nikah sama Kakak asal Kakak jang pernah bentak Sophia apalagi pukul Sophia hiks hiks ," ujar Sophia
"Kakak janji Sophia dan akan janji sama Orang tua Mu kalau Kakak sakiti Kamu , Kamu bisa ambil semua fasilitas Kakak buat Kamu oke , ini bukti kakak tidak akan pernah keras sama Kamu kecuali, kalau Sophia melanggar peraturan yang Kakak buat oke ," ujar Dilan yang kembali memeluk Sophia
"Oke Sophia akan patuh sama Kak Dilan ," ujar Sophia
Bersambung.
Jangan lupa like untuk karya ku dan jangan lupa di komen juga author mau juga dapat saran dari kalian oke bay 🥰👍
Gimana cerita nya seru gak , udah makin kesini author juga makin bingung sama alur nya , saran nya dong oke 😉
kasihan banget loe dikacangin sama Dilan.