NovelToon NovelToon
The Unloved Queen'S Revenge

The Unloved Queen'S Revenge

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Harem / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:590.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Ratu Gyeo Wol adalah ratu yang tidak pernah mendapat kasih sayang Yang Mulia Raja Hyeon. Mereka menikah karena politik. Raja Hyeon menikahi Ratu Gyeo karena mebutuhkan kekuatan militer dari panglima perang Kyung Sam yang tidak lain adalah kakak kandung sang ratu.

Selama menjadi ratu, Gyeo Wol tidak pernah disentuh oleh Hyeon. Hal tersebut tentu saja ia sembunyikan dari sang kakak karena dia tidak ingin membuat kakaknya khawatir.
Gyeo Wol pun memilih diam hingga sebuah peristiwa membuat dirinya bangkit dan melawan.
" Akan ku buat kau bertekuk lutut di hadapanku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Queen 20. Realita vs Ekspektasi

Rombongan Sung Im telah sampai di wilayah kabupaten Ding. Namun mereka tidak akan menghadang perjalanan Raja Hyeon sekarang. Sesuai perintah Jin Sang mereka akan menyerang Hyeon ketika mereka dalam perjalanan kembali ke ibu kota. Mengapa Jin Sang memerintahkan demikian, karena saat pulang ke ibu kota kondisi tubuh mereka sudah lelah dan tentunya mudah untuk di jatuhkan.

" Lalu apa kita akan membuat kemah di sekitar hutan sini Tuan Sung Im?"

" Ya mari kita buat di sini."

Anak buah Sung Im langsung mendirikan tenda-tenda yang memang mereka sudah persiapkan. Sung Im dan orang-orangnya akan berada di sana untuk menunggu Hyeon kembali ke ibu kota.

Sepanjang perjalanan, Da Eun menggerutu. Ia sungguh kesal karena apa yang saat ini terjadi tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Bagaimana tidak, yang dalam angannya adalah ia bisa duduk berdua dengan Hyeon tapi apa mau dikata, Hyeon malah bersama dengan Dae Jung sang pengawal setia.

" Ini sungguh menjengkelkan. Bagaimana bisa aku malah berakhir sendirian di sini."

Da Eun mengumpat kesal. Minji sang dayang hanya bisa terpaku. Sudah lama tidak melayani Da Eun membuat gadis itu terkejut dengan sikap asli Da Eun yang gampang marah dan tidak sabaran.

Mengapa langit memilihku untuk melayani wanita kasar ini. Huft, sungguh aku tidak sanggup mendengarkan ocehannya sepanjang jalan. Telingaku sakit.

Minji bermonolog dalam hati sambil melihat ke arah luar melalui jendela kereta kuda itu. Ia mengacuhkan setiap kata yang keluar dari mulut Da Eun. Minji benar-benar enggan mendengarkan gerutuan sang selir.

Malam mulai merangkak meninggalkan matahari yang tampaknya sudah lelah menyinari bumi. Suara binatang malam menambah suasana sunyi di sepanjang jalan.

" Bisa minta tolong tanyakan kepada yang mulia, kapan kita akan sampai?"

Seorang prajurit yang menunggang kuda berjalan di sebelah kereta kuda milik Da Eun pun mengangguk. Prajurit itu kemudian langsung memacu kudanya agar bisa segera menyampaikan apa yang dikatakan oleh sang selir.

" Katakan padanya, paling tidak sebelum tengah malam kita akan sampai di kabupaten Ding."

Prajurit itu mengangguk dan kembali ke kereta kuda yang ada Da Eun di dalamnya. Ia langsung menyampaikan apa yang Hyeon katakan.

" Apa yang mulia tidak mengatakan apa-apa selain itu"

" Tidak Selir Bin. Yang Mulia Raja Hyeon tidak berkata apapun selain apa yang hamba sampaikan tadi."

Da Eun tentu sangat kecewa. Entah mengapa Da Eu merasa Hyeon sangat acuh kepadanya. Terlebih setelah kejadian salah mengenakan baju sebelum berangkat. Ia merasa kesal jika mengingat hal tersebut.

" Dasar sial, ini semua gara-gara wanita iu. ia sepertinya sengaja menertawakan ku. Aku akan membalasnya lain kali."

Minji tidak peduli apa yang tuannya itu katakan. Gadis itu acuh dan memilih tidur. Ia sangat malas mendengarkan setiap gerutu an Da Eun.

Pun sebaliknya, Da Eun sungguh tidak menyukai Minji yang acuh. Ia lebih memilih Boram. Boram bisa diajak berbicara tidak seperti Minji yang banyak diam.

Benar saja, mendekati tengah malam rombongan istana sampai di kabupaten Ding. Hyeon sungguh terkejut melihat kondisi kabupaten Ding yang sangat parah dan memprihatinkan. Rumah-rumah warga terendam air. Beberapa lahan pertanian pun juga tergenang air hujan.

Hyeon sungguh kesal melihat kediaman bupati yang tetap gemerlap. Bahkan alunan musik dan suara renyah orang yang sedang berpesta begitu terdengar. Hyeon berjalan cepat menuju ke rumah Bupati Ding tersebut. Dae Jung yang tahu bahwa Hyeon sangat marah segera mengikuti nya.

Braaak

Hyeon langsung membuka pintu kediaman bupati dengan kakinya. Ia kemudian berjalan masuk ke rumah utama. Hyeon sungguh terkejut. Bupati Ding dan beberapa pejabat daerah setempat tengah berpesta dengan wanita-wanita penghibur. Wajah Hyeon merah karena marah. Tangannya mengepal sempurna. Hyeon kemudian mengangkat sebuah guci yang ada di sebelah pintu dan melemparnya di tengah lantai rumah tersebut.

Pyaaar ...

Semua orang terkejut. Pemain musik berhenti seketika. Semua mata tertuju ke arah Hyeon. Mereka langsung bersujud saat melihat siapa yang berdiri di sana.

" Sa-salam yang mu-mulia. Se-se ~"

" Aku tidka butuh salam dan doa dari orang-orang busuk seperti kalian. Dae Jung seret mereka semua dan bawa ke tempat yang terendam banjir. Minta mereka semua membuat parit malam ini juga. Jika menolak langsung tebas kepalanya jadikan sebagai bahan untuk membendung sungai yang bocor."

Glek

Semua orang di kediaman bupati tersebut tentu bergidik ngeri mendengar ancaman dari Hyeon. Selama ini mereka hanya mendengar mengenai Hyeon sebagai raja yang dingin dan kini mereka melihat sendiri. Hyeon bukan hanya raja yang dingin tapi dia juga kejam.

Tapi sebenarnya Hyeon bertindak seperti itu hanya kepada orang-orang seperti Bupati Ding dan antek-anteknya. Dan benar saja, Dae Jung bersama beberapa prajurit menyeret orang-orang yang berada di kediaman bupati untuk membuat parit di tengah malam. Beberapa warga yang melihat tentu bersorak senang. Selama ini pejabat setempat hanya tutup mata akan penderitaan yang mereka alami.

" Baiklah kalian semua berjalan perlahan menuju ke rumah bupati. Jadikan rumah itu sebagai tempat pengungsian. Tapi aku ingatkan jangan berebut. Atau aku tidak akan segan dengan kalian juga."

" Terimakasih yang mulia."

" Hidup Raja Hyeon. Hidup Negara Mae!"

Para prajurit pun membantu menurunkan bahan makanan yang dibawa oleh Hyeon. Padahal sehari sebelumnya Hyeon juga sudah mengirim makanan dan juga obat-obatan. Hyeon benar-benar merasa miris. Dimana ini terjadi setiap tahun. Ia tiba-tiba teringat oleh ratunya. Ia akan mencoba untuk merealisasikan rencana yang dibuat oleh Gyeo Wool.

" Huftt, andaikan kau ikut. Aku bisa ber diskusi banyak hal denganmu."

Hyeon sekilas melirik ke arah Da Eun. Apa yang ia prediksikan benar-benar tidak seperti yang ia lihat. Da Eun semenjak turun dari kereta hanya sibuk dan ribut dia akan tidur dimana. Terlebih saat mengetahui bahwa kediaman bupati digunakan untuk para warga bermukim.

" Kita nanti harus tidur dimana? Yang benar saja kita harus tidur jadi satu dengan orang-orang itu."

Kata-kata yang di ucapkan Da Eun sungguh membuat Hyeon kecewa. Ia pikir Da Eun akan bisa ikut menghibur rakyat. Tapi yang terjadi Da Eun sibuk dengan kenyamanan dirinya sendiri.

" Selir Da Eun tidak sepantasnya Selir Utama bersikap begitu. Seharusnya selir lebih mengerti penderitaan rakyat bukan malah mementingkan diri sendiri. Aku harap selir bisa belajar dengan apa yang terjadi di wilayah Ding ini agar Selir bisa lebih bijak dalam bersikap."

Setelah mengucapkan hal tersebut Hyeon langsung melenggang pergi meninggalkan Da Eun yang kehabisan kata. Baru kali pertama itu Hyeon berkata tegas kepadanya.

TBC

1
Mom Hes
Jalan ceritanya bagus dan seru seperti nonton drama kerajaan korea...
Siti S
Luar biasa
Hafizha A. Ly ✌ 🐢|🍑
ko aku bacanya ketapluk ketapluk/Facepalm//Facepalm/
efek baca sambil nahan ngantuk nih
Susi Sundari
alur crt ga bosenin.. berasa ikut kedalam crt jaman kerajaan.. yg pasti jd happy ending..
Sam Mini
aku berasa melihar drakor ga berasa membaca apalagi visual visualnya kesayanganku
Sam Mini
😭😭😭😭
fitri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
ami
Bagus
Nophy Rose01
Banyak gaya padahal dia jga cuma berasal dri desa rakyat jelata yg TDK punya pendidikan cuma beruntung karna di sukai sama raja makanya di angkat jdi selir padahal bukan siapa"
Neng Alifa
anjay mama ratu barbar /Grin/
fitri
Luar biasa
Inonk_ordinary
/Sob/
Dewi sumarti
Luar biasa
Komariyah Tinah
mampir ka
Tiara Bella
mampir.....
ᵉˡ ​᭄𝓔𝓵𝓵𝓮 ••❥••
terbaik thor, suka bgt 😍
ᵉˡ ​᭄𝓔𝓵𝓵𝓮 ••❥••
masa iya bisa kena juga ratunya
Dewi Kasinji
Luar biasa
Dewi Kasinji
ijin baca kak
Noni Noni
👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!