NovelToon NovelToon
Love Rain

Love Rain

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Gigiit

Kisah romansa anak sekolah pada umumnya, sang pemeran utama tertarik pada pemeran cameo. gimana kelanjutan kisah mereka? yuk baca aja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gigiit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesal

Sepanjang perjalanan menuju cafe, Yuna tampak santai dan biasa saja. Jeno dan yang lain sudah tiba di tempat mereka janjian. Sedangkan Yuna, ia sengaja datang terlambat karna biasanya merekalah yang datangnya selalu telat alias ngaret.

Jarak cafe tersebut memang tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit jika tidak ada hambatan. Saat Yuna akan tiba di cafe tersebut, mobil yang ia kendarai tiba-tiba berhenti.

"****!" kesalnya, "Kenapa lagi sih?!"

Yuna segera turun dari mobilnya untuk melakukan pengecekan, ia mencoba untuk membuka cap mobil depannya dan membiarkannya terbuka begitu saja.

Yuna yang kesal karna tidak mengerti tentang seluk beluk mobil, segera menghubungi seseorang.

Panggilan terhubung setelah ia melakukan panggilan selama 5 kali.

"Dimana?"

"Lagi nongkrong, kenapa?"

"Bisa jemput ga?"

"Lo kenapa?"

"Mobil gue mogok, ayo kesini"

"Udah cek indikator bensinnya?"

"Udah, dan masih banyak"

"Coba kamu cek--"

"Cek ap?"

Ucapannya terputus ketika melihat mobil yang sangat ia kenal melintas begitu saja. Itu mobil Keno.

Deg

Yuna bisa melihat dengan jelas, Keno bersama gadis lain yang tidak ia kenal.

"Have fun ya sama dia, sorry gue ganggu"

Setelah mengucapkan itu, Yuna dengan segera memutuskan sambungan tersebut secara sepihak.

Yuna mengabaikan panggilan Keno yang terus mencoba menghubunginya. Bahkan setelah panggilan ke 15 pun, Keno tidak henti menghubunginya.

Yuna berjongkok didepan mobilnya, dengan kedua mata yang menatap lurus jalanan didepannya. Sesak, entahlah kenapa bisa dadanya menjadi sesak melihat itu. Bukankah harusnya ia bangga?

Perlahan Yuna berdiri, ia baru ingat dengan janji temunya dengan Jeno. Ia mencoba menghubungi lelaki tersebut tapi tidak diangkat, membuatnya frustasi. Ia tak punya aplikasi ojek online, karna ia terbiasa dengan antar jemput para sahabat-sahabatnya.

Yuna terpaksa jalan kaki menju cafe tersebut, jarak tempuh cafe masih lumayan jauh. Saat ia pasrah dengan keadaan, seseorang membunyikan klakson dari mobilnya.

Tin! Tin!

Yuna kesal dibuatnya, ia ingin mengumpat sekali rasanya. Namun umpatan itu ia telan kembali begitu melihat siapa sang pemilik mobil.

"Haru?" beonya.

"Kenapa jalan kaki?" tanya Haru.

"Mobil gue mogok" jawab Yuna.

"Apa?!"

"Lo buta? Tadikan liat di pinggir jalan ada mobil gue, buta mata lo?" omel Yuna.

"Oh" ucap Haru.

Yuna kesal dibuatnya, "Oh? Just it?"

"Yaudah masuk" ajak Haru.

Yuna tersenyum manis mendengar ajakan Haru. Ia lalu duduk dengan tenang dan anteng di kursi penumpang.

"Jangan lupa kalo gue masih kesel sama lo ya" lanjut Yuna begitu sudah duduk di kursi penumpang.

Haru mendelik kesal.

The blue cafe

Jeno menghubungi Yuna, ia khawatir dengan sahabatnya tersebut.

"Kenapa ga lo angkat sih?"

Omelan serta suara khas tersebut membuat Jeno mengalihkan pandangannya. Ia melihat yuna datang bersama Haru.

"Sorry, tadi gue silent" jawabnya.

"Percuma hp bagus, kalo mainannya silent. Lempar aja sana, atau engga jadiin ganjel pintu" cibir Yuna.

"Sorry deh" ucapnya lagi.

"Malem jadi?" tanya Yuna.

"Jadi" jawab Jeno.

"Kemana?" tanya Haru penasaran.

"Orang luar dilarang nimbrung" timpal Jeno.

"Sialan lo!" cibirnya.

"Gue ga tanggung jawab ya kalo sampe Keno tau" ucap Jeno.

"Lah dia aja sibuk sama cewe nya kok" Yuna lalu menyenderkan tubuhnya pada kursi.

"Hah? Apa?" ucap Jeno dan Haru secara bersamaan.

"Tadi mobil gue mogok, gue minta dia buat jemput dan taunya dia malah ngelintasin mobil gue gitu aja. Terus ada cewe, gatau siapa" jelas Yuna.

"Dia ga liat kali" ucap Haru.

"Mana ada ga liat, jalanan sepi dan cuma mobil gue doang. Masa iya dia ga liat" omel Yuna.

"Udahlah pokoknya jangan pikirin dia, kita happy-happy aja disini" ajak Jeno.

"Tapi sayang banget cuma bertiga ya" ucap Haru.

"Harusnya cuma kita berdua, lo tamu ga diundang" sarkas Yuna.

"Lo kok gitu sih?" tanya Haru.

"Elah baperan amat lo, kaya burung" sindir Jeno.

"Sial!" cibir Haru.

1
SongbirdGarden
Kak jangan lupa jaga kesehatan, biar tetep bisa berkarya! Aku menunggumu~
Gitta Mentari: aww, thankyou so much! kamupun jaga kesehatan yaa
total 1 replies
Cute Mijin
❤️❤️❤️
Gitta Mentari
good
♊4th
bukannnya yang sahabat kecil yuna tuh jeno ya kok berubah jadi haru
Gitta Mentari: hi! nanti aku mampir yaa, saling support aja:)
王贝瑞: Mampir juga kak ke ACE ☺️
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!