Kiara, adalah gadis sebatang kara. Dia bekerja sebagai Pramusaji di sebuah restauran ternama. Dia bekerja banting tulang untuk melunasi hutang ayahnya seorang bandar judi yang telah di tipu dan terlilit utang. Ibunya sakit-sakitan. Ketika seorang istri CEO perusahaan mengajaknya kerja sama. Yaitu menikah dengan Suaminya Agam, karena Dia Mandul. Dan Kiara akan mendapatkan uang, berapa pun Dia mau, asal bisa melahirkan anak laki-laki pewaris perusahaan Agam. Usia mereka yang terpaut 20 tahun itu membuat Kiara ragu. Namun Dia yang slalu mendapat teror dari bandar Narkoba lainnya pun tak bisa lagi menolak takdirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nana shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di marahi Mertua
Sepasang mata yang mengintai dari jarak jauh itu sangat geram dan marah, saat melihat Clara dan Han tampak begitu akrab. Mereka juga tertawa-tawa membuat orang itu semakin geram dan kesal.
Akhirnya dia memutuskan untuk mendekati warung makan itu dengan berjalan tergesa-gesa membawa amarahnya yang kini menumpuk di dadanya, setelah sampai di restoran tersebut, orang itu pun mendekati meja Clara dan Han.
"Apa yang kau lakukan di sini dengan orang itu, Clara?" tanya orang itu.
"Mamah? ayo Mah, duduk dulu, kita makan malam bersama," ucap Clara ketika melihat mertuanya itu datang.
"Aku bertanya padamu, Apa yang kau lakukan di sini? Mengapa kau makan malam dengan pria lain? sedang kau sudah bersuami, Apa maksudnya ini Clara?" tanya ibu mertuanya.
"Mah, dia ini teman masa kecilku, kami sudah 15 tahun tidak pernah bertemu, dan kebetulan hari ini kami bisa bertemu," ucap Clara berbohong.
Padahal dia sudah janjian dengan lelaki itu.
"Iya Tante, kami tidak sengaja bertemu di sini, kenal kan, aku teman masa kecilnya Clara, Han," ucapnya.
Han membantu Clara berbohong di depan mertuanya, agar Mertuanya tidak marah.
"Teman? teman masa kecil? Kenapa kau tidak pernah membawanya ke rumah?" tanya mertuanya.
"Mah, tadi kan sudah kubilang, kalau aku baru ketemu di sini. Bagaimana aku bisa membawanya ke rumah? Duduk dulu Mah, kita makan bersama malam ini,"
Akhirnya Nyonya Mentari pun duduk di samping Clara, amarahnya yang tadi menggebu mulai reda dia tampak menikmati ngobrol bersama Han dan juga Clara, setelah pesanan makanan datang, mereka pun asik menikmati makan malam.
"Oh ya mah, Mama dengan siapa ke mari?" tanya Clara.
"Sama taksi, aku bosan makan di rumah," ucapnya.
"Sama, Mas Agam juga tidak ada di rumah, makanya aku mau mencari makanan di luar," ucapnya.
"Ternyata kamu sudah duluan. Kenapa tidak ajak aku sih?" ucap sang mama.
"Mana aku tahu kalau mama mau makan di luar? Aku juga merasa bosan karena mas Agam tidak ada di rumah," ucapnya.
Mereka pun tampak khusus menghabiskan makan malam mereka hingga habis.
"Oh ya kalau begitu kita pamit saja ya Mah, maaf Han kami mau pulang dulu," ucap Clara.
"Oh iya, silahkan, aku juga ada kerjaan malam ini," sahut,Han.
Mereka pun tukeran nomor telepon agar bisa saling memberi kabar. Mereka pun pamit pergi meninggalkan restoran tersebut. Sementara Han tampak berdiri dan membayar semua makanan karena dia sudah janji dia akan membayarnya.
Di dalam mobil menuju oulqng.
"Benar ya, laki-laki tadi teman kecil kamu? atau mungkin dia selingkuhan kamu?" kamu jangan berbohong Clara," ucapnya.
"Mamah, ngapain aku berbohong. Memang benar kok, aku sudah lama tidak bertemu dengannya, aku kaget saat dia juga ada di sana. Kebetulan sekali! sudah 15 tahun loh Mah! aku tidak pernah bertemu dengannya."
"Oh ..., begitu ya? dia kerja apa? Sepertinya dia sangat kaya, wajahnya juga sangat tampan, 11 12 lah dengan agama." ucap sang mertua.
"Aku tidak tahu pekerjaannya, kalau dulu sih dia hanya pengangguran, entahlah kalau sekarang, aku tidak sempat bertanya tadi," ucap Clara.
Barulah Nyi Mentari yakin kalau memang mereka hanya bertemu kebetulan.
"Baiklah, tapi kamu jangan macam-macam ya, kan kamu yang menikahkan Agam dengan wanita itu, setelah wanita itu hamil dan melahirkan, kaulah yang akan merawatnya, jadi jangan coba-coba selingkuh dengan laki-laki lain!" ucap mertuanya.
"Tenang Mah, Mama kan tahu aku sangat mencintai Mas Agam, mana mungkin aku selingkuh?" ucap Clara.
Mereka pun turun dan pergi ke kamar masing-masing untuk istirahat tidur malam?
Bersambung...
ayo kak mampir lagi ke tempatku yuukkk 😅