Novel ini menceritakan kisah seorang gadis cantik, bernama. ALEXA BLOOMS MALLORCA GALAXY,(Al)(23) Tahun. Seorang gadis malang, yang di dijual Ibu tirinya sendiri. Pada Seorang Bos Mafia kejam yang paling di takuti nomor satu di dunia. Yaitu THE DARK WORLD. Kelompok Mafia yang dipimpin oleh seorang Pria tampan tapi sangat kejam dan tak kenal ampun. Bernama, SKY EARTH GEMMA GAMALIEL ,(29)Tahun. Bahkan sampai tega menghamilinya, tanpa mau bertanggung jawab. Pria itu malah memberikan Cek padanya. Seolah dia adalah ******. Hingga Akhirnya Al memutuskan untuk pergi sejauh mungkin dari kehidupan Pria itu, dan keluarganya. Dan memilih membesarkan anak itu Seorang diri. Yang malah menjadi 3 penguasa hebat. Yang dijuluki Triple R. Mengalahkan Sky, ayah kandung dari anak kembarnya. Apakah sky akan menyesali semuanya.
The Imagination Story.
Let's Fine Out.Heppy Reading.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SRY CANCER., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15. Met Again After Ten Years.
Waktu terus bergulir dengan cepat. Dan malam pun telah berganti pagi. Mentari pagi sudah menyinari seluruh isi bumi. Mansion utama keluarga galaxy, nampaknya sudah ramai dengan aktivitas pagi hari mereka.
Terutama Al. Yang sudah bangun sedari subuh, untuk memasakkan sarapan pagi untuk putra dan putrinya. Seperti biasa dia dibantu oleh May, Lara, Diva, Katrina dan Dona kepala pelayan di mansion itu.
Satu jam kemudian. Al akhirnya selesai memasak. Dan semua makanan yang ia masak, telah tersaji di atas meja makan.
"Huffffttt.."Terdengar helaan nafas lega dari bibir Al. Al melirik arloji di tangan nya.
"Sudah jam 7. Wah, aku harus bangunin anak-anak nih."Gumam Al seorang diri.
Tapi karena dia masih lelah, karena aktivitasnya berkutat dengan peralatan dapur tadi. Pada akhirnya dia memanggil Dona.
"Dona..,?"panggil Al dengan lembut.
Merasa di panggil, Dona pun langsung datang menghadap Al. Karena Al memanggil nya."Ya, Nona. apa ada yang bisa saya bantu..,?"tanya Dona dengan sopan.
"Ah. Maaf aku merepotkan mu lagi Dona. Tolong kau bangunkan nona kecil dan tuan kecil. Kaki saya masih pegal karena masak tadi."Pinta Al sambil tersenyum tipis pada sang pelayan.
"Tidak apa, Nona muda. Itu memang sudah tugas saya sebagai pelayan. Kalau gitu saya ke atas dulu ya nona.."Pamit Dona.
"Terimakasih, Dona.."Ucap Al.
"Sama-sama, Nona. Anda tidak perlu sungkan gitu sama saya. Saya permisi dulu, Nona.."Pamit Dona. Yang di balas anggukan kepala oleh Al.
Dona pun segera pergi dari sana. Dan berjalan memasuki lift, untuk membangunkan tuan kecil dan nona kecilnya. Sesampainya dia di lantai 4. Dona langsung saja berjalan ke kamar Ren.
Tok. Tok. Tok.
"Permisi tuan kecil. Ini saya Dona. Nona Al meminta saya untuk membangunkan Anda.."Ucap Dona dari balik pintu.
Ren, si kakak tertua. Memang sudah terbiasa untuk bangun lebih awal dari saudara-saudara nya. Dia langsung saja berjalan ke arah pintu.
Dan membuka pintu kamarnya.
Create.
"Aku udah bangun kok, Aunty. Aunty langsung turun aja ya. Biar aku aja yang bangunin tuan kecil dan nona kecil."Ujar Ren dengan sopan, tapi wajahnya selalu datar dan dingin. Dan Dona tentunya tidak heran lagi melihat raut wajah dua tuan kecil nya yang selalu datar dan dingin. Bahkan jika di bandingkan lagi dengan raut wajah Rea. Wajah Ren masih enak aja untuk di lihat. Itu artinya, satu mansion itu pun sudah tahu. Bahwa orang yang paling dingin di mansion itu, adalah si bungsu Rea.
"Baiklah tuan kecil. Kalau gitu saya permisi dulu.."Pamit Dona sambil menundukkan kepalanya dengan sopan.
Ren hanya membalas dengan anggukan.
Lalu Dona pun segera pergi dari hadapan tuan kecil nya. Lalu turun lagi ke bawah.
Sementara Ren. Dia langsung saja mengetuk pintu kamar, Rea adiknya.
Tok. Tok. Tok.
"Rea, ini kak Ren. Kamu udah bangun belum..,?"Tanya Ren dari balik pintu kamar.
Tak berapa lama, terdengar lah sahutan dari adiknya yang dingin itu."Sudah dari tadi kak.."Balasan dingin Rea.
"Oh, Oke. Apa boleh kakak masuk..,?"tanya Ren dari balik pintu.
"Boleh aja."Sahut Rea masih terdengar dingin dan datar. Ren di balik pintu itu, hanya bisa menggeleng kuat kepalanya. Dia saja tak habis pikir dengan adik bungsu nya ini.
Create.
Ren akhirnya masuk kedalam. Dan, dia melihat adiknya itu, sedang sibuk berkutat dengan komputernya."Lagi apa dek..,?"tanya Ren.
"Ada kasus baru yang harus ku selesaikan hari ini, kak.."Jawab Rea tanpa menoleh sedikit pun pada kakaknya itu.
"Oh. Apa kamu butuh bantuan..,?"tanya Ren lagi.
"No. I can do it anything by my self, brother.."Jawab tegas Rea. Sekilas dia memandang kakak nya itu dengan tatapan datarnya.
"Okey, I know you can do it. I'm so proud of you my little princess."Ucap Ren sambil mengelus pucuk kepala adiknya itu.
"Hm. Apa kakak akan tetap disini, atau kakak masih harus bangunin kak Rafa. Apa kak Ren lupa. Kak Rafa pasti sudah bangun sedari tadi. Dia kan suka bangun pagi buat olahraga, sekalian latihan fisik.."Ucap Rea. Dia menatap datar kakaknya itu.
"Iya, kakak juga tahu adik ku.."Balas Ren. Sambil mengusap kepala adik nya.
"Oh. Ya udah ayo kita panggil kak Rafa ke lantai 6."Ajak Rea.
"Okey. Let's go adik kulkas ku.."Entah itu kalimat ejekan atau pujian. Tapi Rea nampak tidak perduli dengan itu. Matanya masih fokus menatap layar monitor di depannya.
Bisa di tebak dia sedang menjalankan tugasnya sebagai hacker, sekaligus agen rahasia. Dia punya misi kenegaraan hari ini. Misi itu adalah, menangkap tikus-tikus berdasi di pemerintahan. Dan dia harus bisa menyelesaikan misi itu hari ini juga. Karena pekerjaan nya bukan hanya dua itu saja. Tapi masih banyak lagi job yang harus dia selesai kan hari ini. Badan boleh kecil, tapi jangan pernah meremehkan Nona kecil ini.
Dia diam seperti pemalu, bergerak semua penjahat musnah dalam sekejap mata di tangan si bungsu Rea. Karena itu, jangan pernah remehkan gadis kecil satu ini. Karena dialah monster yang sesungguhnya.
Gelar monster kecil, memang sangat pantas di sematkan pada Rea. Putri bungsu keluarga besar galaxy.
*
Singkat cerita Triple R sudah berangkat kerja.
Setelah sarapan pagi bersama dengan Mommy Al, dan para maid di mansion itu.
Kesepian di rumah seorang diri. Al pun memutuskan untuk pergi keluar, dan main
kerumah sahabat-sahabatnya. Setelah selesai bersiap-siap. Al pun berangkat seorang diri, menggunakan mobil sport mewah yang di belikan anak-anak nya.
Setelah mobilnya keluar dari pagar mansion itu. Satu mobil hitam langsung mengikuti nya dari belakang. Bisa di tebak itu adalah Sky. Bersama Jimmy dan Nathan tangan kanan kepercayaan nya itu.
"Rasanya masih seperti mimpi. Setelah sepuluh tahun lamanya aku terus mencari keberadaan mu. Pada akhirnya, aku bisa menemukan keberadaan mu Al. Aku benar-benar sangat merindukanmu. Aku ingin memelukmu, dan aku bersumpah takkan pernah melepaskan mu.Gumam Sky dalam hati terdalamnya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit dari mansion. Mobil yang di kendarai oleh Al, akhirnya berhenti tepat di depan pagar sebuah rumah super besar dan mewah, dan itu adalah rumah pribadi milik rihanna, sahabat Al. Meskipun Hanna, Leta, Vio dan Tara adalah putri-putri dari para pengusaha ternama kelas dunia. Bukan berarti Hanna, Leta, Vio dan Tara ini putri-putri yang manja. Yang hanya mengandalkan harta kekayaan orang tua. Karena mereka tidak sama, baik Hanna, Leta, Vio dan Tara mereka sama-sama punya pekerjaan dan profesi masing-masing. Seperti Hanna, yang berprofesi sebagai Pengacara. Leta yang berprofesi sebagai Desainer. Vio yang berprofesi sebagai Dokter. Dan Tara yang berprofesi sebagai Model/Aktris. Jadi tak heran jika mereka bisa punya rumah pribadi, hasil dari kerja keras mereka.
Gambar rumah pribadi Rihanna
Rumah pribadi Vio.
Rumah pribadi Leta.
Rumah pribadi Tara.
Karena Al sudah berhenti. Otomatis mobil sky juga berhenti. Tujuan Sky sampai mengikuti nya adalah, mencari tahu apa saja kegiatan Al sehari-hari, dan mencari tahu bagaimana lingkup pertemanan Al selama ini. Apa dia sudah punya tambatan hati yang lain saat ini. Jika benar ada, jangan harap sky akan membiarkan dia bersama pria lain. Tentu saja Sky takkan tinggal diam. Dia takkan pernah rela melihat Al bahagia bersama pria lain. Karena Al hanya miliknya.
Sampai mati pun, Sky takkan pernah rela melepaskan Al. Karena dia sangat mencintai wanita itu. Tak apa jika tangannya di potong jadi dua oleh Al. Yang penting Al mau memaafkannya, dan kembali padanya.
"Sebesar itukah cintaku padamu Al. Andai saja kau tahu. Kalau aku sangat mencintaimu lebih dari hidup ku. Aku mohon kembali lah padaku Al."Batin Sky.
Setelah beberapa saat, Sky menunggu di luar. Al tampak keluar lagi dari dalam rumah super mewah itu. Bersama ke empat wanita cantik yang sama. Yang pernah ia lihat dalam foto sebelumnya.
"Jadi mereka itu adalah sahabat Al..,??"Sky bertanya pada Jimmy dan Nathan.
"Ya, King. Setelah kami mengikuti mereka, nona Alexa selalu bersama dengan ke empat wanita itu.."Jelas Jimmy.
"Begitu kah.."Gumam Sky sambil tersenyum tipis.
"Ya, King. Memangnya kenapa king..,??"tanya Nathan.
"Itu artinya dia juga memilih hidup sendiri seumur hidupnya, sama seperti ku.."Jawab Sky. Masih dengan senyum yang mengembang di bibir tipis nya.
"Itu artinya. Nona alexa juga punya perasaan yang sama dengan mu, King."Ujar Jimmy menebak.
Sky tersenyum cerah mendengar nya."Aku tahu itu.."Balas Sky.
"Jadi, apa yang akan king lakukan kali ini..,?"tanya Nathan.
"Pertanyaan mu sangat konyol Nathan. Tentu saja aku akan mengejarnya, tak peduli sampai aku mati. Aku hanya mencintai wanita itu. Tidak ada yang lain selain dia di hatiku. Aku hanya menginginkan dia. Wanita hebat yang telah merawat ketiga anak ku, sampai sehebat ini. Kalian sudah tahu bukan, Triple R adalah putra dan putri kandung ku..,?"tanya Sky.
"Tentu saja kami tahu, King."Jawab Nathan dan Jimmy.
"Kami turut mendukungmu, King."
"Dan kami akan selalu siap sedia untuk turun tangan dan membantu, Anda. Kapan pun anda butuh bantuan kami, King."Ucap mereka dengan serius, tanpa keraguan sama sekali.
"Untuk itu, aku berterimakasih."Ucap Sky dengan tulus.
"Sama-sama, King."Balas mereka. Sambil tersenyum.
Sky pun kembali memfokuskan pandangan nya ke depan. Dia tidak mau kehilangan jejak Al lagi. Dia harus bisa bicara empat mata dengan pemilik hatinya itu.
Setelah 15 menit berdiam diri di sana. Al dan teman-temannya, tampak masuk ke dalam mobil sport mewah milik Al. Sepertinya mereka akan pergi. Mobil mewah itu, perlahan bergerak meninggalkan tempat itu. Sky tidak tinggal diam." cepat ikuti mereka."Titah Sky pada Jimmy yang menyopiri mobil.
"Baik, King."Jimmy pun kembali mengikuti mobil, yang membawa Al dan teman-temannya itu.
