NovelToon NovelToon
Skylar Dan Sang Dosen

Skylar Dan Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Tamat / Dosen / Cintamanis / Romansa
Popularitas:108.1k
Nilai: 5
Nama Author: Skylar Lee

Dunia perkuliahan Wendelline Skylar sebagai mahasiswi fakultas kedokteran semakin runyam setelah kehadiran seorang dosen muda yang digembar-gemborkan memiliki visual tampan bak idola papan atas Korea Selatan.
Akankah Skylar mampu membalikkan realita seperti sediakala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skylar Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

"tentang bagaimana caranya agar kamu bisa membuka hati untuk saya."

Skylar tercenung, lidahnya kelu setelah melihat betapa besar kesungguhan yang tergambar di dalam jernihnya sepasang obsidian indah milik Teon yang seakan tak memberinya izin untuk berpaling. Ia membeku di tempatnya, terpaku akan pesona feromon kepunyaan Teon yang sungguh luar biasa.

"Seumur hidup, saya belum pernah berbicara seserius ini," pungkas Teon dengan suara rendah.

Degup jantungnya yang bertalu-talu membuat Skylar menarik napasnya dalam-dalam.

"bukankah anda terlalu terburu-buru untuk meminta hati saya?"

Teon tersenyum simetris. "saya tahu mungkin ini terlalu cepat untuk kamu tapi kamu bisa mempertimbangkannya nanti karena tak ada yang bisa saya tawarkan kepada kamu selain keseriusan dan kesetiaan."

Bahu Skylar merosot. "saya akan memikirkannya nanti. bagaimana kalau kita langsung mulai saja pelajarannya?"

Teon mendengus tak percaya, dibalik dinginnya sikap gadis itu ternyata dia adalah seorang pengalih topik yang ulung.

"Baiklah, ayo kita mulai belajar," putus Teon yang lantas meraih buku tebal dari tangan kurus Skylar.

"Saya sudah membuat soal khusus untuk kamu jadi kamu tinggal menyelesaikannya berdasarkan materi yang ada di buku ini."

Wajar saja para mahasiswi mengalami gangguan fokus saat Teon yang mengajar, bagaimana mungkin lelaki itu diciptakan dengan begitu rupawan yang sukses membuat hati Skylar terasa berdesir? Ah, ayolah, pria itu memiliki wajah yang semakin menawan saat dipandang dari dekat membuat Skylar kesulitan mengendalikan dirinya.

Pipi gadis itu terasa memanas, hingga membuat kedua belah pipi seputih salju miliknya menjadi merah padam seperti tomat.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Teon khawatir setelah menyadari wajah Skylar yang begitu merona.

Skylar menggeleng cepat. "saya tidak apa-apa, anda tak usah khawatir."

"Boleh saya menanyakan sesuatu?" ucap Teon hati-hati dengan pandangan lurus kepada Skylar membuat gadis itu memicingkan matanya.

"Jika menurut saya pertanyaan anda tak pantas maka saya tidak akan menjawabnya," tukas Skylar tanpa mau repot-repot menanyakan maksud pria itu lebih lanjut.

Teon jelas terkesima akan sikap dingin sang gadis yang meski begitu nampak sangat anggun bak angsa putih yang rupawan ditengah tenangnya air danau tanpa riak. Dia lantas mengangguk teguh, berjanji tanpa suara untuk tidak menanyakan hal yang melanggar norma kepada sang gadis.

"Apa yang membuatmu ingin menjadi seorang dokter? padahal Ayahmu adalah seorang pemilik perusahaan besar, tanpa harus bersusah payah pun sebenarnya kamu sudah bisa hidup enak sampai tua nanti," ucap Teon tanpa mengalihkan pandangannya dari gadis ayu di hadapannya.

Skylar menghentikan kegiatan menulisnya, memandang Teon dengan sorot sendu. "sebenarnya saya ingin memberikan perawatan terbaik untuk Mama, tapi Tuhan belum memberi kesempatan itu kepadaku."

Sampai sini Teon paham mengapa Skylar begitu ambisius mengejar cita-cita menjadi seorang dokter bukannya memilih untuk mewarisi perusahaan Ayahnya yang begitu besar itu.

Dibalik dinginnya sikap Skylar ternyata ada hati yang begitu tulus dan lembut yang membuat Teon merasa semakin jatuh hati padanya.

Tuhan menciptakan Wendelline Skylar begitu sempurna seperti tanpa celah membuat Teon tak bisa berhenti mengagumi keindahan milik gadis itu.

"Mamamu sudah menemukan kebahagiaannya di surga sekarang, jadi kamu juga jangan lupa untuk berbahagia," Teon berujar dengan suara rendah yang dalam, mengusap puncak kepala Skylar penuh sayang.

Skylar tidak menolak sentuhan sarat akan kasih itu, dia memejamkan matanya. "iya, saya juga berharap seperti itu."

...***...

Langit kelam berhiaskan bintang menemani sepasang Ayah dan anak yang tengah bersantai di halaman belakang rumah keluarga Wong.

Keduanya nampak mengobrol santai, membahas berbagai lelucon khas bapak-bapak yang kerap kali dilontarkan oleh Papa Lucas yang tak jarang membuat Skylar tertawa karena merasa candaan ayahnya itu sangat aneh.

"Kenapa kamu malah mewarisi sifat Mama yang sangat dingin seperti es kutub utara sih?" Papa Lucas bertanya gemas, mencubit pipi kiri Skylar.

Papa Lucas tak habis pikir mengapa Skylar mewarisi seratus persen sifat ibunya yang dingin namun untungnya masih bisa diajak berbicara dengan nyaman.

"Mana aku tahu, memangnya aku bisa memilih akan mewarisi sifat siapa?" sungut Skylar dengan bibir mengerucut. "kalau aku memiliki sifat seperti Papa pasti banyak pria yang menganggap aku playgirl."

Tawa Papa Lucas meledak kemudian. "tentu, Papa tidak akan terkejut kalau kamu dianggap memiliki lebih dari satu pacar."

"Untungnya aku tidak mewarisi sifat Papa yang terlampau ramah itu," cibir Skylar dengan air muka masam.

"Biar begini Papa hanya setia pada satu wanita kok, kamu tahu itu bukan?" ucap Papa Lucas dengan senyum penuh arti.

Skylar menyandarkan kepalanya di bahu tegap sang Papa. "aku tahu itu, Pa. aku harap di masa depan nanti aku bisa menemukan laki-laki yang seutuhnya mencintai aku seperti Papa kepada Mama."

Papa Lucas merangkul bahu sempit sang putri. "Papa selalu mendoakan yang terbaik untukmu, sayang. Semoga laki-laki baik itu segera datang padamu."

Mendengar tanggapan sang Papa membuat Skylar kembali teringat kepada ucapan Teon tadi sore, dia terpikirkan terus akan perkataan Teon mengenai keseriusan dan kesetiaan yang terus terngiang-ngiang di kepalanya.

"Pa, kalau ada cowok yang menawarkan keseriusan dan kesetiaan itu maksudnya apa ya?" tanya Skylar setelah menimbang cukup lama untuk mengajukannya.

Papa Lucas menghela pendek. "tak semua laki-laki berani menyatakan hal itu sedalam apa pun rasa sukanya padamu. tapi kamu bisa menatap matanya saat dia mengatakan itu, mata adalah jendela hati yang tidak bisa berbohong kamu akan menemukan kejujuran atau dusta di dalamnya."

Skylar memandang sang maha luas cakrawala yang membentang indah penuh bintang tak berujung di atasnya dengan pikiran melalang buana, kembali terkenang pada indahnya sepasang obsidian milik Teon yang nampaknya berusaha mengungkapkan isi hatinya dengan penuh kejujuran.

Namun Skylar tak mau buru-buru menjatuhkan hatinya, dia ingin melihat lebih jauh bagaimana watak serta kepribadian Teon. Ia tidak mau kembali merasakan sakit hati yang begitu menyiksa seperti yang sudah ia rasakan kemarin karena terlalu buru-buru memberikan seluruh hatinya kepada lelaki yang salah.

Meski hati kecil Skylar tak bisa berdusta bahwa ia merasakan getaran tak biasa yang hanya bisa ia rasakan bersama Teon, namun tentu saja Skylar tak mau terbuai oleh perasaan yang mungkin saja bisa membawanya ke dalam lubang yang sama.

Teon memang pria yang jauh berbeda dengan Darrel, tetapi itu bukan jaminan jika Teon tak akan menyakiti hatinya seperti yang pernah dilakukan oleh Darrel.

"Ada pria yang baru saja mengatakan hal seperti itu padaku, Pa. Dengan mata begitu jernih yang memandangku penuh harap."

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yusz K
Luar biasa
Nia Nara
Ya elah baru juga 24 tahun. Jangankan lelaki, perempan aja masih santai kali baru umur segitu. Puas2in main dulu,
Dewi Fuzi
mau kepo nih thor ski gak punya ibu ya
Diny Julianti (Dy)
kan bner selingkuh, khilaf ko sampe hamil
Diny Julianti (Dy)
katanya Darrel selingkuh deh
Christine Liq
Luar biasa
Alanna Th
ririn kah? 😱😵😫😰
Alanna Th
smoga author dberi kshtn selalu. tq karyanya, thor 😘😍💗👍
Alanna Th
waduh!! kq bunda gk tau y masa lalu ririn, yg prnh hamil d luar nikah? waa, jbkn ririn ini sih 😱😵😫😰
Alanna Th
bakalan dtembak jeffrey nie?
Alanna Th
pkdos prhatian bingit, apa lg pdkt ya? 😱😂🤣🤣
Lina Kasviana
ceritanya bagus. tp nama sama lokasi bahasa n gaya nya dak cocok
Nolis Hasanah
kpan di lamar ya...
Mami Dedel
sky masih basah lukanya mas teon
Mami Dedel
ada apa ya teon sama sky
Mami Dedel
nanti juga ada gantinya sky, ada teon tuh ganteng dan pinter lagi
Mami Dedel
seneng baru dpt bacaan ringan kaya gini, udah rada bosen juga baca tokohnya ceo dingin terus, semoga bacaan ini lebih menarik
Mami Dedel
maaf ya author, namanya kok rada janggal ya, apalagi figur ayahnya model dunia tp muslim, cuma rada nggak nyambung sih, btw suka2 author aja deh, hi hi hi
Asih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!