NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Teen Angst / Teen School/College / Romansa
Popularitas:753.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hesti Noviani

Astrid Githa Ardana Siswa kelas 3 SMA terpaksa harus menikah muda dengan cucu dari sahabat kakeknya. Sebelumnya, Astrid memang tak mengetahui bahwa ia akan di jodohkan dengan cucu dari sahabat kakeknya itu.
Perjanjian yang telah lama di rencanakan harus segera di percepat, ketika sahabat kakeknya di agnosa memiliki penyakit parah dan umurnya kemungkinan tidak akan lama lagi.
Astrid pun terpaksa harus menerima perjodohan tersebut. Astrid memang sempat menolak, karena pria yang akan menikah dengannya ialah guru baru di sekolahnya yang bernama Janus Geo sayuda.
Janus merupakan guru yang tegas dan galak, oleh sebab itu Astrid sangat tidak menyukainya. Walaupun Janus galak, akan tetapi banyak murid perempuan yang tergila-gila padanya, karena rupanya yang tampan. Janus juga di kenal sangat pintar karena di usianya yang ke 20 tahun ia sudah lulus sarjana pendidikan matematika. Setelah kelulusnya ia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai guru di SMA.

IG~~ @hesti_novia10

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesti Noviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Rembulan Yang Pernah Ku Lihat

Ketika petang tiba, Astrid dan Janus segera bersiap pergi ke kediaman Baskara Sayuda. Dengan mobil sportnya, Janus membawa istrinya pergi ke rumah yang di tempati kakek dan kedua orang tuanya tersebut. Astrid tampak gugup karena setelah menikah, ia baru pertama kali mengunjungi rumah mertuanya.

Selama perjalanan Astrid beberapa kali menghembuskan nafasnya. Ia merasa gelisah dengan sandiwara yang akan ia lakukan di depan keluarga suaminya. Karena baru kemarin ia bersadiwara di depan ibunya, dan hampir saja gagal akibat kegugupan yang di rasanya. Bukan ibunya saja yang harus ia bohongi, kali ini ia harus kembali membuat kebohongan di depan semua anggota keluarga dari suaminya.

Bagaimana tidak gugup, ia harus berakting jadi pasangan akur yang romantis. Sementara di belakang, Astrid dan Janus bukanlah pasangan yang akur, hampir setiap hari mereka bertengkar. Astrid bukanlah seorang bintang film yang mampu bersandiwara di depan kamera.

"Tidak bisakah kamu bersikap tenang. Jangan gugup begitu," ucap Janus sembari mengemudikan mobilnya.

"Bagaimana aku bisa tenang, aku harus kembali bersandiwara. Bahkan bukan hanya satu orang saja yang kita hadapi, tapi ada empat anggota keluargamu. Sementara kita bukan pasangan yang akur. Aku saja merasa jikjik dengan sandiwara yang kita lakukan," ucap Astrid.

"Memangnya aku ga jikjik apa. Aku juga merasa jikjik harus pura-pura menyayangi wanita sepertimu. Jika bukan karena kakekku, di hari pertama kita menikah mungkin aku sudah menceraikanmu."

"Pria sepertimu lebih menjijikan. Nyebelin, cerewet, ga ada lembut-lembutnya sama perempuan. Pokonya kamu lebih menjijikan," ucap Astrid kesal lalu mengalihkan pandanganya menatap jalanan dari jendela sembelah kirinya.

Janus menggelengkan kepalanya. "Dasa cewek, emang makhluk paling benar di alam semesta."

Dan beberapa menit kemudian, mobil sport yang di kendarai Janus telah sampai di kediaman Baskara Sayuda.

"Jangan dulu turun dari mobil. Pokoknya sebelum aku bukain pintu mobil, kamu jangan dulu turun," ucap Janus seusai mematikan mesin mobilnya

Kemudian Janus turun dari mobil dan segera membukakan pintu untuk Astrid. Bagaikan pria romantis di film, di saat pintu terbuka Janus memberikan tangannya dan menggandeng tangan Astrid.

Namun, di saat Astrid turun dari mobil, tiba-tiba satu mobil mewah berhenti di samping mobil Janus.

"Siapa ya?" tanya Astrid menatap Janus.

"Ga usah kepo. Mending kita langsung saja masuk ke rumah," ucap Janus tersenyum palsu menatap wajah Astrid.

Lalu di saat pengendara mobil tersebut turun dari mobilnya, Astrid baru mengetahui siapa pemilik dari mobil mewah tersebut. Yang tak lain ialah Bayu, kakak Janus sekaligus putra sulung dari Adit sayuda. Namun, ada satu perempuan cantik yang juga turun dari mobil tersebut.

Wajah cantiknya tak asing di mata Astrid. Perempuan tersebut tersenyum menatap Astrid dan Janus. Yang kemudian berjalan menghampiri mereka. Saat mendekat Astrid tak henti menatapnya, dari ujung kepala sampai ujung kakinya membuat Astrid terpukau dengan penampilannya. Perpaduan gaun dan heels membuat tubuhnya terlihat anggun. Siapapun akan di buat terpesona bila menatapnya. Astrid merasa tak percaya diri, membandingkan dirinya yang tampak biasa saja dan hanya mengenakan pakaian sederhana.

"Kamu pasti istrinya Janus kan?"

"Iya saya istrinya kak Janus," jawab Astrid.

"Ternyata kalau di lihat dari dekat cantik juga ya. Perkenalkan saya Luna, tunangannya Bayu sekaligus teman dekatnya Janus," ucapnya memberikan tangan untuk bersalaman.

Astrid menjabat tangan perempuan cantik yang bernama Luna itu. "Nama saya Astrid."

Astrid mulai teringat dengan foto yang ia temukan di pagi hari saat ia membereskan kamarnya. Ia menyadari bahwa perempuan cantik yang ada di foto tersebut ialah Luna. Perempuan cantik yang tengah berdiri di hadapannya itu.

Namun, ada satu hal lagi yang membuat Astrid bertanya-tanya tentang ekspresi Janus yang tampak ketus saat Luna mendekat di hadapannya. Janus hanya berdiri sembari memalingkan wajahnya yang seakan ada sesuatu yang membuatnya tak nyaman ketika Luna berada di dekatnya.

"Sudah kenalannya? ayo kita masuk," ucap Janus melangkahkan kakinya sembari menarik lengan Astrid.

Janus berjalan terburu-buru sembari menarik lengan Astrid. Cengkramanya terlalu kuat membuat pergelangan tangan Astrid kesakitan.

"Bisa pelan-pelan ga sih. Sakit banget," ucap Astrid menghentikan langkahnya sembari melepas paksa lengannya dari cengkraman Janus.

Saat tangan Janus terlepas dari lengan Astrid, nampak warna merah yang muncul di pergelangan tangan istrinya itu. Janus seketika tampak panik menatap pergelangan tangan Astrid.

"Maaf ga sengaja," ucap Janus sembari memijat pergelangan tangan Astrid.

"Kenapa tadi tiba-tiba narik, jadinya gini kan," ucap Astrid dengan raut wajahnya yang nampak kesal.

"Iya maaf, ga segaja."

Lalu tiba-tiba Luna dan Bayu menghampiri Janus dan Astrid.

"Kenapa masih disini?" tanya Luna yang kemudian menatap pergelangan tangan Astrid. "Ini kenapa? ko bisa merah gitu," ucapnya sembari menyentuh lengan Astrid.

"Kamu tidak usah menyentuhnya. Lebih baik kamu segera masuk, kakek mungkin sudah menunggu di dalam," ucap Janus menghempaskan tangan Luna dari lengan istrinya.

Bayu menghela nafasnya, menyeringai menatap Janus. "Dasar sampah." Yang kemudian menarik lengan Luna dan membawanya masuk ke dalam Rumah.

Sementara Janus masih berdiri di tempat sembari memijat pergelangan tangan Astrid dengan ekspresi kesal yang seakan menahan amarahnya.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Astrid.

Janus berhenti memijat. "Sebaiknya kita segera masuk. Kemudian ia melangkahkan kaki memasuki rumah.

"Apa hubungannya dengan Bayu baik-baik saja," gumam Astrid sembari mengikuti Janus memasuki rumah.

Saat memasuki rumah, Yeni tampak menyambut hangat putra sulung dan tunangannya. Namun, lain halnya dengan Janus dan Astrid ketika memasuki rumah, ia malah mengabaikannya. Bahkan ketika Astrid tersenyum kepadanya, ia tampak ketus dan tak membalas senyuman Astrid.

Astrid pikir ketika anak dan menantu mengunjungi rumah akan di sambut hangat oleh seorang ibu. Akan tetapi ia malah di abaikan seperti tak terlihat keberadaanya. Berbeda dengan Adit, ia berekspresi datar, baik kepada putra sulungnya maupun kepada putra bungsunya.

Adit menghampiri Janus dan Astrid. "ayo kita pergi ke meja makan. Kakek dari tadi sudah menunggu."

Sembari menggandeng tangan istrinya, Janus melangkahkan kakinya ke tempat meja makan berada. Saat ia sampai, Baskara tersenyum hangat menatap Astrid dan Janus.

"Kenapa baru sampai. Kakek dari tadi sudah tidak sabar bertemu kalian."

"Maaf kek tadi di jalan sedikit macet," ucap Janus sembari duduk di kursi yang sudah di sediakan.

Baskara menyambut hangat Janus dan Astrid. Melakukan sebuah obrolan dengan keluarga yang di harapkan Astrid sedari tadi. Di rumah sebesar ini, hanya kakeknya sajalah yang mengharapkan kedatangan Janus. Janus tampak tersenyum bahagia ketika ia berbincang dengan kakeknya, di bandingkan dengan tadi yang tampak terlihat sedih ketika berdiri menatap Yeni yang bersikap hangat kepada putra sulungnya.

1
Aurora
mungkin bayu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsui
Aurora
lanjut
Aurora
Luar biasa
Aurora
pasti bintang
Aurora
guru ganteng
anti pebinor pelakor
janus tidak bisa melupakan luna idah dianggap salah besar, no Astrid perempuan murahan dan munafik dia selingkuh dan pacaran dengan lelaki lain lebih menjijikan,

dari karya dan novel kita bisa lihat munafik dan tidak bermoral nya wanita, (authornya dan reader nya wanita) mereka membenarkan perselingkuhan mereka tapi suami salah sikit dia sudah merasa paling tersakiti
me...
keren
Phiphiet Safitri
Luar biasa
RistaRia
duhh Thor tegang terus perasaan bacanya lama kelamaan bacanya bikin DT alias darting🤔🤔🤔🤭
RistaRia
hadeh sungguh suami istri yang sangat aneh🤦🤦
RistaRia
hadeh cukup menegang kan..hampir ajj ikutan emosi🤭😇
RistaRia
bikin gerah ajj sama si Astrid yang keras kepala ya 😠😠
RistaRia
ya ampun kalo emang udah sama2 suka kenapa di tahan si,,ungkapin ajj jangan gengsi gitu 😇😇🤭
RistaRia
ya ampun polos banget si, si Astrid 😂😂😂🤦
RistaRia
berdebat muluk hadeh😂😂😇
RistaRia
kalo gatel minta di garukin tu sama suaminya🤣🤣🤣
RistaRia
awal ceritanya menarik si.. gak tau deh seterusnya gmn..coba baca dulu LG ah thor
Hastia Tia
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!