Janda Muda untuk Ceo

setelah selesai sarapan pagi dan barang barang mereka sudah siap di bereskan oleh pelayan hotel mereka langsung menuju mobil yang sudah siap di depan pintu hotel.. sekertaris Heru kemudian membukakan pintu mobil untuk tuan Zeo dan memasukan koper koper mereka ke dalam bagasi mobil.. di dalam mobil mereka hanya diam.. karena tuan Zeo lebih memilih berkutat dengan iPad nya mengecek semua jadwal nya hari ini.. karena ternyata sore nanti ada meeting di kantor dengan semua staf di kantornya tuan Zeo meminta sekertaris Heru langsung menuju perusahaan, hal itu sudah biasa mereka lakukan seperti tidak ada kata lelah dalam bekerja, tuan Zeo dan sekertaris Heru sangat disiplin dan tangguh dalam pekerjaannya, tidak pernah gagal dalam bisnisnya dan selalu di segani para investor serta banyak sekali perusahaan perusahaan yang ingin bekerja sama dengan dengan perusahaan Angkasa Grup sejak kepemimpinan tuan Zeo maka dari itu tuan Zeo sangat sibuk ,

perjalanan dari kota bandung ke kota jakarta yang membutuh kan waktu lama tidak membuat tuan Zeo dan sekertaris Heru merasa lelah karena akan ada meeting perusahaan yang rutin di lakukan nya tiap bulan..

beberapa jam berlalu mobil yang di tumpangi tuan Zeo telah sampai di prakiraan perusahaan, kemudian sekertaris Heru turun untuk membukakan pintu untuk tuan Zeo dan mereka masuk ke kantor perusahan bersama,

semua karyawan yang melihat kedatangan tuan Zeo dan sekertaris heru mereka kemudian menunduk hormat dan menyapa selamat pagi namun seperti biasa tuan Zeo tidak membalas sapaan mereka hanya wajah tanpa ekspresi seperti biasanya.. dan hanya sekertaris Heru yang menjawab dan memberikan senyumannya..

yang tak luput membuat para karyawan wanita bergosip dan berhayal untuk mendapat cinta tuan Zeo dan sekretaris Heru...

"wah tuan muda dan sekertarisnya memang tampan tampan ya, tapi sayang tuan mudanya judes ngeri ngeliat nya tapi bikin kecanduan... hihihi"

"bener banget, tapi kalau sekertaris Heru mau sama gw dengan sepenuh hati gw menerima... "

"dih gila loe ya mana mungkin kita karyawan gembel kaya gini di lirik bos besar sama sekertarisnya mereka tuh jelas banget orang orang istimewa buktinya baru mimpin beberapa bulan aja perusahaan ini udah langsung mendunia , "

"bener juga ya, wah pasti wanita wanita mereka tuh yang sekelas sama mereka, "

"sok tau loe, dari yang gw denger tuh tuan Zeo mesra mesra sama tuh asisten baru yang janda itu, namanya Nafa, tadinya dia bekerja di bagian usaha WO (wedding organizer) usaha baru yang akan di buat perusahaan ini yg masih ada di sini karena belum mendapat kantor cabang baru.. "

"wah janda pantes aja, pasti di goda.. "

"stttsss!!! jangan gosip tentang dia waktu itu beberapa karyawan di pecat gara gara ngegosip di Nafa dan dan taun muda nyiyirin dia karena di gendong tuan muda .. kalian mau di pecat.. "

"hih... udah ayo bubar bubar.... "

obrolan mereka pagi ini tentang gosip yang beredar di kantor..

pintu lift terbuka sekertaris Heru dan tuan Zeo sampai di lantai lima belas ruangan kerjanya.. di sana sudah terlihat Nafa sedang sibuk dengan berkas berkasnya meneliti berkas catatan keuangan perusahaan bulan ini untuk meeting nanti sore.. Nafa terlihat gugup dan takut terjadi kesalahan dalam mengeceknya karena baru pertama kali ini Nafa akan ikut untuk meeting perusahaannya.. sudah dari tadi Nafa menunggu kedatangan sekretaris Heru di kantor,

surat sepatu terdengar Nafa langsung bergegas keluar ruangannya menyambut taun Zeo dan sekertaris Heru seperti biasanya..

"selamat pagi tuan muda. . selamat pagi sekertaris Heru.. "

sapa Nafa dengan hormat pada tuan Zeo dan sekertaris Heru namun tuan Zeo mengabaikan Nafa dan tanpa ekspresi apa lagi menjawab tuan Zeo langsung masuk ke dalam ruangan besarnya..

"selamat pagi Nafa, kamu sudah sehat?? "

jawab sekertaris Heru dengan ramah kepada Nafa..

"alhamdulillah sehat.. saya sudah menunggu anda lama sekretaris Heru ada berkas yang ingin saya tanyakan sebelum saya menyerah kan pada tuan Zeo.. "

"oke ya bawa ke ruangan saya.. "

"baik sebentar saya ambil.. "

sekertaris Heru menuju ruangannya begitupun Nafa kembali ke ruangannya untuk mengambil berkas yang ingin di tanyakan pada sekertaris Heru, setelah mengambilnya Nafa kemudian menuju ruangan sekertaris Heru memberikan berkas yang sudah di telitinya untuk di cek kembali oleh sekertaris Heru, kemudian Nafa kembali lagi ke ruangannya untuk menyelesaikan tugasnya yang lain..

sedangkan tuan Zeo yang sudah masuk di dalam ruangan besarnya dia duduk di sofa panjang memejamkan matanya, menenangkan dirinya supaya bisa menahan untuk tidak peduli terhadap Nafa..

begitupun Nafa di dalam ruangannya dia melamun memikirkan sifat tuan Zeo pagi ini yang berbeda.. tidak seperti biasanya yang selalu peduli dan memperhatikan Nafa..

"ada apa dengan tuan Zeo ya.. biasanya dia ramah kenapa tiba tiba diam saja kaya aku ngelakuin salah.. "

batin Nafa bingung dengan tingkah tuan Zeo pagi ini yang tidak menjawab ucapan selamat paginya..

.

.

Nafa begitu berpikir keras memikirkan sifat tuan Zeo yang bisa saja berubah ubah membuatnya takut.

"apa jangan jangan bener kebaikannya kemarin tuh cuma pura pura, dan sekarang dia mau balas dendam ke aku.. "

batin Nafa kemudian karena Nafa menduga tuan Zeo tidak tulus memperhatikannya.. sekertaris Heru yang melihat Nafa melamun dia langsung menyadarkan Nafa dengan memberikan berkas berkas yang sudah di telitinya. ..

"hey!! kamu kenapa melamun. ?? ini berkasnya cepat kamu berikan pada tuan Zeo, karena sebentar lagi istirahat, "

"ehh iya baik seketaris Heru, maaf.. "

"hmm.. "

hanya jawaban singkat sekertaris heru sambil menaikan alisnya dan berlalu pergi dari ruang kerja Nafa..

"pasti lagi mikirin tuan Zeo kamu Nafa.. semoga saja kamu cepat peka "

batin sekertaris Heru..

Nafa bersiap menata berkas berkasnya kemudian menuju ruangan taun Zeo untuk memberikan berkas yang sudah di teliti nya..

TOK! TOK! TOK!!

Nafa mengetuk pintu ruangan tuan Zeo ,

"masuk.. "

jawab tuan Zeo datar karena tau yang datang adalah Nafa.. tuan Zeo sudah mulai menjalankan rencananya dengan sekertaris Heru untuk cuek dan biasa saja dengan Nafa.. tidak memberikannya perhatian walaupun sebenarnya sulit untuk tuan Zeo lakukan, namun untuk mengetahui perasaan Nafa tanpa harus tuan Zeo mengungkapkan ia harus bisa memperlakukan Nafa seperti karyawan perusahaan yang lainnya. tidak hanya untuk mengetahui perasaan Nafa tapi juga karena tuan Zeo tidak ingin ada gosip buruk lagi tentang Nafa di kantor,

Nafa yang sudah mendengar jawaban dari tuan Zeo kemudian membuka pintu dan berjalan menuju meja besarnya tuan Zeo menyerah berkas yang di bawanya..

"ini tuan berkas untuk meeting nanti sore. "

dengan senyum lebar Nafa memberikannya pada tuan Zeo berharap sikap tuan Zeo seperti kemaren.

"ya silahkan keluar... "

jawab tuan Zeo ketus kepada Nafa.. yang membuat N afa cemas.. ada rasa khawatir kenapa tuan Zeo bisa seperti itu dengannya.. ada rasa kecewa dari hati Nafa yang tidak bisa di sembunyikan dari ekspresi wajahnya.. hal itu membuat tuan Zeo gemas terhadap Nafa namun kalau tuan Zeo bersikap lembut bisa menghancurkan rencananya..

"kamu ngapain masih di situ keluar.. "

suruh tuan Zeo kembali dengan tatapan dingin..

"baik tuan.. "

jawab Nafa lirih sembari melangkah kan kakinya keluar ruangan..

. .

.

...******

Halo kak❤

Terima kasih sudah membaca🤭

Ini adalah karya novel pertama ku😁

Novel ini masih on going ya🙏

Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟

Novel akan update satu bab setiap malamnya😁

Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙

Thanks semua❣❣❣

𝘽𝘼𝙉𝙏𝙐 𝙇𝙄𝙆𝙀 𝘿𝘼𝙉 𝙑𝙊𝙏𝙀 𝙔𝘼 𝙆𝘼𝙆 𝘽𝙄𝘼𝙍 𝙎𝙀𝙈𝘼𝙉𝙂𝘼𝙏 𝙐𝙋𝘿𝘼𝙏𝙀 𝙉𝙔𝘼 ❤❤🇮🇩

.