seorang gadis yang bernama Abigail Clancy Robinson dia adalah cucu satu satunya dari keturunan Robinson yang akan mewarisi seluruh harta kekayaan Robinson bukan hanya perusahaan dan aset lainnya melainkan klan mafia yang sudah bertahun-tahun dipimpin oleh Robinson.
Gisel adalah gadis yatim piatu kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan besar yang terjadi dan ternyata itu adalah ulah dari saudara angkatnya, karena harta dan kekuasaan yang akan diwariskan kepada ayah dari Abigail ini saudara angkatnya pun menjadi iri dan ingin memiliki semuanya.
ancam demi ancaman pun dilakukan bahkan teror selalu ditujukan untuk gadis kecil itu,namun karena pelatihan yang sangat keras membuat gadis itu dewasa sebelum waktunya,hingga suatu hari orang yang seharusnya menjadi pelindung bagi gadis itu ternyata menorehkan luka traumatis yang sangat dalam hingga dia sangat anti terhadap laki-laki.
namun kedatangan Maverick sang bodyguard yang dipilihkan kakeknya untuk nya membuat pandangan berubah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sepuluh
Sementara Maverick mengawasi Abigail dari jarak yang tak begitu jauh sesekali dia menerima notifikasi dari seseorang entah itu siapa, Maverick terpana sejenak kala melihat senyum manis dari gadis itu.
" Cantik,,," hanya itu yang keluar dari mulut Maverick.
Ingin sekali dia mendekati gadis itu tapi posisinya saat ini tidak memungkinkan untuk mendekat kearah gadis yang sayangnya saat ini adalah majikannya.
Drrrrttt
Drrrrttt
Drrrrttt
" Katakan,,,"
" (,,,,,,)"
" Kau lakukan tugasmu seperti biasanya jangan ada sedikitpun kesalahan"
"(,,,,,,)"
" Hhmmm,,,"
Maverick tersenyum misterius lalu tak lama kemudian dia melihat majikannya masih asyik duduk ditepi danau sambil menatap kosong kedepan, Maverick menatap rumit ke arah Abigail entah apa yang membuat Maverick berpikir jika Abigail adalah sosok yang kuat dan rapuh secara bersamaan.
Dapat Maverick lihat jika gadis itu mengeluarkan sesuatu dari dalam saku blazernya Maverick sontak mendelik tajam tidak tahu harus berkata apa, ternyata gadis ini pecandu Maverick mengepalkan kedua tangannya dia tidak tahu ada apa cerita dibalik kisah gadis yang sekarang menjadi majikan sementara ini.
Yah Maverick hanya sementara bekerja pada keluarga Robinson awalnya adalah anak buahnya yang menjadi bodyguard gadis ini tapi karena anak buahnya sekaligus yang merangkap sebagai tangan kanannya itu ada tugas penting darinya akhirnya dialah yang menggantikan tugas sang asisten.
Bukan tanpa tujuan Maverick mau melakukan ini dia sendiri ada tujuannya sendiri,tapi ada yang menarik selama dia menjadi pengawal gadis ini, ternyata gadis ini tidak sesederhana yang dipikirkannya.
Maverick sempat berpikir kalau Abigail adalah gadis manja yang suka menghambur hamburkan uang tetapi asumsinya salah dia gadis yang sangat penuh misteri dia kuat cerdas lugas dan tegas juga,,, kejam, meskipun kebaikan selalu dia tunjukkan dengan cara yang berbeda.
Maverick mendekati gadis itu lalu kemudian duduk mensejajarkan dengan gadis itu,dia menoleh sekilas kearah gadis itu yang nampak acuh tak acuh dengan sekitar.asap mengepul dibibir merah muda nan tipis itu jujur Maverick sangat tergoda ingin sekali mencicipi bibir tipis gadis itu saat ini ' ah sial, apa yang tengah aku pikirkan saat ini' batin Maverick tak terima.
Kembali Maverick melirik kearah Abigail jemari lentik itu masih mengapit rokok, Abigail masih acuh tak peduli dia bahkan dengan santai mengepulkan asap rokok itu hingga membumbung tinggi keatas.
Maverick yang melihat itu menggeleng pelan ' gadis yang unik' gumam punya dalam hati.
" Katakan apa tujuanmu menjadi bodyguard ku tuan Maverick!!" Maverick sedikit terjingkat mendengar ucapan gadis itu kemudian dia tersenyum miring,tidak menyangka gadis ini menyadari siapa dirinya wah,,, sebenarnya sejauh apa dia mengetahui akan dirinya Maverick jadi penasaran.
" Tidak ada,,," ucap Maverick singkat.
" Aku yakin tujuanmu tidak sesederhana itu,,," ujar Abigail to the point.
" Yah??"
" Jangan pura-pura bodoh didepanku,,, " kembali ucapan sarkas gadis itu membuat Maverick sedikit tertarik. Ingat hanya sedikit setidaknya itu yang ada dalam pikiran Maverick.
"Saya tidak ada tujuan lain nona,,," Abigail tersenyum miring.
" Besok kau boleh pergi dan jangan tunjukkan mukamu dihadapan ku, kau kupecat" Maverick terbengong mendengar ucapan gadis yang jadi majikannya sekarang.
Maverick menyeringai tipis semakin tertarik dengan gadis ini dia benar-benar menarik bagi seorang Maverick, setelah mengatakan soal pemecatan Maverick Abigail masih tak terusik sama sekali pada pria yang saat ini masih berada disampingnya.
Abigail membiarkan saja seolah olah tak ada siapapun disana dia sangat tidak suka dengan seorang yang manipulatif apalagi saat ini tengah duduk seorang pria yang baginya sangat manipulatif, Abigail tahu sedari awal siapa seorang Maverick yang saat ini tengah menjadi bodyguard pribadinya yang sekaligus merangkap menjadi asistennya.
Maverick adalah seorang yang sangat berpengaruh di dunia bawah apalagi dia seorang pemimpin dari klan mafia yang paling ditakuti didunia bawah bahkan kekejaman Maverick sampai terdengar ditelinga Abigail.
Lalu apakah Abigail takut?? Jawabannya adalah tidak justru dia tidak peduli siapa dia baginya penyamarannya menjadi bodyguard nya adalah sebuah kesalahan yang Maverick tunjukkan padanya adalah sebuah penghianatqn secara tidak langsung.
Entah apa tujuan Maverick menjadi bodyguard nya saat ini justru Abigail saat ini malah enggan untuk mencari tahu dibalik penyamaran Maverick. Gadis itu terlalu cuek dengan sekitarnya tapi dibalik keacuhannya adalah sesuatu yang membahayakan bagi lawannya.
Gadis itu pasti bekerja dibalik layar dan membiarkan anak buahnya yang bekerja, Maverick masih diam tapi kedua matanya tak lepas dari obyek nya saat ini yaitu Abigail.
Senyum miring tercetak dibibir nya namun Maverick masih setia menatap ke arah gadis yang masih setia duduk dengan mata yang masih terpejam seolah-olah tak ada siapapun disekitarnya.
" Anda tidak berhak memecat saya karena yang menggaji saya adalah kakek anda" suara Maverick memecah keheningan yang tercipta.
Abigail masih bergeming tak ada pergerakan sama sekali bahkan suaranya pun tak keluar dia masih enggan membuka kedua matanya, Maverick tahu kalau gadis ini tidak tidur dia hanya memejamkan kedua matanya saja entah apa yang tengah dipikirkan oleh gadis itu.
" Saya akan mengikuti kemanapun anda pergi nona,,," kembali Maverick berucap tapi Abigail masih diam dan tak bergeming sama sekali. Maverick sedikit kesal tapi dia tahan ' apakah memang seperti ini sifat gadis ini?' dia akan mencari tahu lagi perihal gadis yang terkenal acuh dan dingin ini.
Ting
Ada sebuah pesan dari ponsel Maverick dan itu menyangkut pekerjaannya yang dia emban untuk mengikuti gadis yang sampai saat ini masih betah dengan posisinya.
" Ada pergerakan di dermaga nona,,, apa yang akan anda lakukan untuk,,," berhasil tiba-tiba kedua mata indah gadis itu terbuka kala mendengar laporan Maverick di dermaga.
" Pergilah,,, aku tak membutuhkan munlagi sudah ada Axel disana" tukas Abigail sarkas.
Maverick diam tak bersuara tatapannya yang datar dan dingin membuat Abigail sulit mencerna reaksi dari pria itu, Maverick menggeleng tidak menyetujui apa yang Abigail perintahkan untuknya.
" Saya masih pengawal anda kalau anda lupa,,,"
" Dan aku sudah memecatmu hari ini,,,"
" Tapi anda tidak berhak memecat saya karena,,,"
" Saya berhak tuan Maverick Osbert,,, seorang pemimpin klan white Lion yang paling ditakuti tapi sekarang menjadi seorang bodyguard,,, apa kau sedang bercanda tuan,,,? Kau mungkin bisa mengelabui kakekku tapi tidak denganku " tatapan tajam dan nyalang ditujukan Abigail pada sosok Maverick.
Maverick terkejut tapi itu hanya sesaat kemudian senyum tipis tersemat dibibir sedikit tebal nan kemerahan milik Maverick yang sayangnya terlihat seksi Dimata Abigail ' shitt apa yang kupikirkan saat ini,.' batin Abigail mengumpat.
" Tapi saya suka dengan pekerjaan saya saat ini nona, apapun itu saat ini saya adalah bawahan anda bukan seorang pemimpin klan mafia seperti yang anda lontarkan tadi,,," ujar Maverick santai.
Abigail tak merespon ucapan Maverick gadis itu saat ini tengah fokus melihat mahluk ciptaan tuhan yang sayangnya sangat indah untuk dilewatkan,entah mengapa Abigail tiba-tiba tertarik melihat jakun pria itu apalagi bibir tebalnya nya yang mempunyai warna merah alami makin membuat Abigail salah fokus.
Abigail menggeleng cepat mengenyahkan pikiran pikiran kotor nya, Maverick yang melihat tingkah gadis itu yang fokus melihat nya dengan pandangan kosong jadi gemas sendiri Maverick tahu kalau Abigail saat ini tengah terpesona dengan nya tapi gengsi gadis ini terlalu tinggi.
" Terserah,,, " Abigail menyingkir dari hadapan Maverick kala melihat senyuman miring Maverick yang terkesan meremehkan.
" Kau duduk disamping kemudi aku yang akan menyetir,,," ujar Abigail tanpa menerima bantahan apapun dari laki-laki ini.
Maverick menurut tak mengucapkan satu patah katapun dia tahu gadis ini sedang dalam mood tidak baik baik saja,jadi Maverick mengikuti kemauan gadis ini.