Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mirna melahirkan
Setelah membayar semua biaya operasi Mirna pun langsung di operasi .
kondisi Mirna sangat lah lemah karena dia sudah menunggu cukup lama di dalam ruangan operasi karena biaya mereka yang tidak cukup.
Setelah selesai operasi dokter pun keluar dari ruangan tersebut dan restu langsung menghampiri dokter wanita itu.
" Bagaimana dengan kondisi anak dan istri saya dok ?" tanya restu dengan tidak sabar
" Anak anda sehat dan sudah di pindahkan ke ruang bayi sedangkan istri anda belum sadarkan diri karena kondisinya sangat lemah " ujar dokter wanita itu.
Restu pun lemas mendengar perkataan dokter wanita itu ,dia sangat takut akan kehilangan istri tercinta nya itu karena dia terlalu lama mendapatkan bantuan uang untuk biaya operasi Mirna.
Restu terduduk lemas di bangku tunggu sambil menunggu istri nya di pindahkan ke ruang rawat.
Tak berapa lama Mirna pun di pindahkan ke ruangan rawat , ruangan yang berisi banyak tempat tidur dan pasien di dalam nya
karena restu tak mampu membayar ruangan berkelas untuk istri nya itu .
Kondisi Mirna sudah agak mendingan tak lama perawat membawa anak bayi mereka untuk di azan kan dan di beri ASI oleh Mirna.
Restu menerima bayi laki laki itu dengan suka cita,kini restu sudah menjadi seorang ayah dan suami yang sempurna.
Setelah bayi nya di azan kan Mirna pun memberi kan asi eksklusif untuk bayi mungil nya tersebut.
Setelah beberapa hari di rawat Mirna pun di perbolehkan untuk pulang ke rumah.
Dengan mengendarai kendaraan umum restu membawa istri dan anak nya pulang ke rumah , karena besok restu harus kembali lagi untuk bekerja.
Dia tidak mau membuat bos nya marah dan akan memecat diri nya .
Mirna dan restu masuk ke dalam rumah yang sudah beberapa hari di tinggal kan nya ,rumah usang peninggalan nenek nya Mirna .
Mirna pun langsung menuju ke kamar untuk meletakan bayi mereka dan mencoba memasak buat suami nya itu.
" Sayang kau mau ngapain ?" tanya restu ketika melihat Mirna sedang berada di dapur
" Aku mau masak nasi mas untuk kita makan " ujar Mirna sambil menghidupkan kompor minyak
" Kamu harus banyak istirahat sayang biar kamu lekas pulih ,sini biar mas saja yang masak " ujar restu sambil mengambil beras dari tangan istrinya
Setelah itu dia pun memasak nasi dan telur ceplok untuk makan mereka karena hanya itu yang tersedia di rumah mereka.
***
Matahari bersinar dengan lembut nya restu pun mulai bersiap siap untuk berangkat ke pasar memulai pekerjaan nya .
Pagi pagi sekali dia sudah menyiapkan segala kebutuhan istri nya ,dia takut istrinya kecapean karena dia baru saja selesai operasi.
" Sayang mas pergi kerja dulu ya kamu jangan capek capek di rumah, nanti setelah mas pulang kerja biar mas yang ngerjain semua " ujar restu sambil mencium kening istrinya
Lalu restu pun menyodorkan tangan nya untuk di cium oleh Mirna.
Setelah itu restu pun meninggalkan rumah nya untuk berangkat bekerja dan Mirna menunggu di depan pintu sampai suaminya hilang dari pandangan.
" Dor..dor.."
Tiba tiba saja pintu ruangan depan di gedor sangat kuat dan membuat bayi nya Mirna terbangun dari tidur menangis sangat kuat.
" Iya sebentar " ujar Mirna dari dalam dan mengenakan jilbab instan nya yang sudah usang
Mirna pun keluar dari dalam kamar sambil menggendong bayi mereka.
" Dor..dor.."
Pintu pun tak henti hentinya di gedor dari luar dengan sangat kuat seakan ingin meruntuhkan pintu tersebut
" Iya sebentar ..,tidak sabar amat sih "ujar Mirna agak kesal
Karena suara gedoran pintu tersebut anak mereka jadi terbangun dan menangis sangat kuat.
Lalu pintu depan pun terbuka dan terlihat lah seorang wanita setengah baya dan wanita cantik yang seusia diri nya.
" Mama ! Nina ! " ujar Mirna terkejut
Ternyata yang datang adalah mama nya restu dan adik nya .
" Mari masuk ma " ujar Mirna senang karena dia berfikir kalau mama dan adik ipar nya itu sudah berubah .
Mama nya restu menatap Mirna dari atas sampai ke bawah dan melihat kondisi rumah mereka dengan sangat jijik.
" Tidak usah ! " ujar mama mertua nya ketus
Lalu mama mertua nya melihat kedalam rumah dari depan pintu.
Dan Mirna pun mengikuti arah pandangan mama mertua nya itu
"Mana restu saya mau bicara dengan dia " ujar mama mertua nya dengan angkuh .
" Mas restu sedang bekerja ma mungkin sore baru pulang " ujar Mirna agak ketakutan dengan tatapan mama mertua nya itu
" Mama tidak mau masuk dulu dan melihat cucu mama " ujar Mirna lagi.
Mama nya restu hanya menatap sekilas bayi yang ada di gendongan Mirna
" Nanti katakan kepada nya kalau saya datang mencari diri nya ,dan suruh dia menemui saya " ujar mama nya restu sambil menatap tajam ke arah Mirna
" I.. iya ma " ujar Mirna terbata
Lalu Nina dan mama nya meninggalkan rumah reot itu dan kembali ke rumah mereka
***
Hari pun telah mulai malam restu pun kembali dari tempat kerja nya ,dan dia membuka pintu depan yang memang sengaja tidak di kunci dari dalam.
" Baru pulang mas " ujar Mirna sambil mencium tangan suami nya kembali
" Iya " ujar restu singkat
Lalu restu mendudukkan pantat nya di tikar yang sudah banyak robek nya.
Wajah nya sangat kelihatan lelah mungkin hari ini sangat banyak pekerjaan mengingat dia tidak bekerja beberapa hari.
Lalu Mirna pun menyediakan teh hangat untuk suami nya itu.
" Ini di minum mas " ujar Mirna
" Kamu tak usah repot-repot biar mas buat sendiri ,kamu kan belum sehat benar " ujar restu lagi
" Hanya air saja ,aku tidak repot kok mas " ujar Mirna lemah lembut.
Restu pun menarik Mirna ke samping nya dan memeluk wanita itu dari samping.
Restu hanya terdiam untuk beberapa saat seakan ada yang sedang di pikir kan nya .
" Ada apa mas , seperti nya ada yang sedang mas pikir kan ?" tanya Mirna karena suami nya itu hanya diam saja dan tak seperti biasanya.
" Hah.."
Restu menarik nafas panjang dan menghembuskan nya keluar dengan berat.
" Mas tadi di pecat dari kerjaan karena barang yang mas angkut terjatuh dan pecah " ujar restu sambil menghapus wajah nya
" Memang apa yang mas bawa sehingga bosnya mas tega memecat diri mas ?" tanya Mirna heran
" Sebuah guci besar dengan harga 10 juta " ujar restu
" Apa !!" teriak Mirna terkejut dan dia lemas mendengar perkataan suami nya tersebut
" Tadi bos mas minta ganti rugi tapi mas tak punya uang dan bos mas marah dan akhirnya mas di pecat "
Mirna pun tertunduk sedih ,ada saja cobaan dalam rumah tangga nya tapi dia berusaha untuk tetap iklhas menjalani nya.
" Sudah mas tak usah sedih mana tahu nanti mas akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik " ujar Mirna menyemangati suaminya
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....