NovelToon NovelToon
Surat Cerai Yang Ku Layangkan

Surat Cerai Yang Ku Layangkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Mempunyai suami kaya, tampan, dan juga setia, itu tentu menjadi dambaan oleh semua wanita. Riri Anastasya, ia begitu sangat beruntung di nikahi oleh seorang lelaki yang begitu sempurna, dari segi fisik maupun finansial.

Namun di dalam pernikahannya, Riri merasa bahwa suaminya menyembunyikan sesuatu darinya. Pernikahan yang awalnya berjalan mulus, damai, dan harmonis, menjadi porak-poranda, seketika berubah menjadi kata PERCERAIN, karena Samuel Malio Edwin suami Riri berselingkuh dengan salah satu sahabat istrinya sendiri.

Akankah Samuel memilih Riri, atau malah sebaliknya memilih sahabat istrinya tersebut.
Simak sama-sama yuk cerita mereka.

Jangan lupa tinggalkan jejak, seperti like, comment dan Vote, terimakasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Istriku dan bayinya

Pagi ini Riri melihat suaminya sudah bangun lebih awal, dan terlihat sudah sangat rapi, padahal tidak biasanya Samuel bangun lebih pagi darinya, bahkan Riri juga melihat Samuel terlihat begitu terburu-buru setelah mendapat telfon dari seseorang, entah itu telefon dari siapa, karena Riri saat itu masih sangat mengantuk.

Saat Riri baru saja selesai mandi, ia melihat suaminya sudah siap untuk berangkat ke kantor. Riri pun seketika berjalan mendekat.

"Udah mau berangkat mas, pagi sekali? tumben?." tanya Riri menatap suaminya yang bersiap untuk keluar dari kamar.

"Ah.. iya sayang, ada meeting pagi mendadak, aku harus segera tiba di kantor, nanti kamu berangkat sendiri saja ya ke kantor." ucap Samuel kepada istrinya.

"Iya mas, mas tidak perlu khawatir." jawab Riri sedikit mengangguk.

Tanpa berbasa-basi lagi, Samuel pun sudah berpamitan, dan Riri pun segera mencium tangan sang suami.

"Jangan lupa sarapan di kantor." Riri yang memperingatkan suaminya.

"Iya sayangku." Samuel yang mencium kening Riri lalu berjalan keluar dari kamar.

Riri yang melihat suaminya sudah pergi pun segera berganti pakaian, Riri begitu cepat memakai pakaian kantornya, tanpa ber make up Riri langsung memakai hils berwarna senada dengan pakaiannya yaitu berwarna silver, tidak lupa juga Riri mengambil tas branded nya lalu memasukan handphone, bedak, dan juga lisptik ke dalam tas.

Tanpa berlama-lama Riri berjalan keluar dari kamar, saat keluar dari kamar, ternyata sudah ada bik Wati di depan kamar.

"Selamat pagi nyonya, sarapannya sudah siap." ucap bik Wati sedikit menunduk.

"Nanti saya sarapan di kantor saja bik, saya sedang buru-buru." Riri yang sedikit mengelus pundak bik Wati lalu berjalan keluar meninggalkan kamar.

Bik Wati yang melihat kedua majikannya terburu-buru seketika menjadi bingung, padahal waktu masih terlalu pagi, namun bik Wati memaklumi bahwa ke dua majikannya adalah pemilik perusahaan besar di kota tersebut, maklum saja jika sibuk.

"Apa nyonya terlalu sibuk dan buru-buru hingga tidak sempat berdandan, sangat tumben sekali?." bik Wati yang merasa heran lalu kembali berjalan menuju ke dapur.

Riri sudah masuk ke dalam mobil, lalu melajukan mobil begitu sangat kencang, hari ini Riri memutuskan untuk kembali membuntuti suaminya, apa benar suaminya itu pergi ke kantor untuk meeting, atau malah sebaliknya pergi menemui seseorang di luar sana.

Dengan kecepatan tinggi, Riri akhirnya bisa mengikuti mobil Samuel, dengan jarak yang lumayan jauh. Saat sedang mengemudi Riri tidak sengaja melihat pil KB di bangku sebelahnya, seketika Riri kembali teringat dengan kemarahan Samuel tadi malam saat mengetahui Riri tidak meminum pil KB tersebut.

"Aku sengaja mas sudah tidak meminum pil KB itu hampir dua bulan, karena aku ingin sekali mempunyai anak, aku tidak perduli lagi jika nanti kamu marah kalau aku hamil." ucap Riri sambil menatap pil KB yang selalu ia bawa kemana pun ia pergi.

Riri terus ikuti mobil suaminya, dan lagi-lagi Riri melihat suaminya itu pergi ke perumahan Elit milik Alexsa, Riri kembali tercengang, kenapa suaminya semakin sering pergi ke rumah sahabatnya.

Tidak lama Riri melihat mobil Sam berhenti di depan gerbang rumah Alexsa, kali ini Riri melihat mobil Samuel tidak masuk ke dalam halaman rumah, karena tepat di depan gerbang sudah terdapat Alexsa yang sudah begitu sangat rapi menunggu kedatangan Samuel.

Riri melihat Alexsa sudah masuk ke dalam mobil Samuel, dan mobil Samuel pun seketika kembali berjalan dengan cepat, Riri pun seketika kembali melajukan mobilnya untuk mengikuti mobil suaminya yang sedang bersama Alexsa.

Di dalam mobil, Riri begitu sangat yakin, bahwa suaminya berselingkuh dengan Alexsa sahabatnya sendiri, seketika air mata Riri pun jatuh membasahi pipi mulusnya.

"Tega sekali kamu mas denganku." ucap Riri terus menatap pada jalan.

Riri kembali tercengang saat melewati jalan yang tidak biasanya ia lewati untuk menuju ke kantornya maupun ke kantor suaminya, dan tidak lama hanya 15 menit dari kediaman Alexsa, Tiba-tiba mobil mewah Samuel memasuki Rumah sakit besar di kawasan Kota tersebut. Riri pun semakin bertanya-tanya di dalam fikiranya, sebenarnya apa yang di sembunyikan suaminya.

Mobil Samuel pun sudah memasuki besmen parkiran rumah sakit, dan di ikuti Riri yang jaraknya lumayan jauh. Setelah mobil terparkir sempurna, Riri melihat suaminya sudah turun dari mobil dan di ikuti oleh Alexsa, mereka berdua begitu terlihat terburu-buru.

Riri yang melihat Samuel dan Alexsa sudah masuk ke dalam rumah sakit, segera turun dari mobil, dengan satu tangan mengambil tas dan pil KB di bangku sebelahnya, Riri melangkahkan kakinya begitu cepat, untuk mengikuti Samuel dan Alexsa. Dengan langkah cepat Riri berjalan menyusuri koridor-koridor rumah sakit, dan melewati beberapa ruang rawat VIP.

"Mau ngapain mas Sam dan Alexsa ke rumah sakit, siapa yang sakit?." Riri terus bertanya-tanya di dalam hati.

Namun saat tiba di ujung ruangan Riri kehilangan Samuel dan juga Alexsa, Riri pun seketika bingung harus ke kanan atau ke kiri, karena begitu banyak lorong di rumah sakit tersebut. Riri pun berhenti sejenak, dan saat berhenti ia mendengar suara Samuel yang begitu samar, Riri pun seketika berjalan ke kiri mendekat ke arah sumber suara tersebut.

Riri pun telah tiba di ujung ruangan, saat tiba di sebuah lorong, ia melihat Samuel, Alexsa sedang berbicara dengan orang tua Adel di depan ruang VIP. Di sebalik tembok Riri melihat mereka ber tiga sedang menunggu seseorang di ruangan tersebut.

"Tante Rita?." ucap Riri pelan, saat melihat mama Adel dari sebalik tembok yang tidak jauh dari ruangan tersebut.

"Bagaimana dengan keadaan Adel dan bayinya tante?." tanya Alexsa.

Riri yang mendengar ucapan Alexsa seketika terkejut. "Bayi? bayi siapa? apa Adel sedang mengandung?" Riri yang semakin bingung.

"Belum tau Sa, dokter sedang memeriksanya, semoga tidak terjadi apa-apa." jawab tante Rita.

"Bagaimana Adel bisa jatuh ma, bukanya aku sudah melarangnya untuk keluar dari kamar, itu sangat beresiko untuk kehamilannya." sahut Samuel.

Riri yang mendengar ucapan Samuel seketika terperangah. "Ma? apa aku tidak salah dengar mas Samuel memanggil tante Rita dengan sebutan mama?."

Sebelum tante Rita menjawab pertanyaan Samuel, Tiba-tiba dokter keluar dari dalam ruangan, dan seketika membuat tante Rita, Alexsa, dan Samuel pun segera mendekat.

"Bagaimana dengan keadaan istri saya dan kandungannya dok?." tanya Samuel.

Degggg...

Riri yang mendengar ucapan Samuel seketika mematung, tubuh seketika tidak berdaya bagaikan di hantam oleh beribu-ribu batu besar dari atas langit, dada kembang kempis, kaki terasa lemas tidak lagi bisa menompang tubuh yang terasa sudah tidak di aliri oleh darah.

"Syukur pak, ibu Adel masih bisa di selamatkan, hanya benturan kecil saja, bahkan bayinya juga tidak apa-apa, namun ibu Adel masih butuh istirahat yang banyak, dan tidak boleh melakukan aktivitas yang berat-berat." jelas dokter.

Samuel yang mendengar ucapan dokter pun sedikit lega."Ah syukurlah kalau begitu."

"Alhamdulilah." sahut tante Rita dan Alexsa bersamaan.

"Kalau begitu saya permisi dulu pak, buk." ucap dokter yang menangani Adel.

"Baik dok, terimakasih." jawab tante Rita.

Dokter pun sudah pergi meninggalkan ruangan. Riri yang sudah tidak kuat atas apa yang di dengarnya barusan seketika jatuh ke lantai.

"Bruakkkk!."

Samuel, Alexsa, tante Rita yang mendengar sesuatu dari ujung ruangan pun seketika menoleh bersamaan.

"Riri?." ucap Alexsa yang sangat terkejut dengan kehadiran sahabatnya.

Tidak halnya Alexsa, Samuel pun seketika terperangah saat melihat kehadiran istrinya di rumah sakit tersebut. "Riri?." Sahut Samuel juga menatap ke arah istrinya.

1
Sumi afiz
semoga selamat ibu dan bayi nya😍😍
Sumi afiz
karma mu di bayar lunas Samuel...buanglah batu kali keasalnya 🤣🤣🤣🤣💃💃💃
Saini Jamudin
samuel sendiri yang ngak mau anak dari riri di suru menunda hamil..sekarang dia mau mengaku anak nya..suda terlambat
Arin
/Heart/
Ranny Sutrisna
Loh....loh...loh...kok aku jadi bingung ya 🙄

Ketemu Romi, si Udel bilangnya itu anak Romi.
Ketemu Sam, si Udel bilangnya itu anak Sam.

Sebenernya itu anak siapa yak??? Jgn² bakalan ada bapaknya yang lain lagi neh.

Thor pinter bingitz sih bikin yang baca jadi bingung 😂
Ranny Sutrisna
Wkwkwkwk.....bener Thor 🤣🤣🤣🤣🤣

Ini lidah agak kaku kalo ngomong exzi karena namanya tidak ada di KKBI
Norlehaarsad95 Norlehalela
bodoh punya cerita
Rismawati Damhoeri
mana ada perempuan bisa menalak, seribu kalipun si Riri memberikan talak, tetap aja tidak sah, menggugat cerai bisa
Patri Behel
Kecewa
Patri Behel
Buruk
Sumi afiz
pagar makan tanaman 🤦🤦
Iyas Masriyah
Luar biasa
Heny
Tdk mau bercerai tp menyakiti pasangan hingga wanita itu hamil egois
Salma Akib
riri kok egois,,gmn pun Sam ayahx
Sri Rahayu
Luar biasa
Neni marheningsih
heran Thor...kalau anak mantan mafia kan sebelumnya pasti di ajari cara berkelahi dan bawa senjata..ko ini mah lucu kaya lemah gitu..yg jadi Riri juga kenapa jadi wanita lemah haruse kan tangguh bisa bela diri.
Neni marheningsih
udah tau si Tiger licik kenapa papanya Riri cuma datang bertiga di tambah 2 orang jadi 5 orang itu SM aja bunuh diri gimana si Thor bikin emosi aja 😬😬
Neni marheningsih
jadi laki katanya pembisnis tapi ko bodo..Alex Alex...udah di bilangi SM mertua supaya ati2 tapi ko goblog ae..harusnya bawa pengawal juga minta calon mertua supaya ada pengawalanan
Neni marheningsih
ealah malah bilang jangan sampai hubungan renggang..dasar songong si Alex..mau Anya ngaku pacar apa calon bini haruse si Alex tegas kalau perlu putus hubungan pertemanan kalau si perempuan ga tau malu..jadi laki ko mencla mencle ga tegas pengin banget nonjok muka si alex
Neni marheningsih
oalah...bodonya Alex ada perempuan ngomong kaya gitu diem aja haruse di bantah jangan planga plongo.. tonjok haruse muka si Alex..sama aja kaya si samuel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!