Kimora leticia gadis muda yang sudah mendapatkan gelar dokter nya.
Dia terlahir dari keluarga sederhana
ayah nya seorang guru dan ibunya hanya lah ibu rumah tangga biasa.
Dia bertemu dengan lelaki misterius yang membuat kehidupan nya berubah dramatis.
Kimora harus melepaskan gelar dokter hanya untuk bisa pengabdian seluruh hidupnya hanya untuk suaminya.
Tapi Kimora tidak mendapatkan kebahagiaan dia harus menikah dengan lelaki yang masih selalu mengingat mantan istri nya.yang sudah meninggalkan nya.
Hari-hari kimora pun di penuhi rasa ketakutan oleh kelakuan suaminya itu.
pada suatu pagi dia melihat suaminya membawa setangkai bunga mawar putih.dia pikir bunga itu untuk nya tapi suaminya terus berjalan ke belakang rumah nya.
kimora terus mengikuti suaminya ternyata suami terhenti di depan gudang itu
dan masuk ke dalam nya.rasa penasaran Kimora menjadi-jadi ketika suaminya keluar dengan wajah sedih dan bunga itu dia simpan di dalam gudang.
Ada apa di dalam gudang itu ?.mengapa hampir tiap hari suaminya membawa setangkai mawar putih untuk di bawa ke gudang belakang rumahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlyta Hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Kimora diam-diam mengikuti suaminya pergi ke kamar mama sarrah.
Mereka yang berniat akan pergi ke makam Ayana pagi hari.
Genzy mengetuk pintu kamar mama sarrah.
Tok... Tok..Tok.
"Mah buka pintunya ini aku genzy."
Mama sarrah membuka pintu kamar nya
"Iyaa nak ada apa ?."
Genzy masuk dalam menutup kembali pintu kamar mama sarrah.
"Ahhh, kenapa sih segala tutup pintunya jadi gabisa dengerkan mereka ngomong apa."
Kimora kembali pergi ke kamar nya.
"Aku harus bangun pagi banget nih tapi itu satpam kapan yah nyimpen foto-foto Ayana.Gamungkin kan itu foto di buang ke sampahan."
Taklama genzy pun kembali masuk ke dalam kamar nya.
Kimora hanya terdiam dan beruntung dia sudah sampai duluan ke dalam kamar nya.
"Besok kita berangkat jam 7 pagi.kamu harus bersiap-siap."
Tegas genzy bicara kepada kimora.
"Apa besok kita akan pergi berdua saja ? "
Tanya kimora kepada genzy.
"Tidak kita pergi ber tiga bersama mama."
Kimora berpikir seperti nya tidak ada yang di rencanakan oleh suaminya di saat tadi pergi ke kamar mama nya.
"Sudah sekarang kamu istirahat tidur."
"Iya mas,aku tidur sekarang."
Kimora menghampiri tempat tidur nya.dia merasa kan suasana baru di kamar nya.Tak ada satu pun foto-foto pernikahan masalalu suaminya.
"Aku merasa lebih rileks sekarang tidur pun tak harus lagi mematikan lampu kamar."
Ketika Kimora bersiap untuk tidur.genzy memilih untuk pergi dari kamar nya.
"Mau kemana dia ? pergi ko ga bilang-bilang sih."
Kimora membuka gorden jendela kamarnya.
"Pasti nih dia lagi nemuin satpam itu."
Kimora terus memandangi ke arah bawah dia tidak juga melihat suaminya ada di luar rumah.
"Ko ga ada terus sih,kemana yah dia."
Dan tiba-tiba ada yang menepuk pundak Kimora.
Kimora langsung terkejut dengan spontan teriak.
"Aaaaaaaaaa.ahhh yampun mas kamu bikin aku kaget aja sih."
Kimora memegang dadanya.
"Lagi apa kamu buka-buka gorden malam-malam ?"
"Aku pengen liat suasana malam dari atas kamar.kamu tadi habis darimana keluar ?."
"Tadi aku habis bawa minum.ayo kita tidur."
Genzy mengandeng tangan kimora ke tempat tidur.
"Malam ini aku pasti akan tidur nyenyak."
Ucap Kimora kepada genzy.
"Selamat tidur istriku."
Genzy mencium kening Kimora
"Selamat tidur juga suamiku."
Kimora tersenyum manis kepada suaminya itu.
Keesokan harinya ~
Seperti biasa Kimora bangun lebih pagi.hari ini dia yang menyiapkan sarapan untuk suaminya.
"Mas, bangun sudah jam 6 kita mau pergi jam 7 kan."
Genzy terbangun dan melirik jam
"Oh,iya aku bangun terimakasih biasanya pagi-pagi .kamu sudah kabur keluar rumah."
Kimora merasa malu ternyata suaminya tau.
"Iyaa mas maafin aku."
Genzy langsung bergegas mandi dan menghampiri kimora dan mama rasa untuk sarapan pagi.
"Hari spesial sekali Kimora yang masak untuk sarapan pagi kita hari."
Ucap mama sarrah tersenyum melirik kimora.
"Ahh, mama aku kan jadi malu."
Genzy melirik ke wajah istri nya yang tersipu malu.
Kimora pun langsung menundukan kepalanya.
Selesai sarapan pagi mereka pun langsung bersiap untuk berangkat.
"Aku siapkan mobil dulu."
"Iya nak mama dan Kimora menunggu di gerbang saja."
Sambil berjalan Kimora melirik kanan kiri apa kardus itu masih ada atau sudah di simpan.
Dan seperti yang Kimora duga kardus itu masih ada di dalam pos satpam.
*Tuhkan belum di simpan pasti nunggu aku pergi baru kardus itu di simpan."
ucap Kimora dalam hatinya.
Kimora langsung masuk ke dalam mobil itu.
Mobil itu berhenti di toko bunga yang biasa genzy beli.
Genzy membeli banyak bunga putih dan menyimpan di dalam bagasi mobilnya.
Sesampainya di pemakaman~
Mereka langsung menghampiri kuburan Ayana.
Genzy tertunduk lemas di depan batu nisan almarhum istrinya tersebut sambil berdoa dan menyimpan bunga-bunga di atas makam almarhum istrinya tersebut.
"Sudah nak ayo kita langsung pulang saja.Tidak baik kita berlama-lama di sini hanya buat kamu mengingat semua nya tentang Ayana."
Mama sarrah menggakat genzy yang tertunduk lemas di dekat batu nisan almarhum istrinya.
Kimora hanya terdiam berdiri tidak sedikit pun mendekati makam Ayana.
*Kenapa aku merasa aneh dan masih saja ingin tau ada apa di balik ini semua nya.padahal jelas-jelas yang ada di depan mata ku ini makam almarhum istrinya suamiku dan nama Ayana Larasati jelas tertulis di situ.*
Ucap Kimora di dalam hatinya.
Selesai dari pemakaman mereka langsung kembali ke mobil.
Sepanjang jalan genzy memperhatika Kimora tidak berbicara dari awal berangkat hingga pulang dari makam Ayana.
"Kamu kenapa ga bisa nya kamu diam."
Tanya genzy kepada istrinya yang terlihat seperti merenung.
"Aku gapapa ko mas aku sedikit pusing dan mual."
Kimora sambil menutupkan tangan ke mulutnya.
"Kita periksa saja."
Mama sarrah terlihat panik melihat kimora yang se akan menahan ingin muntah.
"Ga apa-apa ko mah, mungkin aku ini cuman masuk angin saja."
Melihat istrinya genzy langsung memberikan minyak angin kepada kimora.
"Pakai ini biar bisa mereda rasa mualnya.kamu sabar yah sebentar lagi kita sampai rumah."
Genzy mempercepat laju mobil nya itu supaya bisa segera sampai di rumah.
Sesampainya di rumah~
Kimora masih sempat nya melirik kan mata ke arah pos satpam tersebut padahal kondisi sedang mual dan pusing.
*Iyakan kardus itu sudah ga ada*
Ucap Kimora dalam hatinya.
Kimora langsung di bawa ke kamar di dampingi mama sarrah dan genzy.
"Kamu tidak apa-apa muka kamu sangat pucat sekali."
Genzy begitu sangat hawatir dengan ke adaan Kimora.
"Iya nak kamu pucat sekali kita pergi ke dokter yah."
Mama sarrah pun begitu sangat hawatir.
"Aku ga kenapa-kenapa ko mah.aku baik-baik aja."
Kimora merasa aneh dengan kondisi tubuhnya yang tiba-tiba sakit setelah pulang dari makam Ayana.
"Aku mau istirahat aja mah pasti nanti juga langsung sembuh."
"Kamu mau sendiri an saja gamau di temani genzy ?"
"nggk mah aku mau sendiri an saja di kamar nya"
Genzy mengelus rambut Kimora.
"Yasudah istrihat yah semoga cepat pulih kembali yah.
Genzy dan mama sarrah meninggalkan Kimora sendiri di kamar nya sesuai dengan permintaan Kimora.
"Aku ini kenapa yah, tiba-tiba mual pusing banget padahal sebelumnya baik-baik saja."
Kimora merasa sangat lemas sekali untuk menghangatkan kepala pun rasanya begitu berat.
Genzy kembali lagi ke kamar karena sangat hawatir melihat ke adaan Kimora.
Kimora mencoba untuk membangun kan badan nya tapi dia tetap tidak bisa.
Dan tiba-tiba Kimora terjatuh pingsan di lantai.
Genzy langsung menghampiri kimora.