NovelToon NovelToon
Membalas Sakit Hati Ibu

Membalas Sakit Hati Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna
Popularitas:720.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kim Yuna

Sinta tidak tahan lagi dengan perlakuan tidak baik dan semena-mena oleh Ayah dan keluarganya, terlebih mereka selalu menghina Ibunya.

Sinta yang awalnya diam saja, sekarang tidak lagi. Dia akan membalas sakit hati Ibu nya kepada orang-orang yang sudah menolehkan luka di hati Ibu.

Apa yang akan Sinta lakukan untuk membalaskan luka sakit hati sang Ibu?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 15 Ayah kandung Farhan

"Tante Adel nggak sakit itu mah, Nek. Emang lagi bingung aja kan Om Zainal mau dateng. Tante Adel mungkin takut Om Zainal memarahi Tante Adel karena di anggap ga becus mengurus anak nya sampai anaknya kecelakaan seperti ini. Anak SMP kok udah di izinin bebas naik motor, ya begitulah akibatnya." celetuk Bayu begitu saja. Mungkin itu bisa di jadikan senjata untuk menjawab pertanyaan Nenek.

"Ya itu wajar sih, lagian kamu ngapain juga sih pake nge bebasin Farhan segala, ya inilah akibatnya kalau kamu terlalu memanjakan anakmu. Ke depannya Bapak minta jangan terlalu memanjakannya. Kamu nggak mau kan kejadian ini terulang lagi?." ujar Kakek.

"I-iya Pak, Bu. Adel bingung mau jawab apa sama Mas Zainal nanti, tapi kan bukan sepenuhnya salah Adel, kan Farhan sendiri yang minta buat di belikan motor. Bapak tau sendiri kalau Farhan minta sesuatu kalau nggak di turuti bisa-bisa dia ngamuk atau mogok makan berhari-hari ya aku mana tega membiarkan anak semata wayang ku seperti itu," balas Tante Adel.

"Ya itu salah kamu sendiri sedari awal. Coba aja kalau Farhan kecil tidak terlalu memanjakannya, mungkin anak kamu tidak akan semerepotkan itu." pungkas Nenek dalam mode waras biasanya juga membela menantu kesayangannya, coba kalau tidak ada Kakek mana mungkin Nenek membiarkan menantu nya menderita.

"Iya betul apa yang Ibu mertuamu katakan Adel, tapi ya sudahlah toh kan sudah kejadian ini, kedepannya Bapak minta untuk berubah dan sekaligus merubah karakter anak manja kamu itu jika dia sudah kembali sehat," ujar Kakek.

"Iya Pak, Iya Bu, Adel minta maaf." pungkas Tante Adel yang sepertinya sudah mulai kesal.

Tiba-tiba Tante Adel di datangi Dokter dan satu perawat yang merawat Farhan. Mau tidak mau kami semua menoleh juga untuk mendengarkan penjelasan Dokter itu.

"Selamat sore Bu, Saya Dokter yang menangani anak Ibu tadi. Kami informasi kan Alhamdulillah saat ini kebetulan ada stok darah yang tersedia di rumah sakit kamu dan cocok untuk di tranfusikan kepada anak Ibu, apakah Ibu berkenan menggunakan stok darah kami atau tetap menunggu suami Ibu yang sampai saat ini belum tiba-tiba? Saya sarankan alangkah lebih baik jika anak Ibu di lakukan tindakan sesegera mungkin supaya kondisi nya membaik, namun saya tetap akan memprioritaskan apapun keputusan dari orang tua pasien yang bersangkutan, bagaimana Bu?." Tanya Dokter pada Tante Adel setelah menjelaskan stok darah untuk Farhan sudah ada, aku pastikan kalau stok darah itu milik Ayahku. Aku akan menunggu waktu yang pas membongkar kebusukan mereka berdua.

"Oh sudah ada Dok, Syukurlah jikalau demikian lakukan sekarang saja Dok, bukankah itu lebih baik? soalnya suami saya masih dalam perjalanan dari luar negeri, takutnya malah nanti kondisi anak saya semakin memburuk Dok jika menunggu suami saya datang, saya minta lakukan tindakan sekarang saja toh itu demi kebaikan kondisi anak saya juga kan!." balas Tante penuh semangat.

Tante Adel terlihat lega mendengar pernyataan Dokter tersebut, sudah pasti ini semua berkat Ayah yang mendonorkan darahnya untuk Farhan.

"Baik Bu, saya akan melakukan tindakan sekarang, saya permisi dulu," pungkas Dokter seraya pergi hendak melakukan tindakan untuk Farhan.

"Syukurlah Del, Ibu lega mendengarnya, kalau nunggu Zainal sampai kapan coba? yang ada malah nanti kondisi anakmu memburuk jika harus menunggu si Zainal itu." ujar Nenek.

"Iya betul bu, Adel juga lega. Mudah-mudahan kondisi Farhan membaik ya Bu, aku khawatir pada anak ku itu, "Balas Adel sembari memasang wajah penuh kekhawatiran.

"Nenek emangnya nggak ngerasa aneh ya, tadi kan Dokter bilang bahwa stok darah di rumah sakit ini untuk golongan darah yang sama dengan Farhan itu kosong, Loh kebetulan sekali tiba-tiba kok malah tersedia," Sanggahku kembali memancing.

"Iya juga sih, Sin. Nenek juga merasa ada yang janggal, tapi ya sudahlah ngapain juga kamu tanyakan hal itu segala sih Sin, yang terpenting saat ini kan darahnya sudah ada dan Farhan akan segera tertolong. Kamu ngga usah nanya yang aneh-aneh segala deh." balas Nenek.

"Emang dasar anak aneh! eh mbak Ipah! mba ini yang bener dong kalau ngurus anak, memangnya pantas yah seorang anak kecil banyak nanya hal yang nggak penting kaya gitu segala." ujar Tante Adel tambah kesal dengan pernyataan ku tadi.

"Loh kan aku cuman nanya baik-baik. Kok Tante malah sewot sih. Biasa aja dong Tante! Setidaknya Ibuku itu mendidik aku tidak seperti Tante, Farhan kaya gini juga hasil didikan Tante Adel iya gak sih hehehe. Eh jangan-jangan sebenarnya ada yang Tante sembunyikan dari kita semua ya." ujarku membela diri.

"Sinta sudah Nak! kita sekarang lebih baik pulang aja ga, Pak Bu kami pamit ya! Ayo Bay kamu juga ikut Ibu pulang." pungkas Ibu seraya mengajak kami pulang.

"Ya udah sana pulang aja. Lagian anak mu di sini malah bikin kesal aku aja heran!." ujar Tante Adel benar-benar kesal.

"Baik Ipah, kamu hati-hati pulang di jalan ya, Bapak sama Ibu juga sebentar lagi juga mau pulang tapi menunggu Zainal dulu. Kalau Zainal sudah tiba di sini kami akan pulang menyusul ke rumah." pungkas Kakek.

"Kek, Nek kami pamit pulang dulu yah, ya udah Ayo Bu!. Assalamualaikum." ucap Bayu pamitan.

POV AUTHOR.

Sarifah dan kedua anaknya pun akhirnya pergi pulang.

Selang berapa lama Dokter pun kembali menemui Adel dan menginformasikan bahwa saat ini kondisi Farhan telah membaik, Adel sangat lega mendengarnya. Adel dan kedua mertua Adel bisa masuk menemui Farhan.

"Kamu sudah sadar nak Bunda akhirnya lega sudah sadarkan diri!." Sapa Adel.

"Iya Bun lagi Kenapa bun eh ini aku lagi di mana? Aduh kok badan Farhan sakit-sakit gini sih Bun?." tanya Farhan kebingungan

"Memangnya kamu tidak ingat gitu Han? tadi kamu habis kecelakaan loh, kamu itu gimana sih kok bisa pakai kecelakaan segala bawa motornya khawatir banget tadi sama kamu takut terjadi sesuatu yang tidak-tidak padamu. Besok-besok kalau kamu sudah kembali sehat bunda akan melarangmu membawa motor dulu ya. No debat." pungkas Adel.

"Oh iya Farhan ingat Bun tadi Farhan jatuh dari motor lagian itu bukan sepenuhnya salah Farhan tadi mobilnya aja yang nggak mau ngalah, udah tahu Farhan mau belok, eh malah main ngebut dan nyenggol Farhan mana orangnya langsung kabur lagi tadi." sahut Farhan membela diri.

"Lagian itu kan bukan salah Farhan. Awas aja kalau Farhan nggak boleh lagi bawa motor. Nanti Farhan mau bilangin ke ayah loh kalau Ayah pulang." Balas Farhan membela diri dan mengancam ibunya.

"Kamu mau bilang apa sama Ayah? Bunda kamu itu benar malah kalau Bunda kamu tetap mengijinkan kamu bawa motor lagi justru Ayah yang akan memarahi Bunda kamu habis-habisan!." Sahut Zainal yang tiba-tiba datang dan ikut bersuara.

.

.

.

Bersambung....

1
Erlina Candra
Luar biasa
Oksje Rorimpandey
Kecewa
felyna lie
Luar biasa
Katherina Ajawaila
tabur tuai berlaku buat kamu Bagas😎
Katherina Ajawaila
mantap biar msk prodeo, gratis segala galanya
Katherina Ajawaila
sama ibu. sm anak setali 3 uang🤣
Katherina Ajawaila
nenek gatel. sm dgn mantu gatel sm anak jalang lanang
Katherina Ajawaila
mestinya ibu. berkaca pd diri sendiri😡
Katherina Ajawaila
mantap pa Muklis 😇
Katherina Ajawaila
jalang liar biar di lempar aja sm batu,
Katherina Ajawaila
jgn mau han, ibu iblis ini
Katherina Ajawaila
yang busuk itu pasti kecium, biar di tutup bagaimanapun
Katherina Ajawaila
ibu sambung mu itu biang kerok dlm rmh Nal. harus di tindak mmg
Katherina Ajawaila
Bagas penyudang itu ayah kamu juga Han
Katherina Ajawaila
ibu Edan, blm aja di usir Bpk keluar dr rmh, benalu sm dgn anaknya
Katherina Ajawaila
tidur seterusnya
Katherina Ajawaila
biadab msh aja pikiran kerdil
Katherina Ajawaila
keluarga gila
Katherina Ajawaila
budek kali ya mertua Zainal ms suruh anak selingkuh tapi suami dengar. budek tingkat tinggi😅
Katherina Ajawaila
dasar jalang ngk malu obral diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!