Imma Anjani adalah gadis yang baru duduk di bangku SMU kelas 11 menjalankan amanah ibu kandungnya yang sudah meninggal dunia untuk menjaga Adik nya Faro Sanjaya dengan status putra nya.
Imma harus melindungi Faro Sanjaya dari ketua mafia terbesar di Asia tenggara yang memiliki dendam lama dengan kakek kandung Faro yaitu Tomy Sanjaya
Perjuangannya Imma tidak lah mudah, karena dia harus meninggalkan segala cita-cita, masa depan impiannya hanya untuk Faro.
Perjuangkan itu sedikit demi sedikit berkurang setelah bertemu dengan pujaan hatinya Kenzie Wiguna, yang tulus mencintai Imma satu paket dengan putranya Faro, berjuang bersama dalam satu keluarga demi melindungi putra nya
Dengan ikatan cinta yang tulus dalam keluarga akan lebih mudah untuk mengatasi masalah hidup.
mari kita simak cerita selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muda Anna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Jalan Jalan ke Ragunan Zoo
Sehabis Makan malam Faro menyusul Abi dan umi di kamar, bercanda bertiga, bercerita dan bergembira bersama.
Rupanya bos kecil Faro mulai menguap karena rasa ngantuk yang datang.
"Faro sudah ngantuk, ayo Abi temenin" ajak Ken.
"Faro boboknya di temani uthi aja ya" pinta uthi Sumi yang datang mendekati nya.
"Ho..o, huuuahh" jawab Faro sambil menguap lagi.
"Baiklah, sini Abi peluk dulu" ucap Ken sambil merentangkan kedua tangannya.
"Palo tayang Abi, talim duga muuuah" kata Faro sambil mencium punggung tangan Ken.
"Abi pamit sekalian ya Uthi, ini sudah malam" pinta Ken kepada uthi Sumi.
"Ya Abi, hati hati" jawab uthi Sumi sambil menggendong Faro.
"Atau......" ucap Ken sambil menunggu uthi Sumi keluar kamar.
"Atau apa abi .....?" tanya Imma penasaran.
"Kan Faro di temani boboknya sama uthi Sumi, bagaimana kalau Abi temani umi saja?" rayu Ken.
"Jangan sembarangan ya Bi, mau di tangkap Satpol-PP?" protes Imma.
"Justru itu yang di cari, biar tidak susah susah mendapatkan umi, langsung KUA" Ken bercanda.
"Tidak usah macam macam Bi, sudah pulang sana" Imma mengusir.
"Iya.... iya galak banget, tadi kan sudah peluk Faro, sekarang gantian dong tapi plus-plus ya" minta Ken memeluk sambil mencium bibir Imma dengan lembut.
"Istirahat ya umi cantik, jangan lupa handphone diaktifkan, Abi biar bisa hubungi umi nanti" pinta Ken lagi.
Akhirnya Ken pulang ke rumah dengan hati yang bahagia kembali karena melihat pujaan hati sudah bisa tersenyum.
Pagi hari nya Ken harus pergi ke luar kota selama tiga hari untuk bertemu klien penting.
Ken dan Imma hanya saling berkirim pesan lewat WA, saling memberi perhatian ataupun kasih sayang.
"Umi kalau mau belanja bahan kue ke Pondok gede jangan hari Minggu hari biasa aja" saran uthi Sumi.
"Iya uthi, hari Sabtu ini saja umi belanja nya" jawab Imma singkat.
"Jangan sendiri umi, lebih baik ditemenin uthi Marni atau Akung Karno biar lebih aman" saran uthi Sumi.
"Abi saja yang temenin umi?" kata Ken tiba tiba dari luar.
"Abi kok ada di sini, memangnya tidak kerja" tanya Imma.
"Abi lagi cuti, capek habis dari luar kota kemarin" jawab Ken sekenanya.
"Mau berangkat jam berapa ayo Abi antar" ajak Ken lagi.
"Tapi mana Faro, dia harus ikut?" kata Ken sambil menengok ke arah kanan dan kiri.
"Faro masih mandi Abi, dengan uthi Marni" jawab uthi Sumi.
"Faro..... Faro ganteng" panggil Ken sambil lari ke arah kamar mandi.
"Abi....... Palo tangen" ucap Faro sambil lari memeluk Ken walaupun badannya basah.
"Sini pakai handuk dulu, baru pakai baju, Abi bantu ya" ucap Ken sambil menggendong Faro dengan balutan handuk.
"Abi juga kangen Faro, kita jalan jalan yok lihat harimau" kata Ken sambil membantu Faro memakai baju yang sudah di siapkan uthi Marni.
"Halimau..... Palo mau Abi lihat halimau" ucap Faro sambil loncat loncat senang.
Uthi Sumi dan Imma melihat kedekatan antara Ken dan Faro merasa bahagia, mungkin inilah yang di katakan ibu Lestari dulu, bahwa ada seseorang yang mau menerima nya dengan apa adanya.
"uthi Sumi, Abi antar umi belanja kemudian kita ke kebun binatang Ragunan zoo ya" ijin Ken.
"Ya Abi, hati hati tolong jaga keduanya" pinta uthi Sumi.
Mereka berangkat belanja bahan kue terlebih dahulu ke pondok Gede, setelah selesai kemudian berangkat ke kebun binatang Ragunan zoo bertiga.
"Abi itu....itu gadah na gede banget Palo atut" ucap Faro sambil memeluk Ken dengan erat.
"Tidak apa-apa, gajahnya tidak galak Faro" jawab Ken.
"Umi takut juga dong, biar Abi bisa peluk peluk umi" goda Ken.
"Jangan mulai modus Abi" kata Imma sambil mencubit lengan Ken.
"Habisnya dari tadi pagi ketemu tidak ada kesempatan peluk peluk, Abi kan sebetulnya kangen" rayu Ken.
"Gombal" jawab Imma singkat.
Mereka berkeliling melihat semua bintang yang ada di sana, sampai menjelang siang Ken mengajak makan di restauran untuk makan siang.
Kemudian mereka pulang ke rumah dengan hati yang bahagia, dalam perjalanan pulang Faro tertidur di mobil dan di baringkan di pangkuan Imma.
Ken dan Imma duduk di bersebelahan sambil memangku Faro yang tertidur. Ken menyetir dengan satu tangan dan tangan kirinya menggenggam erat tangan Imma.
"Umi.... umi.... apakah umi sayang sama Abi" tanya Ken.
"Hmmm..... " jawab Imma singkat.
"Idih umi... jawaban apa itu?" protes Ken.
"Abi sangat mencintai umi dan Faro" jujur Ken.
"Hhhmmm......" jawab Imma sambil tersenyum.
"Umi... coba jawab nya yang jelas, apa itu hhhmmm?" Ken protes lagi.
"Cinta kan sama Abi?" pinta Ken lagi.
"Iya Abi" jawab Imma dengan malu-malu.
Tidak dipungkiri sejak hadirnya Ken membuat Imma lebih bersemangat, ceria dan bisa merasakan jatuh cinta seperti remaja pada umumnya.
Tetapi Imma tetap belum bisa menceritakan apapun tentang kehidupan masa lalunya dan siapa sebenarnya Faro.
Sudah hampir dengan segala cara Ken mencoba untuk mengetahui latar belakang Imma tetap tidak berhasil.
Sabtu besok kampus Kemmy akan mengadakan bakti sosial di taman kota bersama dengan 200 anak yatim-piatu.
Minggu lalu Ken juga sudah pesan box kue kepada Imma bakery dengan menu manis dan gurih serta susu juga.
Ken hadir di acara itu mengajak Imma, Faro dan uthi Sumi, banyak orang yang memandang sebelah mata karena kehadiran mereka.
Taman kota posisi nya tidak jauh dari rumah Imma, sehingga banyak orang tua pendamping yang hadir di situ mengenali Imma.
ada kasak kusuk dari sebagian ibu ibu itu yang di dengarkan oleh Kemmy.
"Coba lihat itu gadis yang bersama dengan pengusaha itu" ucap ibu yang menggunakan baju pink.
"Iya bukannya dia gadis yang waktu SMU sudah memiliki anak dan tidak punya suami?" cerita ibu satu lagi.
"Betul gadis murahan itu" kara ibu yang lain nya.
"Dia itu pintar sekali ya, punya pelet apa seorang pengusaha besar seperti dia bisa bersamanya?" ucap ibu berbaju pink itu lagi.
"Sudah dapat mangsa baru ya rupanya gadis itu" kata ibu itu lagi.
Kemmy yang tidak tahan dengan gosip dari ibu ibu itu langsung mendekati Ken dan keluarga Imma.
"Kak Ken..... kak" panggil kemmy.
"Oooo Kem kenalkan ini...... "
Sebelum melanjutkan perkataan Ken, Kemmy langsung menarik tangan Ken dan bertanya.
"Kakak pacaran sama gadis murahan itu" tanya Kemmy.
"Kem, kamu ngomong tidak di saring dulu sembarangan aja" Ken marah.
"Sudah lah kak, Kemmy tahu tentang gadis itu, punya anak satu tetapi tidak punya suami, memang tidak ada gadis baik baik kah kenapa malah milih dia, Kemmy adukan sama mami" ancam Kemmy.
Imma yang mendengar perkataan Kemmy dengan Ken langsung meninggalkan tempat itu sambil menangis.
ketawa.sampai.keras.perutku
.kretttt...kreeeeetttt🤣🤣🤣