Terlahir dengan tubuh fisik yang sangat lemah, Satria selalu di intimidasi oleh orang-orang sekitarnya. Namun kebangkitan kekuatan merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Simpatict, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Satria masih duduk menunggu Shinta menyelesaikan tugasnya,dalam beberapa menit berikutnya,Lili datang dengan membawa nampan berisi secangkir kopi.
Lili tidak terkejut melihat Satria berada di ruangan Shinta, "Satria, silahkan di nikmati secangkir kopi eksklusif buatan ku."
Satria menganggukkan kepalanya sedikit,ia melihat Lili tampak selalu bersemangat,baik di akademi ataupun sedang bekerja. "Terimakasih,sejak kapan kamu menjadi pramusaji di sini?."
"Banyak alam rahasia tingkat c yang hancur,jadi Bu Shinta tidak meminta aku menunggu tempat pendaftaran menuju alam rahasia," balas Lili.
"Jadi begitu, ternyata memang kota ini sedang kurang baik, terimakasih atas informasinya," ucap Satria.
Setelah Lili berbalik pergi, Satria berbaring di sofa panjang, sambil menunggu Shinta bekerja.
30 menit kemudian, Shinta menoleh ke arah Satria yang tertidur di sofa. "Kamu kalau ingin tidur bisa ke ruang belakang,ada ranjang empuk di sana."
Satria segera terjaga ketika mendengar perkataan Shinta. "Alam rahasia tingkat B yang rusak waktu itu karena ada yang menyebabkannya,kamu lebih berhati-hati dalam membantu ayah mengurus kota."
"Kenapa kamu tiba-tiba memanggil tuan kota sebagai ayah,apa kamu serius padaku?." Tanya Shinta yang sedikit terkejut.
Satria bangkit dari berbaring nya, kemudian ia meminum kopi yang sudah dingin. "Kenapa tidak serius,kalau tidak boleh sih tidak apa-apa."
Shinta menghampiri Satria lalu duduk di sebelahnya. "Kenapa tidak,aku malah sangat menyukainya,mama juga ingin melihatmu,ingin melihat menantu masa depan."
"Mungkin setelah kompetisi selesai,aku masih harus melatih gadis-gadis itu dan Bayu." Ucap Satria sembari memegang tangan Shinta.
Satu tangan Shinta memegang keningnya. "Terserah kamu saja,saat ini alam rahasia banyak yang rusak,alam rahasia kalajengking yang pernah kamu kalahkan,sudah dikalahkan lagi oleh tim dari kota lain,dari kabar yang beredar, pemimpin tim itu mengenakan armor kelas S."
Satria mengusap wajah Shinta yang terlihat lelah. "Kamu istirahat saja dulu,biar aku saja yang cek laporan,aku ingin tau tentang kapten tim yang melawan boss kalajengking."
Shinta menganggukkan kepalanya, kemudian ia berbaring di sofa menggantikan posisi Satria. Sementara Satria menuju meja kerja Shinta,ia mencari berkas orang-orang yang melawan boss kalajengking.
"Yudha,kapten tim beruang hitam, berasal dari kota Aura, seseorang yang memiliki kemampuan bayangan, kemampuannya tidak sama dengan orang waktu itu,tapi armor kelas S tidak banyak yang memiliki, apalagi jika hanya tim kecil, kecuali ia berasal dari guild besar di kota Aura," gumam Satria.
Setalah mencari tahu tentang tim tersebut, Satria meneruskan pekerjaan Shinta,hingga waktu menunjukkan tengah malam. "Sudah saatnya aku menjemput Luna dan Ani." Ucapnya sambil menghampiri posisi Shinta.
"Wanita cantik itu ngiler juga kalau tertidur pulas." Kata Satria sambil memperlihatkan wajah Shinta.
Shinta membuka mata,kemudian membersihkan air liur yang mengalir di pipinya. "Memalukan sekali, ketahuan ngiler oleh kekasihku sendiri." Ucap Shinta kemudian terkekeh kecil.
"Santai saja,aku tidak akan memperhatikan hal itu,aku pergi dulu, sepertinya Luna dan Ani sudah menunggu." Balas Satria kemudian ia mencium kening Shinta.
"Oke,besok aku akan datang,aku ingin memasak makanan kesukaanmu,daging kelinci hutan, kebetulan aku mendapatkannya belum lama ini," kata Shinta.
Satria tersenyum dan menganggukkan kepalanya, kemudian berteleportasi menuju toko Linda.
Ketika Satria muncul,ia mendapati Luna sedang bersitegang dengan seseorang pelanggan wanita.
"Kamu hanya pelayan tingkat rendah di sini,harga yang saya berikan sudah lebih dari cukup!." Kata wanita tersebut dengan menaikkan nadanya.
"Armor kelas C ini seharga satu juta koin aliansi,jika anda menawar terlalu rendah,saya tidak akan menjualnya pada anda." Ucap Luna sambil mencoba tetap ramah.
Linda yang mendengar itu segera bergegas menuju posisi Luna. "Maaf nona,harga dari toko kami sudah pas,tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi,jika anda menginginkannya silahkan membayar,tapi jika tidak,tolong jangan membuat keributan."
"Kamu tidak tau siapa saya,saya adalah putri dari tuan kota Aura, sesuatu yang saya inginkan harus didapatkan!," ucapnya kekeh.
"Sekali lagi maaf,harga yang anda sebutkan terlalu rendah,jadi kesepakatan di antara kita sulit untuk dilakukan." Balas Linda dengan senyumannya.
"Saya tidak perduli, kamu harus menyerahkannya atau saya akan memanggil tim beruang hitam untuk menganggu toko ini," ancam gadis tersebut.
Satria ingin bertindak,tapi ada seseorang yang datang dengan bentuk bayangan,perlahan bayangan berubah menjadi seorang pria sekitar usia 20 tahun.
"Rinjani,jangan berbuat aneh-aneh di kota ini,saya membawa kamu berlatih untuk kompetisi siswa akademi di masa mendatang,bukan untuk membuat keributan," ucap sosok yang baru tiba.
Satria melihat orang yang dia periksa saat di ruang kerja Shinta,dari tampilan aslinya memang tidak terlihat seperti pria bertopeng,yang hendak mengurung Shinta dan lainnya di alam rahasia palsu.
Setelah pria tersebut meminta maaf kepada Linda dan Luna, mereka berdua segera meninggalkan toko,setelah membayar armor yang diinginkan dengan harga penuh.
Satria segera menghampiri Luna dan Linda. "Dimana Ani,kenapa jam segini masih bekerja?."
"Kita sudah akan menutup toko,tapi gadis barusan tiba-tiba datang dan menawar harga terlalu murah,jadi kita berdebat dulu sebentar," jawab Luna.
Ani muncul dari dalam toko, "Maaf perutku merasa sakit tadi,jadi baru keluar sekarang."
"Tidak apa-apa,ayo kita pergi saja,kita kembali menggunakan bus kali ini," balas Satria.
Setelah berpamitan dengan Linda,mereka bertiga menuju halte bus terdekat,hanya dalam beberapa menit bus tiba, mereka bertiga segera menaikinya.
"Luna, sepertinya gadis yang bernama Rinjani itu akan menjadi lawanmu di kompetisi,entah tim nya solid atau tidak,kamu dan tim harus berhati-hati," ucap Satria.
"Aku mengerti,banyak orang-orang hebat yang mengikuti kompetisi,aku akan giat berlatih demi memenangkan kompetisi," tekad Luna.
"Baguslah,kita masih bisa terus berlatih selama beberapa hari." balas Satria.
Waktu berlalu,mereka telah tiba di rumah,Ani dan Luna segera menuju kamarnya untuk beristirahat, sedangkan Satria masih berdiri di depan rumah.
Mencoba memanggil armor naga hitam putih, energi berwarna hitam putih mengalir dan menyelimuti tubuhnya,armor kelas A menutupi dirinya. Satria menghilang dari tempatnya berdiri,ia muncul di sekitar Yudha yang tadi ditemuinya tanpa terlihat.
"Rinjani,saya bersedia menjaga dan melatih mu di kota ini,jadi jangan membuat masalah untukku dan timku," ucap Yudha.
"Bukankah kamu sangat kuat,dapat mengalahkan boss kalajengking dengan bantuan dua anggota tim mu,apalagi yang kamu takuti?," balas Rinjani.
"Kamu salah,boss kalajengking hanya tingkat A, meskipun lebih tangguh dari monster tingkat A biasa,tapi ada seseorang yang mampu mengalahkan boss kalajengking sendirian," ucap Yudha.
"Maksudmu Kesatria Awal Mula?, sepertinya dia bukan dari kota ini,tapi dari kota lain." jawab Rinjani.
"Tidak,jika dia berasal dari kota lain, namanya pasti sudah terkenal di kota itu,dia muncul begitu saja dan pergi tanpa jejak,selain itu ada orang-orang kuat tingkat S yang mengurus kota ini, kabarnya juga pemimpin guild Jiharki seorang wanita yang sangat cantik,dia juga sangat kuat dengan elemen cahayanya," jelas Yudha.
Satria mendengarkan percakapan antara Yudha dan Rinjani selama beberapa saat,ia tidak menemukan bukti kesamaan antara Yudha dan sosok berjubah putih, Satria berteleportasi menuju kamarnya.
Satria tertidur sampai pagi hari,ia terbangun karena mendengar suara Shinta yang memanggilnya.
"Aku sudah memasak untukmu,cepat keluar dan makan sarapan bersama kekasihmu ini," ucap Shinta.
Satria segera bersiap,setelah mengenakan seragam akademi,ia bergegas keluar kamar dan menemui Shinta yang sudah menunggu di meja makan.
"Kamu sudah berganti seragam saja,aku lupa mengatakan jika kamu tidak perlu datang ke akademi, lagipula sekarang sudah sangat terlambat,aku sudah menghubungi Alia untuk memberitahu kalau kamu absen kali ini," ucap Shinta.
"Itu mudah,aku hanya perlu berganti pakaian lagi nanti,tapi aku ingin makan dulu," balas Satria.
Shinta tersenyum lembut, kemudian ia mulai menyajikan makanan untuk Satria. Keduanya makan bersama seperti sebelumnya.
"Aku ingin mengajakmu keluar kota hari ini,tapi kita bergerak menggunakan kemampuan cahaya supaya lebih cepat,ada sesuatu yang ingin aku lakukan." ucap Shinta.
"Tenang saja,aku akan menuruti perintah kapten Shinta," gurau Satria.
.