NovelToon NovelToon
Pelajar Culun Vs Bos Gangster

Pelajar Culun Vs Bos Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Gangster
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: mrd_bb

Nidu Dorgan seorang bos ganster ibukota tak pernah menduga, dia akan tertukar roh dengan seorang pelajar culun bertubuh gendut dan sering jadi korban bullyan teman-teman sekolahnya. Semenjak pelajar itu dimasuki roh Nidu Dorgan, sang pelajar culun ini tiba-tiba berubah bak ganster, dia tak segan hajar semua pelajar yang selama ini membullynya. Tak ada yang mengira, si pelajar ini aslinya bukan si pelajar culun itu. Masalah mulai timbul, saat tubuh si ganster yang masih koma di rumah sakit mulai sadar dan kaget tubuhnya berubah jadi Nidu Dorgan, padahal dia merasa masih seorang pelajar culun. Kelucuan, ketegangan dan juga kelakuan Nidu bikin anak buahnya kebingungan, kenapa Nidu Dorgan berubah penakut dan tak lagi kejam. Kekasih Nidu yang merupakan anak Kepala Ganster paling berpengaruh sampai aneh melihat kelakuan Nidu yang berubah jadi ‘jinak’ ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mrd_bb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4: Bully di Sekolah

Ketika berjalan menuju kelasnya, di pojokan Nidu melihat ada seorang siswa yang sedang di rundung 3 siswa lainnya.

Nidu yang awalnya cuek, tiba-tiba berbalik iba, saat si siswa apes itu terlihat ingin menangis.

“Hei ngapain kalian ganggu dia!” tegur Nidu, yang masih tak sadar kalau tubuhnya adalah Reza si gendut.

“Ehhh si gendut, mau jadi jagoan ya berani tegur kami hahh?” salah satu siswa yang agaknya pemimpinannya kini mendekat Nidu.

Nidu tenang saja dan menunggu, tiba-tiba si siswa tadi menarik krah baju Nidu, hingga salah satu kancing copot.

Bukkk…auchhh….sebuah jurus keras Nidu layangkan ke perut siswa nakal ini, akibatnya si siswa ini langsung mules perutnya dan terbungkuk.

Nidu mendorong wajah di siswa nakal ini hingga terjengkang ke tanah, dua temannya yang lain melongo melihat ini.

Nidu mendekat dan plak-plakk…dua kali tamparan keras membuat siswa ini ikut terjatuh ke tanah.

Nidu berjalan cuek menuju kelas, tak peduli dengan siswa yang tadi di rundung, beberapa siswa yang melihat kelakuan aneh ‘si Reza gendut’ ini melongo.

Untuk pertama kalinya, Reza mampu bikin 3 siswa yang nakal dan suka memalak siswa lain keok olehnya.

Begitu Nidu masuk kelas dan bingung yang mana kursinya, karena semuanya sudah terisi, saat akan duduk di sebuh bangku yang kosong, tiba-tiba ada sebuah kaki yang sengaja ditaruh di atas kursi ini.

“Ini kosongkan, minggirkan kakimu!” tegur Nidu menahan sabar.

“Bayar dahulu 50 ribu, baru aku minggirkan kakiku!” Nidu lalu menatap siswa ini, yang terlihat cuek, teman-temannnya tertawa.

Brakkkk….Nidu mengangkat kakinya dan langsung menginjak kaki tersebut, sehingga siswa ini berteriak ke sakitan dan Nidu dengan cueknya duduk di bangku tadi.

Baru saja Nidu duduk, terdengar suara mendesing aneh, tanda si siswa yang kesakitan tadi meninju kepalanya dari belakang.

Nidu miringkan kepalanya, pukulan itu luput, tanpa menoleh Nidu mengangkat tinjunya, klatakkkk…dan si siswa ini terjengkang ke belakang dengan hidung berlumuran darah.

Dua rekannya bergegas menolong, semua siswa melongo, tak mengira si gendut sangat lihai memukul balik, padahal selama ini selalu jadi korban bullyan, yang bernama si Ajong bersama Cs-nya ini.

Nidu cuek saja dan tak lama kemudian masuk seorang guru wanita.

“Hei mengapa itu ada ribut-ribut, loh mengapa kamu Jong, hidung kamu berdarah, kamu mimisan? Cepat bawa ke ruang UKS untuk di obati!” tegur si ibu guru ini.

Dengan jalan sempoyongan di papah dua temannya, Ajong yang terkenal si anak nakal di kelas ini pun keluar kelas menuju UKS. Nidu cuek saja dan pelajaran pun di mulai.

Diam-diam ada seorang siswi cantik yang sejak tadi menatap Nidu dengan pandangan terkagum-kagum, saat Nidu menoleh ke arahnya.

Si siswi ini langsung menoleh ke bukunya, salting. Nidu tersenyum saja.

Kalau siswi kagum ke Nidu, Nidu malah senang melihat bu guru yang ternyata sangat cantik ini. Nidu terpesona dan kini dia terus memandang-nya.

Guru ini bernama Bu Ariada yang dipanggil Bu Ari, dia baru 4 bulan ngajar di sini, bu guru ini juga baru saja lulus sebagai ASN dan langsung ngajar di sini, tak butuh waktu lama dia jadi bu guru favorit, karena kecantikannya.

Setelah dua jam, bel pun berbunyi, tanda waktunya istirahat kedua. Semuanya tentu saja menunju kantin untuk makan siang.

Nidu yang sejak tadi berjalan santai karena tubuhnya yang gendut, bingung juga, karena semua bangku penuh.

“Reza ke sini!” seseorang menggapainya.

“Reza…namaku Ni…!” Nidu langsung terdiam, baru nyadar tubuh yang ‘pakai’ saat ini memang tubuh pelajar bernama Reza. dia ke sana sambil membawa pesanan makananya.

Namun baru saja akan duduk, Nidu terjengkang, karena siswa yang memanggilnya tadi menyepak kursi plastik itu.

Nidu bangkit dengan menahan malu, karena semua siswa yang melihat ini tertawa dan mengoloknya.

Saat Nidu akan duduk lagi, si siswa nakal ini kembali akan menendang kursi ini, tetapi kali ini Nidu tak mau konyol.

Bukkk…auchhhh…si siswa ini mengaduk dan bergulingan di lantai, kakinya di tendang Nidu dengan keras. Sakitnya bukan main, rasanya nyiut-nyiut sampai ke ubun-ubun.

3 temannya langsung berdiri dan buru-buru menolongnya. Salah seorang tiba-tiba melayangkan pukulan ke kepala Nidu.

Nidu yang melihat gerakan si siswa ini langsung mengangkat piring nasinya. Plakkkk…. piring nasi dari plastik ini telak kena wajahnya, hingga wajah itu celemotan oleh sayur dan nasi tadi.

Semua siswa yang tadi mengoloknya terdiam semuanya, perbuatan ‘Reza Gendut’ benar-benar di luar dugaan semuanya.

Reza gendut yang selama ini terkenal korban bully, hari ini sudah menghajar kembali para tukang bully secara telak.

Semuanya memandang kagum, tetapi tak ada yang berani kini mendekati Nidu alias Reza Gendut.

Tiba-tiba datang si siswa yang tadi di rundung dan dia tanpa ragu duduk di dekat Nidu. Sambil membawa 2 piring nasi, plus dua minuman.

“Reza ini makanan kamu, ayoo kita makan!” tawarnya, Nidu dengan dingin mengangguk dan makan dengan tenang.

Saat melihat ke dada kanan siswa ini terlihat namanya Pulung Raharjo, Nidu pun mengangguk. “Thanks Pulung,” lalu Nidu pun minum dengan lega.

“Reza, kok kamu hebat sekali, belajar di mana sih ilmu beladiri?” Pulung bertanya dengan antusias sambil perbaiki kacamata minusnya.

“Aku…sejak dahulu sudah biasa berkelahi…eh maksudnya, sejak dahulu udah bisa beladiri, hanya aku ngalah saja!” ceplos Nidu cuek.

*****

Lanjut ya

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!