NovelToon NovelToon
Panji Rawit Dan Keempat Selirnya

Panji Rawit Dan Keempat Selirnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ebez

Seorang pendekar muda bernama Panji Rawit menggegerkan dunia persilatan dengan kemunculannya. Dia langsung menjadi buronan para pendekar setelah membunuh salah seorang dedengkot dunia persilatan yang bernama Mpu Layang, pimpinan Padepokan Pandan Alas.



Perbuatan Panji Rawit ini sontak memicu terjadinya kemarahan para pendekar yang membuatnya menjadi buronan para pendekar baik dari golongan putih ataupun hitam. Sedangkan alasan Panji Rawit membunuh Mpu Layang adalah karena tokoh besar dunia persilatan itu telah menghabisi nyawa orang tua angkat nya yang memiliki sebilah keris pusaka. Ada rahasia besar di balik keris pusaka ini.




Dalam kejaran para pendekar golongan hitam maupun putih, Panji Rawit bertemu dengan beberapa wanita yang selanjutnya akan mengikuti nya. Berhasilkah Panji Rawit mengungkap rahasia keris pusaka itu? Dan apa sebenarnya tujuan para perempuan cantik itu bersedia mengikuti Panji Rawit?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ebez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melawan Sasongko

Mata semua orang langsung menatap ke arah Panji Rawit. Dalam waktu singkat, kasak-kusuk antara mereka pun langsung terdengar.

"Siapa pemuda ini? Aku tidak pernah mendengar ciri-ciri pendekar seperti dia.. ", ucap seseorang yang berdiri dekat dengan Pangkaja dan Pramodawardhani.

" Mungkin dia pendekar muda yang baru turun gunung. Sepertinya ia ingin menjajal kemampuan nya", sahut seorang lelaki tua yang ada di sebelahnya.

"Apa dia tidak melihat betapa tinggi nya, gunung dalamnya lautan? Jelas-jelas Widura yang dijagokan Mpu Kartikabuana saja tidak berdaya melawan Sasongko. Sepertinya dia ingin mencari mati disini.. ", tukas seorang lainnya yang jelas meremehkan kemampuan Panji Rawit.

" Ah masih muda, sayang sekali mati terlalu cepat. Andai ia tidak terlalu serakah ingin mempersunting Rara Kartikawati, pasti kelak masih ada harapan untuk menjadi pendekar besar", si pemuda yang berdiri dekat Pangkaja dan Pramodawardhani kembali bersuara. Pramodawardhani yang tidak tahan dengan ocehan mereka membentak.

"Tutup mulut kalian!!!

Berani beraninya kalian merendahkan Kakang Rawit. Apa ingin aku menghajar kalian semua hah?! ", emosi Pramodawardhani hampir saja meledak saat itu juga. Pangkaja yang khawatir berusaha menenangkan nya. Dia yang mulai menyukai Panji Rawit benar-benar tidak terima orang yang ia sukai direndahkan.

" Sabar adik ku. Jangan tersulut emosi. Ingat, kita tidak boleh membuat keributan di tempat ini", bujuk Pangkaja sambil menarik-narik selendang milik sang adik seperguruan. Mendengar alasan Pangkaja, Pramodawardhani berusaha keras menenangkan dirinya untuk tidak menghajar orang orang yang merendahkan Panji Rawit.

Di atas panggung kehormatan, Rara Kartikawati yang melihat penampilan Panji Rawit yang mempesona langsung tersenyum manis. Seperti nya dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada pemuda tampan yang kini berdiri di hadapan Sasongko.

Sementara Sasongko menatap wajah Panji Rawit dengan tatapan mata meremehkan. Dia tidak suka ada orang yang lebih tampan daripada dia.

"Bocah!!! Kau berani ke tengah arena sayembara. Apa tidak takut mati hah?! ", tanya Sasongko dengan nada penuh ancaman.

" Aku berani memasuki arena sayembara tentu saja sudah siap dengan segala resikonya. Terluka atau mati itu sepadan jika bisa mendapatkan perempuan secantik dia", Panji Rawit tersenyum tipis sembari menunjuk ke arah Rara Kartikawati di atas panggung kehormatan. Sasongko langsung menoleh ke arah panggung kehormatan dan melihat wanita pujaannya sedang tersenyum manis ke arah Panji Rawit. Hatinya pun langsung terbakar api cemburu dan mendidih seketika.

"Buajingaaannnn!!!!

Kau berani menggoda perempuan ku di hadapan ku?! Baik.. baik, aku mulanya hanya ingin memberi mu pelajaran tapi sekarang aku pasti akan mencabik-cabik tubuh jelek mu itu!!! ", geram Sasongko dengan penuh amarah. Panji Rawit tersenyum lebar karena jebakan perasaan yang ia pasang untuk Sasongko telah mengena dengan tepat.

Sasongko segera mengerahkan tenaga dalam nya pada jari jemari tangannya yang berkuku tajam. Seketika jari jemari tangannya memancarkan cahaya putih redup sebagai tanda awal dari Ilmu Cakar Rajawali Melebur Gunung yang merupakan ilmu tertinggi di Padepokan Pandan Alas. Sepertinya Sasongko benar-benar ingin menghabisi nyawa Panji Rawit.

Melihat lawan sudah mengerahkan ilmu beladiri nya, Panji Rawit langsung komat-kamit merapalkan mantra Ajian Langkah Dewa Angin ajaran Resi Sampar Angin guru nya. Ajian ini membuat pengguna nya mampu bergerak cepat seperti angin karena tubuhnya seperti kapas kering yang tidak memiliki bobot sama sekali.

Segera setelah ilmu andalannya siap, Sasongko langsung menggeram keras dan melompat tinggi ke udara. Saat mencapai jarak tertentu, Sasongko meluncur turun dengan cepat ke arah Panji Rawit seperti seekor burung rajawali menyambar mangsanya.

Shhrrraaaaaaaakkk shhrrraaaaaaaakkk..!!

Dua cakaran cepat Sasongko mengarah pada Panji Rawit. Namun murid Resi Sampar Angin ini dengan tenangnya bergerak ke samping kanan menghindari sergapan cepat putra pimpinan Padepokan Pandan Alas itu. Meskipun terlihat lambat, namun nyata nya itu membuat Panji Rawit lolos dari maut.

Begitu mendarat di tanah, Sasongko yang bernafsu menghabisi nyawa musuhnya segera memutar tubuhnya dan menerjang Panji Rawit dengan segenap kemampuannya. Pertarungan itu berlangsung cepat dan menakutkan.

Semua mata langsung terbelalak melihat pertarungan antara Panji Rawit dan Sasongko. Semuanya benar-benar tidak menyangka bahwa pemuda yang lebih terlihat seperti seorang pesolek saking tampannya itu malah bisa mengimbangi kecepatan serangan Sasongko yang buas dan mematikan.

'Siapa pendekar muda ini? Dia mampu mengimbangi serangan Sasongko bahkan ia terlihat seperti sedang bermain-main dengan nya. Sialan Sasongko, dia malah terpancing dengan cara main pemuda ini. Dia bisa celaka karena ulahnya sendiri', batin Mpu Layang dengan perasaan cemas. Jelas sekali bahwa putra nya itu akan dibuat menjadi bulan-bulanan oleh pendekar muda yang kini menjadi lawannya.

Setelah dua puluh berlalu dengan cepat...

Plllaaaaaaakkkkk plllaaaaaaakkkkk...

Dhhaaasshhh dhhaaasshhh!!!!

Aaaaaauuuuuuuggggghhhhh...!!!

Sasongko meraung keras setelah dua pukulan Panji Rawit menghantam dada nya. Tubuhnya mencelat jauh ke belakang dan menyusruk tanah dengan keras. Darah segar muncrat keluar dari mulut Sasongko.

Para penonton yang menyaksikan kejadian itu langsung bersorak sorai. Terutama dari para murid Perguruan Pedang Perak yang kesal karena Sasongko melukai Widura dengan kejam. Pangkaja bahkan sampai menari-nari seperti orang gila saking girangnya.

"Dia kawan ku.. Dia itu kawan ku, kau tahu.. ", teriak Pangkaja pada orang di sekitar.

Dengan sempoyongan Sasongko bangkit dari tempat jatuhnya. Meskipun sudah cedera sedemikian parah, tetapi rasa marah nya yang menguasai diri membuat Sasongko memaksakan diri untuk bangkit. Segera ia meludah kasar, membuang sisa darah di mulut.

Phhhhuuuuiiiihhhhhh...!

"Bajingannn!! Kau benar-benar terkutuk!! Jangan sombong dulu, aku masih belum kalah!! ", setelah mengumpat demikian, Sasongko mengerahkan seluruh tenaga dalam yang tersisa di tubuhnya, menyalurkannya pada kedua telapak tangan. Cahaya hijau muda bergulung di kedua lengannya dan menjalar ke jari jemari tangan. Ia rupanya ingin mengerahkan ilmu pamungkas Padepokan Pandan, Cakar Rajawali Melebur Gunung.

Panji Rawit yang tak ingin mengandalkan Ajian Langkah Dewa Angin nya saja, langsung merapal mantra. Mulutnya komat-kamit dengan mata terpejam sebentar sedangkan kedua telapak tangan nya menangkup di depan dada. Cahaya hijau kebiruan muncul di depan dada, menyebar ke seluruh tubuh nya lalu berkumpul di telapak tangan. Di sekeliling tubuh Panji Rawit angin kencang menderu-deru seolah menjadi pertanda bahwa si empunya ajian telah bersiap untuk menyerang.

Mpu Layang mengerutkan keningnya dalam-dalam melihat apa yang terjadi pada Panji Rawit. Orang tua itu berupaya keras untuk mengingat sesuatu.

'Ajian ini terasa tidak asing bagi ku. Tapi apa? Kenapa aku malah lupa saat seperti ini? Sial, benar-benar sial...

T-tunggu bukankah itu ajian.... '

Mpu Layang hendak mengingatkan Sasongko untuk menghindari serangan Panji Rawit, akan tetapi ia terlambat untuk berbicara karena Panji Rawit telah melesat memapak pergerakan Sasongko yang dikuasai oleh kemarahan.

Hiiiyyyyyyaaaaaaaaaaatttttttt...

Bllllaaaaaaaaaaammmmmmmmm..!!!

Ledakan dahsyat tercipta saat kedua ajian milik Sasongko dan Panji Rawit beradu, menciptakan sebuah gelombang kejut yang menghempaskan apa saja yang dilaluinya. Debu dan asap tebal tercipta di sekitar tempat ledakan tersebut.

Panji Rawit tersurut mundur hampir 4 tombak jauh nya ke belakang, namun ia masih tetap bisa berdiri tegak setelahnya. Ajian Panglebur Bumi yang baru ia keluarkan benar-benar menguras tenaga miliknya.

Di sisi yang berlawanan, Sasongko terlempar jauh ke belakang. Gerakan tubuhnya jelas-jelas mengarah pada sebatang pohon besar yang tumbuh di tepi halaman. Saat itulah Mpu Layang melesat cepat menyambar tubuh Sasongko putranya yang hampir menghantam batang pohon besar.

Akan tetapi, meskipun Sasongko selamat dari tabrakan itu luka dalamnya sangat parah. Wajah dan dada nya menghitam seperti baru dibakar. Sebagian besar kulitnya melepuh dan dia sudah tak mungkin bisa tertolong lagi.

"Sasongko Sasongko.. Bangun anak ku, ayo bangun..!! ", teriak Mpu Layang sembari menguncang tubuh Sasongko yang luka parah.

" B-balaskan d-d-dendam ku R-romoooo... ", setelah berkata demikian, kepala Sasongko terkulai lemas. Dia telah tewas dalam pertarungan melawan Panji Rawit.

"TIDDAAAAAAAAAKKKKKK!!!

Sasongko Sasongko anak ku kau tidak boleh mati kau tidak boleh mati haaaarrrrggghh..!! ", Mpu Layang terus mengguncang tubuh Sasongko akan tetapi dia tidak bergerak sedikitpun. Perlahan, Mpu Layang meletakkan mayat Sasongko di tempat itu dengan linangan air mata.

Lalu dengan penuh amarah memuncak, Mpu Layang menunjuk ke arah Panji Rawit yang sedang mengatur nafasnya sambil berkata,

"Bocah keparat!! Kau harus mati... "

1
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
dua orang pencari penumpang untuk perahu namanya calo perahu, ternyata dari dulu memang sudah ada calo cuma versinya berbeda 😁
andymartyn
telat
Ebez: hehehe sabar kang Andy😁😁
total 1 replies
Windy Veriyanti
kebayang sih gimana marahnya Tumenggung Brajapati saat mengetahui kegagalan orang-orang suruhannya 😆
Ebez: hehehe ya cek episode selanjutnya kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
sepuluh orang yang dengan jumawa hendak menghabisi mereka yang menjadi target Tumenggung, namun malahan sembilan orang tewas mengenaskan serta satu orang babak belur 😄
Ebez: hehehe biar tau rasa kak Windy 🙏🙏😁
total 1 replies
Ali Gilih
aah gak seru..panji rawit belum menemukan lawan yg sepadan sampai saat ini..

up terus kang ebeezz..🤭😁😁
Ebez: hehehe sabar atuh kang Ali🙏🙏😁😁
total 1 replies
Eddy Airborne
lanjutkan
Ebez: assiiiiaaaaaaappp bang Eddy 😍😍😁🙏
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
lagi lagi orang suruhan
Ebez: hehehe iya tuh bang Abhi 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Andbie
namanya juga panji rawit, kalo gak pedes ya puanas.. apa lagi kalo yg level 5 trus disobek, pasti hot dan pedesnya gak ketulungan.. 🤭🤣🤣🤣🙏
Ebez: hehehe assiiiiaaaaaaappp bang Joe 😁😁
total 1 replies
andymartyn
kirim utusan kelas kroco
Ebez: hehehe mungkin gak mikir sampai segitu kang Andy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
Kalian berdua terlalu gegabah, ngapain coba naik ke atap, akhirnya tewas kan sebelum bertarung 😁
Ebez: hehehe dipikir mungkin cuma pendekar kacangan bang Joe 😁😁🙏🙏
total 1 replies
🆓🇵🇸 Jenahara
iiih simikin pinisirin
Ebez: cek episode selanjutnya Kak jena 😁😁🙏🙏
breks nets: gk usih pinisirin ,,, king ibiz diijik ngipi siji, biir cipit updit ligi
total 2 replies
Windy Veriyanti
lahh kok Panji Rawit sama sekali nggak berasa kalo ada orang lagi ngintip?
apa memang sengaja begitu? 😞
Ebez: lagi asyik mandi, lengah kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
oh sedang terjadi persaingan antar pangeran di Kadipaten Lwaram toh?
putra permaisuri vs putra selir
Ebez: hehehehe iya tuh kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
Pertapaan Harinjing ternyata sudah lama berdiri, sampai² Pangeran Panji Manggala Seta putra Dewi Srimpi pun jebol sana 😁
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅: Wow.. lama juga ya 🤔
Ebez: Iya bang Joe, bahkan menurut penelitian sejarah Pertapaan Harinjing berdiri sejak pemerintahan Dyah Balitung loh 😁😁
total 2 replies
Andbie
anu sri.. ada tikus dibalik pintu...
Ebez: tikus ngintip cogan mandi Sri, gitu ya bang Andbie 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Ali Gilih
eemmzz janda yaa..?! memang kalo janda sudah naik nafsunya kadang gak bisa di tahan..🤭🤭

up terus kang ebeezz..🤗🤗🤗
Ebez: emang gitu ya bang Ali 😁😁👍👍
total 1 replies
Tarun Neni
waduuuhhh pusing klo mau lihat adegan dewasa.
untungnya g jdi..
Ebez: wkwkwk jangan ya bang Tarun ya 😁😁🙏🙏
total 1 replies
andymartyn
belun kenalan sudah berdebar-debar tau namanya lagi /Smile/
Ebez: udah tau namanya dari perjalanan tadi bang Andy😁😁 🙏🙏
total 1 replies
Muchtar Albantani
keren
🦋⃟ℛ⭐Wangky Tirtakusumah⭐🦋ᴬ∙ᴴ
lho kok Larasati langsung tau nama si gembel yg memiliki ilmu malih rupa itu dengan menyebutnya "Kakang Rawit" ???
kapan kenalannya..🤔
Ebez: wkwkwk assiiaaaaaapppppp bang breks 😁😁🙏🙏
Ebez: hla kan tadi sempet ngobrol dalam perjalanan bang Wangky 😁😁🙏🙏
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!