kelanjutan dari World Without End.
Keyz melanjutkan petualangan nya di dunia tanpa akhir. Amarah dan dendam, masih menguasai dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
New Era
Mode Gelud
Keyz terdampar di sebuah tempat yang sangat luas dan berpasir. Tidak ada angin, tidak ada sesuatu yang bergerak. Tempat itu segelap malam, bintang bintang bertebaran di atas langitnya yang rendah. Bintang bintang itu seolah bisa di raih dengan tangan.
Keyz melihat sekeliling lagi. Flip terbujur di sebelahnya.
May, menindih kaki Keyz. Bahkan, di saat genting begini, May masih menjadi beban bagi Keyz.
Dari ujung ke ujung, Keyz sama sekali tidak melihat adanya rumput, pepohonan, batu batuan, bahkan, gunung pun tidak ada.
Semuanya hamparan kosong yang sangat luas.
Karena tempat itu tidak ada hembusan angin, Keyz menjadi sedikit kesusahan saat bernafas.
Keyz membangunkan May dan Flip, tapi, usahanya sia-sia belaka. Mereka tetap dalam tidurnya yang lelap.
Karena tidak ada yang bisa di ajak berbicara, Keyz kembali melihat sekelilingnya. Benar benar kosong. Tidak ada mahluk hidup selain mereka bertiga.
Saat mendongak sekali lagi, dia melihat ada sebuah bintang aneh. Sangat berbeda dengan bintang bintang yang ada di sebelahnya. Bintang itu ukurannya sebesar bulan di bumi yang Keyz kenal. Dan bintang itu memancarkan cahaya hitam keunggulan. Mirip Black Hole yang di ciptakan oleh Gracia, tapi dalam wujud yang jauh lebih besar.
"Ah!!" Keyz berseru. "Key Of Teleport!!" Dia langsung mengeluarkan kunci ajaibnya. Dan langsung melakukan hal yang seperti biasanya ketika dia membuka pintu kemana saja.
Tapi, benda itu tidak berfungsi sama sekali. Benda itu menjadi seonggok besi tak berharga.
Keyz hampir hampir membuang kunci itu, tapi di akhir, dia mengurungkan niatnya, dan kembali menyimpan kunci itu di sakunya.
Saat gundah gulana di dunia asing tersebut. Keyz menyadari ada sesuatu yang seharusnya ada di dekatnya. Pedang kembar kesayangannya tidak ada!!
"Glasial Sword Of!!! Glasial Devil Sword!!! Kedua pedang itu tidak muncul seperti biasanya!!! Keyz semakin kebingungan. "Inferno!!" Tidak terjadi apa apa!!! "Sial!!! Ada apa ini? Kenapa kekuatanku menghilang?"
Nex
"Keyz!!!" Flip membangun Keyz yang pingsan.
Keyz membuka matanya, melihat ke sekelilingnya. Dia tidak berada di dunia kegelapan. Tapi di tempat yang lain, namun sangat asing bagi dirinya.
"Keyz!! Kamu kenapa?" Flip kembali bertanya karena Keyz tidak kunjung menjawab pertanyaannya. "Kamu mimpi buruk? Kamu mengigau. Kamu. Kamu...."
"Mana May?" Itulah jawaban dari pertanyaan Flip kepada Keyz.
Flip memutar matanya, lalu mendesah panjang. "Oh, kamu menanyakan wanita lain kepada wanita yang mencemaskan dirimu?" Flip terbang menjauhi wajah Keyz. "Tuh, dia lagi mencari air. Kita di sedot ke dunia antah berantah.
Semoga kamu siap menghadapinya."
"Yang penting, kekuatanku masih aku miliki, dimana pun aku berada, itu tidak masalah." Jawab Keyz. "Tadi, aku bermimpi berada di sebuah dunia kegelapan.
Dunia itu aneh sekali, tidak ada kehidupan sama sekali. Tidak ada tumbuh-tumbuhan. Rumput, bahkan gunung.
Aku juga bermimpi kalau kekuatanku menghilang. Dan aku sangat panik. Mungkin, itulah mengapa aku bermimpi buruk dan mengigau."
"Haaaahhhh..." Flip mendesah lagi. "Setidaknya, langsung jawab begitu kenapa sih?"
"Di dalam mimpiku, kalian berdua tidak bernafas. Aku panik, makanya aku langsung mencari dia ketika aku bangun."
"Kamu bahkan tidak mencemaskan diriku!!" Flip membuang muka sebal.
"Ayolah, Flip. Waktu aku bangun, kau sudah ada di depan mataku. Dan May tidak ada. Jadi, wajar lah kalau aku mencemaskan dia, sedangkan aku sudah tahu kalau kamu baik baik saja."
"Kamu banyak alasan, Keyz." Kata Flip, nada bicaranya berubah sedikit parau. Lalu, dia menatap ke arah Keyz.
Keyz tersentak kaget ketika dia melihat muka Flip telah berubah menjadi muka Gracia. "Flip?"
"Keyz!!! Matilah!!" Dan Flip menyerang Keyz secepat kilat.
Nex
"Wahhhh!!!" Keyz meronta-ronta ketika May membangunkan dia.
"Keyz? Kamu kenapa? Kamu baik baik saja kan?" May bertanya dengan nada penuh kekhawatiran.
Keyz duduk dengan jantung berdebar keras. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Nafasnya memburu dan tercekik.
"Keyz?" May kembali bertanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Keyz. "Are you okay?" Lalu May menempelkan dahinya ke dahi Keyz. "Kamu panas sekali, sepertinya kamu sedang demam." May menidurkan Keyz perlahan. Dan May memposisikan kepala Keyz di pangkuannya.
"Maaf, sepertinya aku baru saja bermimpi buruk." Kata Keyz sambil memejamkan matanya ketika dia menikmati belaian tangan May di rambutnya. "Tapi, sekarang aku baik baik saja. Thanks, May."
"Ya, sama sama Keyz." Belaian tangan May turun ke dahi Keyz. Lalu pindah ke pipinya.
Keyz membuka matanya, saat itulah dia terkejut, karena dalam sekejap mata, May langsung mencium bibirnya.
Bibir May sangat ganas, dia memainkan lidahnya di dalam bibir Keyz. May menidurkan Keyz ke tanah, lalu merubah posisinya, sehingga dia berada di atas tubuh Keyz. Lambat laun, lidah itu semakin masuk ke dalam mulut Keyz, semakin dalam. Dan semakin dalam.
Keyz menyadari ada sesuatu yang tidak beres, dia langsung mendorong tubuh May hingga dia terjatuh.
Keyz berdiri. Lidah yang dia rasakan tadi, ternyata adalah seekor ular. Keyz menari ular itu supaya dia keluar dari dalam mulutnya.
Tapi, ular itu menggigit bagian tenggorokan Keyz dari dalam. Keyz hanya bisa meronta ronta kesakitan.
Lambat laun, pandangan Keyz semakin gelap. Dan...
Dia mati?
Nex
Saat Keyz membuka matanya untuk kesekian kali. Kini Keyz mengenalinya tempat dimana saat ini dia berada. Keyz berada di dunia Lucifer dan Gabrielle berasa.
"Astaga, aku benar benar mati." Guman Keyz. Keyz masih belum menemukan jawaban atas menghilangnya Gabby dan Lucxy.
Saat ini, dia masih tidak mau memikirkan hal itu. Dia masih berpikir bagaimana caranya supaya bisa kembali ke dunia nyata. Dunia dimana Flip dan May baik baik saja. Bukan dunia dimana Flip berubah menjadi Gracia, maupun dunia dimana May tiba menjadi pembunuh yang membunuhnya dengan ciuman mautnya.
"Masih ada waktu luang sampai aku bangkit dari kematian." Guman Keyz lagi. "Lebih baik, aku memeriksa tempat ini lebih seksama."
Dan Keyz pun memulai pemeriksaan tempat itu dimulai dari altar dimana Gabby biasanya nongkrong.
Keyz takjub dengan ukiran ukiran indah di belakang altar pemujaan itu. Selain terbuat dari emas, ternyata, tiang tiang kuil yang ada di belakang altar pemujaan itu di hiasi dengan batu batu permata yang bersinar indah.
Keyz melihat gambaran dimana Gabby di ciptakan untuk pertama kalinya oleh Tuhan dia. Hingga akhirnya dia di tugaskan untuk memerangi iblis yang telah membangkang terhadap titah tuhan. Lalu, di mana dia akhirnya di gambarkan mati terbunuh di sebuah gua. Keyz meyakini itu berada di gua air kehidupan.
Lalu, Keyz melihat kelanjutan dari cerita bergambar itu. Gabby, di gambarkan telah dilahirkan di sebuah pulau terpencil. Dan dia dilahirkan sebagai anak wanita. Dan ceritanya pun berakhir di sana..
"Gabby telah dilahirkan kembali? Sebagai siapa? Anak siapa?" Keyz bertanya kepada dirinya sendiri.
Lalu, dia berjalan menuju api yang berkobar kobar di arah berlawanan dengan altar pemujaan milik Gabby.
Segel sihir yang dulu melayang di udara. Benda itu masih berada di tempatnya. Tidak bergeser sedikitpun.
Keyz meraih segel sihir itu. Dan segel sihir itu terlepas dengan mudahnya.
"Aduhhh!!!" Keyz langsung panik. "Gimana ini? Gawat!!! Gawat!!!"
Perlahan api yang berkobar itu semakin lama semakin mengecil, hingga akhirnya padam sepenuhnya.
Dengan perasaan was-was, Keyz berjalan menuju singgasana milik Lucifer.
Keyz menemukan sebuah bilah pedang. Pedang itu berwarna hitam legam.
"Aneh. Selama ini Lucifer mempunyai senjata seperti ini. Kenapa dia tidak melakukan apa-apa?" Keyz bertanya kepada dirinya sendiri lagi. "Dan, sepertinya pedang ini jauh lebih hebat daripada Demon Glasial Sword.
Lalu, kemana perginya dia? Apakah benar kata kata Mickey, kalau Lucifer telah terlahir dan berinkarnasi?
Lahir lagi?" Keyz tiba tiba mematung. Mengingat ingat gambar gambaran Gabby di kuilnya tadi.
"Apakah Lucifer dan Gabrielle telah terlahir lagi?
Kalau iya, kenapa kekuatan mereka masih ada di dalam tubuhku?"
Keyz kembali menatap pedang hitam itu. Ada huruf rune di bilahnya. Keyz membacanya. "Uriel's sword. Vril.? Pedang milik Uriel? Penjaga taman Eden? Oi oi oi.. cerita ini sudah ngelantur kemana mana!!"
Karena sangat penasaran, akhirnya Keyz menyentuh pedang itu. Pedang itu langsung terbang, dan menusuk Keyz tepat di atas ubun-ubun kepalanya dalam hitungan sepersekian detik. Hingga Keyz tidak sempat bereaksi.
Keyz pun langsung mati(lagi) seketika.