NovelToon NovelToon
Transmigrasi Saviera

Transmigrasi Saviera

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:59.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Suci Aulia fitri

Dor,,, dor
"Dasar wanita bodoh" ucap Alex.
"K-kenapa?"ucap Saviera terbata-bata.
"Sayang, apakah masih lama? aku sudah tidak sabar untuk menikmati harta kekayannya ini loh" ucap Alexsa.
Saviera dan Lexsa merupakan sahabat, akan tetapi Alexsa tidak pernah senang dengan apa yang Saviera dapatkan.
"K-kau menusuk ku Lex-sa" ucap Saviera terbata-bata.
"Kau itu adalah perempuan bodoh yang pernah aku temui,, hahahah" tawa Alexsa menggema di ruangan itu.
Dor,,,
Tembakan terakhir, berhasil membuat Saviera kehilangan nyawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suci Aulia fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diruang Rektor

"Lalu apa yang akan papa lakukan?" tanya Saviera.

"Papa belum tau" ucap Gunawan bingung harus bagaimana kedepannya.

"Baik lah" ucap Saviera lalu pergi meninggalkan Gunawan.

"Aku harus apa?" gumam Gunawan bingung harus berbuat bagaimana.

Sejujurnya ia tidak mencintai istri keduanya itu dan niatnya untuk menikahi Nola hanya untuk memberikan rasa kasih sayang sosok ibu kepada Saviera, namun saat ini Saviera sudah besar dan sudah bisa mengendalikan dirinya sendiri.

"Lebih baik aku diam terlebih dahulu,, kalau nanti dia berbuat yang tidak-tidak baru aku ambil keputusan" gumam Gunawan lalu pergi meninggalkan ruang kerjanya.

...****************...

Pagi yang indah ini, Saviera sudah siap dengan baju kaos dan celana cargo miliknya. Setelah ia keluar dari rumah sakit, Saviera meminta asisten rumah untuk membelikan ia celana cargo warna hitam dan asisten cukup banyak membeli celana cargo, ada juga celana lain tapi Saviera belum ingin menggunakannya.

"Hari ini,,, hari yang kau tunggu bukan?" ucap Saviera seolah-olah sedang berbicara dengan pemilik tubuh itu.

Saviera segera pergi meninggalkan kamarnya. Di meja makan tampak Gunawan, Nola dan kedua saudara tiri itu sudah duduk di kursi masing-masing, tapi hari ini Nola tidak lagi duduk di sebelah Gunawan.

"Lama banget" ucap Sandra yang melihat kehadiran Saviera.

Saviera tidak peduli dengan apa yang di katakan Sandra kepada dirinya. Ia lebih memilih untuk duduk dan langsung memakan makanan yang sudah tersaji di meja makan.

Selesai sarapan, Saviera langsung meminta izin kepada Gunawan untuk berangkat ke kampus.

"Aku pergi dulu pa" ucap Saviera bangkit dari tempat duduknya.

"Hati-hati, jika butuh bantuan kasih tau papa" ucap Gunawan.

"Baik pak" ucap Saviera tidak menolak tawaran dari papanya itu.

Sandra yang melihat hubungan Saviera dengan Gunawan merasa iri. Ia selama ini tidak pernah di perlakukan sedemikian rupa oleh papa tirinya dan untuk papa kandungnya sendiri Sandra tidak tahu dimana keberadaan papanya itu.

"Aku berangkat dulu" ucap Sandra lalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya dan adiknya yang masih menikmati makananya.

...****************...

Di kampus, Saviera langsung saja memarkirkan mobil sport miliknya. Sebelum ke kampus Saviera tidak sengaja melihat motor sport di yang terletak di bagian belakang bagasi mobil.

Awalnya ia cuma ingin melihat saja, tapi setelah ia melihat kalau motor sport itu sangat-sangat keren ia langsung meminta kunci motor kepada sopir yang biasanya bekerja untuk mengantar dan menjemput Saviera.

"Wow,,, beli motor baru?" tanya Monica yang baru saja datang dengan kedua teman yang lainnya.

"Gak" ucap Saviera.

"Hmm,,, terus darimana tu motor" tanya Monica penasaran.

"Dari bagasi, yok jalan" ucap Saviera.

Ketiga temannya tidak lagi bertanya terkait motor yang digunakan oleh Saviera. Sedangkan dari kejauhan Lili melihat kedatangan Saviera dengan ketiga mahasiswa baru merasa kesal, karna Saviera bisa berteman dengan mahasiswa baru itu dan membuat mereka menuruti apa yang di sampaikan Saviera.

"Kenapa?" tanya Elda.

"E-h,,,, itu aku lihat Saviera baru datang, sepertinya ia tidak merasa bersalah atas apa yang di lakukannya kepada kamu kemaren" ucap Lili mencoba mengadu domba Elda dengan Saviera.

"Gak usah di pikirin, liat saja nanti aku akan bikin dia memohon ampun kepadaku" ucap Elda dengan penuh percaya diri.

"Hmm,,, aku berharap dia kembali seperti Saviera yang dulu" ucap Lili.

"Udah gak usah mikirin Saviera Lili,, lebih baik kita masuk ke kelas" ucap Stela kepada temannya itu.

"Selamat pagi semua, di beritahukan kepada mahasiswa yang bernama Saviera untuk segera ke ruangan rektor. Sekali lagi di ulangi, untuk mahasiswa yang bernama Saviera di minta untuk mendatangi ruangan rektor. Sekian terimakasih" ucap dari staf kampus tempat Saviera berkuliah.

"Bagaimana?" tanya Rosa kepada Saviera yang saat ini mereka baru saja menduduki tempat duduk di kelas mereka.

"Butuh bantuan?" tanya Jenifer.

"Hmm,,, bagaimana kami ikut?" ucap Monica sebenarnya penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Saviera.

"Terimakasih, tapi cukup gue aja yang menghadap" ucap Saviera lalu bangun dari tempat duduknya.

Kevin dan teman-temannya baru saja memasuki kelas. Ia baru saja berpapasan dengan Saviera yang hendak keruangan rektor sendirian.

"Bagaimana?" tanya Kevin kepada Stiven dan Mario.

"Maaf bos, kami tidak bisa menemukan informasi yang lebih dalam tentang dia" ungkap Stiven yang tidak bisa membobol keamanan data milik Saviera.

"Hufff,,, ya sudah" ucap Kevin lalu menduduki tempat duduk yang biasanya ia duduki.

"Cari apa sih?" tanya Candra kepada Stiven.

Stiven tidak menanggapi pertanyaan Candra. Ia lebih memilih diam dan biarkan saja bos mereka yang memberitahu kepada temannya itu.

...****************...

Tok,,,tok

"Masuk" ucap seseorang yang berada di dalam ruangan.

"Permisi pak, kenapa saya di panggil?" tanya Saviera kepada seseorang yang di depannya yang di pastikan itu adalah rektor dari kampus itu.

"Silahkan duduk dulu Saviera" ucap rektor dengan ramah kepada Saviera.

"Langsung saja pak" ucap Saviera yang baru menduduki tubuhnya di sofa yang terletak di ruangan rektor.

"Tunggu sebentar,,," ucap rektor yang di pastikan kalau saat ini sedang menunggu seseorang.

"Baiklah pak" ucap rektor.

Lima menit kemudian

"Selamat siang pak" ucap Handoko yang baru saja memasuki ruang rektor.

"Silahkan duduk pak Handoko" ucap rektor.

"Apa ini anaknya?" tanya Handoko yang melihat Saviera duduk sambil memainkan handphone miliknya.

"Ia pak,," ucap rektor.

Tok,,,tok

"siang pak" ucap Elda yang memasuki ruangan rektor di ikuti oleh teman-temannya itu.

"Langsung saja pak rektor" ucap Handoko.

"Baik pak,," ucap rektor patuh kepada ucapan Handoko.

"Saviera taukah kamu apa yang telah kamu lakukan kemaren?" tanya rektor kepasa Saviera.

"Tau pak, saya kemaren menampar Lili dan mematahkan tangan Elda" ucap Saviera santai.

"Lalu apa kamu tidak merasa kalau apa yang kamu lakukan itu salah?" tanya rektor itu lagi.

"Tidak pak" ucap Saviera.

"Kurang ajar,,, kau mematahkan tangan putriku" ucap Handoko tersulut emosi gegara jawaban Saviera yang mengatakan kalau ia tidak menyesal dengan apa yang dilakukannya.

"Oh,,, itu putri anda?" ucap Saviera sebenarnya sudah mengetahui kalau laki paruh baya di hadapannya saat ini itu ialah orang tua Elda.

"Ia, dia putri saya,,, putri dari salah satu donatur tetap di kampus ini" ucap Handoko sedikit sombong karna ia sebagai salah satu donatur dari kampus itu.

"Lalu kalau anda donatur kampus, apa memperbolehkan anak perempuannya berbuat semena-mena di lingkungan kampus ini?" tanya Saviera.

"Tidak usah kau membalikkan fakta, jelas-jelas kau yang berlaku semena-mena di kampus ini,,,, dasar gadis berandalan" ucap Handoko menuduh kalau Saviera gadis berandalan karna sikapnya itu.

1
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut..
Suci Aulia fitri: tunggu yaaaa /Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Ayu Dani
ya ampun gemes bner sama mamahna c Kevin masa maksa anaknya biar sama jalang haddew parah makanya selidiki dulu bibit bobot itu gak manjamin
Suci Aulia fitri: bener bangettttt,,,
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjit
Suci Aulia fitri: lagi di proses ya
total 1 replies
Ayu Dani
waduuuh maen grebeg bae nya wiliam ini wkwkwkwk tp aku suka satset pokona mah
Suci Aulia fitri: coba aja ada William di dunia nyata
total 1 replies
Narti Narti
wah Wiliam udah gak tahan dia.lanjut
Suci Aulia fitri: gak tahan apa ni?
total 1 replies
Lala Kusumah
gercep juga Will 😂🤭😍😘
Suci Aulia fitri: harus dong,,, nanti keduluan Kevin😭
total 1 replies
Lala Kusumah
minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin ya 🙏🙏
Lala Kusumah
ceritanya bagus dan seruuuu loh, semangat sehat ya 💪💪
Suci Aulia fitri: terimakasih sudah mampir di cerita author,,, sehat selalu untuk pera pembaca novel Transmigrasi Saviera
total 1 replies
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
ayo semngat Thor aku menantimu hehhe
Suci Aulia fitri: menanti apa ni? rencana William?
total 1 replies
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
ajeng mamanya kevin mbak
Yuni Hartati
Kecewa
Suci Aulia fitri: hallo,,, di bagian mana yang mengecewakan nya ya? biar author bisa memperbaiki nya?
total 1 replies
Yuni Hartati
Buruk
Suci Aulia fitri: hallo,,, apakah ada dari tulisan yang kurang mengenakan?silahkan untuk di sampaikan dengan baik dan jelas ya/Smirk/
total 1 replies
Abz
lnjut
Narti Narti
lanjut thor 🙏🏻🙏🏻
tutiana
kami sudah....... jadian 😁
Sribundanya Gifran
lanjut
Noveni Lawasti Munte
William main sosor ja kyak soang
Noveni Lawasti Munte
ahh ko saviera gampang baper sama William sama Kevin ja cueknya minta ampun
Noveni Lawasti Munte
yah maaf Thor ternyata mamanya Kevin ..kirain Kevin lead karakter cowoknya ternyata Masi ada William JD penasaran siapa nanti yg bakal JD pasangan saviera
Noveni Lawasti Munte: sipp Thor
Suci Aulia fitri: udah update ni kakak,,,
total 2 replies
Noveni Lawasti Munte
Thor bukannya nama mama William,,Ajeng ya...ahhh othor pelupa nih
Suci Aulia fitri: Ajeng itu mama Kevin😭😭😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!