🔥🔥🔥
Harap bijak dalam membaca!
Its real my karya, jika ada unsur kesamaan nama, tokoh atau kejadian yang sama itu diluar dugaan saya. dengan ini saya menyatakan, bahwa saya telah berfikir keras dalam memberikan cerita khayalan ini. terimakasih!
***
*
Bulan Aleena Zahrani, gadis muslimah bercadar yang sangat cantik, dia terlahir dari keluarga Sederhana. tapi nasibnya tidak secantik parasnya. Bulan dinikahi oleh pria berdarah dingin tentunya dari keturunan mafia kejam sama seperti nasib yang ia alami saat ini.
Stevan Jafer Dirgantara, anak dari Moundy Dirgantara. Dia adalah mafia yang terkenal paling kejam di kotanya. Stevan menikahi Bulan karena ingin membalas dendam pada Ayah gadis bercadar tersebut.
Lalu bagaimana dengan nasib Bulan?
Apa dia akan tetap bertahan menerima kekejaman dari suaminya atau justru dia akan pergi?
Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Kekejaman Suamiku
By: Miss Ra
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 1
"Ah! Sakit! Lepaskan aku! Aku mohon!" terdengar suara rintihan yang sangat memilukan dari seorang wanita di dalam kamar nya memohon dengan suara terisak.
"Lepaskan? Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja, Bulan!" ujarnya dengan suara baritonnya yang selalu membuat wanita bercadar itu ketakutan.
Stevan justru semakin brutal. Baginya, menyiksa wanita yang sekarang sudah berstatus menjadi istrinya itu adalah sebuah hiburan yang sangat menyenangkan untuknya.
Setelah puas menyiksa dengan memecut tubuh mulus wanita itu, kini Stevan justru membuatnya semakin tak berdaya. Dia mengungkung tubuh istrinya setelah berhasil melucuti seluruh pakaiannya dan menggoyangkan tubuhnya dengan kasar hingga membuat Bulan merintih kesakitan.
"Ah! Aku mohon hentikan! Sakit!"
Rintihan Bulan justru membuat Stevan semakin menghujam tubuh wanita itu semakin dalam. Sedangkan Bulan hanya bisa mengeluarkan suara rintihan rasa sakit yang dipadukan dengan suara men-ndes-sahh karena perilaku kasar suaminya diatas ranjang. Dan suara itu lah yang membuat Stevan semakin senang menusuk pedangnya semakin kasar.
Bulan Aleena Zahrani, yang biasa di panggil Bulan adalah seorang gadis yang berstatus mahasiswi Fakultas kedokteran harus menjadi korban balas dendam seorang anak dari ketua geng Mafia berdarah dingin di kota Metropolitan.
Stevan Jafer Dirgantara, adalah anak lelaki satu-satunya dari ketua geng Mafia yang bernama Moundy Dirgantara dan ibunya bernama Jayanti Dirgantara.
Dua tahun yang lalu, Ayah dan Ibu Stevan harus meninggal dunia karena kecelakaan yang disebabkan oleh pengguna mobil truk pabrik di Jakarta, kecelakaan terjadi karena truk yang dikendarai Ayah Bulan yang bernama Ezra Demian Wiranata mengalami rem blong.
Kepergian kedua orang tua Stevan membuatnya marah. Dia menyuruh asisten nya yang bernama Boy Andrean untuk menyelidiki kasus kecelakaan tersebut. Perintah Stevan pun di sanggupi oleh Boy, dia terus mencari tahu siapa supir truk yang menabrak mobil ayahnya itu selama dua tahun lamanya. Dan setelah berhasil menemukannya, Stevan segera mendatangi rumah Ayah Bulan yang bernama Ezra itu.
*Flashback On*
Bulan yang baru saja pulang kuliah melihat ada beberapa orang pria berpenampilan seperti pengawal berdiri di dekat mobil mewah di halaman rumahnya. Bulan yang tak tahu siapa mereka segera melangkah cepat masuk ke dalam rumahnya karena dia pikir ada tamu besar yang datang kerumahnya.
Saat akan masuk dan baru sampai di depan pintu, suara pistol terdengar sangat memekikkan telinga di dalam sana.
DOR!!!
Bulan segera melangkahkan kakinya dan dengan cepat berlari setelah mendengar suara tembakan dari dalam rumahnya.
Saat baru saja sampai diruang keluarga, Bulan melihat tukang kebun yang bekerja dirumahnya sudah terkapar tak bernyawa karena ulah dari pria kejam itu.
"Hentikan! Ada apa ini,!"
Bulan berteriak berusaha menghentikan semua yang sudah terjadi. Dia juga terkejut saat melihat Ayah dan Ibunya sudah berantakan penuh lebam karena sudah dipukuli oleh anak buah mereka.
Seorang pria yang sedang duduk di sofa dengan tangan di kanannya memegang pistol langsung menoleh menatap Bulan dengan tatapan dingin.
Stevan, ya Stevan lalu menatap Asistennya itu untuk meminta jawaban siapa gadis bercadar yang sudah berani berteriak padanya.
"Gadis itu anak semata wayang pak Ezra." ucap Boy berbisik pada Stevan.
Stevan yang mendengar itu matanya kembali menatap Bulan dengan senyum smirk seakan permainannya saat ini semakin menarik untuknya.
"Gadis itu sepertinya sangat lugu." gumamnya lirih.
Bulan berlutut dan memeluk ayah ibunya yang saat ini sudah dipenuhi banyak luka di wajah dan tubuhnya karena ulah dari anak buah Stevan. Melihat orang tuanya di siksa seperti itu membuat Bulan tak terima.
"Kau! Siapa kau beraninya memukuli orangtua ku!"
Teriakan Bulan justru membuat suara bariton Stevan menggelegar di seluruh ruangan. Dia tertawa lebar seakan semakin senang melihatnya marah. Ayah Ezra yang melihat itu semakin khawatir, dia takut putrinya akan di pukuli juga seperti dirinya.
"Bulan, sayang. Biarkan saja nak, Ayah dan Ibu tidak apa-apa. Jangan melawan dia, Nak!" Ayah Ezra mencegah Bulan agar tidak berbuat lebih.
"Apa mau mu sebenarnya!"
Ucapan Bulan tak dihiraukan oleh Stevan, karena dia melangkah semakin dekat dihadapan Bulan. Stevan menatap gadis bercadar itu dengan tatapan tajam seakan ingin menerkamnya hidup-hidup.
"Ternyata anda mempunyai seorang anak gadis yang masih sangat muda, Pak Ezra!"
Stevan menatap mata Bulan yang saat ini sedang menatapnya dengan senyum menyeringai.
"Jangan pernah kau menyentuh putriku!" ujar Ayah Ezra dengan nada penuh penekanan.
Meski dirinya kini sudah tak berdaya, tapi seorang Ayah tidak akan rela jika putrinya di sentuh oleh pria kejam seperti Stevan.
"Jangan menyentuhnya?" balas Stevan dengan nada mengejek sembari tertawa lebar.
Bulan yang tidak tahu siapa pria yang berdiri di hadapannya itu kembali menantangnya dengan sekuat mungkin. Karena gadis itu sangat tidak suka ditindas oleh siapapun.
"Siapa kau! Apa sebenarnya mau mu! Hah!" tanya Bulan dengan suara lirih namun menantang.
"Aku? Kau mau tahu siapa aku?" sahut Stevan dengan mata yang masih menatap mata Bulan.
Stevan yang melihat keberanian gadis bercadar itu semakin melangkahkan kakinya maju dan membuat langkah kaki Bulan semakin mundur. Keduanya saling menatap dengan tatapan kebencian.
"Aku Stevan Jafer Dirgantara! Dan kau bertanya apa mau ku?" Bulan yang mendengar itu hanya mengedipkan matanya berkali-kali dengan nafas menderu dihadapan Stevan.
"Aku mau kamu,!" sambung lagi Stevan.
Ayah Ezra yang mendengar Stevan bicara secara terang-terangan menginginkan Bulan membuat nya semakin kalut. Ayah Ezra yang saat ini kakinya di lumpuhkan oleh anak buah Stevan sedikit sulit untuk berdiri melawan Stevan.
Ayah Ezra tidak ingin melihat cadar dan pakaian putrinya itu dibuka di depan semua orang. Karena dia sudah melihat Stevan hampir menyentuh cadar putrinya dan sudah mencengkram kedua lengan Bulan dihadapannya.
"Kurang ajar! Jangan pernah berani menyentuh anakku!" teriak Ayah Ezra seolah menantang Stevan karena dia tidak ingin jika Bulan disentuh oleh pria kejam sepertinya.
"Tenang saja Pak Ezra, aku tidak akan berani menyentuhnya sebelum dia sah menjadi istriku." sahut Stevan sembari menodong pistol di kepala Bulan dan membuat matanya membulat seketika.
Perlakuan Stevan semakin membuat Ayah Ezra panik. Dia berusaha untuk berdiri karena ingin menyelamatkan putrinya. Dia sebagai Ayah tidak akan pernah memaafkan dirinya jika sampai putrinya meninggal hanya karena kesalahan darinya.
"Hentikan Stevan! Jangan sentuh anakku!"
DOR!!
"Aaa..."
Bulan menangkup kedua telinganya saat mendengar suara pistol yang menembak kaki Ayahnya. Bulan yang melihat darah berkucuran menghampiri Ayahnya namun lengannya ditahan oleh Stevan. Dia memerintah anak buahnya untuk menahan Bulan agar tidak bisa lari darinya, hal itu membuat Bulan semakin tak terima.
"Lepaskan aku! Aku harus menolong ayahku! Lepas!" Bulan terus memberontak dengan isak tangisnya berusaha melepaskan diri dari cengkraman anak buah Stevan tapi tidak bisa ia lakukan karena cengkraman itu sangat kuat.
...****************...
*Flashback belum off yaa*
Hay para pembaca setiakuh, apa kabar nya nih ? Kali ini aku hadir lagi dicerita seorang Mafia kejam pada istrinya. Ikuti terus kisah gadis yang bernama Bulan yaa.. Jangan lupa jempol dan follow nya. Selamat membaca semuanya, semoga suka dengan ceritanya. Terimakasih...
See You
🤗🥰😘
Bulan hamil..
semoga boy org pertama yg mendapat kabar Bulan hamil
semakin seru nih....
lanjut thor
istrinya yang habil stevan yang ngidam😁
semangat berkarya..
aku yakin saat ini Stevan jafier dirgantara sedang menikmati indahnya penyesalan
semoga Bulan terus kuat menjalani kehidupannya
Steven dan Bulan benar2 berpisah nih