NovelToon NovelToon
Cinta VS Gengsi

Cinta VS Gengsi

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: my pinkys

Alana Adhisty dan Darel Arya adalah dua siswa terpintar di SMA Angkasa yang selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik. Alana, gadis ambisius yang tak pernah kalah, merasa dunianya jungkir balik ketika Darel akhirnya merebut posisi peringkat satu darinya. Persaingan mereka semakin memanas ketika keduanya dipaksa bekerja sama dalam sebuah proyek sekolah.

Di balik gengsi dan sikap saling menantang, Alana mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dalam hubungannya dengan Darel. Apakah ini masih tentang persaingan, atau ada perasaan lain yang diam-diam tumbuh di antara mereka?

Saat gengsi bertarung dengan cinta, siapa yang akan menang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my pinkys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

cemburu dan kuman

Sejak kedatangan Selena kemarin, Alana merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Bukan hanya karena gadis itu terlihat akrab dengan Darel, mungkin cuma Selena saja yang sok akrab tidak dengan Darel yang enggan menanggapi nya, tetapi juga karena Selena seakan berusaha menarik perhatian Darel padahal ada dia yang sudah jelas pacarnya!.Lama-lama Alana jadi geram juga, apa mau Selena sebenarnya? Apa karna Selena suka Darel, jika benar Alana sudah mendugabya dari awal Selena menatap Darel.

Saat jam istirahat tiba, Alana, Darel, Shasa, dan Kavin berjalan menuju kantin seperti biasa. Namun, baru saja mereka duduk, Selena tiba-tiba muncul dan berdiri di samping meja mereka,jangan lupakan dengan senyum yang membuat siapa saja yang melihat nya pasti akan muak dengan senyum sok manis Selena guna menarik perhatian Darel tentunya.

“Hai,Darel.” Selena tersenyum manis. “Boleh nggakaku duduk di sini?”

Darel menatapnya sebentar sebelum menjawab, “Penuh.”jawab Darel singkat padat dengan wajah datarnya.

Selena tertawa kecil. “Masa sih Darek? Aku bisa duduk di sebelah kamu kok.”

Alana yang duduk di sebelah Darel langsung menegang. Ia menatap Selena dengan tajam, tetapi gadis itu tampak tidak peduli dengan tatapan tajam Alana.

“Maaf aja ya Selena!,tapi aku sudah duduk di sini,di samping Darel. Kmau nggak minus kan” kata Alana dengan nada halus tapi tegas.

Selena menoleh padanya, lalu tersenyum kecil. “Oh,kamu pacarnya Darel yang kemarin,kan? ”

Alana mengangguk lalu meloloskan kedua matanya menatap Selena nyalang. “Kenapa hah!?.”

Selena terkekeh. “Wah,Darel.Pacar kamu galak ya.”

Alana semakin kesal tapi ia tahan di bawah tangan Alana di genggam tangan Darel"Terus apa masalahnya kalo pacar Darel galak"

"Eh, bukan gitu maksud aku, kamu nggak galak kok Alana" ujar Selena agak grogi.

"Terus apa! Lo tadi bilang gue galak! Gue emang galak apalagi ada kuman yang mau nempelin pacar gue" cerocos Alana yang membuat Darel dalam hati tertawa akan perkataan Alana.

Kavin yang melihat situasi ini hanya menggeleng sambil menahan tawa, sementara Shasa menatap Alana dengan penuh dukungan.

Shasa akhirnya ikut buka suara karna mulutnya gatal"Lo nggak denger Alqna bilang ya?"

"Maaf kamu siapa ya?" balas Selena.

"Wah.. Wah, baru klau ini ada orang yang nggak kenal micin" sahut Rio.

"Diem Riopet" sarkas Shasa.

"Lo belum tau nama gue kan?" ujar Shasa.

"Oke, kenalin nama gue Shasa sahabat Alana dan lo tadi denger kan Alana bilang apa? Mata lo nggak minus kan, samping Darel ada Alana. Jadi.... Maaf yah, lo nggak bisa gabung di sini" ucap Shasa.

Selena yang kesal dengan ucapan Shasa pun tak membalas ucapan Shasa dan Selena akhirnya duduk di meja lain, tetapi sepanjang makan siang, Alana terus merasa kesal.

Setelah makan siang, mereka kembali ke kelas, dan di sinilah puncak kecemburuan Alana terjadi, sepertinya memang Alana sedang cemburu sekarang.

Setelahnya guru meminta para murid untuk bekerja dalam kelompok, dan Selena langsung dengan percaya diri berkata, “Saya mau satu kelompok dengan Darel ya bu. ”

Alana yang mendengar itu langsung menoleh pada Darel, menunggu reaksinya.

Namun, sebelum Darel bisa menjawab, Alana buru-buru berkata, “Maaf bu tapi Darel sudah satu kelompok sama saya.”

Selena menatap Alana dengan tatapan penuh arti sebelum tersenyum. “Ya sudah deh, lain kali aku pasti akan mendapatkan kesempatan satu kelompok dengan Darel.”

Alana menggigit bibirnya, merasa semakin tidak nyaman.

Rasanya Alana ingin meninju muka sok polos Selena sekarang juga.

Sementara itu, Darel menatap Alana dengan senyum tipis, lalu meraih tangannya di bawah meja dan menggenggamnya erat, seolah tau kalau Alana tengah menahan kesal.

“Jangan cemberut, aku cuma mau satu kelompok sama kamu,” bisik Darel di telinganya.

Alana langsung merasa pipinya memanas, tetapi hatinya sedikit lebih tenang.

Namun, ia tahu satu hal—ia harus tetap waspada terhadap Selena.

Selenan!!! Sialan! bagi Alana Selena adalah kuman yang suka menempel pada pacarnya.

___

Alana masih berusaha menenangkan dirinya sampai saat ini padahal Alana tetap satu kelompok dengan Darel tadi, tapi entah kenapa ia merasa bahwa ini bukan akhir dari gangguan Selena si kuman yang sukan nempel ke pacarnya. Ia bisa merasakan tatapan gadis itu yang sesekali melirik ke arah Darel, seolah sengaja ingin menguji kesabarannya.

Darel yang menyadari kecemburuan Alana hanya tersenyum tipis 'lucu banget sih pacar gue kalo cemburu'batin Darel. Ia menggenggam tangan Alana lebih erat, jari-jarinya mengusap punggung tangan gadis itu dengan lembut, seolah ingin menenangkan amarahnya.

Namun, tetap saja, Alana merasa hatinya panas dan dongkol setiap kali melihat Selena mencoba mencari perhatian Darel.

Lama-lama dia colok juga kedua mata Selena.

Trenggg

Trenggg

Trenggg

Akhirnya kelas berakhir juga, Alana mengemasi barangnya dengan cepat. Ia ingin segera keluar dari kelas dan menjauh dari Selena sebelum emosinya benar-benar meledak seperti bom sekarang.

Namun, sebelum ia bisa melangkah keluar, sebuah suara menghentikannya.

“Darel, nanti kamu ada waktu nggak?”

Alana langsung menoleh dan mendapati Selena berdiri di dekat Darel dengan ekspresi sok manisnya yang menyebalkan.

Darel menatap Selena dengan malas. “Kenapa?”

“Ada yang ingin gue bicarakan sama kamu. Bisa, kan?” tanya Selena dengan penuh harap.

Seketika, perasaan tak nyaman kembali menguasai hati Alana. Ia menatap Darel, berharap laki-laki itu akan menolak.

Dan benar saja.

“Gue nggak bisa nggak ada waktu,” jawab Darel singkat, lalu meraih tangan Alana. “Aku ada janji sama Alana.”

Alana yang awalnya kesal langsung tersenyum puas. Ia bahkan dengan sengaja menyandarkan kepalanya di bahu Darel. “Iya, maaf yah Selena. Darel cuma punya waktu buat aku"ucap Alana dengan penuh tekanan di akhir ucapan nya.

Shasa yang melihat itu langsung tertawa kecil, sementara Kavin hanya menggelengkan kepala, menikmati drama yang sedang terjadi.Sepertinya Kavin akan sering melihat drama menyenangkan dari Alana dan Selena.

Selena terlihat jelas tidak senang, tetapi ia tetap mencoba mempertahankan senyumnya. “Baiklah, lain kali saja.”

Alana mendesis pelan. Lain kali? Hah, dalam mimpi!

Darel merangkul bahu Alana dan menuntunnya keluar kelas, meninggalkan Selena yang masih berdiri di tempatnya.

Saat mereka berjalan di koridor, Alana mendengus kesal. “Dia pikir dia siapa, sih?”

"Kenapa dia suka banget deketin kamu sih?"

"Jangan-jangan dia pacar kamu sebelum aku ya?"

"Atau jangan-jangan dia selingkuhan kamu ya?"

"Darel! Kok kamu diam aja sih" kesal sudah Alana.

Darel hanya mendengarkan semua kekesalan Alana dan pertanyaan Alana dan tersenyum. “Kamu cemburu?”

Alana langsung menoleh tajam. “Aku bukan cemburu! Aku cuma... terganggu.”

Darel terkekeh, lalu mencubit pipi Alana pelan. “Kamu lucu kalau lagi cemburu.”

Alana mendengus semakin kesal. “Aku bilang aku nggak cemburu!”

Darel tidak menjawab, hanya menatapnya dengan tatapan penuh kasih sayang yang membuat pipi Alana memanas.

Shasa dan Kavin yang mengikuti di belakang mereka hanya saling bertukar pandang dan tertawa kecil melihat tingkah Alana yang jelas-jelas cemburu tapi masih berusaha menyangkalnya.

Satu hal yang pasti—Selena bukan ancaman bagi hubungan mereka.

Tapi tetap saja...

Bagi Alana, Selena adalah kuman yang harus segera dibasmi sebelum semakin menempel pada Darel!

1
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Jhylara_Anfi
semangat up ny kk😊 kalu berkenan boleh mampir juga di cerita aku😁🙏
Jhylara_Anfi
butterfly era nya mulai berasa😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!