NovelToon NovelToon
Kegelapan Sistem

Kegelapan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Perperangan
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: vedom

Arya kakomole, pemuda berusia 17 tahun yang selalu mendapatkan kekerasan
dan siksaan dari teman-teman sekolahnya. Suatu hari dia hampir saja
mati dihajar oleh teman-temannya yang berasal dari kalangan elit. Saat
Arya kehilangan kesadaran, muncul sebuah sistem dalam dirinya. Seketika
tubuh Arya bangkit dan membunuh semua orang di sekolah tanpa
menyisakan 1 orang pun. Peristiwa berdarah ini pun membuat gempar
seluruh negeri dimana Arya diduga sebagai pembunuh dan dicari oleh
semua orang. Sementara itu Arya memutuskan untuk pergi ke kota lain
untuk melanjutkan hidup dengan identitas barunya. Bagaimanakah hidup
Arya setelah mendapatkan sistem yang ternyata adalah sistem yang
mengharuskannya melakukan kejahatan?
Novel ini memiliki tokoh utama dark hero. Jika kalian suka tokoh utama yang
baik hati, naif dan polos tidak disarankan untuk membaca.
Selamat membaca...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vedom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19 merrin foster

Cupp...

Meyrin tiba-tiba mengecup bibir Arjuna.

Arjuna membolakkan matanya saat mendapat serangan

tiba-tiba itu.

"Ma-maaf Arjuna. A-aku..." ucap Meyrin terbata. la

menyesali tindakannya yang tiba-tiba barusan.

Belum sempat Meyrin melanjutkan kata-katanya, Arjuna

menutup mulut Meyrin dengan bibirnya.

la melum*t bibir Meyrin yang begitu menggoda.

"Mmmhh..." Suara Meyrin saat bibirnya dilum*t Arjuna.

Kini pertahanannya sudah runtuh. la begitu tergoda

dengan pesona gurunya itu.

Arjuna merengkuh pinggang Meyrin lalu dengan agresif

menyedot bibir Meyrin dan tak membiarkan Meyrin untuk

mengambil nafas.

Meyrin avwalnya terkejut namun berusaha membalas

meski masih kaku. Ila lalu mengalungkan tangannya di leher

Arjuna.

"Slurp... slurp.."

Suara pertarungan lidah keduanya terdengar nyaring.

Arjuna menghentikan lumat*nnya dan membiarkan

Meyrin mengambil nafas.

"Hah... hah... Arjuna, kamu..." belum sempat Meyrin

melanjutkan Arjuna menyelanya

"Tidak boleh?" tanya Arjuna.

"Bu-bukan begitu, tapi.." perkataan Meyrin terhenti saat

Arjuna kembali menyumpal mulutnya dengan bibir.

Tangan Arjuna yang awalnya berada di pinggang Meyrin

merayap menuju kedua aset Meyrin yang begitu besar.

'Gila, nikmat sekali,' batin Arjuna saat merasakan

kekenyalan kedua benda itu.

Tangannya meremas brutal kedua aset itu hingga

bentuknya berubah-ubah. Bahkan kini ciumannya beralih ke

leher Meyrin yang begitu mulus dan pundaknya yang terbuka.

“Aah... Arjuna..." des*h Meyrin.

la hanya pasrah saat Arjuna menyerangnya di leher dan

kedua asetnya. la merasakan nikmat yang tak pernah ia

rasakan sebelumnya.

Namun ia teringat bahwa mereka masih berada di dalam

kamar Ramirez dan harus bersiap-siap untuk rencana mereka.

"Tung-tunggu Arjuna... Aah..." cegah Meyrin sambil

mendesah hebat.

Meyrin mendorong tubuh Arjuna dan menghentikan

kegiatan mereka.

"Hah... hah... Arjuna. Kita masih harus menjalankan

rencana kita," ucap Meyrin sambil mengambil nafas.

Arjuna tersadar. la merutuki dirinya yang terbawa suasana.

Namun ia tak menyangkal jika kegiatan barusan itu begitu

nikmat.

"Huh... baiklah. Tapi setelah ini selesai apa aku boleh

melanjutkannya?" tanya Arjuna.

Meyrin membolakkan matanya. Mengapa siswa yang

biasanya begitu dingin saat ini justru seperti orang mesum?

"1-iya," jawab Meyrin sambil malu-malu. la sendiri

mengakui bahwa ia juga menginginkannya. la menyukai

Arjuna dan rela jika Arjuna melakukan hal itu padanya.

"Baiklah. Perbaiki riasanmu..." ucap Arjuna dan

setelahnya tubuhnya menghilang.

"Huh dasar," kesal Meyrin sambil memperbaiki riasan dan

gaunnya yang sempat berantakan karena ulah Arjuna.

***k*

**k***

Beberapa saat kemudian Ramirez dan Diego masuk ke

kamar.

"Hoo... nona Foster, anda jauh lebih cantik daripada di

foto," ucap Ramirez dengan wajah menjijikkan.

"Benar ayah, dia sungguh menggoda," ucap Diego.

Meyrin berusaha bersikap biasa, sementara Arjuna

diam-diam merekam mereka dan menyiarkannya secara

langsung ke seluruh media sosial. Tentu saja dengan

memburamkan wajah Meyrin.

"Mengapa anda melakukan hal ini pada saya? Padahal

putra anda lah yang salah karena berusaha melecehkan adik

saya?" tanya Meyrin. la berusaha memancing Ramirez agar

kelepasan bicara dan mengatakan semuanya.

"Hahaha... kenapa katamu? Tentu saja karena aku

menginginkan tubuhmu, nona. Kasus putraku hanyalah alat

untuk menikmati tubuhmu," ucap Ramirez.

"Dengan menyuap penegak hukum?" cibir Meyrin.

"Tentu saja, dengan sedikit uang, sangat mudah

membuat para penegak hukum untuk melakukan apa yang

aku minta," ucap Ramirez dengan terbahak.

Meyrin terus mencoba membuat Ramirez dan Diego

kelepasan bicara. Dengan aktingnya yang berpura-pura

ketakutan, membuat ayah anak itu tak curiga bahwa ia sedang

dipancing untuk mengakui semuanya.

Dok dok dok..

Suara ketukan pintu dari luar terdengar.

"Tuan Ramirez, gawat. Tolong buka!" teriak sekretaris

Ramirez dari luar pintu.

"Sialan, apa yang mereka lakukan?" kesal Ramirez sambil

membuka pintu.

"Apa yang kau lakukan, brengs*k? Kau mengganggu

kesenanganku!" teriak Ramirez pada sekretarisnya.

"|-itu.. gawat tuan, media sedang heboh," ucap

sekretaris Ramirez.

"Apanya yang gawat?" tanya Ramirez.

Sekretaris Ramirez menunjukkan tablet dan memutar

video siaran langsung yang Arjuna unggah.

Ramirez dan Diego membolakkan matanya dan langsung

menoleh ke arah Meyrin yang tersenyum menang.

"Surprise!"' ejek Meyrin.

"Beraninya kau?" teriak Ramirez menatap Meyrin dan

langsung mencoba mendekati Meyrin.

Saat Ramirez mendekati Meyrin dan hendak mencekiknya,

tiba-tiba tangannya dicekal oleh seseorang yang tak lain

adalah Arjuna.

Grepp...

“Beraninya kau mencoba menyentuh wanitaku," ucap

Arjuna.

Ramirez terkejut melihat ada sosok yang tiba-tiba muncul

di depannya.

"Si-siapa kau? Bagaimana bisa tiba-tiba muncul disini?"

teriak Ramirez.

Arjuna tak menjawab pertanyaan itu. la justru

menunjukkan ponselnya seolah memberitahu bahwa dialah

dalang video yang viral barusan.

"Jadi semua ini ulahmu sejak tadi?" teriak Ramirez.

"Berisik botak sialan," ucap Arjuna.

"Bocah sialan !!" geram Ramirez.

"Kalian, cepat bun"h dia!" teriak Ramirez entah pada

siapa.

Kemudian Arjuna dikejutkan dengan adanya serangan

tiba-tiba yang mengarah padanya.

Set... set...

Arjuna berhasil menghindarinya. la terkejut melihat 2

orang pria yang terlihat kuat.

"Bennet, Joel, bunuh bocah itu!" perintah Ramirez.

"Baik tuan," ucap keduanya.

'Sepertinya ini akan merepotkan, batin Arjuna menghela

nafas.

Arjuna menyadari bahwa keduanya cukup kuat, dimana

keduanya sama-sama berada di level Bumi Tingkat 3.

Namun ia tak merasa aneh karena sudah tak aneh jika ada

ahli beladiri kuat yang bekerja kepada orang-orang kaya

sebagai pengawal atau anak buah.

Kedua orang itu menerjang ke arah Arjuna.

Set...

Arjuna menghindari tendangan Bennet. Belum sempat

membalas, Arjuna mendapat pukulan dari Joel namun masih

bisa ia tangkap.

Grepp...

"Tak semudah itu," ejek Arjuna.

"Sialan," Joel terpancing. la mencoba menendang Arjuna

namun Arjuna bisa menahannya. Namun Arjuna dikejutkan

dengan serangan dari atas yang meluncur langsung ke arah

Arjuna. Joel loncat pergi dari tempatnya.

Duarr...

Kepulan debu berterbangan akibat serangan itu.

"Cukup lemah untuk orang berotot sepertimu," cibir

Arjuna.

Joel dan Bennet membolakkan matanya melihat Arjuna

yang baik-baik saja.

Arjuna dengan cepat menerjang ke arah Joel.

'Dia cepat!' batin Joel.

Duaghh..

Arjuna memukul ke arah Joel, namun Joel menahannya

dengan menyilangkan kedua tangannya.

Krekk...

"Aaarghh!" teriak Joel yang tangannya retak menahan

pukulan Arjuna.

"Brengsek!" Bennet menerjang Arjuna namun Arjuna

dengan cepat menghilang.

"Sial, kemana dia?" teriak Bennet.

Jlebb...

Kemudian Bennet dikejutkan dengan serangan yang

menembus jantungnya dari belakang.

"Lambat," cibir Arjuna.

"Uhukk. .." Bennet memuntahkan darah.

Arjuna memusatkan tenaga dalamnya ke tangannya

sehingga bisa dengan mudah menembus jantung Bennet

meski badan pria itu berotot.

Bennet pun roboh dan tewas.

"Si-sialan kau bocah," Joel murka.

Namun kemarahan Joel tak bertahan lama. Dengan cepat

Arjuna melakukan hal yang sama pada Joel. Dia meluncur

dengan cepat dan menembus jantung Joel dari depan.

Jlebb...

Tangan Arjuna menembus jantung Joel hingga pria itu

muntah darah dan tewas.

'Sudah lama tak pakai tangan kosong,' batin Arjuna.

Arjuna memang sengaja memakai tangan kosong agar tak

ketahuan jika dirinya adalah Shadow.

Shadow selama ini dikenal dengan pembunuh yang

memakai pedang untuk memotong-motong korbannya

dengan sangat rapi.

Ramirez dan Diego begitu ketakutan saat kedua pengawal

terkuatnya tewas dengan mudah.

"Si-siapa kau, bocah?" Ramirez ketakutan.

“Aku adalah mimpi burukmu," ucap Arjuna.

Arjuna mendekati keduanya. la menatap mata Ramirez

dan Diego lalu dan mengeluarkan skill nya yang dia dapatkan

tempo hari.

Kini waktunya mencoba skill ku dan mengerjai ayah anak

laknat itu.

'Demon's Eye!!"

Arjuna mengaktifkan skillnya. Mata kirinya pun seolah

menyala dan berubah menjadi merah dalam sekejap.

Ramirez langsung berilusi bahwa ia sedang berhadapan

dengan wanita cantik yang menggodanya. Begitu juga dengan

Diego.

Ramirez dan Diego yang begitu tergoda pun menc*mbu

kedua wanita itu dengan brutal di dalam ilusinya

masing-masing.

Namun semua itu hanyalah ilusi, karena pada

kenyataannya Ramirez dan Diego saling menc*mbu satu sama

lain.

Arjuna merekam aksi kedua ayah anak yang sedang sa ling

berc*mbu itu.

Jijik banget njirr... nyesel ngasih ilusi kek gitu,' batin

Arjuna mual melihat kedua pria itu berciuman brutal.

Setelah 1 menit, ilusi keduanya hilang.

Keduanya sadar dan terkejut karena yang mereka c*mbu

adalah pria!

"Apa yang kau lakukan Diego?" protes Ramirez sambil

mengelap bibirnya.

"Justru ayah yang kenapa menciumku!" bantah Diego.

Kedua ayah anak itu berantem satu sama lain, sedangkan

Meyrin dan para anak buah Ramirez tertawa terbahak-bahak.

"Sebaiknya kalian jangan mengganggu Meyrin lagi jika

tidak ingin rekaman saat kalian berc*mbu barusan beredar,"

ancam Arjuna.

"Si-sialan!" kesal keduanya.

Arjuna lalu menggandeng Meyrin keluar dari sana.

Saat melewati Ramirez yang menahan marah, Arjuna

membisikkan sesuatu.

“Beberapa hari lagi kau akan mati," bisik Arjuna.

Deg...

Ramirez begitu ketakutan. Pasalnya wajah Arjuna begitu

dingin saat membisikinya.

Arjuna membawa Meyrin pulang dengan mobil

perusahaan.

Di dalam mobil, Meyrin berterima kasih pada Arjuna yang

sedang menyetir.

"Arjuna, terima kasih," ucap Meyrin dengan

sungguh-sungguh.

"Lain kali jangan melakukan sesuatu yang gegabah," ucap

Arjuna.

"Maaf. Aku tak tahu harus bagaimana. Aku sangat bingung

saat itu," lirih Meyrin.

"Bilang padaku jika butuh sesuatu," ucap Arjuna.

"Baik. Sekali lagi terima kasih. Aku tak tahu gimana

nasibku jika gak ada kamu," kata Meyrin.

Keduanya diam beberapa saat.

Meyrin entah kenapa menjadi gugup. la teringat dengan

kejadian saat ia bersama Arjuna tadi.

Glekk...

la mencuri pandang ke arah Arjuna.

Sangat tampan,' batin Meyrin yang begitu mengagumi

Arjuna.

'Apa aku akan terlihat seperti perempuan murahan jika

mengajaknya melanjutkan yang tadi?'

"Kenapa Arjuna gak membahas kejadian tadi? Apa dia tak

mau melanjutkannya?'

Meyrin terus bertanya-tanya. la tak akan menolak jika

Arjuna menginginkannya, namun ia malu jika mengajaknya

duluan.

"Kenapa? Ada sesuatu di wajahku?" tanya Arjuna.

"Ti-tidak ada apa-apa," bantah Meyrin sambil

mengalihkan pandangan. la malu sekali ketahuan

memandang Arjuna lama-lama.

Arjuna mendekat dan membisiki Meyrin.

"Aku tahu apa yang ada di pikiranmu," bisik Arjuna.

Meyrin membolakkan matanya.

Sejelas itukah ekspresinya sampai-sampai Arjuna tahu

pikirannya?

"E-emangnya apa yang kupikirkan," Meyrin panik.

Arjuna terkekeh. la merasa lucu dengan tingkah Meyrin.

la mengusap paha Meyrin dengan lembut.

Meyrin terkejut dengan tangan jahil Arjuna di pahanya itu,

apalagi saat tangan Arjuna semakin naik ke atas, bahkan

masuk mengusap daerah sensitifnya.

la hanya pasrah saat Arjuna melakukan hal itu dan

berusaha untuk tak mendes*h.

Kemudian Arjuna menghentikan aksinya, sehingga Meyrin

merasa kecewa karena udah terlanjut menikmati sentuhan itu.

"Jangan kecewa dulu," ucap Arjuna.

"Hah?" Meyrin heran.

Kemudian ia membolakkan matanya saat Arjuna

membelokkan mobilnya ke sebuah hotel mewah.

"Da-Arjuna, kamu gak salah belok kan?" tanya Meyrin

gugup.

"Tidak. Bukankah ini yang kamu inginkan?" ucap Arjuna

dengan memasang wajah licik.

"Si-siapa juga yang mau kesini?" protes Meyrin.

Namun Arjuna tak menjawab. la menyeret Meyrin untuk

check in dan menuju ke kamar merelka.

Begitu masuk kamar, Arjuna langsung mencium Meyrin

dengan brutal.

Meyrin pun hanya pasrah dan membalasnya karena ia

juga menginginkannya.

Tangan Arjuna begitu aktif. la langsung melepaskan gaun

yang Meyrin kenakan.

Meyrin juga gak kalah aktif. la mencoba untuk

melepaskan baju yang Arjuna kenakan satu persatu.

Keduanya menuju ke ranjang masih dalam posisi saling

berciuman brutal, bahkan saling berguling berganti posisi atas

bawah.

Arjuna yang begitu bergair"h pun langsung menc*mbu

semua bagian tubuh Meyrin tanpa terlewat 1 inchi pun.

Malam itu keduanya bergulat panas. Meyrin dibuat

kewalahan dengan keperkasaan Arjuna yang gak ngotak.

Meski awalnya ia kesakitan saat senjata Arjuna

menerobos area intinya, namun itu tak lama karena ia

merasakan kenikmatan yang tiada tara.

"Hah... hah..." Meyrin begitu ngos-ngosan begitu selesai

melakukannya selama 2 jam.

"Sakit?" tanya Arjuna.

"Dikit, gaknyangka cowok dingin sepertimu begitu brutal"

ejek Meyrin.

"Kamu begitu menggoda," Arjuna terkekeh.

Meyrin begitu terpesona saat melihat Arjuna yang tertawa

kecil. Pipinya langsung merona.

"Kamu lebih tampan jika tertawa begitu," ucap Meyrin.

"Aku emang tam pan dari sananya kok," ucap Arjuna

sombong.

"Yee.." cibir Meyrin.

Namun Meyrin kembali merasakan sesuatu yang

meremas salah satu aset besarnya.

"Ahh..."

Meyrin mendes'h kecil.

"Hei tanganmu," protes Meyrin.

"Salah sendiri punya aset begitu menggoda," ucap Arjuna.

"Bilang saja pingin lagi," cibir Meyrin.

"Baiklah jika itu maumu," Arjuna tersenyum licik.

"Hei, siapa bilang itu mauku!! Aahh...," Meyrin hendak

protes namun ia merasakan sesuatu yang nikmat di aset

kembarnya.

la hanya bisa pasrah saat Arjuna bercosplay menjadi bayi

yang minum asi. la mengerang nikmat saat Arjuna mengusap

area intinya.

'Curang,' batin Meyrin kesal karena mendapatkan

serangan di dua tempat, namun ia tak menyangkal bahwa ia

merasa begitu nikmat.

Keduanya lalu melanjutkan ronde kedua dan ketiga.

Mereka bertempur hingga jam 3 pagi dengan bermain di

semua sudut kamar hotel dan berbagai posisi.

**

Arjuna terbangun di pagi hari.

la menoleh dan melihat Meyrin yang masih tidur dengan

pulas sambil memeluknya dalam keadaan polos tak

mengenakan apapun.

Glek..

la merasakan benda kenyal Meyrin menempel di dadanya.

'Sabar tong... Tadi malam udah 3 kali, masa elu belum

puas,' pinta Arjuna pada adik kecilnya itu yang tegak.

la mengabaikan rasa nikmatnya dan bertanya pada

sistem.

"Sistem, bagaimana misiku?" tanya Arjuna.

Ding...

"Selamat tuan rumah berhasil menyelesaikan misi:

Mengambil keperawanan Meyrin Foster."

"Selamat tuan rumah mendapatkan hadiah 3000 poin

sistem, 50juta dollar dan perusahaan R& R Construction."

Hmm lumayan juga, meski aku tak mendapatkan skill,'

batin Arjuna.

"Sistem, buka status,"

Ding...

"Membuka status tuan rumah."

Name: Arjuna Evans

Usia: 17 tahun

Ras: Manusia

Level Kekuatan : Langit Tingkat 2 (14.910/15.000)

Status Erebos:929%

Skill : Peretasan, Stealth, Businessman, Demon's Eye

Senjata: Twin Dagger, Dark Sword

Kekayaan:51.512.100 dollar (Skyline Enterprise, R & R

Construction)

Misi yang sedang berlangsung: -

Hadiah yang belum dibuka : 1 kotak rahasia

'oh iya aku belum membuka hadiah kotak rahasia hadiah

misi sebelunya, batin Arjuna saat menyadari ada hadiah yang

belum dibuka.

'Sistem, buka hadiah kotak rahasia,' perintah Arjuna.

Ding...

“Membuka kotak rahasia."

"Selamat tuan rumah mendapatkan skill Power Gates."

Hm? Skill apa itu?' batin Arjuna heran.

"Skill Power Gates. Skill yang membuat tuan rumah bisa

mengeluarkan potensi kekuatan seseorang.'

"Apa?"

1
Mashudi Alwindra
dirapiin aja itu paragraf sma tanda bacanya thor
Erwan Ady
semoga aja ngak mandek ini novel
Erwan Ady
mantap gan
Erwan Ady
semangat thor
Erwan Ady
kalau bisa kasih kolom thor atau tanda baca yang membedakan sistemnya, karyanya bagus.
vedom: terimakasih saranya kka
vedom: iya kka nanti di perbaiki
total 2 replies
vedom
Aduh maaf nanti saya perbaiki
Dot Bayi
tor bikin crta tu gmna kok seenak udel ganti nama MC nya..yg pertama Arya kokolome.kdua Arjuna yg ketiga Daniel..sbenernya yg mna yg bner
vedom: maaf kka nanti di perbaiki
Protocetus: wkwkwkwkwk
total 2 replies
Hiroki524
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
Protocetus: kunjungin ya novelku Mercenary of Dorado
vedom: makasi🙏
total 2 replies
+sakuran+
Bagus banget ceritanya!
vedom: makasi🙏
total 1 replies
VagaBond
Bukan main bagusnya.
vedom: makasi🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!