Alexa, pewaris klan Black Dragon, hidup dalam bayang-bayang balas dendam. Ketika keluarganya dibantai, ia bersumpah untuk membalas dendam dan merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi miliknya. Dalam perjalanannya, ia bertemu Erick, seorang playboy yang perlahan mulai jatuh cinta padanya. Namun, cinta mereka terancam oleh ambisi dan dendam yang membara, Alexa harus memilih antara cinta, balas dendam, dan takdirnya sebagai pemimpin.
"Jauhi aku dan jangan pernah mengejar dan mengharapkan cintaku" Alexa Onyx Medici
"Aku telah jatuh cinta padamu sejak awal kita jumpa, jangan pernah pergi dari sisiku" Raj Erick Aditya Narayan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Tuan muda Anderson
"Rick, type cewe incaran dan yang kamu sukai itu bukan seperti Alexa. Tapi kenapa tiba-tiba saja berubah drastis, ? Yakin kamu beneran tertarik pada Alexa? Bukan sekedar obsesi kan ? Bukan sekedar ingin memuaskan rasa penasaran kamu karena dia tidak tertarik padamu. Jika kamu ingin bermain-main seperti biasanya, jangan mendekati cewek polos seperti Alexa." ucap Dewa menasehati Erick yang tampak gusar dan kesal ketika kembali melihat obrolan chat di grup perusahaan yang kembali memanas membahas Alexa. Bahkan foto-foto Alexa sedang di peluk dan dicium kening dan pipinya oleh Mike yang diambil dari berbagai sudut makin bertambah.
Erick hanya diam dan tak menjawab pertanyaan Dewa. Pikirannya melayang, mendesah panjang sambil mengacak-acak rambutnya akhirnya Erick mengalihkan pandangannya dari tablet miliknya. Sedangkan Dewa tetap memandang penuh perhatian pada Erick sambil mendekap tablet miliknya seolah takut di rampas oleh Erick.
"Aku .. Aku .. Entahlah Wa, aku hanya benar-benar merasa tak rela melihat Alexa tersenyum dan tertawa bersama lelaki lain. Dan terlihat rileks bercanda dengan lelaki lain, jika dia berada di depanku Alexa hanya menampakkan wajah kesal bahkan seolah dia takut. Apakah semenakutkan itu aku dimatanya ?" ucap Erick sambil menghempaskan punggungnya ke sandaran kursi kebesarannya.matanya menerawang menatap langit-langit ruangannya.
Sementara Erick sedang galau, di ruang lainnya tampak Alexa yang sedang mengerjakan tugasnya menggeliat untuk meregangkan otot-otot punggungnya yang terasa kaku karena seharian duduk. "Akhirnya beres juga.. Hmmmm sekarang tinggal menyelidiki kegiatan anak manja dari Mark Anderson. Jadi gampang untuk mendekati dan menghancurkan Mark Anderson. Dia akan merasakan pembalasanku beribu kali lipat sakitnya. Pa, Ma, Bang.... Satu persatu mereka yang telah mengkhianati kalian akan mendapatkan balasannya berkali lipat" ucap Alexa dalam hatinya.
Namun sebelum Alexa melaksanakan rencananya, matanya tak sengaja melihat kolom chat di aplikasi hijau yang terpasang dan tersambung di laptop nya nampaknya sedang ramai oleh obrolan diantara para rekan kerjanya disela-sela kesibukan mereka bekerja. Penasaran dengan apa yang mereka obrolkan, Alexa mengklik ruang chat grup perusahaan. Dan terbelalak kaget mata Alexa melihat foto-foto kebersamaannya dengan Mike terpampang jelas di grup.
Terkekeh geli membaca isi chat grup perusahaan yang ramai membicarakan dirinya, Alexa hampir saja tergelak keras membaca komentar-komentar dan balasan dari mereka yang menggosipkan dirinya. "Njir, mendadak jadi selebriti, hahahaha aduh.. Aduh.. Aduh.. Sakit perut ku membaca isi chat grup ini. Mana semuanya pada sotoy. Hahahaha .." Alexa akhirnya tertawa terbahak-bahak tanpa bisa tertahankan lagi. Untung saja rekan senior nya sedang rapat dengan supervisor jadi yang tersisa di ruangan itu hanyalah dirinya saja. Sedangkan selebihnya mereka pergi ke kantin untuk makan siang.
" Mumpung sepi dan tak ada mulut-mulut usil dan mata yang penasaran. Aku akan mencari tau tentang keluarga Mark Anderson secara umum, dan nanti di rumah baru aku akan mencari secara lengkap semua informasi mereka." gumam Alexa sambil mengetik di pencarian umum mengenai keluarga Anderson.
Informasi umum tentang keluarga Mark Anderson pun muncul, dan yang paling banyak di minati adalah anak sulung Mark Anderson yang bernama Daniel Mananta Anderson. Menurut informasi yang ada, Daniel ini merupakan salah satu dari bujang yang paling diminati oleh para gadis dan perempuan mana pun. Dia mempunyai wajah yang lumayan tampan dan termasuk kedalam lima puluh pria paling tampan di kota mereka menduduki urutan ke tiga puluh, membaca informasi ini Alexa menyerengitkan alisnya dan raut wajahnya menunjukkan tak percaya dan tak setuju.
"Astaga... Wajah macam biji kurma kisut begini di bilang tampan ? Ini yang memberikan penilaian sepertinya matanya pake kacamata kuda atau kah melihat wajah si kuda Nil ini dari puncak mercusuar di tengah laut tanpa teleskop ? Buset... Mana giginya macam bemo, ckckckck...." ucap Alexa mengutarakan pendapatnya.
"wajah macam biji kurma kisut tapi gandengannya para model cantik dan seksi, bagaimana pas mereka ciuman? Giginya nyampe duluan, hahahahaha" lagi-lagi Alexa tertawa terbahak-bahak membayangkan adegan ciuman Daniel dengan pacarnya. Alexa asik melihat gosip dan foto-foto yang menampilkan keseharian Daniel yang disorot media. Juga tentang kehidupan pribadinya yang dikupas habis oleh media. "Hahaha.. Anjirrr mau-mau nya cewek-cewek ini dijadikan pacar dan di grepe-grepe sama si biji kurma. Ckckckck.. Apa karena dompet tebal jadi muka kisut pun tertutup ? Iiiuuuuuhhhhhh.. " ujar Alexa kembali tertawa terbahak-bahak melihat foto-foto yang di publikasikan oleh media sosial milik Daniel yang kebanyakan memamerkan kekayaannya dan pacar-pacar nya.
Alexa bergidik jijik dan merasa mual ketika melihat salah satu foto yang di pasang di media sosial milik Daniel yang memperlihatkan Daniel sedang berciuman dengan seorang model. " Untung aku sedang dalam program diet, jadi hanya memakan yogurt dan salad saja. Jika saja aku melihat ini ketika sedang makan siang di kantin , alamat mubazir deh.." ucap Alexa sambil menutup media sosial milik Daniel.
Alexa kembali memfokuskan perhatiannya pada pekerjaannya ketika dilihatnya para seniornya telah kembali ke tempatnya masing-masing. Alexa melirik handphone nya mengecek waktu. Rupanya sudah saatnya untuk makan siang, dengan hari riang Alexa segera beranjak ke luar dari kantor nya untuk sekedar duduk di taman dekat kantor nya menikmati yogurt dan salad buah yang dibuatnya.
Sedang asik menikmati salad buah, handphone miliknya bergetar, dengan cepat Alexa membalas pesan dari Mike dan meminta dia untuk tak menjemputnya hari ini, Alexa ingin agar Mike beristirahat dan memulihkan kondisi tubuhnya yang terluka.
Menikmati semilir angin dan sejuk nya udara di taman, Alexa menatap langit yang cerah tanpa adanya awan. Laptop nya yang dia bawa segera di nyalakan dan kemudian Alexa mulai mencari informasi lengkap tentang keluarga Mark Anderson dengan menggunakan keahliannya. Sebagai hacker nomor satu di negaranya, dengan mudah Alexa mendapatkan informasi yang ditutupi oleh keluarga Anderson.
Menyeringai lebar sambil menggosok-gosok kedua telapak tangannya, Alexa membaca informasi yang berhasil didapatkan nya. "Well.. Well ... Well.. Ternyata seperti ituuuu... Oke.. Kita lihat akan bagaimana kelanjutan nasib kalian setelah semua kekayaan hasil rampasan dari orang tua ku, aku rampas kembali. Fufufufufu..." gumam Alexa pelan.
"Tapi rasanya tidak mengasyikkan jika langsung dieksekusi dan jatuh miskin. Akan aku jebak anak sulungmu akhir minggu ini, kita akan bertemu di club langganan mu biji kurma... Bersiaplah..!" ucap Alexa pelan menyeringai lebar dengan sorot mata tajam menatap foto Daniel Mananta Anderson.
Setelah beberapa saat, Alexa memutuskan untuk kembali ke kantornya. Setelah membereskan laptop nya dan menghabiskan salad dan yogurt nya, Alexa pun kembali ke kantornya. Mengerjakan tumpukan file dan dokumen dan menjalankan perannya sebagai seorang pegawai biasa yang rajin dan cupu, sampai tiba saatnya pulang.