NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Pengganti Putra Presdir

Menjadi Ibu Pengganti Putra Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Anak Genius / Ibu Pengganti / Keluarga / Menikah Karena Anak / Suami ideal
Popularitas:275.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hernn Khrnsa

Dua kali gagal menikah, Davira Istari kerapkali digunjing sebagai perawan tua lantaran di usianya yang tak lagi muda, Davira belum kunjung menikah.

Berusaha untuk tidak memedulikannya, Davira tetap fokus pada karirnya sebagai guru dan penulis. Bertemu dengan anak-anak yang lucu nan menggemaskan membuatnya sedikit lupa akan masalah hidup yang menderanya. Sedangkan menulis adalah salah satu caranya mengobati traumanya akan pria dan pernikahan.

Namun, kesehariannya mendadak berubah saat bertemu Zein Al-Malik Danishwara — seorang anak didiknya yang tampan dan lucu. Suatu hari, Zein memintanya jadi Ibu. Dan kehidupannya berubah drastis saat Kavindra Al-Malik Danishwara — Ayah Zein meminangnya.

"Terimalah pinanganku! Kadang jodoh datang beserta anaknya."

•••

Mohon dengan sangat untuk tidak boomlike karya ini. Author lebih menghargai mereka yang membaca dibanding cuma kasih like tanpa baca. Sayangi jempolmu. 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hernn Khrnsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MIPPP 13 — Bimbang

Merenung seorang diri, Davira mencoba mencari alasan tepat mengapa Kavindra ingin menikahinya. Masih terasa mengejutkan baginya karena pria kaya dengan anak selucu Zein itu ingin mempersuntingnya menjadi istri. 

Davira meragu, haruskah ia menerima pinanganku itu? Bersediakah ia menjadi ibu pengganti untuk Zein? Anak yang sejak awal terus memintanya menjadi Mamanya itu memang sangat lucu, Davira sudah jatuh hati pada Zein sejak pertama kali melihatnya.

Apalagi setelah ia tahu kebenaran mengenai ibunya Zein, membuat Davira sepenuhnya ingin menjaga anak kecil itu. Tapi tentang Kavindra. Ia tak yakin, bagaimana jika Kavindra kecewa saat tahu kebenaran tentangnya? 

Kebimbangan hatinya itu, langsung Davira utarakan kepada Maha Pemilik Cinta. Mengambil wudhu dan menunaikan salat sunnah dua rakaat, Davira menengadah, memohon petunjuk yang terbaik. 

Jika Kavindra memang jodoh pilihan-Nya, ia meminta agar dimudahkan segala prosesnya. Dan jika hadirnya Kavindra hanyalah sebuah ujian, maka Davira memohon agar dikuatkan hatinya dalam menerima segala takdir. 

Usai salam, tak lupa Davira memohon segala ampunan dan rahmat-Nya. Agar Dia selalu memeluk Davira dalam keimanan, menjaganya dari sesuatu yang buruk serta meminta ketenangan hati. 

Pintu kamarnya diketuk, Rika muncul di ambang pintu dengan membawa segelas teh hangat. "Ini tehnya, Nak." Meletakkan cangkir teh di meja, Rika mendekati Davira yang masih terduduk di atas sajadahnya. 

“Gimana? Sudah bisa memutuskan?” tanya Rika seraya menatap teduh wajah sang putri. 

Davira menggeleng pelan, “Belum, Bu. Sebenarnya Davira masih kepikiran satu hal,” ucap jujur Davira. Jika bukan kepada sang ibu, ke mana lagi ia melabuhkan semua cerita dan kegundahan hatinya? 

Rika akhirnya ikut duduk di dekat Davira, bersiap menjadi tempat untuk anaknya berkeluh kesah. “Kenapa, Nak? Apa yang menjadi beban pikiranmu? Sini ceritakan sama ibu,” kata Rika sambil mengusap pelan lengan anak perempuannya itu. 

“Davira takut jika Nyonya Karina dan Pak Kavindra tahu tentang kekurangan Davira, maka mereka akan langsung membatalkan pernikahan seperti yang terjadi sebelumnya.” 

Rika sangat tahu ketakutan Davira jika mengingat tentang penyakit yang dialaminya. Sebagai seorang ibu, ia tentu saja merasa sedih dengan kemalangan yang menimpa putrinya itu. Tapi apalah daya dirinya sekarang? 

“Begini, Nak. Katakan saja yang sejujurnya kepada mereka, jika memang dia adalah jodohmu, maka Allah akan permudah segalanya,” kata Rika menasihati sang putri. 

Davira terlihat mengangguk yakin, setidaknya, kini ia tahu apa yang seharusnya ia lakukan. Entah bagaimana keputusan Kavindra nanti, ia akan menoba menerimanya dengan hati lapang. 

Setelah itu, Rika pamit undur untuk kembali ke dapur sementara Davira melanjutkan munajat panjangnya dalam mencari kemantapan hati. 

Baginya, menikah adalah tanggung jawab besar yang dalam prosesnya harus selalu melibatkan Yang Maha Pencipta. 

•••

Di rumahnya, Zein tampak sibuk mengganggu sang ayah dengan pertanyaan-pertanyaan yang Kavindra sendiri bingung bagaimana cara ia menjawabnya. Anak kecil itu jadi kembali super aktif setelah bertemu dengan Davira. 

“Papa, apa itu meminang? Kenapa tadi Papa bilang mau meminang Miss Davira?” tanya zein untuk kesekian kalinya sambil bergelayut manja pada Kavindra. 

Mengusap wajahnya pelan, Kavindra berusaha bersabar menghadapi sikap Zein yang sejak tadi tidak mau diam dan tak berhenti bertanya. “Sudah cukup pertanyaannya, sekarang sudah malam, ayo tidur. Besok kan Zein masih harus sekolah,” bujuk Kavindra lembut. 

Anak kecil itu menggeleng, “Papa jawab dulu pertanyaan Zein yang tadi. Come on, Papa, please,” rengeknya dengan wajah lucu. 

Mau tak mau, Kavindra pun harus menjelaskannya pada Zein. Ia hanya berharap anaknya itu tidak bersikap berlebihan, mengingat bahwa Davira belum menerima pinangannya. 

“Hmm, begini, deh. Papa akan jawab pertanyaan Zein, tapi ada syaratnya,” kata Kavindra dengan mengacungkan jari kelingkingnya. “Zein harus janji dulu sama Papa. Bisa?” 

Zein mengangguk, “Iya, iya, I’m promise.” Anak kecil itu pun turut mengacungkan jari kelingkingnya yang kecil dan menautkannya dengan jari kelingkin Kavindra. 

“Zein ingat gak? Waktu itu, Zein minta Miss Dav jadi mamanya Zein?” tanya Kavindra meminta validasi. Zein pun mengangguk. 

“Nah, yang papa lakukan tadi siang sama seperti itu, apa sedang meminta Miss Davira untuk jadi istri papa,” jelas Kavindra sesederhana mungkin. Semoga saja Zein bisa langsung mengerti maksudnya . 

Zein sontak langsung berdiri tegak, “Oh! Kalau begitu, Zein juga sudah meminang Miss Dav jadi mama!” pekik Zein melompat girang. 

Sementara itu, Kavindra menepuk keningnya sendiri. “Ya ampun, bukan seperti itu konsepnya, Zein,” gumamnya sambil merebahkan diri di atas tempat tidurnya, membiarkan Zein melompat-lompat senang. 

Tepat saat Kavindra tengah memikirkan Davira, ponselnya berdering. Melihat nama yang tertera di layar, Kavindra langsung bangkit dan bergegas mengangkat panggilan itu. 

"Iya? Bagaimana? Apa keputusannya?" 

1
🌷💚SITI.R💚🌷
smg kilas lbh baik lg sm keluarga dan kebahagiaan mereka bertambah dengan davira hamil
Khairunnisa Hassan
semoga ada keajaiban davira bisa hamil
awesome moment
ikatan sah disertai komitment tinggi mmg bisa mengatasi smua kesakitan dan kesulitan
Selina Navy
/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm/
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Sekarang semuanya sudah berbahagia,cuma 1 yg kurang Davira hamil 🤭
Bunda Vi: betul bngt...
Bunda Vi: betul bngt...
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
hari ini
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Selamat Ulang Tahun Zein 🎉🎊🎂
efridaw995@gmail.com
kirain kejutan ada keajaiban dari Allah SWT Devira bisa hamil Thor
⍣⃝ꉣꉣᵘᵐᵐᵘᴳᴿ🐅Ꮶ͢ᮉ᳟🤎𝐀⃝🥀●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Happy Birthday to Zein bagaimana surprise dari keluarga mu senang tidak
LISA: Happy Birthday Zein..🙏🎂🍨
⍣⃝ꉣꉣᵘᵐᵐᵘᴳᴿ🐅Ꮶ͢ᮉ᳟🤎𝐀⃝🥀●⑅⃝ᷟ◌ͩ: Iya kak dikira Zein pada lupa ya
total 3 replies
Selina Navy
🤧🤧🤧
HK: Tante Selina, makasih ya kue ulang tahunnya /Chuckle/
total 1 replies
awesome moment
y ingatlah. kan matahari kesayangan kelg
HK: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Nurmiati Aruan
selina kah yang datang
Nurmiati Aruan
untung az ada yang bersedia donorin darah nya
Selina Navy
suka banget sama karakter utama perempuan nya, meski bnyak mngalami pahit, dia tetap jdi pribadi yg baik,semangat terus berkarya kak, semoga terus menginspirasi hal2 baik/Hug/
Selina Navy
selina terus sihhh yg dipikirin/Facepalm//Facepalm/
Selina Navy
salting bget tuh pasti/Facepalm/
Selina Navy
apa ransum/Doubt/
Selina Navy
/Grimace//Grimace/kayak alm ayah
Selina Navy
/Awkward//Awkward//Facepalm/
Selina Navy
aminnn semoga ga sementara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!