Black Rose

Black Rose

1. Kejar-kejaran dan baku tembak

Debu beterbangan memenuhi udara di bukit gersang yang mengelilingi kota metropolitan itu memisahkan kota itu dengan hamparan gurun gersang yang membentang sejauh mata memandang . Angin menderu-deru membawa aroma tanah kering dan tandus juga sedikit bau asap knalpot juga sedikit bau darah yang mengambang di udara. Matahari memancarkan sinar teriknya membiaskan bayangan aneh di bebatuan yang berserak di bukit gersang itu.

Dor … dor .. dor .. dor..

Rentetan suara tembakan dari arah belakang Alexa terdengar amat nyaring disela-sela deru angin yang berhembus menembus helm full face miliknya. Alexa melarikan motor kesayangannya dengan kecepatan hampir mencapai seratus kilometer per jam, berzig-zag guna menghindari lubang yang menanga yang banyak terdapat di jalan yang dia lalui.

Suara tembakan masih tetap saja terdengar di belakang Alexa.” Rupanya mereka masih ingin membuat ku menyerah juga terjatuh dan akhirnya meninggalkan dunia ini, tapi maaf saja bro, aku masih betah berada di dunia ini. Aku masih belum mau meninggalkan coklatcoklat kesukaanku juga novel romantis milikku yang aku simpan rapi di lemari buku di apartemenku.” Gumam Alexa sambil tersenyum tipis.

Dan tanpa menoleh ke belakang, Alexa mengambil pistol nya dari balik jaket hitam yang dikenakannya dan mengarahkan ke belakang dan segera menarik pelatuk pistolnya. Membalas tembakan mereka dengan jitu adalah kelebihan dan keahlian nya.

Dor.. Dor.. Dor ...

Tiga peluru melesat menembus helm full face pengejar di belakangnya membuat pengejarnya langsung berangkat ke alam tetangga seketika itu juga. Pengejarnya itu jatuh dari motor nya membuat motornya rebah dan bergesekan dengan bebatuan kasar yang berserakan menyeret pengemudinya yang telah kehilangan nyawanya hingga pengejar di belakangnya tak bisa menghindari menabrak bagian motor yang terjatuh dengan posisi menyamping. Alexa tersenyum geli dibalik helm yang menutupi seluruh wajahnya. Dia mengawasi kejadian itu dari balik kaca spion motornya.

Untung saja jalanan di daerah ini sepi dan tak begitu banyak penghuninya. Memudahkan Alexa untuk menjebak mereka yang dengan berani-beraninya mencoba membuat nya meninggalkan dunia ini.

Menghentikan motornya di tengah jalan, Alexa menatap ke sekelompok pria yang datang dengan mengendarai motor besar mereka.

“Hohoho… kukira siapa yang berani mengusikku ! Ternyata hanyalah seorang dengan julukan the bald head. Jadi penasaran aku, apakah di tubuhmu yang lain juga tumbuh rambut ? Atau sepolos pantat bayi yang baru lahir ?” ucap Alexa sambil tersenyum tipis setelah membuka helmnya, mencemoohkan lelaki bertubuh besar dan berperut buncit yang duduk di atas motor Harley-Davidson entah miliknya atau hasil rampasan dari orang yang berhasil dibunuh nya atau bahkan hanya di belinya dengan cara di cicil.

“Jalang sialan .. jika kau mau menemaniku malam ini, akan ku ampuni nyawa busuk mu yang hanya selembar itu, puaskan dan buat aku senang malam ini dengan tubuhmu maka aku akan melindungi mu dari kejaran para pria yang memburu mu.” Ucap pria gemuk yang baru saja turun dari motor besarnya.

“Punya keberanian darimana kamu memintaku untuk menemani dan menghangatkan ranjangmu malam ini ? Apakah kamu sudah siap menghadapi resiko nya ?” cemooh Alexa.

“Sialan, kamu pikir dengan kemampuanmu yang seuprit itu bisa membuatku jatuh ? Menyerah lah dan ikut bersamaku, sebelum kamu aku serahkan kepada orang yang mengupahku, ada baiknya kamu membuat aku dan anak buahku puas malam ini. Aku

jamin akan memberikan kepuasan yang sama untukmu.”usul si botak sambil menjilat bibir bawahnya dan memandang tubuh Alexa dengan pandangan mesumnya.

“Hmmm .. yakin jika kamu bisa mengalahkan ku dan menyeretku ke atas tempatmu ? Sepatuku saja tak cukup pantas untuk kau jilat.” Cibir Alexa .

“Dasar sundal tak tau di untung, aku sudah menawarkan solusi terbaik untukmu tapi kamu

menolaknya. Maka aku tak akan segan-segan untuk membuatmu bertekuk lutut dan memohon padaku. Anak-anak… serang dia dan jangan beri ampun.” Caci si botak sambil mengangkat tangannya memberi isyarat pada anak buahnya untuk menghajar Alexa.

Alexa dengan tenang turun dari motornya untuk menyambut serangan dari gerombolan lelaki anak buah si botak yang berjumlah kurang lebih lima belas orang. Serempak mereka semua menyerang Alexa dari segara arah. Bahkan ada yang sengaja mengeluarkan double stick milik mereka dari balik punggungnya.

Alexa hanya nyengir kuda melihat dirinya dikepung dari segala arah oleh segerombolan lelaki berbadan tinggi besar berlapis lemak yang menggunung di sebagian perut dan dagu mereka. Hanya beberapa orang dari mereka yang memiliki tubuh atletis dan kekar.

Para lelaki itu memandang remeh Alexa yang hanya sendiri melawan mereka. Dua orang lelaki mulai menyerang Alexa dengan kepalan tangan mereka. Alexa menangkap kepalan salah satu dari mereka dan memelintir tangan pria berbadan besar itu dengan keras. Sementara kaki Alexa menendang keras dada salah seorang lelaki gemuk bagian dari

gerombolan itu yang hendak menyerang Nya dari belakang.

Melepas pelintiran tangannya, Alexa menggantinya dengan sebuah jotosan ke hidung pria itu yang menyebabkan pria itu terbungkuk sambil memegang hidungnya yang patah.Sisa dari gerombolan itu marah sekaligus ciut nyalinya melihat betapa mudahnya Alexa menjatuhkan dua anggota grup mereka hanya dalam satu serangan.

Tanpa membuang waktu, mereka semua berlari menyerang Alexa, berusaha menjatuhkan dan membuat Alexa babak belur. Namun mereka tak menduga jika Alexa berhasil menghindari hampir semua serangan dari mereka bahkan sempat balik membalas mereka dengan tinjunya maupun dengan melancarkan tendangan kerasnya.

Mereka, para lelaki itu lebih banyak menerima serangan dari Alexa daripada Alexa yang di serang oleh mereka. Luka di tubuh Alexa tak seberapa banyak jika dibandingkan dengan luka-luka yang diterima oleh para lelaki itu.

Alexa mengelap sudut bibirnya yang robek dan mengeluarkan darah. Tatapan bengisnya beralih ke si botak pimpinan gerombolan itu yang berdiri memandang dengan wajah kaget tak menyangka jika targetnya kali ini kemampuan bela diri dan kemampuan bertarungnya yang jauh berada di atasnya

Tanpa diduga Alexa, si botak menodongkan pistol yang diambilnya dari balik pakaiannya, menyeringai lebar merasa jika sekarang dia berada di atas angin. "Menyerah lah jallangg sialan dan serahkan kotak kayu besi yang kamu temukan tadi padaku, jika kamu sayang pada nyawamu maka cepat serahkanlah kotak itu dan temani dan hangatkan ranjangku malam ini. Hehehehe tentunya permintaan ku ini tidak sulit untuk kamu kabulkan kan ?" ujar si botak diakhiri dengan kekehan panjang.

"Kotak besi ? Kotak besi apa ? Apakah matamu yang besar itu telah rabun karena kebanyakan melihat tubuh wanita montok ? Apa yang membuatmu mengira aku menemukan kotak besi ? Oooohh .. Maksud mu kotak cerutu ini ? Matamu benar-benar rabun Botak, ini yang kau anggap kotak besi ? Hahahahaha.." cemooh Alexa sambil melemparkan sekotak rokok yang masih baru ke arah si botak.

"Jallangg sialan, kamu tau pasti kotak yang aku maksud keparrat, baiklah jika kamu tak ingin menyerahkan kotak itu, jangan salahkan aku jika hari ini nyawamu hilang di tanganku." ucap geram si Botak sambil menarik pelatuk pistolnya.

Dor.. Dor..

Kembali suara tembakan menggema di bukit gersang sunyi itu, bahkan jangkrik dan burung hantu pun seolah ikut merasakan ketegangan atmosfer di sekitar kedua orang berlainan jenis itu. Binatang malam pun seolah ikut merasa tegang, angin malam pun juga seolah ikut merasakan ketegangan hingga tak berani menghembuskan dan menggerakkan semak belukar di sekitar Alexa dan si botak.

Alexa dengan sorot mata tajam dan dingin menyeringai tipis, dengan pistol yang ujungnya terpasang peredam suara yang entah kapan di ambilnya dari balik jubah hitamnya, moncong pistolnya mengepulkan sedikit asap putih tipis. Sementara si botak dengan mimik wajah terkejut melihat ke arah Alexa, kemudian dirasakannya sakit yang menjalar dari bahu kirinya dan perut buncitnya.

 Pria itu meringis kesakitan dan terjatuh ke tanah, tangannya memegangi bahu kirinya yang berdarah. "Kau... kau tidak akan lolos!" teriaknya dengan suara parau. Alexa menyeringai sinis. "Aku sudah terbiasa dikejar, bodoh," balasnya dingin. Dengan gerakan cepat, ia mengganti magasin pistolnya dan mendekati si botak yang terkapar. "Ini untuk kelancanganmu karena kamu menginginkan sesuatu yang telah aku miliki." Cleb.. Peluru kembali menembus bahu si botak, kali ini bahu kanannya dengan tanpa suara. Menjerit kesakitan si botak hanya bisa terkapar tak berdaya sambil terengah-engah.

Alexa mengambil kotak besi kecil dari balik jubah hitamnya dengan tangannya yang lain, menyeringai lebar melihat mata si botak membesar terbelalak melihat kotak yang dicari olehnya, si botak berusaha bangkit dan berusaha merebut kotak besi kecil itu. Namun dengan sebelum tangan si botak sempat meraih kotak besi itu, sebuah peluru menembus kepalanya. Tubuh besar dan gemuk si botak tersungkur tanpa sempat menyentuh kotak besi itu. Dengan wajah dingin, Alexa membalikkan tubuh si botak menggunakan kakinya, menyeringai tipis, Alexa kembali menembakkan pistolnya ke jantung si botak. Setelah itu dia menyelipkan setangkai bunga mawar hitam di mulut si botak. "Dan ini untuk kelancanganmu menginginkan tubuhku," ucap Alexa dengan dingin.

Alexa menatap kotak besi itu dan berkata, "Ini akan menjadi milikku selamanya." gumamnya sambil mengelus lembut kotak besi itu. Alexa melirik ke arah sekumpulan anak buah si botak yang juga tergeletak pingsan dan terluka parah beberapa dari mereka mengerang kesakitan dan merangkak berusaha mencapai kendaraan meraka dan meninggalkan tempat itu dengan memapah temannya, tanpa memperdulikan mayat pemimpinnya.

 Saat itu, matanya menangkap sekelompok orang yang sedang mengintai dari kejauhan. Mereka mengenakan pakaian serba hitam dan membawa senjata. Alexa mengangkat alisnya. "Sepertinya petualangan belum berakhir," gumamnya. Dengan langkah pasti, dan tanpa memperdulikan mayat si botak, Alexa perlahan melangkah menuju ke motor sport kesayangannya.

 Cahaya bulan memantul pada kaca helmnya, menyoroti matanya yang berkilau dingin. Sekelompok bayangan bergerak di kegelapan, mengintai dari balik bebatuan.Dan ia menaiki motor sportnya dan melaju meninggalkan tempat kejadian, meninggalkan debu dan kebisingan di belakangnya. Bukit gersang yang menjadi saksi bisu kejadian malam itu kembali sunyi dan binatang malam kembali memperdengarkan suara mereka mengisi malam yang kian larut.

Episodes
1 1. Kejar-kejaran dan baku tembak
2 2. Ketika Prince Casanova jatuh cinta
3 3. Penasaran
4 4. Ditolak
5 5. Dendamnya Bianca dan galau nya Erick
6 6. Kotak misterius dan kemarahan Erick
7 7. Ancaman untuk Erick
8 8. Permintaan Erick dan usaha pembunuhan Alexa
9 9. Pertarungan di lorong sempit
10 10. Tempat kerja baru
11 11. Gala dinner
12 12. Awal pembalasan: Pemusnahan keluarga Mahendra 1
13 13. Awal pembalasan: Pemusnahan keluarga Mahendra 2
14 14. Erick resah
15 15. Gosip dan dimulainya pemburuan terhadap keluarga Anderson
16 16. Usaha pembunuhan terhadap Alexa dan Mike
17 17. pertarungan di gurun
18 18. Gosip yang beredar dan kegalauan Erick
19 19. Tuan muda Anderson
20 20. Alexa beraksi.. Erick yang resah
21 21. Night club dan Tuan Muda Anderson
22 22. Daniel memaksa, Erick salah paham
23 23. menyelidiki keadaan di kediaman Anderson
24 24. Serasa mendapatkan jackpot
25 25. Rencana pembalasan dimulai
26 26. Mimpi buruk Alexa 1
27 27. mimpi buruk Alexa 2
28 28. pembalasan Alexa untuk keluarga Anderson 1
29 29. Pembalasan Alexa terhadap keluarga Anderson 2
30 30. Kehancuran keluarga Anderson 1
31 31. Kehancuran keluarga Anderson 2
32 32. Kehancuran keluarga Anderson 3
33 33. Diana berulah
34 34. Diana dipecat dan ancaman Diana untuk Alexa
35 35. Salah pilih lawan
36 36. Bianca merusuh
37 37. Amukan Bianca dan rencana Bianca mencelakakan Alexa
38 38. Pertemuan Bianca dan Diana
39 39. Mencoba Menjebak Erick dan Alexa
40 40. upaya pembunuhan terhadap Alexa 1
41 41. upaya pembunuhan terhadap Alexa 2
42 42. usaha pembunuhan terhadap Alexa 3
43 43. Ungkapan perasaan Erick dan amukan Bianca
44 44. Diana dan Bianca salah mengusik orang
45 45. Markus Jovan
46 46. Markus mulai mendekati Alexa
47 47. Usaha Markus menjerat Alexa dan cemburunya Erick
48 48. Pembunuhan yang gagal
49 49. Kurang ajar kamu...
50 50. Balasan dari Mike untuk Diana
51 51. Masuk perangkap...
52 52. Akhir hidup Diana
53 53. Memburu Markus
54 54. Mencari keberadaan Markus
55 55. Mempersiapkan jebakan untuk Markus
56 56. Memancing Markus dan Teror yang Mengintai
57 57. Membayar semua perbuatannya di masa lalu
58 58. Jebakan yang Terulang dan Senyum di Balik Racun
59 59. Bangun di Laut Lepas, Perlawanan dan Pelarian
60 60. Pertempuran di udara
61 61. Hutan Perburuan dan Arena Para Serigala
62 62. Terjebak di Arena Pertarungan
63 63. Dua Hati dalam Badai Kecemasan di Dua Benua
64 64. Arena Dendam dan Nafas yang Tertahan
65 65. Eksekusi dan Neraka di Arena
66 66. Pelarian di Lautan Badai dan di Tengah Pesta Rakyat
67 67. Kegalauan Erick dan Keputusan yang Menghancurkan
68 68. mencari kesempatan dalam kesempitan
69 69. Pulang dan Jejak yang Dihapus
70 70. Jantung yang Berdebar dan Tekad yang Membara
71 71. Air Mata dan Rencana yang Tersembunyi
72 72. Pertemuan yang Mengubah Segalanya
73 73. Badai Cemburu dan Obsesi yang Menggila
74 74. Penolakan dan Bayangan yang Mengintai
75 75. Melawan Takdir di Jalan Curam
76 76. Obsesi dan Getaran Hati
77 77. Jaring-Jaring Obsesi dan Titik Balik Kebencian
78 78. Duka yang Terbakar dan Amuk Obsesi
79 79. Tamparan Kemarahan dan Pertemuan yang Disengaja
80 80. Hujan Teh, Skandal, dan Persekongkolan Gelap
81 82. Pesta, Bayangan Dunia Bawah, dan Jebakan yang Berbalik
82 81. Malam Penuh Cahaya dan Jebakan Terlarang
83 83. Bayangan Ular di Pulau Rahasia
84 84. Strategi Ular, dan Jebakan yang Menjadi Bumerang
85 85. Serangan Malam, dan Panggilan Pengkhianatan
86 86. Bala Bantuan Mike, Hantu di Atap, dan Perburuan Berlanjut
87 87. Pertarungan di Dua Front
88 88. Neraka Malam dan Kematian William
89 89. Api Pembalasan, Jejak Komedi, dan Kesialan Pagi
90 90. Target Baru, Jebakan Cinta, dan Kepanikan di Balik Topeng
91 91. Undangan Paksa, Jerat Keluarga, dan Ancaman Putus Asa
92 92. Tamu Tak Terduga, Jebakan Baru, dan Rayuan Tak Berbalas
93 93. Jaring-Jaring Intrik dan Jejak Bayangan
94 94. Jaring-Jaring Keluarga Beracun dan Perisai Dingin Alexa
95 95. Pertemuan Sang Predator dan Mangsa
96 96. Api Cinta yang Membakar dan Rahasia yang Terkuak
97 97. Patah Hati Sang Casanova dan Insting Predator
98 98. Penyamaran Sempurna dan Harta Karun Beracun
99 99. Tiga Bulan di Balik Bayangan dan Kepiluan
100 100. Puncak Kehancuran dan Jerat Tersembunyi
101 101. Neraka Terselubung dan Hampa yang Menyiksa
102 102. Malam di Dermaga: Kekuatan yang Terbebas
103 103. Jantung Baja yang Tunduk
104 104. Kekacauan di Atas Laut dan Detak Jantung di Balik Besi
105 105. Pelarian yang Mendebarkan
106 106. Pesta kematian di atas kapal
107 107. Lautan Api dan Darah di Pulau Terpencil
108 108. Bayangan Hutan dan Dinginnya Badai Strategis
109 109. Hutan Primer, Warisan Darah, dan Rencana Alexa
110 110. Topeng Es Sang Casanova dan Jaring Intrik Bianca
111 111. Harapan di Tengah Badai dan Godaan di Antara Reruntuhan
112 112. Dermaga Harapan, Janji di Bawah Ancaman, dan Rahasia Black Rose
113 113. Jaring Laba-laba Informasi dan Bayangan Kerinduan
114 114. Badai Mawar Hitam dan Api dalam Diam
115 115. Api dalam diam, kecerdasan dibalik amarah Erick
116 116. Kejatuhan Imperium dan Badai Pembalasan
117 117. Bisikan Mawar Hitam dan Bayangan Kematian
118 118. Topeng Kertas dan Harta Karun Tersembunyi
119 119. Jaring-Jaring Pembalasan dan Permainan
120 120. Pertemuan di Tepi Gurun
121 121. Api di Bawah Penyamaran
122 122. Jaringan Ketakutan dan Bayangan yang Bergerak
123 123. Neraka di Bawah Grand Central
124 124. Kemarahan Luke
125 125. Pertemuan di Tengah Ketenangan
126 126. Negosiasi dan Pengkhianatan Terungkap
127 127. Jaring Pengkhianatan dan Amukan Sang CEO
128 128. Jebakan untuk Pengkhianat
129 129. Akhir Pengkhianatan
130 130. Jaringan Luke dan Dampak Badai Hukum
131 131. Mawar yang Kembali Mekar
132 132. Negosiasi dan Bayangan Luka
133 133. Gangguan Jiwa dan Permainan Ganda
Episodes

Updated 133 Episodes

1
1. Kejar-kejaran dan baku tembak
2
2. Ketika Prince Casanova jatuh cinta
3
3. Penasaran
4
4. Ditolak
5
5. Dendamnya Bianca dan galau nya Erick
6
6. Kotak misterius dan kemarahan Erick
7
7. Ancaman untuk Erick
8
8. Permintaan Erick dan usaha pembunuhan Alexa
9
9. Pertarungan di lorong sempit
10
10. Tempat kerja baru
11
11. Gala dinner
12
12. Awal pembalasan: Pemusnahan keluarga Mahendra 1
13
13. Awal pembalasan: Pemusnahan keluarga Mahendra 2
14
14. Erick resah
15
15. Gosip dan dimulainya pemburuan terhadap keluarga Anderson
16
16. Usaha pembunuhan terhadap Alexa dan Mike
17
17. pertarungan di gurun
18
18. Gosip yang beredar dan kegalauan Erick
19
19. Tuan muda Anderson
20
20. Alexa beraksi.. Erick yang resah
21
21. Night club dan Tuan Muda Anderson
22
22. Daniel memaksa, Erick salah paham
23
23. menyelidiki keadaan di kediaman Anderson
24
24. Serasa mendapatkan jackpot
25
25. Rencana pembalasan dimulai
26
26. Mimpi buruk Alexa 1
27
27. mimpi buruk Alexa 2
28
28. pembalasan Alexa untuk keluarga Anderson 1
29
29. Pembalasan Alexa terhadap keluarga Anderson 2
30
30. Kehancuran keluarga Anderson 1
31
31. Kehancuran keluarga Anderson 2
32
32. Kehancuran keluarga Anderson 3
33
33. Diana berulah
34
34. Diana dipecat dan ancaman Diana untuk Alexa
35
35. Salah pilih lawan
36
36. Bianca merusuh
37
37. Amukan Bianca dan rencana Bianca mencelakakan Alexa
38
38. Pertemuan Bianca dan Diana
39
39. Mencoba Menjebak Erick dan Alexa
40
40. upaya pembunuhan terhadap Alexa 1
41
41. upaya pembunuhan terhadap Alexa 2
42
42. usaha pembunuhan terhadap Alexa 3
43
43. Ungkapan perasaan Erick dan amukan Bianca
44
44. Diana dan Bianca salah mengusik orang
45
45. Markus Jovan
46
46. Markus mulai mendekati Alexa
47
47. Usaha Markus menjerat Alexa dan cemburunya Erick
48
48. Pembunuhan yang gagal
49
49. Kurang ajar kamu...
50
50. Balasan dari Mike untuk Diana
51
51. Masuk perangkap...
52
52. Akhir hidup Diana
53
53. Memburu Markus
54
54. Mencari keberadaan Markus
55
55. Mempersiapkan jebakan untuk Markus
56
56. Memancing Markus dan Teror yang Mengintai
57
57. Membayar semua perbuatannya di masa lalu
58
58. Jebakan yang Terulang dan Senyum di Balik Racun
59
59. Bangun di Laut Lepas, Perlawanan dan Pelarian
60
60. Pertempuran di udara
61
61. Hutan Perburuan dan Arena Para Serigala
62
62. Terjebak di Arena Pertarungan
63
63. Dua Hati dalam Badai Kecemasan di Dua Benua
64
64. Arena Dendam dan Nafas yang Tertahan
65
65. Eksekusi dan Neraka di Arena
66
66. Pelarian di Lautan Badai dan di Tengah Pesta Rakyat
67
67. Kegalauan Erick dan Keputusan yang Menghancurkan
68
68. mencari kesempatan dalam kesempitan
69
69. Pulang dan Jejak yang Dihapus
70
70. Jantung yang Berdebar dan Tekad yang Membara
71
71. Air Mata dan Rencana yang Tersembunyi
72
72. Pertemuan yang Mengubah Segalanya
73
73. Badai Cemburu dan Obsesi yang Menggila
74
74. Penolakan dan Bayangan yang Mengintai
75
75. Melawan Takdir di Jalan Curam
76
76. Obsesi dan Getaran Hati
77
77. Jaring-Jaring Obsesi dan Titik Balik Kebencian
78
78. Duka yang Terbakar dan Amuk Obsesi
79
79. Tamparan Kemarahan dan Pertemuan yang Disengaja
80
80. Hujan Teh, Skandal, dan Persekongkolan Gelap
81
82. Pesta, Bayangan Dunia Bawah, dan Jebakan yang Berbalik
82
81. Malam Penuh Cahaya dan Jebakan Terlarang
83
83. Bayangan Ular di Pulau Rahasia
84
84. Strategi Ular, dan Jebakan yang Menjadi Bumerang
85
85. Serangan Malam, dan Panggilan Pengkhianatan
86
86. Bala Bantuan Mike, Hantu di Atap, dan Perburuan Berlanjut
87
87. Pertarungan di Dua Front
88
88. Neraka Malam dan Kematian William
89
89. Api Pembalasan, Jejak Komedi, dan Kesialan Pagi
90
90. Target Baru, Jebakan Cinta, dan Kepanikan di Balik Topeng
91
91. Undangan Paksa, Jerat Keluarga, dan Ancaman Putus Asa
92
92. Tamu Tak Terduga, Jebakan Baru, dan Rayuan Tak Berbalas
93
93. Jaring-Jaring Intrik dan Jejak Bayangan
94
94. Jaring-Jaring Keluarga Beracun dan Perisai Dingin Alexa
95
95. Pertemuan Sang Predator dan Mangsa
96
96. Api Cinta yang Membakar dan Rahasia yang Terkuak
97
97. Patah Hati Sang Casanova dan Insting Predator
98
98. Penyamaran Sempurna dan Harta Karun Beracun
99
99. Tiga Bulan di Balik Bayangan dan Kepiluan
100
100. Puncak Kehancuran dan Jerat Tersembunyi
101
101. Neraka Terselubung dan Hampa yang Menyiksa
102
102. Malam di Dermaga: Kekuatan yang Terbebas
103
103. Jantung Baja yang Tunduk
104
104. Kekacauan di Atas Laut dan Detak Jantung di Balik Besi
105
105. Pelarian yang Mendebarkan
106
106. Pesta kematian di atas kapal
107
107. Lautan Api dan Darah di Pulau Terpencil
108
108. Bayangan Hutan dan Dinginnya Badai Strategis
109
109. Hutan Primer, Warisan Darah, dan Rencana Alexa
110
110. Topeng Es Sang Casanova dan Jaring Intrik Bianca
111
111. Harapan di Tengah Badai dan Godaan di Antara Reruntuhan
112
112. Dermaga Harapan, Janji di Bawah Ancaman, dan Rahasia Black Rose
113
113. Jaring Laba-laba Informasi dan Bayangan Kerinduan
114
114. Badai Mawar Hitam dan Api dalam Diam
115
115. Api dalam diam, kecerdasan dibalik amarah Erick
116
116. Kejatuhan Imperium dan Badai Pembalasan
117
117. Bisikan Mawar Hitam dan Bayangan Kematian
118
118. Topeng Kertas dan Harta Karun Tersembunyi
119
119. Jaring-Jaring Pembalasan dan Permainan
120
120. Pertemuan di Tepi Gurun
121
121. Api di Bawah Penyamaran
122
122. Jaringan Ketakutan dan Bayangan yang Bergerak
123
123. Neraka di Bawah Grand Central
124
124. Kemarahan Luke
125
125. Pertemuan di Tengah Ketenangan
126
126. Negosiasi dan Pengkhianatan Terungkap
127
127. Jaring Pengkhianatan dan Amukan Sang CEO
128
128. Jebakan untuk Pengkhianat
129
129. Akhir Pengkhianatan
130
130. Jaringan Luke dan Dampak Badai Hukum
131
131. Mawar yang Kembali Mekar
132
132. Negosiasi dan Bayangan Luka
133
133. Gangguan Jiwa dan Permainan Ganda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!