Di hari pernikahan nya dan hanya tinggal. satu jam lagi akan ijab kabul, Damera mendengar kenyataan yang amat pahit di dalam toilet.
kekasih yang sudah ia percayai malah selingkuh dengan Adik nya sendiri, bahkan mereka berniat untuk mengambil warisan milik nya.
Bagai mana perjalanan hidup Damera?
langkah apa yang akan Damera ambil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Sanjaya tau
Hari ini Danil benar benar tidak bisa mau menghubungi Aira karena sudah di sibukan dengan persiapan pernikahan nya dengan Calista, harapan nya ya cuma satu apa bila memang harus menikahi Calista ini. semoga saja Lista dapat warisan yang cukup banyak, dengan begitu ia masih merasa aman dan bisa mengambil nya nanti.
Sebenar nya Danil adalah anak tunggal dalam keluarga yang kaya raya, tapi sudah di buat oleh Sanjaya dalam surat wasiat bahwa selurih harta yang dia miliki akan di berikan kepanti asuhan apa bila Danil menikah dengan wanita yang bernama Aira. oleh sebab itu Danil berusaha mencari wanita kaya yang bisa di nikahi, tentu tukar pikiran juga dengan Aira.
Saat wanita lain yang ia nikahi maka otomatis warisan akan jatuh ketangan Danil semua apa bila saat nanti dia sudah punya anak, kalau cuma menikah saja maka tetap harta itu tidak akan jatuh ketangan diri nya. sebab Sanjaya sudah tau bahwa Danil amat mencintai Aira, mereka menentang keras hubungan itu.
Mau tak mau Danil cuma bisa berharap dengan Calista saja sekarang karena cuma dia yang bisa ia nikahi, barang kali saja nanti wanita itu akan cepat hamil walau pun Calista adalah bekas banyak orang. namun setidak nya bisa membantu Danil untuk mendapatkan harta, lalu ia akan hidup bahagia bersama Aira.
Walau pun sekarang pikiran nya amat sangat kacau sekali, cemas karena nasib anak yang belum ia ketahui ada di mana. cemas juga apa bila Sanjaya sampai tau bahwa Hanzel memang lah anak nya, pikiran Danil sudah bercabang kemana mana sangking gelisah dan juga takut.
Yang pasti nya Danil juga agak curiga dengan Calista, mungkin saja gadis ini yang sudah tau rahasia nya dan ingin membuat ulah. sebab sebelum nya tidak ada apa apa dan Mera yang bertahun tahun pacaran dengan diri nya pun tidak tau, jadi tidak mungkin apa bila Mera membuat ulah.
"Bagai mana, apa cocok dengan ku?" Calista mencoba gaun yang kedua.
"Bagus yang pertama." jawab Danil biasa saja seolah tidak ada antusias.
"Tapi kamu bilang tadi yang pertama jelek, kok sekarang malah bagus yang pertama!" Calista mulai kesal.
"Terserah kamu saja lah, Lista! aku juga tidak berminat dalam pernikahan ini." sentak Danil menghempaskan tuxedo yang ia pakai.
"Kamu minat nya sama Damera kan! sadar lah kalau dia tidak akan mau dengan mu lagi, aku yang jadi calon istri mu." teriak Calista.
"Bagus kalau kau tau bahwa yang aku ingin kan adalah Damera!" geram Danil menatap Calista nyalang karena naik darah.
Tangan Calista terkepal erat karena lagi lagi ia harus kalah dari sang Kakak, selama ini dia memang selalu kalah dalam hal apa pun dari Damera. bukan cuma wajah saja, kehidupan serta keberuntungan Damera juga lebih bagus dari pada Calista, maka nya Lista sangat berambisi ingin mengambil apa pun milik nya Damera.
"Apa bagus nya Damera sehingga kau dan orang lain sangat ingin pada dia?!" teriak Calista dengan wajah merah.
"Kau bertanya padaku, baik lah akan ku jawab!" Danil menyeringai.
"Aku dan dia sama sama anak nya Bram, bahkan dia sudah tua dan aku masih muda." Calista mengusap air mata nya.
"Damera punya segala nya, dia pintar dan juga cantik! kau juga harus tau, dia kaya sehingga punya perusahaan sendiri." Danil menyeringai.
"Kau...bukan kah dulu kau bilang bahwa aku juga lebih baik dari dia? setidak nya aku tidak kaku di atas ranjang!" Calista berkata pelan.
"Hidup tidak selama nya tentang ranjang, bila nanti kau sudah menjadi istri ku dan tidak bisa dapat banyak warisan maka bersiap lah nasib mu akan habis di tangan ku!" ancam Danil segera pergi dari butik.
"Danil, kamu mau kemana? kita belum selesai fitting baju nya, kau tidak bisa pergi begitu saja!" teriak Calista mencoba untuk menghentikan calon suami.
Namun Danil sudah tidak peduli sama sekali dengan Calista yang berteriak teriak memanggil nama nya, pikiran sudah runyam begini malan di tambah pula dengan tingkah calon istri yang tidak sadar sadar. Danil sangat menyesali tindakan nya berselingkuh dari Damera, sebab semua rencana harus gagal karena perselingkuhan.
...****************...
Sanjaya sibuk kerja karena berkas yang harus di tanda tangani menumpuk di atas meja, tidak bisa mau berleha leha karena motivasi hidup nya cuma uang saja. hal yang paling Sanjaya takut kan adalah hidup miskin, jadi walau harus kerja banting tulang dia sama sekali tidak peduli, yang penting banyak uang.
"Tuan, ada yang mengirim kan sesuatu untuk anda." beritahu Jordi asisten nya.
"Letakan saja dulu di sana, aku sedang banyak kerjaan." jawab Sanjaya tanpa menoleh.
"Kurir nya berpesan bahwa anda harus membuka nya sekarang apa bila ingin tau rahasia besar, dia juga memberikan selembar foto di luar ini." jelas Jordi lagi.
"Kau ini, berikan padaku!" Sanjaya kesal sekali rasa nya.
Jordi memberikan map dan juga satu foto yang membuat dia kaget saat melihat nya tadi, bukan cuma Jordi saja yang kaget setelah melihat foto tersebut. Sanjaya juga langsung naik darah, sebab terlihat dalam foto bahwa Danil dan Aira serta bocah laki laki sedang bahagia layak nya sebuah keluarga.
"Siapa yang mengirim ini, Jordi?!" Sanjaya begitu marah.
"Kurir resmi, dia juga meminta tanda tangan tadi." jawab Jordi.
"Orang ini pasti tau banyak soal Danil, dia bahkan sampai tau keluarga nya!" Sanjaya agak tidak percaya dengan foto itu.
"Itu foto asli tanpa editan, Tuan." beritahu Jordi pelan.
Sanjaya tidak menjawab karena sekarang membuka berkas yang di bungkus dengan map coklat, tangan nya bergetar karena emosi yang sangat besar. Danil sudah berbohong pada diri nya dan juga Mama nya, sudah lah pernikahan pertama dia gagal total karena malah selingkuh dengan Calista adik nya Mera.
Sekarang tambah pula dengan gosip bahwa Danil sudah punya anak, dugaan Sanjaya tentu anak dengan Aira. dia tau bahwa putra nya sangat mencintai Aira sejak dulu, cuma selalu di tentang oleh keluarga, sekarang muncul foto dan berkas yang sangat membuat Sanjaya marah bukan kepalang.
"Hasil test DNA! Danil adalah Ayah dari Hanzel." mata Sanjaya seolah mau loncat dari rongga nya.
"Kemungkinan anak itu sudah delapan tahun usia nya, Tuan." ujar Jordi.
"Berani kau menentang ku, Danil!" Sanjaya sudah tidak bisa menahan emosi nya lagi.
"Apa perlu anak itu kita cari sekarang, Tuan?" tawar Jordi.
"Bawa anak itu kehadapan ku, dengan tangan ku sendiri dia akan ku bunuh!" tegas Sanjaya tanpa iba.
Dendam nya di masa lalu membuat Sanjaya tetap tidak tergerak hati nya walau Hanzel adalah putra dari Danil, bahkan sekarang dia akan membunuh cucu nya sendiri tanpa iba sedikit pun pada Hanzel yang sama sekali tidak berdosa.
Kayak nya hari ini juga cuma up satu ya guys, kemarin berenang sama anak dan hari ini malah mau kerumah sakit dulu. Mama nya teman othor sakit, jadi mau jenguk dan nanti kalau sempat maka akan up lagi, doa kan saja cepat pulang dan Mama teman othor tidak apa apa.
pasti berasa mau lompat itu ginjal nya 🤭