NovelToon NovelToon
Aku Yang Kau Khianati

Aku Yang Kau Khianati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Juniar Yasir

Tentang seorang menantu yang tidak di perlakukan baik oleh keluarga suaminya.
Setiap hari nya harus menahan diri dan memendam sakit hati.
Lalu di tengah kesuksesan yang baru di reguknya, rumah tangganya di terpa badai pengkhianatan.



Akankah dirinya mampu bertahan dengan rumah tangganya?


Cerita ini belatar kehidupan di daerah Sumatera, khusunya suku Melayu. Untuk bahasa, Lebih ke Indonesia supaya pembaca lebih memahami.
Jika tidak suka silakan di skip, dan mohon tidak memberi penilaian buruk.🙏
Silakan memberi kritik dan saran yang membangun🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua

Pagi hari🌿

Seperti hari biasa nya, setelah sholat subuh, melihat kedua anaknya belum bangun, Ia lanjut mencuci pakaian dan menjemurnya.

Setelahnya, Mirna Sari Safitri atau Sari sedang menyiapkan sang anak untuk ke sekolah. Sedang sang suami sudah berangkat menyadap karet.

Setelah menyiapkan kedua anaknya, Sari menuju ke arah dapur untuk menyiapkan makanan Selfi untuk di bawa bekal. Sekitar Pukul 07.15 Sari mengantar sang anak ke Sekolahnya.

Setelah dari mengantar anaknya Sari menghentikan hondanya.

(Di daerah sini kalau menyebut motor ialah Honda😁)

Sari membuka-buka tutup box ikan, Dirinya hanya melihat-lihat saja dan tidak berniat membeli, karena di rumah masih ada ikan hasil tangkapan sang suami.

"Kak, timbanglah bawang merahnya 1 ons dan kicap manis yang botolan satu." ucap sari pada pemilik warung.

"Ok!. Oh ya, tak jadikah kau beli ikan tu Sari?, tadi ku tengok kau melihat ikan-ikan tu?!" Tanya intan si pemilik warung.

"Hehe, taklah kak, Sari hanya melihat saja tadi, dirumah masih ada ikan hasil tangkapan Abang semalam" Sari membuka dompetnya. "Jadi sepuluh ribu kan kak?."Lanjutnya.

"Iya. Banyak hasil Jaringnya Ramdan kemarin? Kalau banyak jual lah sama akak saja, sedikit pun Tak apalah." Ujar intan.

"Tak banyak pula Kak kemarin dapatnya. Maaf ya kak!?." Ucap tulus sari tidak enak hati.

"Oh... Tidak apa lah Sar, kenapa pula kau minta maaf? Kan kakak cuma tanya saja, siapa tau ikan nya banyak. Kalau tak ada ya tidak apa-apa." Balas intan geleng-geleng kepala.

Sari hanya nyengir. "Oh iya kak, Ini berapa?". tunjuk Sari ke jajan anak-anak.

"Ini satunya Lima ratus rupiah satuannya." jawab intan.

"Ni kak Uangnya, Sari ambil 10 kak." Sari mengulur uang 5000 "kalau gitu Sari pamit dulu kak". Dirinya menjalankan motornya.

.

.

Sesampainya di rumah, Sari segera menuju kulkas dan mengeluarkan ikan yang telah di Bumbui nya tadi malam. Ia menuju dapur dan menyalakan kompor. Ikannya rencana akan Ia bikin sambal, sebagiannya di goreng untuk anak-anaknya.

Setelah sambal nya matang, Dirinya lanjut menumis kangkung dan menggoreng tempe. Kebetulan di kulkas juga ada kangkung dan tempe kemarin. Nasi sudah di masak Sebelum sholat subuh.

"Alhamdulillah Akhirnya selesai juga masakan aku hari ini, HM ibu kemana perginya, dari tadi pagi aku tidak melihatnya." gumam Sari.

Bagaimana pun sang mertua memperlakukan nya, Ia tetap khawatir juga jika ibu mertuanya sampai kenapa-kenapa.

Sari menuju ke kamar Sarimah dan mengetuk pintu.

"Bu, ibu baik-baik sajakah? Apa ibu demam?." Ucap sari tapi tidak ada tanggapan dari dalam.

"Sepertinya, tak ada orang tua ni dirumah, apa ikut Abang nyadap getah?." Sari pun menuju tempat biasa mertuanya menggantung pakaian kerja dan pisau pahatan nya.

Benar dugaan sari bahwa sang mertua ikut menyadap getah, terbukti dari pakaian dan alat nyadapnya juga tidak ada.

Ia pun memutuskan untuk menidurkan sang anak dan Ia berbaring sebentar. Sebelum ibu mertua pulang, Ia dapat Istirahat. Bukan berarti Dirinya tidak pernah di izinkan istirahat, Ia hanya tahu diri karena bukan tinggal di rumah sendiri.

.

.

Pukul 11.10 Siang, Ramdan dan sarimah pulang.

"Lama pula Abang hari ini pulangnya." Ucap sari, Ia sedang menyuapi sang anak makan.

"Kau ni, suami dan mertua baru pulang bekerja, bukannya di sambut dan di bikinkan kopi malah sibuk bertanya pula. Sudah untung kau di rumah tidak bekerja." Tuding sarimah.

"Coba lah ibu lihat rumah dan halaman nya, dan lihat bawah tudung saji itu!, Makanan telah siap, halaman bersih, rumah bersih, pakaian semua sudah Sari cuci, Jadi kerja yang bagaimana baru di anggap bekerja?!... Kerja yang menghasilkan uang?!." Balas Sari.

Geram juga lama-lama Sari menghadapi si mulut pedas ini, belum lagi Sarimah menuding jari telunjuknya ke wajah Sari, makin menyalalah hati nya.

Sarimah terdiam, Dia menuju ke kamar mandi. Selesai mandi ia menuju kamarnya untuk istirahat, Dengan alasan capek sehabis pulang nyadap karet. Sebenarnya agak ketar-ketir juga diri nya terhadap sang menantu, masih tidak menyangka sang menantu seberani ini. Sebelumnya bagaimanapun ia mencaci, Sari tidak pernah peduli, tapi kali ini Ia di buat terkejut oleh ulti dari Sari.

"Kurang ajar betul menantu satu ini, berani nya melawan orang tua. Awas aja kau nanti!, kalau tau begini, takkan ku beri restu mereka." gumam sarimah pelan.

Sedangkan di dapur, setelah membuat dan menyuguhkan sang suami kopi, Sari membuat cemilan untuk anak-anaknya.

Hanya keheningan saja, Ramdan pun jadi canggung untuk mengajak Sari mengobrol.

"Mak masak apa?" tanya Selfi.

"Ini cuma buat bakwan udang, kalau Selfi mau pergilah cuci tangan dulu, ajak adik sekalian." Ucap Sari.

Ia mengangkat bakwan yang telah matang, setelahnya kembali memasukkan adonan baru ke dalam minyak panas.

Setelah semua masak, Sari masuk kamar.

Mendengar pintu kamar sang menantu tertutup, sarimah segera keluar dari kamarnya menuju sang anak.

"Ehh Ramdan, perempuan macam apa yang kau nikahi itu? Muncung nya itu aku tengok kurang ajar betul." Sinis sarimah.

"Sudahlah tu Mak, kenapa saban hari Mak dengan istriku selalu ada saja yang Mak ributkan? Selalu saja Sari salah di mata Mak. Sari tu takkan macam tu kalau Mak tak memulai." Jawab Ramdan.

Sudah lelah pulang bekerja, malah mendengar sang istri dan ibu nya adu mulut, makin emosi lah Dirinya.

"Jadi kau menyalahkan aku Ramdan? Anak durhaka kau ni, berani nya kau menyalahkan Mak ni, jelas-jelas istri kau yang melawanku. Kau ni memang bod*h, mau saja di setir istrimu!." ujar sarimah. Dada nya naik turun karena terlampau emosi, setelahnya Ia menuju keluar rumah.

Ramdan hanya mengelus dada, berharap selalu di beri kesabaran.

.

.

Di kamar

"Mak, kenapa wo hanya merepet saja saban hari nya? Sakit telinga salfi ni lama-lama." keluh Selfi.

"Hust!!, tak baik cakap macam tu.

bagaimana pun sifatnya, Mak wa itu nenek Selfi , orangtuanya ayah, dan kita wajib menghormatinya." Sari menasihati sang anak.

"Tapi macam manalah Mak, Mak Wa tu selalu marah-marah di depan kawan-kawan, malu Selfi." ucap Selfi memanyunkan bibirnya.

Sari tersenyum, ia membelai kepala sang anak.

"Mungkin Selfi buat salah, makanya Mak wa marah. Sudah ya, tak baik macam tu lagi dengan Mak wa." Jawab Sari menenangkan anaknya.

"Mak, yuklah pindah kita. Tak mau Selfi tinggal di sini lagi." Selfi mode manja.

"Ya! Nanti Mak Cuba bicara sama ayah ya. Tapi kalau keinginan Selfi belum terpenuhi, Selfi harus sabar dulu. Ok!." tempatnya.

Bingung juga Sari jika sudah begini. Dirinya juga sudah jenuh sebenarnya tinggal serumah, tapi mau bagaimana lagi, ekonomi mereka belum stabil apalagi sekarang serba mahal.

.

.

.

.

Hallo!!

Jangan lupa like, subscribe dan komenannya☺️

1
kalea rizuky
jngn bertele tele donk cpet ketauan
Juniar Yasir: Sabar kak. baru awal2😁🤭
total 1 replies
kalea rizuky
cpet ketauan donk
kalea rizuky
awas klo selingkuh buang aja sar laki. tak guna
kalea rizuky
bca ne cerita jd inget drakor skg yg lagi boming iu sama par bogum/Curse/
Juniar Yasir: oh iya kak? gak prnah nnton soalnya jika BKN Lee min ho yg pemainnya. bisa sama yak?😁
Juniar Yasir: oh iya kak? gak prnah nnton soalnya jika BKN Lee min ho yg pemainnya. bisa sama yak?😁
total 3 replies
Asyasya
Thor, kalau habis titik itu baiknya huruf kapital.
Juniar Yasir: makasih kakak msukannya. Maasya allah
total 1 replies
Elok Pratiwi
tidak menarik ... karakter sari sang istri goblok lemah mudah ditipu tidak ada greget nya membosankan
Juniar Yasir: sedikitpun sy TDK mmaksa memberi nilai bagus mbak. lbih baik TDK d ksi nilai SMA skli. krna nilai itu besar dampak nya. syaalah senang sperti mbak ini. lgsg bilang a b c d. tp ibu itu, BKN hnya crita sya yg di bikin buruk. Cuba kakak cek akunnya.
Bora Mahkota: maaf sebelumnya kak, jika ada yang tidak suka dengan cerita yang kamu buat biarin aja, kalo soal kasih nilai itu hak mereka kak, karena tidak semua pembaca seperti itu, ada yang suka dan ada yang tidak suka, terus kenapa kakak harus marah jika di kasih bintang 1, dengan dikasih bintang 1 harusnya kakak bisa memperbaiki semuanya, atau paling tidak kakak cek dulu cerita yang kakak buat, jika sekiranya ada yang salah atau apa gitu kakak bisa memperbaiki, lah ini kakak malah marah, maaf ya kak, kakak sabar saja karena ada kemungkinan para pembaca pindah ke novel lain karena kesannya kakak seperti memaksa mereka untuk memberi nilai bagus untuk cerita yang kakak buat, ingat kak tidak semua bisa dipaksakan, karena semua pembaca memiliki hak masing masing untuk berkomentar , maaf ya kak jika kakak tidak terima dengan saran dariku
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!