NovelToon NovelToon
Only U

Only U

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Murid Genius / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:727
Nilai: 5
Nama Author: Yenni Dea

Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Pagi pagi sekali, Nathan sudah duduk di kursi teras depan rumah Salma. Niatnya meminta maaf pada Salma memang sangat tinggi. Makanya saat jam masih menunjukan pukul 6, Nathan sudah rapi dengan seragam sekolahnya di depan rumah Salma.

"Nath, masuk dulu sarapan yuk"ajak Heni.

"Nggak usah Tante, Nathan tunggu sini aja"tolak Nathan.

Heni pun hanya tersenyum dan mengangguk. Dia tak ingin memaksa teman anaknya itu. Apalagi Heni tau apa alasan Nathan tidak mau di ajak sarapan bareng.

.

Di meja makan, Heni sibuk menata bekal di kotak bekal. Salma yang baru saja bergabung di meja makan pun bertanya.

"Bekal buat siapa ma?"tanya Salma.

"Buat Nathan, nanti kamu bawain ya"jawab Heni.

"Ihh,, mama, nggak ahh"tolak Salma.

"Emang kenapa kamu nggak mau bawain? lagi berantem sama Nathan?"tanya Heni berniat memancing sang anak.

"Hah, eng_enggak ma"jawab Salma gugup.

"Ya udah, nanti bawa buat Nathan"ucap Heni. Sedangkan Salma hanya bisa pasrah.

Selesai sarapan, Salma segera berpamitan pada sang mama dan papa. Tak lupa Salma membawa bekal yang sudah mamanya siapkan.

Namun saat Salma sampai di teras rumahnya, dia di kagetkan dengan keberadaan Nathan yang sudah berada di sana.

"Astaga, loe apa apaan sihh, bikin kaget aja"ucap Salma kaget.

"Pagi Salma"ujar Nathan tanpa menggubris Salma yang kaget.

"Berangkat yuk"ajak Nathan.

"Nggak usah, gue udah pesen ojol"bohong Salma.

"Sal, ayolah jangan marah gitu"ucap Nathan melas.

"Gue nggak marah"elak Salma.

"Sal, gue tau gue salah, gue minta maaf, gue lakuin itu karena gue kesel sama Kenzie"ucap Nathan menjelaskan.

"Kenapa loe kesel sama Kenzie, dia kan nggak salah apa apa"sahut Salma.

"Ya.. ya pokoknya gue kesel"ucap Nathan terbata.

"Gue minta maaf Sal, gue janji nggak bakal kayak gitu lagi"lanjut Nathan memohon.

"Nihh"ucap Salma seraya menyodorkan tas bekal yang di siapkan sang mama.

"Ini apa?"tanya Nathan bingung.

"Bekal dari mama"jawab Salma seraya berjalan mendekati motor Nathan dan segera memakai helm.

"Ayo berangkat, keburu telat"ujar Salma sok cuek.

"Oke, gass"sahut Nathan semangat.

Nathan pun segera memakai helm miliknya dan mulai melajukan motornya saat Salma sudah naik. Dari balik helm full face yang dia kenakan, senyum terukir di bibirnya. Nathan senang karena Salma memaafkannya.

Tak beda jauh dengan Nathan, Salma pun juga sebenarnya tak marah dengan Nathan.

.

.

.

Di tempat lain tepatnya di parkiran sekolah, Kenzie masih setia duduk di atas motornya. Padahal masih pagi sekali, namun Kenzie sudah berada di sana. Sepertinya dia menunggu seseorang.

Kenzie yang bertopang pada helm miliknya yang ia letakkan di atas tanki motornya, sesekali memainkan jarinya disana. Hingga tak lama kemudian, seseorang yang sedari tadi ia tunggu akhirnya muncul.

Senyum juga semburat amarah terlihat di wajah tampan Kenzie. Dengan tergesa Kenzie menghampiri dua orang yang tengah sibuk melepas helm masing masing.

"Sal, ke kelas bareng yuk"ajak Kenzie.

Salma yang baru saja tiba tentu di buat kaget. Apalagi Kenzie yang dengan sengaja menarik tangannya mengajaknya untuk berjalan bersama.

"Woyy, apa apaan loe main tarik tarik aja"ujar Nathan marah.

"Siapa loe larang larang Salma"sahut Kenzie terlihat gurat amarah.

Nathan berjalan mendekat, sedangkan Kenzie dengan sigap membawa Salma di belakang di dirinya.

"Inget ya, Salma itu punya gue"ucap Nathan dengan penuh penekanan.

"Hehh,, Salma emang sodara loe, tapi Salma bebas memilih siapa yang bakal berdiri di samping dia"sahut Kenzie tak mau kalah.

"Jangan tinggi tinggi mimpinya, ntar jatuh nangis"ejek Nathan.

"Gue Kenzie, gue nggak bakal kalah"sahut Kenzie dengan penuh keyakinan.

"Ayo Sal"ucap Kenzie kembali menarik tangan Salma menuju kelas.

Nathan hanya diam saja melihat Salma di tarik oleh Kenzie ke kelas. Sebenarnya bisa saja dia melawan Kenzie, namun Nathan gak ingin membuat Salma kembali marah dengannya.

.

.

.

Salma yang di tarik oleh Kenzie pun membuat para siswa berbisik bisik membicarakan keduanya. Meskipun berbisik, namun Salma bisa mendengar dengan jelas bahwa mereka tengah membicarakan dirinya juga Kenzie. Bahkan dengan terang mereka mengatakan bahwa Salma dan Kenzie memiliki hubungan khusus.

Salma yang mendengar itu pun tentu dengan paksa melepas tautan tangannya dengan Kenzie.

"Kenapa Sal?"tanya Kenzie.

"Nggak enak Ken di liat siswa lain"jawab Salma tersenyum kaku.

"Kenapa emang? sama Nathan aja loe biasa pegangan tangan kalau lagi jalan"sahut Kenzie sarkas.

"Ya karena kita udah biasa"ucap Salma.

"Kalau gitu kita juga harus biasakan dong"sahut Kenzie tersenyum seraya menautkan tangannya kembali dengan Salma.

"Gue bisa jalan sendiri"tolak Salma. Bahkan dengan sengaja Salma berjalan mendahului Kenzie.

Kenzie pun tersenyum miring melihat Salma yang meninggalkannya.

"Tenang Kenzie, ini baru permulaan"gumam Kenzie.

TBC

1
Santy Maria
kok kenzie mulu thor
Santy Maria
apa itu TBC thor
Santy Maria
gue thor bukan gur
Santy Maria
lo aja thor jangan pake loe
ngak bagussss
Yenni
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!