LILIANA CALISTA BRIAR EDWARDES,atau biasa di panggil lili.Anak yang tidak mendapatkan perhatian dari daddynya semenjak dia lahir. Daddynya juga telah menikah dengan seorang wanita karena kesalah pahaman.
Hingga tumbuh besar lili dia asuh oleh mbak sinta,lili juga sering berusaha mendapatkan perhatian dari daddynya tapi sayangnya sang daddy mengabaikannya malah memanjakan adik tirinya membuat lili membenci daddnya.
Suata saat lili mencari tentang mommynya dan mencari tau kenapa ayahnya sangat benci dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu zoya
Brugh...
Zavier melempar lili tanpa belas kasihan,hingga lili mendarat di tanah dengan batu-batu tajam di atasnya.Tubuh mungil lili serasa patah,akibat dia tersungkar,hempasan zavier tidak main-main.
"Kamu ingin celakai istri saya hah!"bentak zavier.
Lili berusaha bangkit,tubuhnya serasa remuk.Wajahnya sudah memerah,akibat tamparan zavier dan cindy.
"Dad a-ku ber-sumpah,cindy yang senga-ja in-jak ka-ki aku dad."ucap lili terbata,memberanikan diri melawan.
"Sudah berapa kali saya katakan hah,saya bukan daddy kamu sialan!"bentak zavier nafasnya naik turun menatap tajam lili.
"Dad,aku anak daddy,kenapa daddy gak sayang sama aku hah.Kenapa hanya cindy yang daddy sayang,KENAPA DAD."teriak lili mengeluarkan unek-uneknya.
Plak..plak..
Dua tamparan melayang di pipi mulus lili,ulah dari zavier."Beraninya kamu teriak di depan saya sialan. Dasar anak sialan kamu!"bentak zavier lalu menendang keras lili hingga lili terbentur di batu.
Darah mengalir deras di wajah lili,lili yang sudah biasa mengalaminya tertawa miris.Menatap zavier dengan tatapan tajam dan penuh kebencian.
"Apa alasan daddy tidak menyukai aku,aku salah apa dad."ucap lili dingin. Sebenarnya dia sudah mengetahui alasannya tetapi dia ingin mendengar sendiri jawaban dari zavier secara langsung.Selama ini dia tidak berani bertanya,hari ini dia memberanikan diri.
Zavier melihat perubahan dari lili,membuatnya merinding.tetapi dia harus tetap tenang,lalu berkata."Kamu mau tahu hah."ucapnya tersenyum miring,lalu melanjutkan ucapannya."Saya bukan daddy kamu dan saya gak tahu siapa ayah kamu yang sebenarnya.Ibu kamu adalah wanita MURAHAN."ucapnya penuh tekanan.
Lili yang tidak terimah ibunya di katakan murahan menatap tajam zavier,dengan sisa tenaga dia berusaha bangkit lalu berkata."Mommy saya bukan wanita murahan BAJINGAN."teriak lili.
Deg,entah kenapa sebutan lili kepadanya seakan menusuk jantungnya."Perasaan apa ini."ucap zavier dalam hati.
"Kamu boleh katakan aku anak sialan,tapi anda jangan sebut mommyku dengan sebutan kata sialan mu itu bangsat."murka lili.Rahangnya mengeras napas yang ditarik dalam lambat,tangannya diam-diam mencengkeram tanah.
Para pelayan yang menyaksikan perubahan lili terkejut,mereka tidak menyangka lili akan berubah secepat ini.
"Aku sangat kasihan dengan nona lili,dia masih muda tapi dia harus menerima kekejaman daddynya sendiri"
"Ini semua ulah nyonya clara,mungkin jika tuan tidak menikah dengannya.Nona lili tidak akan semenderita ini"
"Semoga nona lili tidak apa-apa"
"Apanya tidak apa-apa,lihat tuh betapa kejamnya tuan menyiksanya hanya kesalahan yang nona lili tidak sengaja"
Begitulah ucapan para pelayan dari jarak jauh,mereka hanya diam di tempat tanpa berani mendekat.
"Beraninya kamu bicara seperti itu anak sialan."ucap zavier menatap tajam lili lalu mengambil cambuk yang ada di sampingnya.
Ctassss ctassss ctassss ctassss..
Tanpa belas kasihan zavier mencambuk lili,lili hanya pasrah dia akan membalas semua perbuatan kejam mereka.
Sakit di sekujur tubuh lili,semakin dia tak tahan hingga dirinya ambruk tak sadarkan diri.
Melihat lili sudah tak sadarkan diri,zavier menghentikan kekejamannya.Sekujur tubuh lili sudah memer,membuat zavier tersenyum puas,lalu meninggalkan lili.Tetapi sebelum dia meninggalkan tempat,dia memperingati para pelayan terlebih dahulu.
"Jika kalian ada yang melapor pada mertua saya,saya akan habiskan kalian seperti dia."ucap zavier menunjuk lili yang tak sadarkan diri lalu meninggalkan tempat.
"Aku di mana ini."ucap lili melihat sekitar,nampak banyak tanaman bunga dan terlihat asing baginya.Lili mengelilingi sekitar,tidak ada satu makhluk hidup yang dia lihat,kecuali tanaman.
"Ini dimana sih."ucap lili yang terus berjalan menyusuri jalan,melihat kesana kamari hanya dia seorang.
"Ibu.."
"Kak rika.."
"Opa.."
"Oma.."
"Kalian di mana."teriak lili tapi tak ada sahutan sama sekali.
"Lili sayang."ucap seseorang memanggil lili.
Lili menghentikan langkahnya,lalu menoleh kebelakang.Deg,betapa terkejutnya dia melihat wanita cantik mirip dengannya dan rambut yang panjang,berbaju putih dan wajah yang sangat bersinar tersenyum manis kepada lili. Lili menatap wanita tersebut,seperti dia pernah melihatnya tetapi lili tak mengingatnya.
"Anda siapa?"tanya lili.
Wanita itu tersenyum,lalu berkata."Aku mommy kamu sayang."ucap wanita itu yang tak lain zoya.
"Mommy."ucap pelan lili.
Wanita itu tersenyum kembali,senyum yang sangat indah yang pernah lili temui."Iya sayang,aku mommy kamu.Kemarilah nak."ucap zoya dengan suara yamg lembut merentangkan tangannya.
Lili terdiam,tak bergerak di tempatnya.Dia masih tidak percaya dengan wanita itu,hingga beberapa saat dia mengingat wajah mommynya yang pernah sinta perlihatkan.
"Mommy."ucap lili menatap zoya.
Zoya mengangguk,lalu berkata."Iya nak,ini mommy kemarilah nak."ucapnya yang begitu lembut.
Lili langsung berlari menuju kepelukan zoya,"Mommy.."ucapnya serta air matanya mengalir,akhirnya dia bisa memeluk wanita yang sama sekali belum dia pernah jumpai.
Zoya membalas pelukan lili,dia mengelus punggung anaknya memberikan ketengan.Hingga beberapa saat,zoya melonggarkan pelukannya.menatap putrinya dengan mata yang berkabut oleh air mata.
"Mommy kenapa mommy ninggalin aku."ucap lili dengan suara seraknya.
Zoya tersenyum getir,lalu menghapus air mata lili,kemudian dia berkata."Ini sudah takdir tuhan nak."ucapnya lirih.
"Lili sendiri mom,daddy jahat dengan lili mommy."ucap lili kembali mengeluarkan air mata.
"Kamu gak sendiri nak,ada sinta,rika,oma dan opa kamu."ucap zoya yang berusaha tersenyum kepaada anaknya.
Lili menggelengkan kepala,"Aku maunya mommy.."lirih lili.
"Mommy selalu ada di samping kamu sayang,mommy gak ninggalin kamu.Sekarang sudah saatnya kamu bangkit.Mommy gak mau kamu sakit kembali.Kamu anak mommy,anak yang kuat.Bangkitlah nak,bereskan semuanya.Hanya kamu yang bisa mengatasinya."ucap zoya menatap serius lili.
Lili mengerutkan keningnya,merasa bingung dengan ucapan mommynya."Maksud mommy apa."ucapnya.
"Setelah kamu sadar kamu harus menjadi lili yang kaut tidak mudah di tindas."ucap zoya yang membuat lili semakin bingung.
"Maksud mommy apa?sadar?aku sadar kok mom.Buktinya aku ada sama mommy sekarang."ucap lili yang semakin bingung.
Zoya tersenyum,"Kamu harus kembali nak,tempat kamu bukan di sini."ucapnya.
Lili langsung menggelangkan kepala."Gak! Lili gak mau,lili mau dengan mommy.Mereka jahat mom."ucapnya.
"Lili sayang,kita akan bersama nak.Tapi tidak sekarang.Kamu masih ada urusan di dunia yang harus kamu tuntaskan."ucap zoya.
"Gak!gak aku maunya sama mommy."ucap lili memeluk zoya,mempererat pelukannya.Tetapi saat dia peluk zoya,tiba-tiba zoya menghilang dari tempatnya.
"Mommy..mommy..mommy"teriak lili sekuat tenaga memanggilnya tetapi zoya tak ada tanda-tanda kembalinya.
